CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

652. Amarah yang meledak-ledak



652. Amarah yang meledak-ledak

0Jonatan hanya diam dan mengepalkan kedua tangannya. dia tahu bahwa selama ini Jonathan hanya dimanfaatkan oleh para saja tetapi laki-laki ini juga tidak menyangka ketika ia tidak punya apa-apa lagi Tara membuangnya seperti sampah dan hanya mendekatinya ketika ada maunya saja.     

"Lihat saja, mungkin sekarang kau membuangku. Tetapi suatu saat, kau lah yang skan bersujud kepadaku memohon maaf dan merengek untuk aku nikahi." Kata Jonatan dalam hati. Hati dan masa jonatan yang terluka atas penghiatan Tara dan beberapa gadis lainnya yang selama ini bersama dengannya untuk menikmati harta benda. Seolah telah membuat mati perasaan laki-laki ini. Sekarang Jonatan tidak ada lagi perasaan dan tujuan kepada seseorang, kecuali balas dendam.     

"Kau pikir aku gila! Aku tidak akan mencintai orang yang telah menghianatiku dan memukulku dari belakang." Jawab jonathan. Bahkan hal ini juga akan berlaku untuk Tara. Sekarang jonatan bersekutu dengannya, bukan berarti Jonatan akan setia atau menjadi budak tara lagi.     

"Bagus, jika kau berfikir seperti itu. Hal itu berarti kau telah setuju dengan rencanaku." Kata tara yang mengeluarkan selembar cek dengan nominal 500.000 dollar untuk Jonatan. Jika Jonatan berhasil dengan misinya, maka tara akan memberikan sebauh kejutan yang tidak terduga. Bukan hanya uang tetapi tara juga akan memberikan beberapa aset yang di milikinya kepada Jonatan yang mungkin sudah tidak berguna lagi untuk Tara. Menurut wanita cantik ini, harta benda itu sudah akan lebih dari cukup untuk Jonatan pindsh ke luar negeri dan memulai bisnis barunya bersama keluarganya.      

"Oke, sutuju." Kata Jonatan yang setuju untuk mengikuti dan menjalankan rencana Tara, bagi Jonatan yang plaing penting sekarang adalah uang.      

Setelah semuanya telah disepakati. Tara berdiri dan akan beranjak pergi. Tetapi tiba-tiba kepalanya terasa pusing dan perutnya tiba-tiba mual. Tara dengan cepat berlari menuju kamar mandi.     

"Hueekk... Huekkk..."      

"Sial! Sebenarnya apa yang terjadi kepadaku?" Kata tara yang tubuhnya terasa lemas seketika. Kepalanya pusing berkunang-kunang, penglihatannya pun menjadi kurang jelas. Tara berjalan merambat dengan berpegang ke dinding untuk keluar dari kamar mandi.     

"Sayang, ada apa denganmu?" Kata Jonatan yang melihat kekasihnya itu semakin pucat wajahnya dan berjalan dengan gontai dan hampir roboh.       

Tara hanya diam saja. Wanita cantik ini lebih berkonsentrasi untuk menyeimbangkan tubuhnya, supaya tidak sampai jatuh. Tetapi semuanya terasa percuma saja, semakin lama pandangannya semakin gelap dan tubuhnya terasa ringan.      

Jonatan Segera berlari mendekati tubuh tara dan memeluk tubuh wanita cantik ini. Tara tidak sadarkan diri dan jatuh ke pelukan Jonathan. Jonatan Segera melarikan tara ke rumah sakit dengan memakai mobil tara yang mereka gunakan menuju ke hotel tadi malam.     

"Sial! Ada apa dengan tara? Sejak ia berbicara kepadaku dengan begitu sombong. Sekarang sudah terdiam tak berdaya memejamkan mata seperti orang mati saja." Kata Jonatan yang bergumam sendiri sambil mengendarai mobilnya menuju rumah sakit.     

Jonatan sedang bersama tara, Tetapi justru pikiran Jonatan sedang menuju kepada wanita lain. Siapa lagi wanita itu, jika bukan tiara. Jonathan masih merasa penasaran dengan hubungan Tiara dan Yohan. Jika memang keduanya sudah menikah sejak lama, itu berarti anak yang dikandung oleh Tiara adalah bayi milik Yohan.     

"Tunggu! hamil????" Tiba-tiba pikiran Jonathan terbersit tentang seorang wanita hamil. Bukankah tara tadi pusing dan mual-mual. Bahkan wanita cantik itu sampai muntah-muntah di kamar mandi secara tiba-tiba, padahal awalnya tidak ada tanda-tanda apapun kalau tara sakit atau sedang tidak enak badan.      

"Apa mungkin tara sedang hamil?" Pikiran Jonatan menjadi kalut dan bingung.Jika memang tara benar-benar hamil.  Lalu, anak siapa yang sedang tara kandung saat ini. Apakah anak Jonatan atau laki-laki lain?     

Jonatan sendiri merasa ragu jika Tara benar-benar sampai hamil itu adalah benih dari dirinya. Wanita cantik ini memiliki banyak simpanan laki-laki yang bisa memuaskan nafsunya dimanapun dia berada, itulah yang dipikirkan oleh Jonathan. Padahal kenyataannya Tara selama ini hanya berhubungan dengan Jonathan saja meskipun Tara begitu tergila-gila dengan Yohan, Tetapi wanita cantik itu tidak pernah berhasil menyentuh presdir dingin dari perusahaan dingin dari perusahaan Lianxi grup itu.     

Jonathan dan tara telah sampai di rumah sakit. Jonatan Segera membawa masuk Tara ke dalam rumah sakit. Tara Segera di periksa oleh dokter dan hanya dalam waktu singkat, dokter itu sudah selesai memeriksa tara.     

"Dokter tara sakit apa?" Tanya jonatan yang sudh begitu penasaran. Ia ingin tahu, Apakah yang ada dipikirannya itu benar, jika tara sedang hamil.     

"Selamat tuan, istri anda sedang hamil 3 minggu." Kata dokter itu sambil tersenyum karena menganggap bahwa ini adalah sebuah kabar bahagia untuk laki-laki tampan yang ada di hadapannya.     

"Hamil?!" Tanya Jonatan sekali lagi untuk meyakinkan dirinya bahwa hal itu adalah benar dan ia tidak sedang berhayal karena terlalu banyak minum tadi malam.     

"Iya tuan, itu benar." Kata dokter sambil memberikan selembar laporan hasil tes kehamilan dan foto USG janin tara yang belum begitu terlihat karena ukurannya yang masih sangat kecil.     

"Brengs*k! Anak siapa ini?" Kata Jonatan yang tidak merasa senang dan malah marah dan emosi. Jonatan menunggu tara sadar dari pingsan dengan wajah cemberut dan penuh amarah. Entah mengapa ada rasa cemburu dan Kecewa dalam diri Jonatan. Padahal laki-laki ini juga tahu, jika selama ini hubungan mereka hanya sebatas teman bersenang-senang saja.      

Tidak lama kemudian Tara sudah sadar. Wanita cantik ini mulai membuka matanya sacara perlahan.      

"Dimana aku?" Tanya Tara ketika melihat jonatan yang duduk di sebelahnya. terlihat jelas wajah laki-laki itu sedang cemburu dan marah ketika memandang ke arah tara.     

"Rumah sakit." Jonathan singkat dan tanpa berkomentar lebih.     

Tara segera bangun dari tempat tidur pasien kemudian duduk sambil menghadap ke arah Jonathan.     

"Apa yang terjadi kepadaku? "tanya tara kepada Jonathan yang sejak tadi masih saja terdiam seolah tidak mau berbicara dengan Tara.     

Jonatan sama sekali tidak menjawab dan malah menyeret tara keluar dari rumah sakit itu begitu saja. Sampai keduanya di parkiran, jonatan Segera membuka pintu dan mendorong tara masuk kedalam mobil secara paksa. Tara jatuh tersungkur di kursi dan dahinya terbentur dan memar.     

Jonatan masuk kedalam mobil seperti orang yang sudah di rasuki oleh iblis saja. Tindakannya kepada tara begitu kasar dan seolah tidak terkendali.     

"Katakan anak siapa itu?!" Jonathan berdiri dan mencengkeram bahu tara dengan kuat. Jonathan tidak terima diperlakukan seperti ini oleh Tara. hanya tidak bertemu beberapa minggu saja wanita cantik yang menjadi kekasihnya selama ini tiba-tiba pulang dalam keadaan hamil muda.      

"Hei, maksudmu? Anak apa?" Kata tara yang terlihat bingung dengan perkataan Jonatan. Laki-laki ini terlihat sangat marah, cengkraman tangan Jonathan yang berada di kedua bahu terasa semakin lama semakin kuat dan membuat wanita cantik ini menjadi kesakitan.     

"Aw... Sakit! Lepaskan tanganmu! Kedua bahuku bisa patah." Kata tara yang menjerit karena kesakitan, namun hal itu sama sekali tidak membuat Jonatan merasa iba dan melepaskan tara begitu saja. laki-laki ini malah memindahkan salah satu tangannya ke leher parah dan berusaha untuk mencekik tara, dengan harapan tara mau mengakui siapa ayah dari bayi itu.     

*Akankah Jonatan melepaskan tara begitu saja atau akan menyelediki soal kehamilan tara lebih lanjut?     

------------------------------     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.