CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

665. Pertarungan di jalan



665. Pertarungan di jalan

0Mobil tiara sudah melewati jalan yang biasanya. Terlihat dua orang berkaca mata hitam sedang tersenyum menyeringai, ketika melihat mobil yang sudah di nantikan telah lewat di depan mata.     

"Cepat ikuti mereka." Kata. Seorang wanita misterius di dalam mobil itu. Yang memberikan perintah kepada beberapa orang yang berada di mobil lain di belakangnya. Ada  sekitar  3 mobil warna hitam yang mengikuti mobil Tiara dan Hana saat ini.      

"Baik, Nyonya." Jawab para laki-laki pakaian serba hitam dan berkacamata hitam itu. mereka semua mulai melajukan mobilnya dengan cepat mengikuti mobil yang dikemudikan oleh Joni.     

Jalanan mulai sepi inilah kesempatan bagi ketika mobil itu dan para pengemudinya untuk menjadikan mobil Tiara sebagai target mereka. Satu mobil mulai memposisikan diri di sebelah kanan mobil di arah dan satu lagi di sebelah kanan dan satu lagi di belakang. Setiap mobil memiliki tugas tersendiri. dua mobil di sebelah kanan dan kiri berfungsi untuk menghimpit mobil Tiara dan menggiringnya supaya tidak bisa kabur atau keluar dari jalur mereka sedangkan mobil di bagian belakang memiliki tugas untuk menabrak mobil yang dikendarai Deni itu sedikit demi sedikit hingga semua penumpang di dalamnya merasa panik dan ketakutan.       

Joni dan Tiara mulai merasa ada yang aneh dengan mobil-mobil yang ada di sebelah mereka. Seolah mobil-mobil itu memang sengaja mengikuti mereka sejak tadi mengingat mereka selalu mengikuti gerakan mobil yang dikendarai oleh Joni itu kemanapun Joni melajukan mobilnya.     

"Nyonya muda, sepertinya mobil kita sedang diikuti." Kata Joni yang terus berusaha mengendalikan laju mobilnya, supaya tidak kehilangan kendali.      

Joni mulai bingung ketika ia ingin membelokkan mobilnya ke arah tikungan kanan. tetapi mobil yang ada di sebelah kanan menghalanginya terlebih dahulu di tikungan sehingga Johnny hanya bisa bergerak lurus saja. hal yang sama pun terjadi ketika Joni mencoba untuk berbelok ke arah kiri, mobil di belah kiri pun melakukan hal yang sama. Mobil itu juga dengan sengaja menikung dan melaju ke depan terlebih dahulu menghalangi jalan sehingga membuat Joni tidak bisa berbelok atau menabrak mobil itu sebagai pilihannya. seolah mobil-mobil itu dengan sengaja menggiring mobil yang dikendarai oleh Joni dan Tiara serta kedua orang pelayannya itu ke suatu tempat yang telah mereka inginkan atau disiapkan sebelumnya.     

Semua penumpang yang berada di mobil Joni mulai panik. lagi kondisi Tiara yang sedang hamil besar saat ini yang membuat Hana khawatir jika mobil di belakang terus menerus dengan sengaja menabrakkan diri ke mobil mereka maka Nyonya mudanya bisa saja  terbentur dengan keras dan itu bisa berakibat buruk untuk bayi dalam kandungannya.     

"Hana, cepat cari bantuan!" Teriak joni yang mulai panik karena bingung harus melakukan apa saat ini. Jika ia melajukan mobilnya di atas kecepatan biasanya. Sopir ini takut jika nanti akan terjadi tabrak atsu kecelakaan yang membahayakan nyonya mudanya. Jika saja dalam mobil itu tidak ada tiara, mungkin joni tiadak akan berpikir panjang untuk melakukannya. Tetapi sekarang sepertinya tidak ada pilihan lain lagi.       

Hana berusaha menghubungi tuan mudanya dan meminta bantuan. Hana berharap sang tuan muda bisa mengirimkan orang-orangnya untuk melindungi Istrinya saat ini. Tetapi hari ini memang mereka keluar tanpa meminta atau melaporkan kepada yohan terlebih dahulu. Suster jeans puntidak tinggal diam dan berusaha untuk menghubungi dokter Glen. Tetapi sepertinya dokter tampan ini sedang sibuk dan tidak membawa handphone miliknya.      

"Bagaimana Suster Jeans? Apakah kau bisa menghubungi dokter glen?" Kata Tiara yang sudah merasa panik, hingga perutnya juga ikut bereaksi dan terasa mengeras.     

"Tidak, nyonya muda. Hari ini Dokter glen memiliki jadwal penuh dan biasanya beliau tidak bisa diganggu. Saya rasa handphonenya juga di tinggalkan di ruangannya seperti biasanya." Jawab suster jeans yang biasanya melayani dan mendampingi dokter Glen ketika memeriksa para pasiennya.     

"Aahh... " Teriak tiara ketika mobil di belakangnya mulai menabrakkan bagian depan mobil mereka ke mobil yang di kendarai oleh Joni.     

"Nyonya muda, anda tidak apa-apa?" Kata Hana yang khawatir ketika melihat tiara meringis kesakitan karena kepalanya terbentur jendela mobil.      

"Jangan perdulikan aku! Cepat hubungi siapa saja dan cari bantuan." Kata tiara sambil memegang dahinya.     

Suster jeans Segera memeluk erat tiara dan berusaha memastikan Tiara jangan sampai terbentur lagi. Suasana di mobil itu semakin menegangkan. Mobil-mobil itu seolah tidak ada yang mau mengalah satu sama lain. Semakin cepat joni melajukan mobilnya, semakin cepat pula mereka mengejar dan ketika jarak terlalu dekat. Mobil-mobil itu mulai memepet dan menghimpit mobil Joni. Sepertinya sejak awal mereka memang sudsh merencanakan hal ini dengan baik.     

"Tuan muda, kami dalam bahaya. Please! Angkat Teleponnya." Kata hana yang sampai mengirimkan pesan singkat kepada tuan muda yohan, asisten Steve, dokter glen tuan dan nyonya besar sekaligus karena berharap salah satu dari mereka bisa membaca pesan itu dan mengirimkan bantuan dengan cepat melalui koneksi mereka.     

Entah mengapa Tiara, hana, joni maupun suster jeans. Tidak satupun dsri mereka berpikir untuk melaporkan kepada polisi. Mungkin karena situasi yang panik dan menegangkan, membuat mereka menjadi lupa dan tidak melakukannya.     

Brakkk... Brakkk...     

Bodymobil bagian kanan dan kiri mulai di serang dengan gersekan dan benturan yang bertubi-tubi. Membuat joni semakin sulit untuk mengendalikan laju mobilnya.     

 Brakkk... Brakkk...     

Serangan dari belakang semakin mengganas juga mobil tiara sudah mulai penyok sisi kanan, kiri dan bagian belakangnya.     

Dalam keadaan yang genting seperti itu, tiba-tiba hana menerima telepon dari asisten steve.      

"Hallo, tuan tolong kami."     

Suara hana sudah sangat ketakutan. Sedangkan tiara hanya bisa meringkuk melindungi perutnya. Tiara hanya menangis dan tidak tahu bagaimana nasibnya nanti danpara pelayannya ini. Lagi-lagi karena kebodohannya, tiara membuat orang-orang yang menyayanginya dalam bahaya.     

"Hana! Kalian ada dimana?!" Teriak yohan yang merasa panik. Handphone itu memang milik asisten Steve. Tetapi yang sedang berbicara kepada hana saat ini adalah Yohan.     

"Tuan... Tuan muda... Kami... Kami... Aaarrgghh..." Teriak Hana karena mobil mereka di tabrak dari belakang lagi.     

Handphone milik hana terpental dan entah jatuh dimana? Mungkin saja jatuh di kolong kursi mobil. Rasanya tidak akan mudah menemukan handphone itu saat ini.     

"Nyonya muda... Anda baik-baik saja." Kata Hana yang sangat khawatir melihat keadaan tiara yang sejak tadi menangis karena tertekan dan ketakutan. Rasa takut kehilangan bayinya, dan membuat orang-orang yang bersamanya saat ini terluka. Bagi tiara, meskipun mereka hanya seorang pelayan. Tetapi tiara sudah menganggap mereka seperti Keluarga sendiri yang dikasihi.     

"Maafkan aku... Aku tidak ingin kalian terluka. Turunkan aku dari mobil ini. Pasti yang mereka inginkan adalah aku. Berhenti!!! Aku bilang berhenti!!!" Kata tiara yang seolah mulai depresi dengan keadaan saat ini.     

"Tidak! Nyonya muda, apa yang anda katakan?! Kami tidak akan menyerahkan nyonya muda kepada para penjahat itu. Meskipun kami kehilangan nyawa sekalipun." Kata Hana Yang tidka bisa mengabulkan permintaan Tiara.     

"Nyonya, tenangkan diri anda." Kata suster jeans yang sebenarnya tidak kalah takut dan panik seperti tiara. Tetapi melihat keteguhan hana dan joni bejuang saat ini, ketakutannya pun mulai hilang.     

* Atas perintah Siapakah orang-orang yang mengejar tiara saat ini, dan apa tujuan mereka sebenarnya?     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.