CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

623. Pembatalan Kontrak



623. Pembatalan Kontrak

0Jonathan mengabaikan telepon dari Tara, Tetapi wanita cantik ini terus-menerus meneleponnya berkali-kali hingga Jonathan bosan mendengar dering ponselnya sendiri.     

"Hallo, bisakah kau tidak menggangguku? Ini sudah sangat malam mataku sudah sangat mengantuk dan ingin istirahat. jika kau ingin berbicara panjang lebar sebaiknya besok saja." kata Jonatan menjawab telepon dari Tara dan kemudian langsung menutup teleponnya.     

"Dasar wanita menyebalkan! Bisanya hanya mengganggu dan meminta uang saja. Di saat dimintai bantuan, justru dia menghilang. Kau pikir aku bodoh! Aku tidak pelayanmu lagi." kata Jonathan yang menggerutu sendiri setelah menerima telepon dari Tara. Jonathan kemudian merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur karena memang sudah sangat malam dan sudah waktunya istirahat.     

Kerja Jonathan meletakkan kepalanya di atas bantal, handphonenya sudah berbunyi kembali dan sialnya itu ada telepon dari tara lagi Dan lagi.     

" Sial! Sebenarnya apa maunya Tara? semakin lama semakin tidak tahu waktu saja dalam menggangguku." kata Jonathan yang sudah mulai merasa jengkel dan hilang kesabaran.     

Jonathan memilih untuk menonaktifkan handphone miliknya, daripada waktu tidurnya diganggu terus-menerus oleh Tara.     

Di saat yang sama daerah yang masih berada di lokasi rumah sakit, marah-marah dan mengomel sendiri karena sikap Jonathan yang mengacuhkannya. Bahkan tidak hanya itu Jonathan juga mulai menghindarinya. buktinya direktur Tampan itu tidak mau menerima telepon tara malam ini, meskipun Tara sudah meneleponnya berkali-kali. padahal sebenarnya Tara ingin menyampaikan sebuah kabar gembira sekaligus kabar buruk kepada Jonathan. Tetapi karena Jonathan bersikap buruk, makasara memutuskan untuk mengurungkan niatnya itu.     

" Dasar bodoh! Padahal aku mau bilang kepadanya kalau papaku sedang sakit dan sebagai putri satu-satunya yang berada di dalam keluarga Jiang, maka akulah yang akan menggantikan papaku untuk sementara waktu sampai dia sembuh. Itu artinya aku akan memiliki kuasa penuh di perusahaan untuk mengambil keputusan selama Papa masih sakit."  Kata tara berkembang pelan sepanjang perjalanan kembali menuju kamar Papanya.     

"Mama, Apakah engkau ingin pulang bersamaku?" pernyataan kepada Sonya yang terlihat duduk di samping tempat tidur pasien.     

"Tidak engkau pulang saja, Mama akan tidur di sini untuk menjaga papamu." Kata sonya menolak ajakan Tara untuk istirahat dirumah.     

"Baiklah aku pulang terlebih dahulu titik jika mama merupakan sesuatu, mama bisa menelponku." Kata Tara yang segera keluar dari ruangan Papanya dan pulang ke kediaman Jiang.     

-------------     

Keesokan paginya, lihat berangkat ke kantor seperti biasanya. Sedangkan Tiara tetap berada di kediaman keluarga Kim ditemani oleh Hana. Yohanes hanya berpesan kepada istrinya, jika Tiara ingin mengunjungi Papanya di rumah sakit. Maka Tiara harus mengajak Hana untuk menemaninya, dengan begitu Yohan akan merasa lebih tenang.     

Hari ini masih terlalu pagi untuk Yohan menerima tamu di ruangannya. ya, kali ini yang datang adalah Jonathan.  kedatangan Jonathan kali ini tentu saja dengan tujuan meminta maaf secara langsung karena pada waktu itu tidak bisa menyambut kedatangan sang presdir di lokasi proyek secara langsung.     

"Presdir, ada direktur Lee Ingin bertemu dengan anda." Kata asisten steve menyampaikan informasi kedatangan jonathan kepada sang presdir.     

"Bagus sekali, akhirnya jonathan muncul juga untuk menemuiku. Aku ingin tahu penjelasan seperti apa yang akan dia katakan kepadaku. Suruh dia masuk untuk menemuiku sekarang!" kata Yohan yang sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Jonathan.      

Setelah mendapatkan izin dari Sang presiden Jonathan segera masuk ke ruangan Yohan.      

"Selamat pagi, presdir Kim." Kata Jonathan memberikan salam kepada Yohan.     

"Oh, ternyata direktur Lee yang datang. Silakan duduk." Kata Yohan mempersilahkan Jonathan atau duduk di kursi terlebih dahulu sebelum mereka berbicara panjang lebar soal proyek hotel di Kota J.     

"Presdir, saya datang kemari untuk meminta maaf kepada anda. Waktu itu saya berjanji untuk menyambut kedatangan anda di lokasi proyek kota J, tapi ternyata ada kepentingan mendadak yang tidak bisa saya tinggalkan saat itu juga. jadi saya benar-benar minta maaf hari ini di luar kendali saya." kata Jonatan yang berusaha memberikan alasan dan penjelasan kepada yohan karena membatalkan janji bertemu dengan presdir perusahaan Lianxi grup ini saat itu.     

"Oh, apakah hanya itu saja?" Kata Yohan yang masih menunggu penjelasan dari Jonatan selanjutnya, soal bahan-bahan bangunan yang berkualitas buruk untuk bangunannya. Tetapi sepertinya jonathan yidak akan berani membahas soal hal itu.     

 "Steve, ambilkan map berwarna biru itu di meja atas meja kerjaku." Kata sang presdir memberikan perintah.     

Asisten steve berjalan menuju meja kerja Sang presiden dan mengambil map diatas meja untuk diberikan kepada presdir.     

Jonathan penasaran, Sebenarnya apa yang akan dilakukan oleh Kim Yohan kali ini? Presdir satu ini memang benar-benar susah untuk ditebak jalan pemikirannya. Tetapi satu hal yang paling dikhawatirkan oleh Jonathan adalah pembatalan kontrak sepihak yang akan dilakukan perusahaan lihat di grup dengan perusahaannya.     

"Presdir." Kata asisten steve sambil menyodorkan map yang baru saja asisten steve ambil.     

Yohan memberikan map itu kepada Jonatan. Mata Jonatan Seketika terbelalak, Setelah membaca isi dokumen dalam map itu.     

"Itu adalah dokumen pembatalan kerjasama dan juga tuntutan ganti rugi dari pihak Perusahaan Lianxi Grup karena kecurangan pihak perusahaan JT grup. Selain mencurangi material bangunan, perusahaan JT grup juga sudah melewati batas waktu pembangunan yang disepakati.     

"Tidak, anda tidak bisa melakukan hal ini." Kata Jonatan mengelak dan menolak pemutusan kerjasama yang dilakukan oleh yohan.     

"Mengapa tidak? Dalam perjanjian sudah tertulis jelas. Semua bukti-bukti telah bisa kau lihat." Kata yohan dengan masih begitu tenang.     

"Presdir, tidak bisa melakukan hal itu karena saya sama sekali tidak menyalahi kontrak yang ada. Semua yang saya lakukan atas persetujuan sekretaris Jiang." Kata Jonatan membela diri. Jonatan tidak mau di salahkan atau kehilangan proyek itu begitu saja, Setelah Perusahaan miliknya sudah menghabiskan begitu banyak dana untuk proyek ini.      

"Apa kau sedang mengatakan, bahwa Sekertaris Jiang sedang bekerjasama denganmu untuk melakukan korupsi?  Kau hanya bermimpi! Hal itu tidak akan pernah terjadi." Kata yohan yang tetap bersikukuh membatalkan kerjasama dengan perusahaan jonatan.     

"Aku tidak sedang membual, itu kenyataannya." Kata jonatan dengan penuh percaya diri.     

"Baiklah, kita lihat saja nanti. Siapa yang akan menang nanti." Kata sang presdir dengan penuh percaya diri.     

"Aku terima tantangan mu!" Kata Jonatan dengan menunjuk kearah yohan dengan penuh amarah. Proyek yang jonathan perjuangkan akhirnya harus berhenti sejenak. Sampai jonathan bisa membuktikan, kalau semuanya adalah salah Sekertaris Jiang.     

Jonatan akhirnya memutuskan untuk pergi dari ruangan Yohan dan kembali ke perusahaan JT Grup. Saat ini Jonatan benar-benar bingung dan tidak tahu harus berbuat apa. Jika perusahaan Jonatan Sampai kehilangan proyek ini sekarang, maka perusahaan miliknya juga akan bangkrut saat itu juga.     

-----------     

*Baca juga novel Saya "Calon istriku yang manis." Terimakasih.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.