CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

710. tiba di kediaman keluarga Kim



710. tiba di kediaman keluarga Kim

0Mendengar suaminya dan Dokter glen tertawa dan bercanda. Tidur tiara menjadi terusik, sehingga membuat tiara terbangun.     

"Kalian ini berisik sekali. Sedang membicarakan apa?" Tanya Tiara yang baru saja membuka kedua matanya.     

"Oh, maaf. Tidurmu menjadi terganggu. Hanya mengobrol sesuatu yang tidak penting." Jawab yohan sambil tersenyum kepada istrinya.     

"Apakah masih jauh? Aku sudah dangat lelah." Kata Tiara yang ingin segera sampai di kediaman Kim. Tubuhnya yang belum sepenuhnya pulih itu merasa sedikit kurang nyaman karena telah lama berada di mobil.     

"Tidak, ini sudah dekat. Hanya tinggal beberapa belokan di jalan depan saja , kita sudah Sampai." Jelas yohan kepada istrinya bahwa mereka akan segera sampai di kediaman tempat tujuan.     

Tiara melihat ke luar jendela. Entah mengapa tiara merasa tidak asing dengan jalanan itu, seperti pernah melewatinya. Tetapi entah itu kapan ia lakukan, tiara pun tidak bisa mengingatnya dengan jelas.      

"Ada apa sayang?" Tanya yohan kepada Tiara yang terlihat melamun dan seperti sedang berusaha mengingat sesuatu. Semuanya terlihat dsri ekspresi wajah tiara yang hanya diam saja, tetapi terlihat sedang berfikir serius.     

"Aku seperti pernah melewati tempat ini?" Kata tiara yang menjawab begitu saja sesuai dengan apa yang ada dalam pikirannya.     

"Pufff... Tentu saja. Ini kan jalan menuju ke rumah kalian. Tentu saja kau pernah melewati jalan ini. Bukan hanya sekali, bahkan setiap hari kau melewatinya kemanapun kau akan pergi." Kata dokter glen yang Hanya tertawa mendengar perkataan tiara. Tetapi Dokter Tampan ini bisa memaklumi hal itu. Semua terjadi karena tiara amnesia saja.     

"Haits... Kalau aku ingat aku juga tidak akan bertanya. Dasar kalian berdua ini memang orang yang aneh." Kata tiara dengan sedikit jengkel. Tapi itulah kenyataannya, jika Tiara masih mengingat semuanya buat apa ya harus bertanya seperti orang bodoh tentang jalan menuju rumahnya sendiri.     

"Iya... Maaf kami yang salah. Jangan cemberut begitu. Lihatlah, kita sudah sampai sekarang." Kata Yohan kepada tiara, ketikamobil mereka sudah memasuki pintu gerbang masuk lokasi kediaman keluarga Kim.     

Tiara melihat ke arah luar jendela mobil. Sudah ada puluhan pelayan dan bodyguard yang berjajar rapi di depan pintu. Mereka semua menyambut kedatangan tiara dan rombongan. Di luar sana juga terlihat seorang wanita paruh baya yang sangat cantik tengah menangis haru sambil berdiri di atas karpet merah seolah sedang menyambut seorang artis idola yang terkenal yang datang ke kediaman mereka.     

Doni dan Dokter glen terlebih dahulu turun dari dalam mobil untuk mengambil kursi roda yang ada di dalam mobil untuk tempat Tiara duduk nanti. Doni meletakkan kursi roda itu tepat di depan pintu samping mobil di tempat sang presdir dan istrinya itu duduk.     

Yohan terlebih dahulu keluar bersama dengan bayi mereka dan Nyonya kim segera menyambutnya. Kemudian Nyonya Kim menggendong bayi itu, sambil menunggu putranya itu masuk ke dalam mobil dan menggendong Istrinya keluar dari dalam mobil dan meletakkannya diatas kursi roda.     

Setelah yohan meletakkan Tiara di atas kursi roda dengan hati-hati. Yohan mengambil kembali bayinya dari mamanya untuk digendong sendiri. Yohan tahu jika Mamanya juga sangat merindukan menantu Kesayangan yang itu dan pasti ingin memeluk dan mencium Tiara setelah tidak bertemu selama beberapa hari.     

"Sayang... Akhirnya kami bisa bertemu dsn dan berkumpul kembali dengamu." Kata Nyonya kim  yang segera mencium kening dan pipi Tiara sambil meneteskan air mata.     

Tiara hanya bengong dan bingung, siapa wanita cantik yag tengah memeluknya dengan hangat seperti seorang ibu memeluk putrinya sendiri itu. Tiara melirik kearah Yohan seolah bertanya tentang wanita itu?     

"Siapa?" Tanya tiara dengan isyarat gerakan bibir Secara perlahan.     

Yohan yang mengerti dengan maksud istrinya segera memperkenalkan mamanya kepada ada Tiara. supaya istrinya itu tahu bahwa yang sekarang berada di dekatnya dan memeluknya itu adalah mama mertuanya atau mama dari Kim Yohan.     

"Sayang... Itu adalah mamaku. Itu berarti mamaku adalah mama mertuamu. Mama sangat menyangimu." Kata yohan menjelaskan kapada Tiara.      

"Iya sayang, ini mama... Mama tahu kau mungkin masih belum mengingatnya. Tetapi tidak apa-apa, suatu saat kau pasti akan bisa mengingat semuanya lagi." Kata Nyonya Kim sambil tersenyum. Tidak ada yang bisa lakukan untuk membantu Tiara saat ini, kecuali dengan memberikan dukungan dan berusaha membantu untuk mengembalikan ingatan dari Tiara sedikit demi sedikit. tanpa harus membebani pikiran Tiara dengan terlalu menekannya dan memaksa Tiara untuk mengingat semuanya.     

"Ma... Mama..." Kata tiara yang sedikit canggung untuk memanggil Mama mertuanya itu untuk pertama kali dengan sebutan Mama  seperti orang tuanya sendiri.     

Sebelum Tiara pulang seluruh orang di kediaman keluarga besar Kim sudah dikondisikan oleh Nyonya Kim. supaya nanti jika Tiara datang seluruh pelayan, maupun penghuni kediaman itu yang lainnya. harus bersikap seperti biasa, seolah-olah tidak terjadi apa-apa dan Tiara tidak mengalami amnesia. sikap yang wajar dan seperti biasanya akan membuat Tiara lebih nyaman dan dan tidak merasa seperti orang asing.     

"Sayang... Mama merindukanmu. Mari kita masuk." Katanya game sambil mendorong kursi roda menantunya itu menyusuri deretan karpet merah yang terbentang sepanjang pintu masuk ke kediaman keluarga Kim sampai ke pintu mobil yang dikendarai oleh Tiara dan Yohan tadi.     

seluruh pelayan dan predikat yang berjajar rapi di tepian karpet merah itu membungkukkan badan. Mereka memberi salam selamat datang kepada Tiara dengan wajah bahagia dan senyum manis. Senyuman mereka yang menggambarkan kegembiraan para pelayan itu akan kedatangan wanita cantik ini.     

"Selamat datang, nyonya muda..."      

"Selamat datang, nyonya muda..."      

"Selamat datang, nyonya muda..."      

Kalimat itulah yang terucap dari bibir para pelayan sepanjang perjalanan Tiara memasuki kediaman keluarga Kim. Sambutan yang begitu meriah dan penuh dengan senyuman Manis dari setiap orang yang melihat ke arah Tiara     

Tiara begitu terharu hingga tidak dapat mengucapkan kata-kata dan hanya melambaikan tangannya saja untuk menjawab salam dari setiap orang yang Tiara lewati. Iya tidak menyangka jika kepulangannya akan disambut Semeriah itu oleh keluarga suaminya.     

Tiara hanya berpikir, mungkin kehidupannya di masa lalu pastilah sangat bahagia di dalam keluarga ini. Hal ini terlihat dari betapa mereka menyayangi Tiara yang sekarang, meskipun wanita cantik ini yang sekarang tidak mengenal mereka semua dan tidak mengingat mereka sedikit. Tetapi sikap mereka kepada Tiara sama sekali tidak berubah.     

Setelah sampai di ruang tamu. Tiara sudah disambut dengan sebuah minuman segar yang dituangkan oleh Emelly.     

"Kakak cantik, minumlah. Kakak pasti haus sudah melakukan perjalanan sejauh itu. Aku yang sehar saja, tenggorokanku sampai kering." Kata Emelly sambil tersenyum manis dan Menyodorkan segelas air putih.     

Tiara hanya tersenyum saja. tetapi di dalam hatinya sedang bergumam sendiri ketika melihat Emelly. "kamu harus bukan karena perjalanan jauh tapi karena kamu marah-marah sepanjang perjalanan itu." Ya, inilah yang ada dipikiran Tiara karena meskipun Tiara hanya diam dan Tidak berkomentar saat adik perempuan suaminya itu marah-marah karena cemburu kepada seseorang, berarti Tiara tidak mengetahui dan memahami tentang situasi pada saat itu.     

"Terimakasih, kau baik sekali." Kata Tiara setelah selesai menghabiskan minumannya.     

*Setelah melihat suasana di kediaman keluarga Kim. apakah hati Tiara akan luluh mulai menerima Yohan kembali atau masih tetap belum bisa menerima Yohan sebagai suaminya untuk saat ini?     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

L. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.