CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

735. Ungkapan perasaan cinta



735. Ungkapan perasaan cinta

0Perawat itu bingung harus menjawab apa saat ini. Antara mau dan tidak mau. Jika iya menjawab bisa, ia akan merasa tidak enak hati dengan tuan muda Kim dan jika ia menjawab tidak enak hati dengan Nyonya muda Kim. Bagaimanapun itu memang sebenarnya sudah tugasnya untuk membantu mandi pasien.      

Di saat canggung seperti itu tiba-tiba dokter Glen masuk dengan dokter Angel.      

"Oh, dokter. Apakah anda mencari saya?" Kata perawat itu sambil mengerutkan dahinya, seolah sedang minta tolong untuk di keluarkan dari situasi ini.     

Yohan melirik kearah dokter Glen untuk memberikan isyarat dan mengiyakan perkataan perawat itu, supaya perawat wanita itu bisa segera keluar dari ruangan itu sekarang juga. Sedangkan soal dokter Angel dan juga sahabatnya itu masalah mudah bagi Yohan untuk mengurusnya.     

"Iya... Aku membutuhkanmu untuk membantu pekerjaan dokter angel di ruangannya." Kata dokter Glen dengan begitu tenang, hingga aktingnya itu sangat meyakinkan dan tidak bisa di ketahui oleh Tiara.     

"Eh, aku? Bukankah kita akan..." Kata-kata dokter Angel terhenti, kedua matanya beralih memandang kedua bola mata dokter Glen yang berkedip-kedip kepadanya dan jari tangannya mencolek ringan lengan dokter cantik ini sebagai kode untuk meminta persetujuan, supaya mengikuti permainan sandiwara yang sedang ia lakukan Secara dadakan itu.     

"Oh, iya. Suster Amy, aku memerlukan mu untuk membantuku di ruanganku sekarang." Kata dokter angel yang langsung tanggap dan paham dengan isyarat dari dokter glen.      

Dokter cantik ini kemudian berjalan mendekati Tiara untuk memeriksa keadaan Tiara sebentar.     

"Bagus, sekali. Ini sudah membaik. Nyonya muda Kim. Anda harus lebih hati-hati lagi nanti. Jangan sampai terluka lagi." Kata dokter Angel sambil tersenyum manis seperti Biasanya.     

"Terimakasih dokter. Dokter, kapan saya boleh pulang." Kata Tiara yang sudah tidak tahan lebih lama Tinggal di Rumah sakit dan ingin segera bertemu dengan putranya Kim Tan.     

"Hari ini juga nyonya muda bisa pulang." Kata dokter angel dengan senyum mengembang seperti bunga mawar yang indah di pagi hari.     

"Terimakasih dokter, saya sangat senang sekali." Kata Tiara yang tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya.     

"Baiklah, kalian bisa melanjutkan apa yang belum selesai tadi. Aku dan dokter Angel, serta suster Amy harus melanjutkan pekerjaan kami terlebih dahulu." Kata dokter Glen. Dokter tampan ini berjalan mendekat kearah Yohan dan berbisik.     

"Lain kali kalau bersandiwara persiapan dulu, jangan mendadak seperti ini. Untung saja aku paham dengan bahasa isyarat mu tadi." Kata dokter Glen yang terlihat menepuk pelan punggung Yohan.     

"Iya, dada cerewet. Cepat pergi sana! Mengganggu saja." Kata Yohan membalas kelurahan sahabatnya itu. Yohan hanya bisa tersenyum palsu di hadapan Istrinya yang terlihat sangat polos itu.     

Dokter Glen dan lain segera meninggalkan ruangan itu dan membiarkan pasangan suami istri itu ribut sendiri seperti biasanya.     

"Glen, apakah mereka berdua akan baik-baik saja?" Tanya dokter angel yang merasa penasaran dari tadi. Mengapa tiba-tiba dokter glen memintanya untuk berbohong di ruangan tadi. Padahal mereka sejak awal menuju ke ruangan itu untuk menengok dan memeriksa keadaan Tiara, bukan untuk mencari suster Amy. Lagipula dokter angel sudah memiliki asisten sendiri di ruangannya yang biasa membantunya dalam hal pekerjaan.     

"Tentu saja mereka akan baik-baik saja. meskipun bertengkar, Yohan tidak akan membiarkan istrinya lecet sedikitpun. Kau tahu sendiri, kalau dia sangat posesif dan over protective." Kata dokter Glen menjelaskan.     

"Iya, dokter Glen benar. Tuan muda Kim itu sangat manis sekali. Oh, benar-benar suami idaman. Dokter terimakasih telah membantu saya tadi. Saya benar-benar bingung dan canggung tadi. Taun muda sangat ingin memandikan Istrinya dengan tangannya sendiri, tetapi sepertinya Nyonya muda masih malu-malu." Kata suster Amy yang senyum-senyum sendiri karena begitu terpesona dengan Yohan yang lembut dan manis sekali sikapnya kepada istrinya.     

"Oh, aku mengerti sekarang. Jadi kamu tadi memintaku berbohong untuk membantu tuan muda Kim berbuat usil kepada istrinya. Dasar kamu Glen, jahat juga. Nyonya muda Kim itu sakit, masih saja kalian berdua mengerjakannya." Kata dokter angel yang mencubit dan memukul-mukul kecil bahu dokter tampan itu dengan mesra.     

"Aw... Aw... Sakit." Keluar dokter tampan ini yang menerima dengan pasrah pukulan dokter angel yang ringan itu.     

"Rasakan! Kalian berdua memang laki-laki yang usil dan tidak tahu perasaan wanita." Kata dokter angel yang cemberut dan tidak suka kalau ada wanita yang di bohongi.     

"Apa yang salah? Aku hanya membantu Yohan agar bisa dekat kembali dengan Istrinya. Siapa tahu dengan itu, Tiara bisa sembuh dengan cepat dari amnesia yang ia derita." Jelas dokter Glen kepada dokter Angel.      

"Kau benar juga. Baiklah, lain kali aku akan membantumu lagi." Kata dokter angel Sambil tersenyum.     

"Dokter, jangan hanya membantu teman saja. Kapan dokter akan membantu diri sendiri? Eh'em... Kalian berdua ini pasangan yang sangat cocok." Kata suster Amy menyindir halus kepada dokter Glen dan dokter Angel yang selama ini terlihat dekat, tetapi tidak jelas hubungan diantara mereka berdua.     

"Suster Amy....." Kata keduanya yang langsung melotot kepada perawat wanita yang ada di belakang mereka itu.     

"He... He... Maaf dokter saya harus melanjutkan pekerjaan saya. Selamat berkencan." Kata suster Amy yang segera berjalan menjauh meninggalkan dokter Glen dan dokter Angel mengobrol berdua.     

"Sepertinya yang dikatakan suster Amy ada benarnya. Glen, sebenarnya sudah lama aku menyukaimu. Maukah kau menjadi kekasihku?" Kata dokter Angel yang di dalam hatinya tiba-tiba muncul sebuah keberanian yang cukup besar untuk mengutarakan perasaannya secara langsung kepada dokter Glen. Menurutnya ini adalah momen yang sempurna untuk melakukan hal itu, karena Suster Amy sudah berbaik hati membuka jalan untuk dokter cantik itu. Bagaimana bisa ia tidak peka dan melewatkan hal itu begitu saja?     

Sejenak nafas dan jantung dokter Glen seakan berhenti, ketika mendengar pertanyaan dan ungkapan perasaan dokter Angel Secara langsung itu. Dokter Glen tahu, jika selama ini dokter cantik ini memang menaruh hati kepadanya. Tetapi ia sama sekali tidak menyangka kalau dokter angel yang akan menyatakan cintanya terlebih dahulu.      

"Ya, tuhan. Apa yang harus aku lakukan? Kau tahu siapa wanita yang aku cintai. Tetapi angel sangat baik kepadaku selama ini. Jawaban apa yang harus aku berikan kepadanya?" Kata dokter Glen dalam hati.      

Mata dokter tampan ini melihat ke wajah cantik dengan senyuman manis yang ada di depannya. Gelisah, bimbang, dan tak mampu untuk berkata-kata.      

*Akankah dokter Glen menerima cinta dokter Angel, atau akan menolak demi cintanya kepada Emelly, atau justru sang mantan kekasih yang masih kuat bertahta di dalam hati?     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

L. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

2. PERFECT HUSBAND: THE CEO'S SWEET WIFE     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.