CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

645. Gagal mendapatkan keuntungan lebih



645. Gagal mendapatkan keuntungan lebih

0Mendengar papanya memerahinya hanya gara-gara kue jelek saja. Tara mrnjadi marah sekaligus penasaran. Memang apa istimewanya kue itu, sehingga di buang saja tidak boleh     

 Padahal dilihat dari rasa dan bentuk juga, kue yang di bawa oleh tara jauh lebih cantik dan rasanya lebih lezat. Lebih memalukan lagi, ketika di ruangan itu masih ada Han rui yang sedang menunggu giliran untuk berbicara dengan direktur Jerry Jiang setelah Tara.     

Direktur Jerry jiang meminta Tara untuk meletakkan kue yang ia bawa diatas meja dengan alasan sudah kenyang dan akan memakannya nanti. Kemudian meminta tara dan Sonya untuk keluar ruangan karena direktur Jerry jiang Ingin membicarakan hal yang penting dengan Han Rui secara pribadi.     

"Tidak! Aku tidak mau pergi. Memangnya kenapa jika aku disini? Aku juga seorang direktur Sekarang." Kata tara menyombongkan diri kepada papanya dan Han Rui, dengan menyebut jabatan sementara yang sedang dimiliki di perusahaan Jiang Grup. Tujuan tara hanya satu, yaitu membuka mata laki-laki tampan di hadapannya itu. Jika tara tidak memerlukan lagi pekerjaan sebagai pelayan di perusahaan kecil milik Han rui itu, hanya untuk memenangkan taruhan dengan papanya. Sekaligus menyadarkan Han Rui, jika perusahaan laki-laki ini tidak ada apa-apanya di bandingkan Perusahaan yang tara pegang sekarang.     

"Tara, papa bilang pergi! Direktur apa?! Dasar keterlaluan." Kata direktur Jerry jiang yang marah. Beraninya Tara menyombongkan jabatan barunya, di depan pemilik jabatan itu sebenarnya.     

Sonya segera menarik tangan Tara untuk keluar dari ruangan karena jika Tara tidak segera keluar maka Papanya akan semakin marah dan itu tidak baik pemulihan kesehatannya.     

"Han, maafkan sikap Tara. Aku sudsh berusaha untuk merubahnya menjadi lebih. Tetapi sepertinya masih gagal. Jika saat di bekerja di perusahaan mu, tara memnbuatmu kesulitan atau marah. Aku sebagai papanya, mewakilinya untuk minta maaf." Kata direktur Jerry jiang yang merasa malu dengan perilaku tara yang tetap saja brutal dan seenaknya menghina orang.     

"Direktur Jiang tidak Tidak perlu meminta maaf untuk Tara, sayalah yang seharusnya minta maaf kepada anda karena tidak bisa memenuhi permintaan anda untuk memperkerjakan Tara di perusahaan saya. Sungguh-sungguh saya juga bisa mengerti perasaan anda saat ini." Kata Han Rui yang ikut prihatin dengan kesedihan Seorang ayah yang memiliki anak seperti tara yang susah diatur dan sering membuat masalah. Tentu direktur jiang sudah pusing bukan kepalang untuk menghadapinya, sehingga sampai mengirimkan tara kepada Han Rui untuk mengajarinya cara berbisnis yang baik dan bersikap sopan.     

"Sudahlah, tidak perlu memikirkan dan memusingkan soal Tara. Biar nanti aku yang mengatasinya sendiri. oh, ya. bagaimana keadaan perkembangan perusahaan mu saat ini? aku dengar perasaan berkembang sangat pesat dan sekarang sedang proses membangun perusahaan cabang di kota S ini juga." Kata direktur Jerry Jiang bertanya kepada Han Rui. Papa tara ini sudah beberapa hari tidak melihat dunia luar. Apalagi mendengarkan atau membaca berita perkembangan bisnis di kota S dan beberapa kota lainnya. Asisten han dan Sonya melarangnya untuk memegang Telepon atau menonton televisi demi baikan direktur Jerry jiang sendiri. Untuk urusan Perusahaan sepenuhnya di jalankan oleh tara dan asisten han sebagai pendampingnya.     

Han Rui hanya diam karena bingung untuk menjawab pertanyaan dari direktur Jerry Jiang. Sebenarnya kedatangan Android ke kota ini, tidak Hanya untuk menjenguk direktur Jerry jiang yang sakit. Melainkan untuk menandatangani dokumen pengalihan 10 persen saham perusahaan Jiang grup atas namanya. Saham itu telah di jual oleh Tara jiang sebagai direktur sekarang untuk menyelamatkan keuangan perusahaan yang sempat goyah karena kasus yang menimpa direktur Jerry Jiang.     

"Haruskah aku mengatakan hal ini kepada direktur Jerry? Aku tidak mau di katakan sebagai seorang pencuri atau orang yang memanfaatkan keadaan. Meskipun saham itu di beli oleh perusahaan ku dengan cara yang sah. Tetapi akubtidak yakin, kalau semua ini atas persetujuan direktur Jerry jiang? Haruskah aku bertanya secara langsung?" Kata Han Rui dalam hati yang merasa ragu dengan dokumen yang di serahkan oleh tara kepadanya. Meskipun di dalamnya sudah tertera tanda tangan direktur Jerry jiang dengan jelas dan asli. Tetapi yang di khawatirkan oleh Han Rui adalah cara Tara untuk mendapatkan dokumen itu dengan ara benar atau tipuan.     

"Han... Mengapa kau diam? Apakah ada yang dalah dengan pertanyaan ku?" Kata direktur Jerry juang yang merasa tidak enak dan merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan sikap putra sahabatnya itu.     

"Oh, ada. Semuanya baik-baik saja. Perusahaan miliknya memang sedang mengembangkan sayapnya ke beberapa kota. Tetapi belum sampai membangun cabang di kota S. Direktur Jerry Jiang, apakah aku bisa bertanya tentang sesuatu kepadamu?" Tanya Han Rui dengan sangat berhati-hati. Han Rui tidak ingin membuat penyakit direktur jerry jiang kambuh lagi atau semakin parah.     

"katakan saja. Apa yang ingin kamu tanyakan kepadaku?" Kata direktur Jerry yang memandang kearah Han Rui dengan tatapan mata yang tajam dan serius. Direktur Jerry jiang tahu, jika Han Rui berkata seperti itu, Pasti ada sesuatu yang tidak beres terjadi.     

"Saya hanya ingin bertanya, apakah benar-benar anda yang menandatangani dokumen ini?" Kata Han Rui sambil mengeluarkan handphone yang berisi foto-foto dokumen yang di berikan oleh tara kepadanya.     

Direktur Jerry jiang hanya menghela nafas. Ia tidak menyangka tara sungguh berani menjual beberapa aset perusahaan miliknya tanpa izin darinya. Meskipun tanda tangan itu asli, pasti tara mengambil tanda tangan itu disaat direktur Jerry jiang lengah.     

"Itu memang tanda tanganku, tetapi aku sama sekali tidak merasa melakukannya. Apakah kau membawa dokumen aslinya?" Tanya direktur Jerry Jiang kepada Han Rui.     

Direktur muda ini hanya menggelengkan kepala. Tujuannya hanya ke rumah sakit untuk menjenguk direktur perusahaan Jiang grup ini saja malam ini. Tentu saja Han tidak membawa dokumen apapun, kecuali foto-foto itu yang sengaja diambil untuk menghilangkan keraguannya.     

"Batalkan Semua transaksi itu. Aku tidak mengizinkannya dan bawa dokumen itu kepadaku. Tara sungguh keterlaluan, dalam keadaan seperti ini masih saja memikirkan keuntungan diri sendiri." Kata direktur Jerry jiang kepada Han Rui.      

Direktur Jerry jiang masih bisa mengatasi semua maslah Perusahaan miliknya, tanpa harus menjual aset-aset Perusahaan miliknya.     

Han rui hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya. "Baik, direktur Jerry jiang." Kata Han Rui yang menyetujui untuk pembatalan transaksi jual beli saham perusahaan Jiang grup, atas permintaan direktur Jerry jiang.     

"Terimakasih, Han. Kau sudah menyelamatkan aku dari kehancuran karena ulah putriku sendiri." Kat direktur Jerry jiang sambil tersenyum kecut karena Kecewa dengan Tara untuk kesekian kalinya.     

Stelah selesai berbicara secara pribadi dengan direktur Jerry Jiang, Han Rui meminta izin untuk keluar ruangan. Supaya direktur Jerry jiang bisa istirahat dengan baik.     

"Akhirnya kau keluar juga. Apa saja yang dikatakan oleh papaku kepadamu? Mengapa begitu lama?" Tanya tara yang merasa penasaran dengan apa yang di lakukan Han rui dan papanya di dalam ruangan itu tanpa sepengetahuannya.     

"Itu bukan urusanmu. Hanya masalah laki-laki dimana kau tidak bisa ikut campur di dalamnya." Kata Han Rui yang merasa marah di dalam hatinya karena hampir saja tertipu oleh Tara. Untung saja laki-laki ini cukup pintar dan tara tidak berhasil menipunya dengan rencana busuknya.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.