CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

601. Si cantik dengan selera makan yang mengejutkan



601. Si cantik dengan selera makan yang mengejutkan

0Tiara dan yohan turun ke bawah untuk sarapan pagi bersama dengan mamanya, sebab papanya tidak pulang ke villa putranya. Tetapi pulang ke kediamannya.     

Sesampainya di ruang makan, tiara dan yohan sama sekali tidak melihat mamanya berda di ruang makan itu. Hanya ada bibi alaen yang sedang menata makanan diatas meja makan.     

"Bibi, dimana mama?" Tanya tiara kepada pelayan itu.      

"Nyonya besar sudah pulang tadi malam, Nyonya muda. Waktu Nyonya mudah sudah tertidur lelap. Jadi, nyonya besar sengaja tidak berpamitan karena takut mengganggu istirahat nyonya muda." Kata bibi alaen sambil menarik kursi untuk Nyonya muda dan tuan mudanya duduk.     

Tiara hanya memandang bengong kearah suaminnya yang hanya terlihat dan tidak banyak berkomentar apapun. Jelas-jelas semua makanan yang ada diatas meja makan ini bukan makanan yang biasa di masak oleh bibi alaen. Apa lagi dari aroma dan bentuk juga beda, sudah jelas itu bukan masakan bibi.     

"Jika mama sudah pulang, lalu siapa yang memasak makanan ini semuanya?" Tanya tiara yang terlihat bingung.      

Bibi alaen cuma tersenyum kecil sambil menutup mulutnya. Lagi-lagi tuan mudanya berhasil membuat Istrinya terkejut dan bingung Sampai tidak bisa berkata apa-apa.     

"Ini semua masakan tuan muda. Saya hanya memanaskannya lagi. Tuan muda sudah bangun untuk memasak sejak matahari belum terbit. Ketika saya bangun Semua sudsh siap." Kata bibi alaen menjelaskan semuanya yang telah dia lihat dan membuatnya semakin kagum saja dengan tuan mudanya.     

"Sayang, kamu?!" Kata tiara sambil terbengong tidak percaya. Jelas-jelas saat tiara bangun, yohan masih terlihat tidur di sampingnya. Siapa sangka suaminnya pada saat itu sudah selesai memasak untuknya.     

Yohan hanya tersenyum. "Kenapa? Cuma memasak saja. Mengapa kau harus sampai bengong seperti itu? Sekarang aku sudah melakukan satu hal yang kamu inginkan, tinggal bagaimana kamu akan membayarnya nanti." Kata yohan sambil tersenyum menyeringai genit kepada istrinya. Yohan paling suka, jika melihat tiara terkejut sampai bengong seperti itu. Wajah cantiknya berubah lucu dan bibirnya mirip seperti ikan koi yang sedang berenang bebas di kolam samping villa laki-laki tampan ini.     

"Ya, aku sudah tahu. Makan saja dulu, sepertinya semuanya enak." Kata tiara yang langsung saja mengambilkan makanan untuk suaminnya dan dirinya sendiri. Setelah itu wanita cantik ini makan dengan lahap makanannya, sepertinya orang yang tidak pernah makan dan sangat kelaparan saja.     

"Sayang, pelan-pelan. Nanti kamu bisa tersedak." Kata yohan yang berbalik terkejut melihat tingkah laku Istrinya saat makan. Laki-laki tampan ini bahkan hanya memandang Istrinya sampai bengong dan terheran-heran. Tidak biasanya Istri makan sampai seperti itu.      

"Air" kata Tiara sambil melambaikan tangannya kepada yohan, disaat air minum di gelasnya sudah habis.     

Yohan segera memberikan air minum di dekatnya kepada istrinya. "Pelan-pelan, sayang."      

Tiara minum, dan makan yang lumayan banyak. Sampai akhirnya wanita cantik ini bersendawa lumayan keras di dekat suaminnya, sehinga membuat yohan yang belum makan saja sudah merasa kenyang karena melihat tiara makan.     

"Sayang, kamu tidak makan? Makanan di piringmu masih utuh." Kata tiara melihat kerah piring makanan yang berada di depan yohan.     

"Aku sudah kenyang. Bukankah kau sudsh mewakilinya tadi." Kata yohan sedikit menyindir kecil kepada Tiara.     

"Pufff... Ha... Ha... Kamu pasti terkejut ya? Melihatku makan sampai seperti itu. Masakan mu sangat enak. Cuma kalau aku sedang berada di kediaman papa dan mama, aku malu kalau makan sebanyak ini. Di villa ini hanya ada bibi alaen saja. Bibi sudah tahu kebiasaanku ini, makanya bibi cuma tersenyum saja dari tadi." Kata tiara menjelaskan kepada suaminya yang pertamakali melihat kebiasaan buruknya saat makan, sampai terkejut dan hilang nafsu makan.     

Yohan melihat ke arah bibi alaen dan pelayan wanita ini hanya menjawabnya sambil menganggukkan kepala yang artinya apa yang dikatakan semua oleh adanya adalah benar.     

"Ternyata yang suka menghabiskan makanannya malam-malam di dalam kulkas dulu bukan tikus, melainkan istriku sendiri." Kata yohan sambil menghela nafas. Dulu yohan memang sering melihat makanan di dalam kulkas cepat habis. Ya, tentu saja yohan hanya mengira bibi alaen makan pada malam hari saat lapar atau memberikan kepada kucing. Ternyata yang punya hobi makan besar malah Istrinya yang tubuhnya kecil ini.     

"He... He... Maaf ya sayang. Aku tidak mau menyembunyikan hal ini lagi darimu. Apa kau kecewa atau tidak suka? Kau takut aku membuatmu malu, saat kita makan di luar. Tenang, aku akan menjaga sikapku saat makan bersamamu di luar. Apalagi jika bersama dengan klienmu." Kata tiara menjelaskan, sekaligus berjanji kepada suaminya. Mungkin sedikit malu mengakuinya, tetapi memang itu yang sebenarnya. Tiara hanya ingin menjadi dirinya sendiri dan tidak ingin terus-menerus berpura-pura.     

"Kau tidak perlu melakukan semua hal itu. Jadilah dirimu sendiri. Memang apa salahnya memiliki selera makan yang kuat. Keadaanmu sekarang memang membutuhkan asupan makanan sehat dan yang bergizi yang banyak." Kata yohan sambil membelai lembut rambut istri sambil tersenyum manis. Yohan sama sekali tidak keberatan dengan kebiasaan tiara.     

"Itu benar Nyonya muda. Lagipula, Nyonya memiliki kebiasaan ini juga sebenarnya di mulai saat Nyonya muda hamil. Sebelumnya Nyonya malah susah sekali makan, jikalaupun mau juga hanya sedikit." Kata bibi alaen menambahkan penjelasan, supaya tuan muda tidsk salah paham karena hal ini juga sangat normal. Wanita hamil biasanya memiliki selera makan lebih banyak dari biasanya dan suka ngemil juga, sebab mereka biasanya lebih cepat lapar.     

"Sayang, kita jalan-jalannya besok saja ya? Aku ada urusan penting dengan asisten steve. Bagaimana?" Kata yohan bertanya kepada tiara untuk membatalkan rencana jalan-jalan ke pantai yang pernah di kunjungi oleh Emelly dan Steve sebagai kejutan kedua untuk Istrinya ini. Tetapi jika tiara merasa kecewa, maka dengan terpaksa yohan akan mengundurkan urusan penting dengan asisten steve.     

"Boleh. Lagipula aku sedang kekenyangan sekarang. Mungkin jalan-jalan besok ide yang bagus." Kata tiara memberikan persetujuannya. Meskipun sebenarnya tiara juga ingin di temani yohan, meskipun mereka hanya dirumah saja. Tetapi sepertinya urusan suaminnya sangat penting, jadi tiara memutuskan untuk mengalah saja. Menghabiskan waktu dengan suaminnya bisa tiara lakukan kapan saja. Tetapi urusan suaminnya dengan asisten steve Mungkin daja tidak bisa menunggu lagi.     

Yohan segera kembali ke kamar untuk berganti pakaian dan bersiap ke kantor.     

---------      

Disaat yang sama jerry jiang baru saja sampai di alamat yang di berikan oleh pengirim foto-foto panas dirinya kemarin malam. Hanya sebuah rumah kecil di pinggiran kota S. Jerry jiang segera mengetuk pintu rumah itu yang ternyata tidak di kunci  pintunya.      

'Masuklah'     

Sebuah kata yang tertulis dalam sebuah pesan singkat yang baru saja masuk ke dalam handphonenya.     

Jerry jiang masuk ke dalam rumah itu fan ters masuk ke dalam, hingga ia melihat direktur jian sedang duduk di sebuah kursi di dekat meja makan.     

"Hei, sahabat lamaku. Ternyata kau benar-benar datang." Kata direktur jian sambil bertepuk tangan senang karena tambang emasnya baru saja tiba.     

"Sialan! Ternyata dugaanku benar. Ternyata kau yang telah sengaja menjebak ku." Kata direktur Jerry yang dengan cepat melangkahkan maju untuk memukul direktur jian. Tetapi tiba-tiba di belakangnya ada beberapa orang yang menyergap dan memegang kedua tangannya hingga tidak bisa bergerak.     

"Kalian, lepaskan aku!!!" Kata direktur Jerry jiang membentak kepada 2 orang yang memegang kedua tangannya di sisi kanan dan kiri tubuhnya.     

"Tidak... Tidak... Lepaskan dia. Kalian tidak boleh berbuat kasar seperti itu kepada tamu kita." Kata direktur jian kepada dua anak buahnya.     

"Mendekatlah kesini sahabatku. Kita bisa berbicara dari hati ke hati, dimana aku dan kamu bisa sama-sama untung." Kata direktur Jian sambil tersenyum menyeringai dan yakin rencananya akan berhasil untuk menipu Jerry jiang untuk kesekian kalinya.     

"Katakan apa yang kau inginkan dan cepat serahkan foto-foto itu kepadaku, serta kau harus menghapus semua kopiannya." Kata Jerry jiang tanpa basa-basi lagi.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.