CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

"Glen... Kau lupa dengan suaraku?" Kata Xiao Yu dengan suara lembutnya.     

"Tentu saja tidak. Cuma saja nomer handphone ini tidak aku baru melihatnya." Kata dokter glen menjawab apa adanya.      

"Glen, apakah kau ada acara hari ini?" Tanya wanita cantik dan lembut ini kepada dokter glen dengan harapan bisa mengajaknya bertemu, meskipun hanya sekedar minum kopi saja.     

"Hmm... Aku mau ke universitas C mengantarkan Emelly. Memang ada apa?" Kata dokter menjawab pertanyaan Xiao Yu      

sambil melihat Kitty kecil berjalan di tangga menuju ke arahnya.      

Gadis cantik ini selalu membuat Dokter tampan ini ternganga melihat dandanannya yang sedikit nyentrik, ketika tidak berada di kediaman keluarga Kim kota S. Entah itu hanya diperlihatkan, ketika Dokter tampan ini berada di dekatnya atau memang setiap hari Kitty kecil berpakaian seperti itu, ketika berangkat ke kampus. Memakai rok mini super pendek dan kaos super ketat dan sangat mini, sehingga pusarnya kelihatan jelas.     

Dokter glen hanya geleng-geleng kepala. Dandanan macam apa ini. Kitty kecil ini mau kulyah, apa mau volly pantai. Dokter tampan ini sampai menepuk keningnya heran melihat tingkah adik perempuannya yohan ini.     

Kitty kecil hanya tersenyum kecil. Sebenarnya gadis cantik ini tidak pernah memakai pakaian seperti itu ke kampus. Kitty kecil sengaja memakai pakaian itu untuk melihat respon dokter Glen. Jika dia berpakaian seperti itu, apakah dokter tampan itu akan berfikir bahwa Kitty kecil adalah anak nakal yang susah diatur? Setelah itu apakah dokter Glen akan tetap menyukaimu, jika Kitty kecil memang seperti yang dilihatnya saat ini.     

"Hallo, Glen... Kau masih disana?" Kata Xiao Yu yang bingung karena suara dokter tampan ini seakan hilang begitu saja tampan ada pemberitahuan.      

"Glen...??"      

"Oh, ya. Maaf, kita lanjutkan mengobrol nanti saat bertemu." Kata dokter Tampan ini yang langsung mengakhiri obrolannya dengan Xiao Yu dan berjalan menuju tangga tempat Kitty kecil sedang berdiri memandanginya saat ini.     

"Hai, kakak. Bagaimana penampilanku saat ini?" Tanya Emelly sambil tersenyum genit.     

Dokter Glen berhenti di hadapannya Kitty kecil sambil menghela nafas berat. Dokter tampan ini tak banyak bicara dan langsung melepaskan jas yang di pakainya. Kemudian menutupkan ke tubuh bagian depan Kitty kecil.     

"Kau ini memakai pakaian macam apa? Mana ada ke kampus berpakaian seperti ini? Kau ini dokter! Jika pakaian mu seperti ini, yang ada pasien yang kau tangani langsung kena serangan jantung." Kata dokter glen mengomel dan memarahi Kitty kecil. Wajah dokter glen. Terlihat cemberut dan masam. Terlihat sekali, jika dokter Tampan ini tidak suka melihat gadis cnatik ini memakai pakaiannya terlalu terbuka dan vulgar. Dokter glen lebih suka Kitty kecil memakai pakaian yang biasanya dipakai sehari-hari. Pakaian yang sedikit tertutup, tetapi tetap tidak menghilangkan kesan imut dan lucunya.     

"Haits... Kakak, ini kuno sekali. Ini pakaian tidka terasa panas dan gerah kalau di pakai." Kata Kitty kecil berusaha memberontak dan melepaskan jas dokter glen, Serta melemparnya lagi ke dada dokter Tampan ini dengan sengaja. Memang apa yang akan di lakukan Dokter Tampan ini, jika ia menolaknya.     

"Kau!" Kata dokter Tampan dengan sedikit tersentak.     

"Sial! Kenapa Kitty kecil berubah seperti ini? Dia memang tidak kepanasan. Tetapi mataku ini yang melihat tubuhnya yang seksi itu, yang tidak tahan. Ya, tuhan. Cobaan apa lagi untuk para jomblo sepertiku ini." Kata dokter glen dalam hatinya.     

Dokter glen tidak banyak bicara lagi. Ia mengambil jasnya yang jatuh ke lantai dan menutupkan kembali ke tubuh Kitty kecil. Kali ini dokter glen tidak hanya mentupkan saja, tetapi mengikatkan kedua lengan jas itu kebelakang tubuh Kitty kecil. Sehingga gadis cantik ini sulit bergerak. Dokter glen memanggul tubuh mungil Kitty kecil di bahunya dan berjalan naik menuju kamar gadis cantik ini.     

"Hei! Apa yang kau lakukan? Turunkan aku!" Kata Kitty kecil mulai berteriak-teriak marah.     

"Diam! Sekali lagi kau bergerak, kita akan jatuh dari tangga ini bersama-sama." Kata dokter glen yang posisinya sedikit sulit dan hampir hilang keseimbangan, karena Kitty kecil terus menerus memberontak.     

Kitty kecil hanya menggertakkan gigi jengkel. Siapa yang menyangka reaksi kakak tampan akan seektrim ini kepadanya. Padahal Kitty kecil hanya bercanda saja.     

Sesampainya di dalam kamar Emelly. Dokter glen meletakkan tubuh gadis cantik itu diatas tempat tidur, lalu membuka ikatannya.     

"Kau! Cepat ganti pakaian. Jika tidak ingin aku yang menggantikannya." Kata dokter Glen sambil berbalik badan dan berjalan menuju pintu.     

Bruakkk...     

Dokter Tampan ini menutup pintu dari luar dengan keras dan menunggu gadis cantik itu di depan pintu kamar.     

"Tidak mau! Aku tidak mau berganti pakaian. Memangnya apa hakmu melarangku berpakaian seperti ini?" Kata Kitty kecil berteriak dari dalam kamar. Gadis cantik ini seolah dengab sengaja memancing kemarahan dokter tampan. Padahal di dalam kamarnya, Kitty kecil telah berganti pakaian seperti biasanya.     

"Jika kau tetap keras kepala, maka jangan berharap kau bisa keluar dan pergi dari kamar ini." Kata dokter Tampan itu yang semakin emosi dan hilang kesabaran.  Mana mungkin Dokter glen membiarkan gadis yang di cintainya berpakaian seperti itu keluar rumah. Sedangkan dia berada di sampingnya. Jika benar itu terjadi, dokter glen sendiri tidak bisa membayangkan. Apakah dia bisa menahan rasa cemburunya atau tidak, ketika para mata lelaki genit memandangi tubuh Kitty kecil dengan pikiran mesumnya.     

"Aku tidak mau keluar. Terserah kakak mau menungguku di depan pintu sampai jamuran juga terserah." Teriak Kitty kecil sekali lagi untuk memancing dokter gkem masuk dan meluapkan amarahnya.     

"Kitty cepat keluar. Kamua harus ke kampus sekarang!" Kata dokter glen yang dengan perasaan ragu-ragu antara mau membuka pintu dan masuk ke dalam kamar atau tetap berdiri menunggu di luar. Jika masuk secara tiba-tiba, takutnya dokter Tampan ini justru masuk dalam keadaan yg kurang tepat.     

Setelah sekian lama menunggu, pada akhirnya Kitty kecil tidak kunjung keluar juga. Ternyata diam-diam gadis cantik ini merajuk di dalam kamar hingga ketiduran.     

Dokter glen akhirnya mau tidak mau memanggil pelayan untuk membuka pintunya. Laki-laki ini hanya tersenyum melihat gadis yang mau ia antar ke tempat kuliah malah tidur. Padahal sudah berganti pakaian yang rapi.     

Dokter glen menepuk pelan bahu Kitty kecil untuk membangunkan gadis cantik ini.     

"Hei, kucing malas. Bangun! Sudah waktunya berangkat." kata dokter glen. tetapi Emily hanya sesekali menggeliatkan tubuhnya saja tanpa mau membuka kedua matanya yang sedang mengantuk berat.     

"Tidak mau aku mau tidur saja aku masih mengantuk." Jawab gadis cantik ini dengan malas dan malah merubah posisinya yang tadinya tidur terlentang sekarang menjadi posisi miring sambil memeluk boneka.     

"Tidak bisa kamu harus bangunkan kuliah hari ini. Jika kau tidak keluar ini maka mungkin lebih baik aku pergi untuk menemui Xiao Yu. Kebetulan sekali Dia baru saja menelponku. Daripada di sini harus nunggu kucing malas yang sedang tidur akankah lebih baik aku berkencan dengan seorang wanita cantik yang telah lama tidak ketemu?" kata dokter teman ini yang sengaja membuat hati gadis cantik ini terbakar rasa cemburu.     

"Terserah saja. Masa bodoh kamu mau bertemu dengan siapa! "Jawab dengan nada yang kesal.     

"Kau yang memintanya. Jadi jangan pernah menyesali apa yang kau katakan."kata dokter Glen yang beranjak pergi dari kamar Kitty kecil sambil tersenyum. Aktor tampan ini yakin setelah kepergiannya, gadis cantik itu pasti akan diam-diam mengikutinya dari belakang.     

"Pelayan, coba lihat apakah Kakak Glen benar-benar pergi? "Kata Emelly yang memberikan perintah kepada pelayannya untuk mengintip dokter glen dari jendela kamarnya.     

"Benar mana tuan muda baru saja masuk ke dalam mobil." kata pelayan itu melaporkan apa yang ia lihat.     

"Apa?! Iya aku kira dia cuma bermain-main saja dengan kata-katanya tadi."kata emelly yang langsung bangun dari tidurnya dan berlari turun menuju teras rumah.