CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

635. Rasa mual dan pusing yang tiba-tiba



635. Rasa mual dan pusing yang tiba-tiba

0Direktur Jian Lee mendatangi Perusahaan jiang grup seperti saran dari terbaik dan juga presdir William. tapi sayangnya, ketika sampai di perusahaan itu direktur Jian sama sekali tidak bertemu dengan direktur Jerry.      

Bahkan kabar terakhir yang diterima direktur jian, kalu direktur Jerry telah masuk rumah sakit karena penyakitnya kambuh dan sekarang masih koma. Betapa frustrasi direktur jian mendengarnya. Orang terakhir yang diharapkan bisa di peras dan menjadi sumber keuangannya, justru sedang koma. Apa yang bisa dilakukan oleh orang yang sedang koma? Meskipun jabatan orang itu sangat tinggi juga tidak akan ada gunanya.      

 Direktur jiang mendengar kalau sekarang yang menjadi pengganti sementara direktur Jerry jiang adalah putri sulungnya yang bernama Tara Jiang.      

"Tara? Bukankah dia putri Keluarga jiang yang sedang dekat dengan Jonatan? Mungkin aku bisa memanfaatkan wanita muda itu melalui putraku." Kata direktur jian dalam hatinya.      

 Direktur Jian Segera menelepon Jonatan untuk memastikan, bahwa putranya itu masih berhubungan dekat dengan wanita yang bernama tara jiang itu.     

"Hallo, Natan. Kau ada dimana sekarang?" Tanya direktur jian kepada putranya.      

" Dimana lagi? Tentu saja di perusahaan." Kata Jonatan yang sudah setengah mabuk, Setelah minum beberapa  botol di dalam kantornya.     

"Kau jangan bohong! Pap baru saja dari sana, dan kau tidak ada." Kata direktur Jian yang tidak percaya dengan ucapan jonatan.     

"Terserah! Aku sedang pusing. Papa jangan menggangguku." Kata Jonatan yang langsung mengakhiri panggilan telepon dari Papanya. Jonatan sedang Tidak Ingin berdekatan dengan Siapapun saat ini, meskipun itu adalah papanya sendiri.     

"Dasar anak kurang ajar! Papanya sedang berbicara dengannya, malah di putuskan begitu saja." Kata direktur jian yang mulai menggerutu karena kelakuan jonathan yang tidak sopan kepadanya.     

Direktur jian memutuskan untuk kembali keperusahaan JT grup untuk menemui Jonatan dan membahas soal tara dengan putranya.     

Sesampainya di perusahaan JT grup. Direktur Jian menemukan putranya itu sedang mabuk berat di ruangannya. Perusahaan memang sudah sangat sepi karena memang sudah sore sehingga para pegawai yang masih bertahan di perusahaan juga telah pulang.     

"Natan, apa yang kau lakukan? Disaat seperti ini, kau masih sempat-sempatnya mabuk-mabukan." Kata direktur Jian yang sangat marah melihat jonathan yang bukannya mencari jalan keluar untuk masalah Perusahaan, putranya itu malah mabuk berat di ruangannya.     

"Papaku sayang sudah datang ha... Ha... Apa papa membawa uangnya sekarang? Semuanya sudah terlambat. Perusahaan ini sudah hancur dan bangkrut. Aku juga sudah memecat semua pegawai yang ada ha.. ha... Papa urus saja Perusahaan papa yang kecil itu, siapa tahu kita masih bisa makan dari sana." Kata Jonatan yang sudah mulai tidak jelas dan melebar kemana-mana.     

"Dasar bodoh! Perusahaan yang mana lagi? Perusahaan itu bahkan sudah papa gadaikan ke presdir William untuk membayar hutang judi." Kata direktur Jian yang juga mulai ikut menengguk minum yang tersisa di meja Jonatan.     

"Matilah kita! Setelah ini pasti Keluarga kita akan menjadi gembel dijalanan." Kata Jonatan dengan wajah sedih dan putus asa.     

"Tidak! Kita mungkin akan kehilangan Perusahaan dan rumah. Tetapi papa tidak ingin menjadi gembel. Kau masih ingat putri direktur Jerry jiang yang bernama tara? Bukankah tara sangat tergila-gila kepadamu. Papa dengar Sekarang tara yang menjadi direktur di perusahaan jiang grup. Kau pasti tahu maksud papa, bukan?" Kata direktur jiang kepada Jonatan. Tetapi jonata yang sudh mabuk berat hanya bisa meletakkan kepalanya diatas meja dan tidak merespon sama sekali ucapan papanya.     

"Sialan! Dalam keadaan penting malah mabuk." Kata direktur jiang yang segera memapah Jonatan keluar ruangan untuk di bawa pulang ke kediaman Lee, dengan begitu mereka akan bisa berbicara lagi disaat jonathan sudah sadar.     

--------------     

Rumah sakit     

Tara yang sudah satu jam berada di dalam ruangan papanya. Smaa sekali tidak melihat tanda-tanda kalau papanya itu sudah sadar.     

"Sial! Aku pasti sudah dikerjai oleh Paman Mo, supaya aku tidak membawa mobil itu dari rumahnya. Benar-benar licik Sekali." kata tara yang mulai menggerutu sendiri.     

Tidak lama kemudian, perut wanita cantik ini mulai terasa mual dan kepalanya juga pusing.     

Huekkk... Huekkk...     

Tara segera berlari ke kamar mandi dan muntah di dalam kamar mandi.     

"Sial! Kepalaku pusing sekali. Perutku juga mual. Apa yang terjadi kepadaku sebenarnya?" Kata tara dalam hatinya. Beberapa hari ini memang tara merasakan hal itu. Tetapi tara Hanya berfikir kalau semua itu hanya karena ia terlalu lelah dan kurang tidur saja.     

Tara Segera keluar dari kamar mandi dan melihat mamanya sudah berada di dalamnya ruangan papanya.     

"Oh, baguslah kalau mama sudah kembali. Aku mau pulang. Kepalaku pusing." Kata tara mengeluarkan kepada mamanya. Wajah tara juga terlihat pucat, tidak seperti biasanya.     

"Sayang, sebaiknya kau periksa ke dokter saja. Mumpung kita sedang berada di Rumah Sakit. Biar mama mengantarmu." Kata sonya meminta tara untuk berobat saja, karena sonya sangat khawatir ketika melihat wajah tara yang pucat itu.     

"Tidak perlu, aku baik-baik saja. Aku hanya butuh istirahat sebentar." Kata tara menolak usulan mamanya untuk periksa ke dokter di rumah sakit itu.     

"Baiklah, mama akan mengantarkan kamu sampai ke mobil. Kau bisa pulang bersama sopir nanti." Kata sonya yangvtidak tega melihat putrinya itu berjalan menuju parkiran sendiri. Sikap Sonya sudah banyak berubah, semenjak semua fasilitas mewahnya telah dibatasi oleh suaminya. Sonya leboh sering berada dirumah dan memperhatikan suami dan anaknya, daripada kelayapan di luar untuk mencari kesenangan sendiri.     

Sonya dan tara berjalan keluar ruangan direktur Jerry jiang dan menuju mobil. Di dalam perjalanan sonya dan tara sempat berpapasan dengan dokter glen dan menyapa dokter tampan itu.      

Dokter Glen sempat menawarkan diri untuk memeriksa tara, ketika melihat wajah tara yang sedikit pucat itu. Tetapi tara menolak mentah-mentah dan malah marah, serta emaki dokter tampan ini sebagai dokter mesum yang suka menyentuh wanita dengan sembarangan.      

Dokter Glen hanya menghela nafas dan menganggap semuanya hanya ucapan dari wanita gila saja. Dokter glen melanjutkan perjalanannya menuju kamar pasien lain yang membutuhkan bantuannya.     

Sesampainya di mobil, tara Segera masuk ke dalam mobil dan meminta sopirnya untuk segera melajukan mobil menuju kediaman keluarga Jiang. Sedangkan sonya kembali ke ruangan suaminnya untuk menjaga direktur Jerry jiang seperti Biasanya.     

Baru saja sonya masuk dan duduk di dekat suaminya. Jerry jiang membuka matanya dan memanggil nama Istrinya itu untuk meminta minum karena direktur Jerry jiang merasa sangat haus.     

"Sayang, kamu sudah sadar. Aku akan memanggil dokter." Kata Sonya yang segera memencet tombol panggil di ruangan itu untuk memanggil dokter atau perawat. Sonya tidak berani memberikan makanan atau minuman apapun Kepada suaminnya, sebelum mendapatkan izin dari dokter.     

Sonya merasa sangat senang dan langsung memeluk suaminya sambil menangis bahagia melihat suami sudah sadar dari koma.     

"Sudah, jangan menangis lagi. Aku masih hidup dan belum mati." Kata direktur Jerry Jiang untuk menenangkan sonya.     

"Kau ini berkata apa?" Kata sonya yang marah, ketika mendengar kata kematian dari mulut suaminnya. Melihat Jerry jiang terbaring koma saja hati sonya sudah hancur. Iatidak sanggup untuk membayangkan jika suami Sampai benar-benar meninggal dunia.     

"Oh, jadi kau masih mencintaiku." Kata direktur Jerry jiang yang mulai menggoda istrinya. Jerry Sadar selama ini ia terlalu acuh dan tidak pernah romantis sama sekali dengan istrinya. Jerry hanya berfikir Keluarganya akan bahagia jika mereka kaya raya.     

-----------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.