CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

682. Kau sudah sadar?



682. Kau sudah sadar?

0Danil masih saja berdiri di depat sang tuan muda. Berharap tuan muda yu mau pulang bersamanya untuk beristirahat di hotel yang sudah asisten Daniel siapkan dan besok pagi mereka bisa kembali lagi untuk menjenguk wanita ini dan bayinya.     

"Apakah tuan muda ingin melihat bayi itu?" Tanya asisten Daniel. Laki-laki ini awalnya berfikir, jika ia membahas soal bayi yang baru saja dilahirkan oleh wanita itu. Maka sang tuan muda akan sadar status dan posisinya wanita itu sekarang. Tetapi sepertinya hal itu qtidak berpengaruh sama sekali untuk tuan mudanya. Mau wanita itu sudah ada anak atau suami sekalipun.     

"Tuan muda... apakah tuan muda tidak berfikir, kalau mungkin saja wanita itu sudah memiliki suami atau kekasihnya? Ya, katakan saja itu adalah ayah biologis bayi itu." Tanya asisten Daniel yang seolah tidak rela jika tuan mudanya itu menyukai orang yang salah. Asisten Daniel tidak akan menyerah begitu saja untuk membuat tuan mudanya sadar kemungkinan besar wanita itu hanya mirip wajah saja dengan mantan kekasihnya sang tuan muda.     

"Tidak, ini sudah sangat malam. Aku rasa bayi mungil itu butuh istirahat, begitu juga kau. Daniel jangan mencoba untuk memprovokasi ku. Hal itu tidak akan berhasil." Kata tuan muda Yu yang terlihat begitu santai menanggapi pertanyaan asisten Daniel soal kemungkinan status yang di sandang oleh wanita cantik yang terbaring di hadapan tuan mudanya itu.     

Hayden Yu yakin kalau wanita yang sedang terbaring di atas tempat tidur pasien dihadapannya saat ini adalah tiara, wanita yamg telah lama tuan muda Yu itu cintai sejak masa sekolah dan terpaksa harus berpisah karena beberapa alasan. Jadi apapun status wanita ini bukanlah suatu masalah besar baginya.     

"Maafkan saya tuan muda." Kata asisten Daniel yang segera keluar dari ruangan itu dan meninggalkan tuan mudanya sendiri. Meskipun sebenarnya asisten Daniel tidak ingin melakukannya. Tetapi jika ia tetap di tempat itu, maka yang akan terjadi tuan muda Yu akan sangat marah karena perintahnya diabaikan.     

Sekarang di ruangan itu hanya tinggal Hayden Yu dengan wanita itu. Laki-laki ini hanya memandangi wajah cantik itu selama berjam-jam tanpa bosan. Hanya satu yang ingin Hayden Yu tanyakan nanti, jika wwnita itu sudah siuman.     

Siapa namanya? Dan apa yang terjadi dengan wanita itu sebenarnya waktu itu. Hingga sampai seorang laki-laki tua pencari kayu bakar, bisa menemukannya di dalam hutan. Rasanya tidak mungkin seorang wanita hamil sedang bermain-main atau secara tidak sengaja jalan-jalan kedalam hutan hanya untuk mencati kesenangan saja. Pasti ada hal lain yang terjadi dan membuat wanita itu sampai terluka parah. Bisa saja wanita itu bertemu binatang buas atau sejenisnya dan berlari karena terkejut hingga terjatuh, kemudian mengalami pendarahan. Tetapi juga bisa alasan lainnya, seperti tidak kejahatan yang terjadi kepadanya.     

Waktu terus berjalan tanpa terasa jam sudah menunjukkan pukul 3 malam hari. Memandang berjam-jam wajah itu seolah membuatnya tak jenuh. Padahal wanita itu sejak tadi matanya hanya terpejam tanpa terbuka sam sekali. Alangkah indahnya, jika ia bisa membuka mata dan tersenyum Manis Kepada Hayden. Tentu laki-laki ini akan sangat bahagia melihat senyuman itu. Mata tuan muda yu sudah mulai mengantuk dan akhirnya terlelap di sembari duduk di dan meletakkan kepalanya di tepian Tempat tidur pasien.      

Hanya selang beberapa jam saja, sang mentari sudah menyapa dengan kehangatan senyumannya di pagi hari. Hiruk pikuk rumah sakit sudah terdengar sangat ramai dengan para perawat dan para dokter yang mulai berjalan mondar-mandir dari satu ruangan ke ruangan lainnya untuk mengobati dan merawat pasien.      

Asisten Daniel sudah datang kembali ke ruangan wanita itu untuk mengantarkan sarapan pagi dan segelas kopi hangat untuk sang tuan muda. Asisten Daniel hanya berfikir Sepertinya akan sedikit sulit untuk membujuk uan kuda Yu meninggalkan ruangan itu. Daripada sang tuan muda ikut-ikutan sakit karena terlalu lelah menunggu wanita yang belum tentu jelas indentitasnya itu, Sampai lupa makan dan minum. Mungkin lebih baik ia yang mengalah dan mengantarkan semua kebutuhan sang tuan muda, meskipun tuan muda Yu tidak memintanya.     

"Tuan muda... Tuan muda... " Kata asisten Daniel sambil.membangunkan pelan tuan mudanya daei tidurnya singkat yang hanya beberapa jam saja itu.      

"Oh, kamu Daniel. Kamu sudah datang sepagi ini? Oh, ya. Apakah Dokter sudsh datang untuk memeriksanya kembali?" Tanya tuan muda Yu yang baru saja bangun tidur dan membuka matanya.      

Asisten Daniel merasa bingung untuk menjawab pertanyaan dari tuan mudanya itu. Sedangkan ia sendiri juga baru sampai di ruangan itu. Mana mungkin asisten Daniel tahu, wanita itu sudah di periksa oleh dokter atau belum pagi ini. Bukankah seharusnya tuan mudanya ini yang jauh lebih mengerti soal hal itu, karena tuan mudanya itulah yang sejak k3marin berada di dalam ruangan ini.     

"Maaf, tuan muda. Saya kurang tahu soal itu. Saya barusaja Sampai." Jawab asisten Daniel singkat, sambil memberikan segelas kopi hangat yang baru ia beli dari kantin rumah sakit kepada tuan mudanya.     

Tuan muda Yu Segera menerima kopi itu. Tetapi sebelum meminumnya. Laki-laki ini berdiri dan beranjak tempat duduknya untuk mencuci muka di kamar mandi terlebih dahulu.     

Disaat tuan muda Yu peegi ke kamar mandi. Sedikit demi sedikit jari-jari tangan tiara mulai bergerak perlahan dan diikuti dengan kedua mata Cantiknya yang mulai terbuka perlahan-lahan. Kepalanya sedikit pusing mungkin karena kemarilah terlalu banyak kehilangan darah. Tetapi untungnya nyawa wanita cantik ini masih bisa di selamatkan.     

Mata Tiara mulai bisa dengan jelas melihat lingkungan sekitarnya. Wanita cantik ini sedikit merasa takut dan terkejut, ketika melihat seorang laki-laki berkulit putih dengan memakai kaca mata bulat  sedang berdiri di hadapannya. Pakaiannya sangat rapi seperti pekerja kantoran yang akab berangkat bekerja dengan memakai kemeja dan jas lengkap dengan dasi di lehernya.     

"Si... Siapa kamu?" Tanya Tiara yang merasa sangat asing dengan wajah laki-laki di hadapannya.     

 Seketika asisten Daniel mengangkat kepalanya yang sedsri tafi menunduk karena sibuk memandang layar handphonenya miliknya. Meskipun jauh dari perusahaan, asisten Daniel harus tetap memantau Perusahaan itu dari jauh dengan menelepon dan mencari informasi dari para staf kepercayaan di perusahaan.     

"Kau sudah sadar? Itu bagus sekali." Kata asisten Daniel yang melangkahkan kakinya mendekat kearah tempat tidur pasien tempat tiara berbaring. Tetapi sepertinya wanita ini terlihat sangat ketakutan melihat asisten Daniel yang mendekatinya.     

"Kau... Kau... Pergi! Pergi! Jangan mendekat kepadaku!" Teriak wanita cantik ini dengan keras, hingga membuat tuan muda Yu yang di dslam kamar mandi berlari keluar dari kamar mandi dengan cepat saat mendengar teriakannya.     

----------------------------     

PENGUMUMAN:     

Penulis sedang mengikuti even win-win webnovel. Kami mengadakan Give away periode 1-30 November 2020     

Beli privilege (hak istimewa) novel kami:     

1. "Perfect Husband: The CEO's Sweet Wife+ CEO DINGIN ISTRI KESAYANGAN sang CEO.     

(by. imroatul_hasanah).     

2. Jangan Rebut Suamiku.     

3. Tuan CEO, Lukis Cintaku Di Hatimu     

4.The Beautiful CEO is a Detective     

5. I'LL Teach You Marianne     

mulai dari tier berapapun 1,2,3, dst (harga privilege kelima buku dimulai dari 1 koin saja), lalu kirim bukti pembelian privilege kelima buku tadi ke WhatsApp 081519123785.     

Setelah pembeli privilege kelima buku menyentuh angka 500, akan ada 10 orang pemenang yang masing-masing berhak mendapatkan hadiah pulsa pulsa sebesar 50 ribu Rupiah.     

Pemenang dipilih secara acak melalui situs random.org, jadi dipastikan tidak akan ada kecurangan apapun dalam pemilihan pemenang. (mohon bantuannya ya kak, novel saya yg no.1).     

Keterangan lebih lanjut bisa lihat Ig: imroatul_88, gldseya, sihan Siregar.     

terimakasih.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.