CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

619. Curahan Hati Tiara



619. Curahan Hati Tiara

0Dengan hubungan Tiara dan presdir kim Semakin besar. Terlebih lagi Kedua pasangan iniseolah tidak merasa malu untuk menunjukkan kemesraan di antara keduanya di depan asisten pribadi direktur Jerry Jiang itu. Tetapi tetap saja asisten Mo tidak berani untuk bertanya langsung, karena menganggap itu adalah masalah pribadi dari presdir Kim maupun Nona Tiara.     

"Paman Mo, ada apa denganmu? Mengapa engkau sejak tadi melihatku dengan tatapan aneh seperti itu?" Kata tiara yang belum sadar, kalau memang dirinya aneh dengan penampilannya saat ini. seorang wanita yang di kenal belum bersuami tetapi sudah hamil.     

" Nona tiara, saya sudah lama tidak Bertemu dengan nona. Baru bisa bertemu sekarang dan anda sudah banyak berubah." Kata asisten Mo yang berusaha bertanya dengan bahasa sesopan Mungkin, supaya tidak menyinggung maupun menyakiti perasaan Tiara. wanita cantik ini nasibnya benar-benar menyedihkan, terusir dari rumah dan juga keluarganya sendiri hanya gara-gara fitnah dari saudara perempuannya. Asisten Mo sangat mengenal Tiara, menurut laki-laki ini Tiara adalah wanita yang baik dan rasanya asisten Mo tidak percaya jika Tiara adalah wanita yang jahat dan murahan seperti yang diberitakan waktu itu.     

Tiara cuma tersenyum, begitu pula yohan yang ada disampingnya. Setelah itu Presdir tampan ini terlihat sibuk sendiri sdengan handphone miliknya. Sepertinya ada sesuatu yang penting, tetapi yohan tidak ingin hal itu diketahui oleh tiara terlebih dahulu.     

"Aku keluar sebentar untuk menerima telepon." Kata yohan yang beranjak berdiri. Sedangkan tiara dan asisten hanya menganggukkan kepala untuk mempersilakan.     

"Oh, ya Nona Tiara tadi ingin bicara apa?" Kata asisten mo bertanya kepada tiara. Karena tadi tiara tadi terlihat membuka mulutnya untuk berbicara, tetapi di sela oleh Presdir kim yang hendak pamit menerima telepon.     

Tiara tersenyum tipis menanggapi pertanyaan asisten Mo. Bisa di tebak oleh Tiara, apa uang ada di pikiran asisten Mo saat ini.     

"Aku tahu, paman Mo pasti bertanya-tanya melihat keadaanku sekarang. Paman juga pasti bingung, mengapa aku hamil saat ini? Benar bukan?"      

Asisten Mo hanya tersenyum." Yang nona katakan memang benar. Saya memang penasaran. Tetapi saya memilih untuk diam dan tidak ingin menyinggung perasaan nona Tiara." Jawab asisten Mo dengan jujur.     

"Paman Mo tidak perlu seperti itu. Tenang saja, aku sama sekali tidak akan tersinggung dengan pertanyaan Paman itu. Apa sudah menikah dan suamiku sangat baik. Ini adalah calon bayi kami." Jelas tiara kepada asisten Mo, supaya asisten papanya itu tidak merasa penasaran lagi. Tiara percaya asisten Mo akan menjaga rahasia itu dengan baik.     

"Syukurlah, maafkan aku yang tadi berpikiran negatif terhadap nona tiara. selama ini aku belum pernah mendapat undangan ataupun mendengar nama sudah menikah. Tapi tiba-tiba bertemu dengan nama dalam keadaan seperti ini. Jujur saya sangat terkejut pada saat pertama kali melihat nama Tiara datang bersama presdir Kim." Kata asisten Mo yang menyampaikan semua isi  pikirannya saat pertama kali bertemu dengan Tiara.     

"Tidak apa-apa Paman saya sudah terbiasa." Jawab Tiara singkat.     

Jawaban Tiara ini justru membuat asisten mau menjadi lebih penasaran lagi karena Tiara berkata "bahwa ia sudah terbiasa?" Hal ini menimbulkan pertanyaan bagi asisten Mo. Apa maksud Tiara dengan terbiasa?     

"Terbiasa maksud Nona?" Tanya asisten mo secara langsungnya kepada Tiara, mumpung tiara sedang membuka diri untuk bercerita dengannya. Asisten Mo memutuskan untuk menjadi pendengar yang baik.     

"Ya, terbiasa dianggap wanita hamil tanpa suami. Padahal saya sudah menikah resmi do catatan sipil he.. he..." Kata tiara yang masih saja bisa bercanda, meskipun sebenarnya di dslam hatinya juga ingin seperti wanita yang lain yang pernikahan dan statusnya diakui oleh masyarakat umum. Tetapi selama tujuannya belum tercapai, untuk sementara tiara akan tetap merahasiakannya. Yang penting kedua belah pihak keluarga sudah tahu tentang pernikahan mereka dan di tambah beberapa orang yang dekat dan mengenal yohan dan tiara dengan baik.     

Wajah asisten Mo terlihat sedih mendengar kata-kata tiara yang terasa menyayat hatinya.     

"Mengapa bisa orang-orang berkata seperti itu? jika memang Nona sudah menikah resmi dengan suami Nona." Tanya asisten mo sekali lagi.     

" semua karena kami masih menyembunyikan identitas dan status pernikahan kami dari masyarakat umum. Ya, bisa di katakan, kami menikah secara diam-diam." Kata tiara sambil menundukkan kepalanya.     

Asisten Mo memberikan sapu tangan yang ada di sakunya kepada tiara yang terlihat menangis.     

"Apakah direktur Jerry sudah tahu hal itu?" Tanya asisten mo yang sebenarnya sudah tidak tega untuk melanjutkan pertanyaannya. Tetapi rasa ingin tahunya, sekaligus. Keinginan untuk membantu tiara keluar dari masalah besar itu. Membuat asisten Mo harus tega mengorek informasi lebih soal kehidupan Tiara Setelah keluar dari kediaman keluarga jiang.     

"Sudah, papa dan mama sudah tahu. Bahkan mereka telah mengunjungi kediaman suamiku waktu itu. sayangnya pertemuan kami tidak berjalan lancar malah dibuat kau jauh dengan datangnya para pada waktu itu. Pada waktu itu Papa dan Mama mertua ku ingin membahas soal pesta pernikahan kami, tetapi Tara berteriak-teriak dan menyerangku karena dia tidak setuju jika aku menikahi laki-laki itu." Kata tiara berbicara panjang lebar dengan asisten Mo, tentwng kehidupan pernikahannya dengan Yohan selama ini.     

Asisten Mo menjadi emosi mendengar curahan hati Tiara. Jika saja waktu itu tara tidak membuat onar, Mungkin saja tiara saat ini sudah menyandang status Nyonya Kim Yohan secara resmi di hadapan masyarakat umum.     

"Tenanglah, jika direktur Jerry sudah sembuh. Aku akan membantumu untuk berbicara dengannya." Kata asisten mo sambil menepuk bahu Tiara pelan.     

"Oh, ya. Aku tahu siapa suamimu? Mengapa dia tidak ikut bersamamu datang ke rumah sakit hari ini?" Tanya asisten wayang ingin memastikan bawa kecurigaannya tentang hubungan tiara dengan presdir kim adalah benar.     

" Suamiku, dia...."      

Baru saja Tiara membuka mulutnya untuk menjawab pertanyaan dari asisten Mo. tim dokter yang tengah menangani operasi dari bapaknya telah keluar dari ruangan operasi dan memanggil keluarga dari direktur Jiang untuk menyampaikan hasil dari operasi mereka.     

Tiara segera berjalan menghampiri para dokter itu dan ikuti dengan asisten Mo.     

"Dokter, bagaimana operasi papaku?" Tanya tiara dengan perasaan cemas.  Jika papanya kali ini harus sampai menjalani operasi pasti penyakitnya sudah sangat parah.     

Dokter itu masih terdiam sejenak, dan melihat kebelakang wanita cantik di depannya. Berita yang akan disampaikan dokter itu mungkin kurang baik. Dengan keadaan Tiara yang hamil seperti itu, dokter itu merasa sedikit ragu-ragu. Takut jika hal itu akan membuat tiara syok dan pingsan.     

* Bagaimanakah keadaan direktur Jerry jiang sebenarnya? Mengapa dokter itu tidak bisa mengatakan Secara langsung kepada Tiara?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.