CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

640. Jangan melewati batasan mu!



640. Jangan melewati batasan mu!

0Kepala pelayan itu berdiri cukup lama di depan pintu kamar Yohan dan Tiara. Sampai akhirnya pintu kamar itu terbuka.     

"Tuan muda, sedih apa kata di depan mudah mencari saya?" Tanya kepala pelayan itu kepada Yohan.     

Yohan tidak banyak bicara dan meminta kepala pelayan itu untuk mengikuti dirinya menuju ruang kerja supaya pembicaraan antara Yohan dan kepala pelayan itu tidak terdengar oleh Tiara yang sedang berada di dalam kamar mandi untuk membersihkan wajah dan tubuhnya dari tepung dan bahan ppembuat kue lainnya yang menempel di pakaian dan wajahnya.     

kepala pelayan itu hanya mengikuti Tuan mudanya tanpa banyak protes menuju ruang kerja sang tuan muda.     

Sesampainya di ruang kerja, Yohan duduk dikursi. Sedangkan bibi Sue hanya berdiri diam di depannya.     

"apa engkau tahu mengapa kau aku panggil ke tempat ini? "Kata Yohan yang sedang ingin mengetahui, apakah kepala pelayan itu menyadari kesalahannya apa tidak?     

"Tidak, Tuan muda. Apakah saya melakukan kesalahan?" Kata krpala pelayan itu menjawab dengan menundukkan kepalanya. meskipun di dalam hati kepala pelayan itu sedang menebak Apa yang sedang dipikirkan oleh Tuan mudanya. Jika ia sampai di panggil khusus seperti ini, pasti karena masalah an an yang masih berada di kediaman Kim sampai saat ini.     

"Apa kau yakin, tidak mengerti sama sekali? Sejak kapan kau sebagai kepala pelayan, memiliki wewenang lebih tinggi daripada Tuan rumah?" kata yohan yang menyindir kepada kepala pelayan itu yang berani mengambil keputusan untuk membiarkan kembali ke kediaman Kim tanpa seizin Yohan maupun mamanya.     

Mata kepala pelayan itu seketika terbelalak dan terkejut ketika mendengar perkataan Tuan mudanya. Bibi Sue menjatuhkan diri ke lantai dan duduk bersimpuh meminta maaf kepada tuan mudanya atas kelancangan nya. Seharusnya sebelum membuat keputusan bibi Sue bertanya terlebih dahulu kepada tuan muda atau nyonya besarnya untuk menerima atau menolak An an kembali ke kediaman itu.     

Sebenarnya kepala pelayan ini menerima kembali an an di kediaman Kim Han     

ya Karena rasa kasihan saja dan tidak ada maksud yang lain. Pelayan yang bernama an an itu masih memiliki hubungan saudara jauh dengan bibi Sue.     

"Tuan muda, maafkan saya. Saya benar-benar tidak memiliki maksud untuk lancang dan melangkahi kewenangan tuan muda dan juga nyonya besar. Saya hanya kasihan kepadanya. Tetapi tuan muda keberatan, saya bisa memintanya untuk segera pergi dari kediaman ini." Kata bibi Sue meminta pendapat dan keputusan yohan perihal nasib an an selanjutnya.     

"Cih! Sudah begini kau baru meminta pendapatku? Kau pikir aku apa? Terserah kau mau melakukan apa? Yang yang membuat masalah, kau juga yang harus menyelesaikan semuanya. Ingat! Jangan melibatkan istriku dalam hal ini." Kata yohan yang beranjak berdiri dan meninggalkan bibi sue yang masih bersimpuh di lantai dengan penuh rasa bersalah.      

Yohan hanya memberikan peringatan kepada kepala pelayan itu, mengingat bibi sue sudah mengabdi di kediaman Kim selama puluhan tahun bahkan sejak Yohan masih kecil hingga sekarang sudah menikah dan hampir memiliki bayi. Tetapi Meskipun begitu bukan berarti bibi Sue sebagai kepala pelayan bisa mengambil keputusan seenak saja tanpa izin dari tuan rumah itu sendiri.     

Dari ruang kerjanya Yohan kembali ke kamar untuk menemui istrinya. Tiara pasti terlihat bingung dan mencari suaminya ketika sudah selesai mandi.      

"Kemana Yohan? Bukankah tadi dia bilang akan menungguku sambil membaca buku. Tetapi Mengapa sekarang yohan malah menghilang?" Kata Tiara yang berteman pelan setelah selesai berganti pakaian dan merias dirinya di depan cermin, meskipun hanya sekedar menyisir rambut saja karena dokter tidak mengizinkan wanita cantik ini untuk memakai make up mungkin saja mengandung bahan kimia yang berbahaya untuk bayinya.     

Yohan yang telah sampai kembali di kamarnya segera membuka pintu dan berjalan mendekat ke arah istrinya yang duduk di depan cermin.     

Laki-laki tampan ini memeluk istrinya dari belakang sambil sesekali mencium pipi Tiara dengan lembut.     

"Hmm... Wangi  dan Cantik sekali istriku." Kata yohan memuji istrinya yang baru sesesai mandi. terkadang sedikit pujian dari seorang suami bisa membuat hati istri sudah merasa bahagia, Meskipun tidak disertai dengan pemberian barang yang berharga lainnya. perhatian dan kehangatan dari seorang pasangan bisa membuat rumah tangga itu sendiri menjadi tenang dan tentram dan jauh dari pertengkaran yang tidak diperlukan.     

"Terimakasih, sayangku. Kau dari mana saja?aku saja tadi sudah mencarimu." Tanya tiara kepada yohan yang masih menempel erat di pipi dan tengkuk lehernya itu.     

"Hanya dari luar sebentar. Ada sedikit urusan kecil yang harus diselesaikan. Apakah engkau sangat merindukan ku sehingga sudah tidak sabar sekali bentuk dekat-dekat dengan suamimu ini?" kata Yohan yang mulai menggoda istrinya yang wajahnya sudah memerah dan malu-malu sejak tadi.     

"Sayang, kamu memang narsis sekali. Sayang, aku mencarimu karena kau bilang akan menemaniku Untuk mengantarkan kue ulang tahun itu untuk papa." Kata tiara yang menagih janji yohan di dapur. meskipun sebenarnya maksud dari suaminya tadi adalah Tiara tetap di rumah dan beristirahat, Kemudian Yohan yang akan mengantarkan kue ulang tahunnya untuk direktur jerry jiang di rumah sakit.     

"Dasar nakal! Aku mengatakan yang akan mengajakmu ke rumah sakit Untuk mengantarkan itu untuk papamu?" kata Yohan yang memprotes ucapan istrinya karena tidak sesuai dengan apa yang telah yohan     

ucapkan sebelumnya.     

"Ayolah, sayang. Please! Aku hanya ingin merayakan ulang tahun papa saja. Mungkin jika Papa sudah sadar dari koma. Jadi bapak tidak akan menerima kue yang aku buat, bahkan menolakku untuk datang menemuinya seperti sebelumnya ketika kami bertemu. Papa tidak pernah melihatku atau mengajakku berbicara meskipun hanya sebentar." Kata Tiara kepada Yohan sambil menundukkan wajahnya yang terlihat sedih.     

Yohan yang melihat kesedihan di mata istrinya itu merasa tidak tega untuk mengecewakan Tiara.     

"Baiklah, aku akan mengajakmu. Tetapi ingat hanya sebentar saja, 30 menit tidak lebih." Kata yohan yang memberikan izin kepada istrinya ikut dengan syarat tertentu.     

"Terimakasih, sayang. Kamu yang sangat mengerti aku. I love you." Kata tiara sambil tersenyum dan balik badan memeluk suaminya.     

"Ingat! Pengantar kue ini bayarannya mahal. Kau jangan lupa untuk mau bayarnya setelah aku selesai melaksanakan tugas." Kata yohan sambil mengedipkan sebelah matanya dengan genit.     

"Pufff... Ha... Ha... Iya, berapapun dan apapun itu. Aku akan membayarnya dengan senang hati." Kata tiara dengan tertawa kecil mendengar kata-kata yohan yang genit, tetapi terdengar sangat manis dan menyenangkan.     

Yohan dan tiara kemudian turun dari kamarnya dan menuju dapur umrngam il kue ulang tahun yang sudah di hias dan di bungkus rapi oleh koki lim dengan bantuan pelayan lainnya.     

"Koki Lim, Apakah kuenya sudah selesai?" Tanya Tiara yang bertanya kepada koki lim yang sedang sibuk menyiapkan kotak makanan hangat dengan beberapa mangkuk kecil di sampingnya.     

"Sudah Nyonya muda. Saya akan menambahkan makanan ini untuk Nyonya muda dan tuan muda bawa." Jawab koki Lim sambil tersenyum.      

"Apa itu koki lim?" Tanya Tiara.     

"Hanya mie spesial yang saya buat untuk  papa anda." Jawab  koki lim singkat.     

"Terimakasih."  Jawab tiara yang terharu dengan kebaikan para pelayan di kediaman kim ini.     

Yohan dan tiara meminta pelayan untuk membawa makanan dan kue itu ke dalam mobil untuk mereka berdua bawa ke rumah sakit.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.