CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

632. Mengerjai Yohan



632. Mengerjai Yohan

0Tiara sedang berfikir, bagaimana cara untuk meluluhkan hati suaminya kembali.     

"Ah... Aw... Aw... " Teriak tiara yang tiba-tiba merasa kesakitan, sambil memegang perutnya.     

Yang semula bersikap dingin dan acuh kepada istrinya, seketika langsung menoleh dan memperhatikan Tiara.     

"Ada apa Sayang di mana yang sakit? Disini? Disini?" Kata yohan yang berubah menjadi panik. Bahan meraba-raba perut istrinya sambil mencari Di mana letak rasa sakit yang dirasakan oleh Tiara.     

Tidak hanya yohan yang merasa panik, tetapi Hana dan  Asisten steve juga merasakan halyang sama.  Asisten steve segera menepikan mobilnya.     

"Nyonya muda... Apa yang terjadi?" Tanya Hana yang ikut panik.      

Tiara hanya mengedipkan sebelah matanya untuk memberikan kode kepada Hana, bahwa semua itu hanyalah akting Tiara saja untuk mendapatkan perhatian Yohan.     

"Hah!" Kata Hana hanya bengong melihat tingkah laku Nyonya mudanya yang lumayan usil itu. Hana seketika mengerti dan berpikir untuk segera menolong Nyonya mudanya, supaya akting dari Tiara itu semakin meyakinkan.     

"Tuan muda, jangan-jangan nyonya muda akan...." Kata hana yang semakin membuat yohan bertambah panik dan bingung.     

Asisten steve Segera menoleh kebelakang.      

"Presdir, haruskah kita membawa ibu tiara ke rumah sakit sekarang?" Kata asisten steve yang brlum mengerti, bahwa Semua ini hanya permainan tiara saja.     

"Ya, sekarang. Cepat!" Kata Yohan tanpa mengalihkan perhatiannya dari Tiara.     

"Tidak... Tidak perlu." Kata tiara mencegah mereka kembali ke rumah sakit karena memang Tiara baik-baik saja dan tidak memerlukan perawatan atau pertolongan apapun yang tiara perlukan sekarang hanyalah perhatian Yohan saja.     

"Tidak! Kita harus ke rumah sakit sekarang." Kata yohan berteriak kesal.     

"Tidak, sayang. Aku tidak mau. Kau mendekatlah." Kata Tiara sambil memegang tangan suaminnya.     

mendengar perkataannya nyonya mudanya, seketika Hana memegang wajah asisten Steve dan membuatnya memalingkan muka asisten Tampan itu ke arah depan. sehingga mereka berdua tidak bisa melihat apa yang sedang dilakukan oleh Tiara dan Yohan di belakang sana.     

Sistem step sedikit bingung dengan apa yang dilakukan oleh pelayan Tiara itu. segera memberikan kode jari yang diletakkan di depan bibir hana kepada asisten Steve, supaya asisten Tampan itu mengikuti saja permainan yang sedang hana dan tiara lakukan.     

"Cup"      

Tiara mendaratkan kecupan manis di kening suaminnya yang wajahnya sangat panik itu. Kemudian memeluk yohan sambil berbisik.     

"Aku tidak butuh dokter. Aku hanya membutuhkan suamiku sekarang." Kata tiara sambil meletakkan tangan yohan di dadanya. supaya suaminnya itu tahu, kalau hati tiara sakit saat melihat yohan mendiamkan dan mengacuhkannya.     

Yohan hanya menghela nafas lega. Ternyata semuanya hanya akting dan Keusilan tiara saja. Padahal Yohan sudah merasa panik dan khawatir sekali. Yohan takut jika tiba-tiba Tiara melahirkan di saat itu juga, sedangkan ia sebagai seorang suami tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk melakukan pertolongan pertama pada wanita yang akan melahirkan.     

"Sayang, tidak bisakah kau jangan bermain-main dengan hal sensitif seperti ini? Jantungku Sudah mau copot saja rasanya." Kata yohan yang menyandarkan kepalanya fi bahu Istrinya.     

"Maafkan aku, sayang. Aku hanya tidak tahan jika engkau bersikap dingin kepadaku." Kata tiara menjelaskan alasannya. Meskipun tiara tahu, bahwa yang dilakukannya itu adalah hal yang salah. Tetapi demi kebaikan dan membuat yohan perhatian lagi kepadanya. Apapun akan tiara lakukan, termasuk mengerjai Yohan Sampai panik.     

Tetapi dari kejadian ini Yohan mengambil sisi positifnya. Sebagai suami yang memiliki istri yang sudah hamil tua dan sudah mendekati waktu untuk persalinan. Makanya harus semakin siaga dan mengerti tanda-tanda maupun hal yang harus dilakukan Segera, saat tiara nanti akan melahirkan. Supaya kejadian seperti hari ini tidak terjadi lagi.     

"Sepertinya aku harus bertanya kepada Glen soal ini." Kata yohan dalam hati.      

"Sudahlah, sebaiknya kita pulang sekarang." Jawab yohan kepada tiara yang tidak mempermasalahkan keusilan tiara kali ini.     

 "Steve, jalankan mobilnya." Perintah yoan kepada asisten pribadinya itu.     

"Baik, presdir." Jawab asisten steve yang segera melajukan mobilnya kembali menuju kediaman keluarga Kim.     

Hana dan Asisten steve hana tersenyum kecil. Dua orang yang duduk di belakang itu memang sama-sama usil, tetapi juga lucu dan  romantis.     

-------------     

Setelah tiara keluar dari ruangan Papanya. Ternyata asisten Mo dan tara datang ke rumah sakit untuk menjenguk direktur Jerry Jiang. Tara masuk terlebih dahulu untuk melihat keadaan papanya, baru setelah itu asisten mu yang masuk ke dalam ruangan direktur Jerry Jiang secara bergantian.     

"Papaku, sayang. Papa tahu tidak, seberapa hebat putrimu ini? Hari ini aku telah berhasil membuat para dewan dereksi yang menyebalkan itu terdiam dan tidak bisa menjatuhkan papa sama sekali. Bukankah aku sudah sangat pantas untuk menggantikan papa sebagai pemimpin perusahaan?" Kata tara yang berbicara dengan direktur Jerry jiang yang masih terlihat memejamkan matanya, sambil tersenyum puas dan bangga akan pencapaiannya yang berhasil menaklukkan para tetua dari perusahaan Jiang Grup.     

Direktur Jerry jiang masih terdiam dan tidak merespon sama sekali kata-kata Tara. Sampai sekarang belum ada satu orang pun yang tahu, jika direktur Jerry jiang sebenarnya sudah sadar dari koma dan bisa mendengarkan mengenali dengan baik kata-kata dan siapa saja orang di sekitarnya.     

"Bagus Tara, akhirnya kau bisa menjadi orang yang bertanggungjawab dan bekerja keras juga. Aku akan sedikit tenang meninggalkan Perusahaan sementara waktu di tanganmu. Setidaknya satu Masalah besar telah kau selesaikan dengan baik. papa ingin lihat, sejauh mana kau mampu menarik dan mendapatkan kepercayaan para klien yang telah memutuskan kerjasama dengan perusahaan kita. Jika kali ini kamu berhasil, maka Papa akan mencabut hukuman papa kepadamu." Kata direktur Jerry jiang dalam hati. Direktur Jerry jiang mendengarkan ucapan tara dengan baik dan jelas, tetapi belum ada keinginan untuk berbicara dengan tara secara langsung.     

"Baiklah papa, aku sangat sibuk. Aku hanya ingin berbagi kabar baik itu saja dengan papa. Oh, ya. Sebaiknya papa Segera bangun dan kembali keperusahaan. Jika tidak, nanti uang papa akan aku habiskan ha... Ha..." Kata tara sambil tertawa. Setelah itu tara keluar dari ruangan papanya begitu saja.     

"Dasar anak kurang ajar, aku sudah sakit seperti ini saja masih mengatakan hal-hal yang membuat aku marah dan ingin memakainya langsung." Kata direktur Jerry jiang yang merasa emosi. Tetapi ada hal yang lebih penting yang harus segera diselesaikan oleh direktur Jerry jiang, yaitu membereskan masalah foto dan video mesumnya itu.     

Sekarang giliran asisten Mo yang masuk untuk menjenguk bosnya itu.      

"Direktur, saya tidak tahu harus berkata apa? Saya berharap direktur Segera sadar dan sembuh, supaya kita bisa bekerja bersama kembali." Kata asisten Mo yang menyampaikan harapannya kepada direktur Jerry jiang. Selain itu asisten mo tidak bisa bercerita lebih banyak lagi karena takut hanya akan menambah beban pikiran direktur Jerry Jiang.     

Asisten Hendak pergi meninggalkan ruangan itu, tetapi tiba-tiba asisten mo seperti mendengar suara seseorang sedang memanggilnya.     

"Mo, jangan pergi." Kata direktur Jerry jiang memanggil asisten Mo, supaya kembali duduk di dekatnya.     

Asisten Mo, Segera membalikkan badannya. Betapa terkejutnya asisten Mo, ketika melihat direktur Jerry jiang sudah sadar dan sedang memandang kearahnya.     

"Direktur, Anda sudah sadar? Saya akan memanggil dokter." Kata asisten Mo yang terlihat begitu senang, mengetahui direktur Jerry jiang sudah tersadar dari koma.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.