683. Apa kau mengenalku?
683. Apa kau mengenalku?
"Tenanglah! Aku bukan orang jahat." Kata asisten Daniel yang seketika menghentikan langkah kakinya mendekati wanita itu dan berusaha menenangkannya dari jauh.
"Wanita itusudah sadar tuan muda. Tetapi sepertinya dia takut kepada saya." Jelas asisten Daniel kepada tuan mudanya yang mulai berjalan mendekati kearah wanita yang terlihat ketakutan.
"Tenanglah, jangan takut. Apakah kau mengenaliku?" Tanya hayden Yu secara perlahan, supaya tidak menakuti wanita yang ia anggap sebagai kekasihnya dahulu itu.
Wanita itu hanya menggelengkan kepalanya.
"Baiklah, ceritakan kepadaku. Apa sebenarnya yang terjadi kepadamu kemarin?" Tanya tuan muda Yu sekali lagi sambil perlahan duduk di dekat wanita itu dengan hati-hati.
Wanita hanya menggelengkan kepalanya. Wanita cantik ini sama sekali tidak mengerti apa yang dimaksud oleh laki-laki muda di hadapannya itu. Jangan kejadian kemarin, bahwa siapa dirinya dan dari mana asalnya saja wanita cantik ini tidak mengingatnya dengan pasti. Mungkin hal ini karena terjatuh waktu itu dan kepalanya membentur batu dan akar pohon yang sangat besar.
"Apakah kau mengenalku?" Kata tiara sambil melihat ke arah tuan muda Yu dengan bingung.
"Apa maksudmu?" Tanya tuan muda yu semakin bingung dengan pertanyaan yang di berikan oleh wanita itu. Awalnya tuan muda Yu ingin bertanya banyak kepada wanita yang mirip kekasihnya dulu itu. Tetapi justru wanita itu berbalik bertanya kepadanya begitu banyak.
"Aneh! Sepertinya ada yang tidak beres. Tuan muda, jangan-jangan wanita ini amnesia?" Kata asisten Daniel dalam hati. Baru saja asisten Daniel ingin mengatakan sesuatu tentang kecurigaannya kepada wanita itu. Seorang perawat wanita telah masuk kedalam ruangan dengan membawa seorang bayi laki-laki yang di lahirkan wanita itu, karena keadaan bayi itu sudah membaik dan sehat.
"Tuan Yu dan Nyonya Yu. Ini bayi tuan dan Nyonya. Dia sangat tampan, tuan dan nyonya." Kata perawat wanita itu yang memberikan bayi laki-laki itu kepada tuan muda yu yang duduk di kursi di samping tempat tidur pasien.
Laki-laki tampan terlihat sedikit canggung dan bingung karena belum pernah menggendong bayi semungil itu dengan tangannya sendiri. Apalagi tuan muda Yu selama ini memang masih sendiri dan belum pernah menikah. Apalagi memiliki anak.
"Tuan hati-hati. Bayi ini masih sangat kecil dan membutuhkan sentuhan yang lembut." Kata perawat itu yang meletakkan secara perlahan bayi itu diatas pangkuan tuan Yu.
"Nyonya bayi anda sangat tampan seperti papanya." Kata perawat itu memuji. Tetapi perawat wanita ini tidak tahu bahwa keduanya sebenarnya tidak ada hubungannya apapun, kecuali dari data masuk yang tercatat bahwa wanita itu adalah istri tuan Yu.
"Kau bilang bayi itu putra kami?" Tanya wanita itu kepada perawat yang baru saja datang membawa bayinya.
"Tentu saja Nyonya Yu. Anda baru saja melahirkan kemarin." Kata perawat itu yang sedikit bingung dan merasa curiga jika wanita cantik itu mengalami amnesia, sama seperti kecurigaan asisten Daniel.
"Suster, tolong panggilkan dokter untuk memeriksa Nyonya muda." Kata asisten Daniel yang ingin segera memastikan rasa penasarannya itu.
"Baik Tuan." Kata perawat wanita itu yang segera meninggalkan ruangan dan memanggil dokter untuk memeriksa keadaan wanita itu.
Ketika semua orang merasa bingung dengan sikap wanita itu. Tuan muda Yu justru sedang asyik bermain dengan bayi laki-laki yang mungil danntampan itu. Meskipun hanya sekedar melempar senyuman manis, tetapi tuan muda Yu sangat senang melihat bayi Tampan itu yang seolah mengajaknya untuk berbicara.
"Kau... Kau... Suamiku?" Tanya wanita itu sedikit ragu-ragu. Tetapi perawat wanita tadi mengatakan bahwa ia baru saja melahirkan seorang putra Tampan yang sekarang berada di pangkuan laki-laki yang disebut-sebut sebagai suaminya itu.
Wanita ini meraba perut bagian bawahnya untuk memastikan perkataan perawat itu sebuah kebohongan atau kebenaran? Ternyata benar, di perut bagian bawah wanita cantik ini terdapat luka bekas operasi Caesar yang masih basah. Sudah jelas perawat itu tidak berbohong soal kelahiran bayi itu. Tetapi mengapa ia sama sekali tidak mengingat hal itu?
"Tenanglah, sebentar lagi dokter akan memeriksa mu dannkau qkan tahu semuanya." Kata tuan muda Yu yang sebenarnya juga bingung untuk menjawab pertanyaan wanita itu.
Tidak lama kemudian seorang dokter masuk ke dalam ruangan itu bersama dengan perawat yang tadi membawa bayi itu.
Dokter itu segera memeriksa kondisi wanita, kemudian memberikan beberapa pertanyaan untuk memastikan diagnosisnya.
"Nyonya, apakah anda ingat siapa nama Nyonya?" Tanya dokter kepada wanita cantik pasiennya.
Wanita itu hanya menggelengkan kepalanya. Sebagai tanda ia sama sekali tidak mengingat apapun saat ini, termasuk namanya atau dari mana asalnya.
"Baiklah, sebaiknya Nyonya beristirahat kembali." Kata dokter itu yang mengakhiri pertanyaannya.
" Tuan Yu, bisakah kita berbicara sebentar di ruangan saya." Kata dokter itu yang ingin menyampaikan keadaan wanita itu kepada tuan Yu Secara langsung.
"Baiklah dokter." Kata tuan muda Yu yang memberikan bayi yang ada di pengakuannya itu kembali kepada perawat wanita di sampingnya. Setelah itu tuan muda Yu mengikuti langkah dokter untuk menuju ruangannya.
Sesampainya di ruangan dokter itu menyampaikan, jika istri tuan muda Yu itu mengalami amnesia.
"Apa?! Amnesia dokter? Apakah bisa disembuhkan?" Tanya tuan muda yu yang terkejut. Laki-laki ini bahkan belum memastikan bahwa wanita itu benar-benar wanita yang selama ini ia cari atau bukan. Tetapi wanita itu malah mengalami amnesia.
"Tentu saja tuan. Tetapi kapan atau berapa lama ingatan Nyonya kembali seperti semula, itu yang memerlukan waktu dan kesabaran. Hanya tuan dan keluarga yang bisa membantu Nyonya untuk mendapatkan ingatannya kembali." Jelas Dokter itu kepada tuan muda Yu.
"Ya Tuhan... Apa yang harus aku lakukan? Aku bahkan tidak bisa tinggal di kota ini lebih lama lagi. Apa yang harus aku lakukan dengan wanita itu? Satu-satunya petunjuk tentang wanita itu hanya kakek tua pencari kayu bakar itu. Tetapi sepertinya kakek itu juga tidak kenal dengan wanita ini." Kata tuan muda yu dalam hatinya.
"Terimakasih Dokter. Kira-kira kapan istri dan anak saya bisa pulang?" Tanya tuan muda Yu yang berfikir untuk membawa wanita itu pulang ke kediamannya untuk sementara Waktu, Sampai ia bisa mendapatkan informasi jelas tentang asal usul wanita itu.
"Mungkin beberapa hari lagi, sambil melihat perkembangan kesehatan Nyonya. Jika perkembangan kesehatan Nyonya Yu bagus, mungkin 3-5 hari tuan sudah bisa membawanya pulang bersama dengan putra anda." Jelas Dokter itu kepada tuan muda Yu.
Setelah mendapatkan penjelasan dari dokter, tuan muda Yu keluar dari ruangan dokter itu dan kembali ke ruangan waniat itu untuk menemaninya dan menjaganya untuk sementara waktu, Sampai wwnita itu benar-benar sembuh dan bisa pulang bersamanya.
----------------------------
PENGUMUMAN:
Penulis sedang mengikuti even win-win webnovel. Kami mengadakan Give away periode 1-30 November 2020
Beli privilege (hak istimewa) novel kami:
1. "Perfect Husband: The CEO's Sweet Wife+ CEO DINGIN ISTRI KESAYANGAN sang CEO.
(by. imroatul_hasanah).
2. Jangan Rebut Suamiku.
3. Tuan CEO, Lukis Cintaku Di Hatimu
4.The Beautiful CEO is a Detective
5. I'LL Teach You Marianne
mulai dari tier berapapun 1,2,3, dst (harga privilege kelima buku dimulai dari 1 koin saja), lalu kirim bukti pembelian privilege kelima buku tadi ke WhatsApp 081519123785.
Setelah pembeli privilege kelima buku menyentuh angka 500, akan ada 10 orang pemenang yang masing-masing berhak mendapatkan hadiah pulsa pulsa sebesar 50 ribu Rupiah.
Pemenang dipilih secara acak melalui situs random.org, jadi dipastikan tidak akan ada kecurangan apapun dalam pemilihan pemenang. (mohon bantuannya ya kak, novel saya yg no.1).
Keterangan lebih lanjut bisa lihat Ig: imroatul_88, gldseya, sihan Siregar.
terimakasih.