CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

644. Untung ada kamu, baby.



644. Untung ada kamu, baby.

0Tara berhenti sejenak di depan Yohan dan Tiara dan juga Hana. seperti biasanya, wanita cantik dengan mulut pedas ini belum puas rasanya jika tara belum mengucapkan kata-kata berisi hinaan kepada Tiara.     

"Ho... Ho... Lihat sayang, siapa yang kita temui malam ini?" Kata tara kepada Han Rui yang kebetulan datang ke kediaman Jiang Setelah mendengar kabar direktur Jerry jiang sakit dari Tara.     

"Jangan sembarang berbicara nona Tara. Apa yang sedang kau panggil sayang saat ini?" Kata Han Rui yang sedikit keberatan dengan ucapan tara yang memanggilnya sebutan Sayang, seolah-olah laki-laki tampan ini adalah kekasih barunya saat ini. Jangankan menjadi kekasih Tara, menjadi atas antara 1 Jika Itu bukan atas permintaan dari direktur  Jerry jiang secara langsung. Han Rui juga tidak Sudi untuk melakukannya.     

"Op's, sayang. Tidak perlu malu-malu di hadapannya mereka berdua. Mereka hanya pasangan yang tidak tahu malu saja, sudah tidak di harapkan. Masih saja berani memperlihatkan wajah mereka di hadapan papa." Kata tara yang semakin memandang rendah kepada Tiara. Tetapi sebenarnya hal itu sama sekali tidak berlaku untuk Yohan. Bagi tara, Yohan tetaplah laki-laki yang paling sempurna untuk mencari calon suaminya di kehidupan ini.     

"Nona Tiara..." Sapa laki-laki tanpan yang pernah menjadi asisten pribadi tiara di perusahaan yang saat ini di miliknya itu sambil tersenyum.     

"Asisten Han... Lama saya tidak bertemu dengan Anda. Saya dengan anda sekarang sudah menjadi pemilik perusahaan itu papa di kota J itu sekarang. Maaf, seharusnya saya memanggil direktur Han." Kata tiara sambil tersenyum manis karena senang bisa bertemu dengan asisten Han. Laki-laki bwik hati yang banyak menolongnya di perusahaan cabang kota J waktu itu.     

Asisten Han melihat kearah laki-laki yang sedang berdiri disamping tiara dengan wajah dingin dan tidak bersahabat sama sekali itu. Wajah yang melihatnya seperti musuh saja. Padahal mereka dulu pernah bertemu. meskipun hanya sekali saja di perusahaan cabang Lianxi Grup, sebelum tiara resmi di pindah ke perusahaan cabang saat itu. Wajah sombong dan dingin itu juga, yang menolak asisten Han secara mentah-mentah saat datang keperusahaan cabang Lianxi grup, sebelum Tiara.     

Kedua mata laki-laki tampan ini saling bertatapan, seolah sedang bertempur dengan ujung tombak yang runcing dan tajam, Kemudian saling menyerang satu sama lainnya.     

"Sial! Kenapa aku harus Bertemu dengan asisten steve yang sombong ini." Gumam Han Rui dalam hati. Ya, di mata Han Rui yohan adalah tetap asisten steve yang ia kenal di kantor cabang waktu itu. Asisten yang kesombongannya melebihi seorang direktur perusahaan besar saja. Dingin dan angkuh, bahkan melihat wajah orang lain saja jarang mau melakukannya.     

Tiara hanya tersenyum kepada laki-laki tampan yang merupakan mantan asisten pribadinya itu. Jika saja Tiara belum menikah dengan Yohan, mungkin laki-laki tampan yang sedang berdiri di depannya inilah yang akan menjadi calon suami bahkan suaminya saat ini. Tetapi sayangnya rahasia besar itu hanya pihak kedua orang tua dan han rui saja yang mengetahuinya, sedangkan tiara sendiri tidak tahu apa-apa.     

Han Rui memandang wanita cantik ini dari atas hingga bawah. Ada sesuatu yang berbeda dari Tiara. Wanita cantik ini sedang hamil, itu berarti tiara sudah menjadi milik orang lain. Tetapi siapakah suaminnya? Hal inilah yang menjadi pertanyaan di benak Han Rui saat ini.     

"Sial! Siapa yang telah mendahului ku. Seharusnya, anakku yang berada di dslam kandungannya." Kata Han rui dalam hati. Laki-laki tampan ini memandang tajam kearah Yohan. Tetapi tidak yakin, jika direktur Jerry jiang akan rela menikahkan putri Cantiknya itu hanya dengan asisten biasa. Setidaknya, pasti menantunya harus seorang direktur atau presdir dari perusahaan ternama.     

"Hmm... Mungkin yang menjadi suami tiara adalah bosnya." Kata Han Rui dalam hati sekali lagi. Tidak mungkin asisten steve yang sombong ini (yang dimaksud adalh yohan yang berdiri di samping tiara).     

Han Rui hanya diam, karena ia tidak mungkin menanyakan hal sensitif seperti itu kepada tiara secara langsung. Han Rui tidak ingin menyakiti hati tiara yang lembut itu, biarlah nanti ia mencati tahu kebenarannya sendiri dengan caranya.     

"Hei! Sampai kapan kalian akan mengobrol! Sial! Jam besuk hampir habis." Kata tara yang semakin kesal melihat sikap hangat Han rui kepada Tiara.     

Tara Segera menarik lengan Han rui untuk menjauh dari yohan dan tiara. Kemudian berjalan menuju ruangan papanya yang tidak jauh dari tempat itu.     

"Ada yang bahagia sudah bertemu mantan kekasih!" Kata yohan menyindir istrinya yang sedsri tadi senyum-senyum sendiri karena teringat dengan kebaikan Asisten Han saat mereka masih bersama di perusahaan cabang kota J.     

"Hah! Mantan apa? Kekasih siapa? Jangan mengada-ada. Aku dan asisten Han hanya sebatas rekan kerja saja, tidak lebih." Jelas tiara kepada suaminya yang terlihat cemburu kepada mantan asistennya itu.      

"Kalau cuma pegawai biasa saja mengapa han jelek itu memandang mu sampai seperti itu, dari atas ke bawah dan dari bawwh Sampai ke atas lagi. Ingin rasanya aku colok mata laki-laki genit dan mesum itu." Kata yohan yang sudah jengkel dan crmburu berat, jika ada laki-laki yang memandangi istrinya dengan detail seperti itu.     

"Pufff... Ha.. ha..." Tiara hanya tertawa melihat wajah suaminnya yang sudah di tekuk dan cemberut.     

"Mengapa kau tertawa." Tanya yohan heran. Apakah sikapnya yang Cemburu itu terlihat lucu? Bukankah wajar, jika seorang suami Cemburu kepada laki-laki lain yang berusaha mendekati Istrinya. Apalagi hal itu dilakukan tepat di depan matanya. Lalu apa yang lucu dari hal itu?     

"Kau sedang cemburu, sayang? Sayang kau cemburui asisten Han? Laki-laki manapun jika melihat keadaanku sekarang, pasti akan berpikir ribuan kali untuk jatuh cinta kepadaku. Apalagi perut sudah buncit seperti ini. memangnya laki-laki mana yang mau mencintai wanita yang mengandung anak dari laki-laki lain? Sekalipun ada itu sangatlah jarang sekali, kecuali laki-laki itu berhati besar dan tulus mencintai wanita itu. Bukan hanya sekedar rasa kasihan saja." Kata tiara yang tidak habis pikir dengan apa yang dipikirkan oleh suaminya. Sekalipun asisten Han benar menyukai Tiara. Wanita cantik ini juga akan tetap memilih suaminya. Tetapi ada hal yang membuat tiara tersenyum bahagia, yohan masih bisa mengendalikan emosinya. Meskipun sedang cemburu berat kepada asisten Han. Coba saja, jika yang tadi bukan asisten Han,. Tetapi dokter glen atau asisten steve? Yohan pasti sudah marah-marah bahkan benar-benar memukul mereka.     

Yohan hanya tersenyum dan mengelus perut istrinya. " Untung ada kamu, sayang." Kata yohan kepada calon bayi di dalam perut tiara.     

Tiara hanya tersenyum dan mereka bertiga meneruskan perjalanan keluar dari rumah sakit untuk pulang ke kediaman Kim.     

Tara yang sudah berada di ruangan papanya marah dan hampir membuang kue buatan Tiara. Tetapi di hentikan oleh papa dan mamanya. Meskipun Jerry jiang bersikap dingin kepada tiara tadi, Sebenarnya hal otu hanya karena Jerry belum siap saja untuk mengakui semua kesalahannya kepada putrinya itu.     

"Siapa yang membawa kue jelek seperti ini?" Kata tara mengangkat kue itu dari meja dan akan membawanya ke tempat Sampah.     

"Tara, letaknya kue itu kembali. Papa belum selesai memakannya." Kata direktur Jerry jiang mencegah tara membuang kue buatan tiara.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.