CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

778. Lagi-lagi menjadi korban keusilannya



778. Lagi-lagi menjadi korban keusilannya

0Yohan hanya tersenyum menyeringai. Sepertinya memanfaatkan rasa bersalah Istrinya kali ini akan cukup menyenangkan.      

"Aku tidak menerima permintaan maaf dan terimakasih dalam bentuk ucapan. Bagaimana jika dengan tindakan nyata? Katakan, dengan apa kau akan membayarku." Tanya Yohan yang mendekatkan wajahnya ke muka Tiara, sehingga kedua mata mereka saling memandang dengan jarak yang begitu dekat.     

Tatapan mata Yohan yang tajam, seolah menusuk ke relung hati Tiara dan mengungkapkan semua perasaan laki-laki tampan itu kepada istrinya. Tatapan mata yang tajam dan lembut, jika saja bisa di ucapkan. Mungkin mata itu akan berkata, "Tiara, aku sangat menyayangimu." Tetapi sayangnya kedua mata itu hanya bisa membisu dan membuat orang yang memandang, hanya bisa menebak-nebak arti tatapan matanya.     

"Apa maksudmu? Apa kau ingin aku membayar mu dengan uang?" Tanya Tiara yang sedikit Bingung. Tindakan nyata seperti apa yang diinginkan oleh suaminya itu?      

"Ya tuhan, istriku. Haruskah aku mengatakan cium dan peluk aku dengan erat sebagai bentuk Terimakasih dan kata maaf?" Kata Yohan dalam hatinya yang mulai malas untuk menjelaskan satu persatu keinginannya kepada Tiara. Tidak semuanya bisa Yohan katakan secara langsung. Sebagai suami, Yohan juga ingin Istrinya itu sedikit peka terhadapnya. Bukan terus menerus Yohan yang harus memancing dan menggoda Istrinya setiap hari hanya untuk mendapatkan sedikit perhatian dari Tiara.     

"Ha... Ha... Sayang. Apakah kamu melihat kalau aku ini seperti suami yang sedang kekurangan uang, sehingga memerlukan kamu untuk memberikan uangmu kepadaku?" Kata Yohan sambil tertawa karena merasa konyol. Bagaimana bisa tiara berfikir kalau dia ingin di bayar dengan uang? Yohan sama sekali tidak kekurangan uang sedikitpun, bahkan harta yang di milikinya bisa untuk membeli atau membangun beberapa perusahaan sekaligus. Begitu miskinnya Yohan ini di hadapan istrinya. Hmm... Benar-benar konyol.     

"Lalu, apa yang kau inginkan dariku? Jika bukan uang, aku bisa membayarmu dengan tenagaku? Emm... Misalnya aku bisa bekerja sebagai pegawai di perusahaan milikmu?" Kata Tiara dengan wajah yang begitu polos. Tetapi sebenarnya diam-diam wanita cantik ini juga sedang bermain trik kecil dengan Yohan. Sampai sekarang Tiara masih saja penasaran, bagaimana ceritanya ia bisa bertemu dan mengenal Yohan dahulu. Tiara sempat mendengar sedikit cerita dari beberapa pelayan dan juga mama mertuanya, bahwa ia dahulu  adalah pegawai di perusahaan suaminnya itu.     

Kali ini giliran Yohan yang di kejutkan dengan kata-kata Tiara yang tiba-tiba ingin kembali bekerja di kantor Yohan. Tetapi bagaimana bisja Yohan menerima permintaan Tiara itu?meskipun ide itu terdengar sangat bagus karena bisa membantu Tiara dalam mengembalikan beberapa kepingan memory yang hilang. Tentu saja alasannya adalah putra mereka yang masih kecil dan memerlukan kasih sayang dan ASI dari Tiara.     

"Kau tidak perlu melakukan hal itu. Lebih baik kau fokus kepada putra kita. Dia masih membutuhkan mu lebih daripada Perusahaan. Soal Perusahaan, serahkan saja kepadaku." Kata Yohan kepada Tiara. Kali ini Yohan terpaksa harus menolaknya. Meskipun sebenarnya di dalam hatinya sangat bahagia, jika bisa bekerja bersama dan dekat selalu dengan Istrinya.     

"Kau ini membuatku bingung tuan muda Kim. Tadi kau mengatakan ingin aku membayar mu dengan tindakan nyata. Sekarang kau menolaknya, ketika aku ingin melakukannya." Kata Tiara menggerutu kepada Yohan. Mungkin lebih tepatnya Tiara kecewa, karena sebenarnya ia berharap bisa bekerja di perusahaan suaminnya lagi sambil mencari ingatannya yang hilang.     

Yohan hanya tersenyum. Istrinya tetap saja keras kepala seperti dahulu. Tetapi itulah Tiara yang tidak pernah berubah, meskipun mengalami amnesia. Yang hilang hanya sebagian ingatannya, bukan sifat yang ia miliki. Sepertinya tidak ada salahnya, jika Yohan mengajari Tiara secara langsung cara berterimakasih kepada suaminya yang tampan dan baik hati ini.     

"Baiklah, aku akan memberitahu kepadamu bahwa cara meminta maaf dan berterimakasih dengan tulus kepadaku." Kata Yohan yang secara perlahan mendekatkan wajahnya ke muka Tiara, hingga Tiara yang tadinya dalam posisi duduk sampai tubuh terjatuh keatas tempat tidur karena menghindari Yohan yang terus mendekat.     

"Kau... Kau mau apa?" Kata Tiara dengan mengerutkan dahinya. Tiara tahu apa yang akan di lakukan oleh Yohan, jika sudah mulai mengambil gerakan seperti itu. Yang jelas itu tidak akan jauh dari yang namanya ciuman. Tiara memutuskan untuk pasrah dan memejamkan kedua matanya, sambil menunggu suaminnya yang genit itu untuk menciumnya. Bibir wanita cantik ini bahkan sudah mulai manyun ke depan , seolah siap untuk melakukan ciuman hangat dan mesra.     

"Pufff... Ha... Ha... Sayang, kau sedang apa? Bibirmu manyun sudah seperti ikan koi saja. Jangan-jangan kau menungguku untuk menciummu?" Yohan yang melihat Tiara berpose seperti itu, justru tidak bisa menahan tertawa. Yang ada nafsunya untuk mengajak istrinya bermesraan Seketika hilang karena melihat Tiara yang lucu dan terlihat konyol.     

Blusshh....     

Seketika wajah Tiara mememerah karena malu mendengar kata-kata Yohan yang menyindirnya.      

"A-aku... Mana ada ku seperti itu? Aku hanya sedang senam wajah, supaya awet muda dan tidak keriput."  Kata Tiara mengelak dan tidak mau mengakui kalau sebenarnya ia memang menunggu Yohan untuk menciumnya tadi.     

" Dasar Yohan menyebalkan! Dia selalu saja sengaja membuat aku malu di hadapannya." Kata Tiara dalam hati. Tiara Seketika memalingkan wajahnya dan tidak mau menatap wajah Yohan. Ia merasa malu sekaligus jengkel kepada Yohan yang seolah sedang Dengan sengaja mempermainkannya.     

Yohan hanya tersenyum melihat Tiara yang sedang merajuk dengan wajah cemberut. Hal itu menandakan bahwa yang baru saja di katakan oleh Yohan adalah benar. Bagaimana mungkin Yohan akan menyia-nyiakan hal itu dan membuat Tiara kecewa? Dengan cepat Yohan meraih wajah istrinya, kemudian mendarat kecupan hangat di bibir tipis dan merah milik Tiara.      

Sekali lagi serangan mendadak dari Yohan tidak bisa diprediksi oleh Tiara dan membuat wanita cantik ini hanya bisa bengong karena terkejut.     

"Emm..." Tiara memejamkan kedua matanya dan berusaha untuk menerima setiap cumbuan suaminnya. Meskipun tidak sepenuhnya perasaannya saat ini bisa menerima Yohan sepenuhnya.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

L. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

2. PERFECT HUSBAND : THE CEO'S SWEET WIFE     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.