CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

576. Pusing



576. Pusing

0Melihat kedua wanita ini saling baku hantam, kepala yohan semakin pusing dan stress.     

"Diaaaaaammm! Jangan bersandiwara lagi di hadapanku. Enyah, kalian berdua dari hadapanku sekarang!!!" Teriak sang presdir dengan suara keras dan meminta asisten steve untuk melempar mereka berdua keluar pdari ruangan presdir.     

Asisten steve terpaksa menyeret keduanya keluar dengan paksa dan meminta bantuan satpam untuk mengeluarkan dua wanita ini sampai keluar pintu masuk Perusahaan. Jika tidak, asisten steve sendiri juga tidak sanggup untuk menghadapi dua wanita yang sedang menggila ini.     

"Yohan, lihat saja. Aku akan membalas penghinaan ini." Teriak Sekertaris tang dengan keras. Bagi wanita ini, masih banyak cara untuk kembali ke perusahaan ini. Jika ia tidak bisa menggunakan kemampuannya, maka ia akan menggunakan kemampuan keluarganya.     

Yohan duduk di kursi kerjanya sambil m4mijakt kepalanya yang terasa pusing. Masalah para wanita ini sungguh membuatnya gila. Sebagai laki-laki yohan sudah berusaha menghindari mereka sejak awal. Tetapi semakin di hindari, mereka semua justru semakin mendekat dan tidak mau pergi. Semakin lama, semakin menggila dan nekad. Hal ini juga yang membuat presdir perusahaan Lianxi Grup ini tidak mengizinkan istrinya untuk bekerja disampingnya saat ini. Bukan untuk mendapatkan kemudah berbuat gila dengan wanita lain, tetapi demi keselamatan tiara sendiri. Jika yohan memang ingin selingkuh dari Istrinya, itu hal mudah baginya. Tanpa mencari wanita pun, akan banyak dari wanita-wanita itu yang dengan senang hati mendekat kepadanya.     

Tidak lama kemudian asisten Steve kembali keruangan sang presdir. Steve melihat atasannya ini sungguh sangat kasihan. Ternyata menjadi seorang laki-laki yang lahir di dalam keluarga kaya, berpengaruh dan juga hebat. Juga bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika kau juga di karuniai wajah yampan dan tubuh yang postur tubuh yang indah di pandang dan sehat, di tambah jabatan yang tinggi. Semuanya terlihat sangat sempurna. Tetapi adakah yang tahu, jika yohan juga mengalami kesulitan karena itu semua. Banyak orang-orang munafik di sekitarnya, yang hanya mendekat untuk mendapatkan keuntungan dan menjauh ketika mengalami kerugian. Hal inilah yang harus membuat yohan semakin berhati-hati dengan orang-orang bermulut manis, tetapi hatinya busuk.     

"Presdir...." Kata asisten tampan inj berjalan mendekat.     

"Steve, tolong ambilkan aku obat sakit kepala, dan antarkan aku pulang ke villa untuk beristirahat. Aku tidak mau tiara khawatir, ketika melihat keadaanku seperti ini." Kata sang presdir kepada asisten steve yang berdiri di hadapannya.     

Jika bisa memilih, yohan lebih bisa mengahadapi lawan bisnisnya. Daripada harus menghadapi para wanita yang sedang marah dan baku hantam di hadapannya. Mereka jauh lebih mengerikan, di bandingkan perkelahian antara para berandalan di jalanan. Berteriak-teriak melempar caci maki satu sama lain, menarik rambut, menampar, saling dorong, menarik pakaian Sampai robek dan sebagai. Mereka menarik apa saja, selama itu bisa di jangkau oleh kedua tangan mereka.     

Asisten steve tidak banyak bicara dan langsung menuju ke tempat ke penyimpanan obat di ruangan itu. Kemudian memberikannya kepada sang presdir.     

Setelah Yohan meminum obat sakit kepala itu. Asisten steve mengantarkan sang presdir ke villa pribadinya, sesuai dengan perintah presdir sebelumnya. Sepanjang perjalanan menuju villa, Yohan hanya tidur di dalam mobil.      

Setelah satu jam perjalanan. Mereka berdua akhirnya sampai di villa pribadi sang presdir.     

"Presdir, haruskah saya menelepon ibu Tiara dan mengatakan anda sedang melakukan perjalanan bisnis?" Kata asisten steve  yang sudah paham betul kebiasaan atasannya itu.     

"Ya, bilang saja kita ada pertemuan penting di luar kota dan baru kembali paling cepat nanti malam atau bisa jadi menginap dan pulang besok." Kata yohan yang ingin mencari ketenangan untuk hari ini. Bukan untuk menghindari Istrinya, tetapi tidak ingin melampiaskan emosi kepada orang yang tidak bersalah.     

"Baik, presdir." Jawab asisten Steve yang segera melaksanakan perintah sang presdir.      

Yohan sengaja menon-aktifkan handphone miliknya untuk sementara waktu. Ia benar-benar tidak ingin di ganggu untuk beberapa jam ke depan. Yohan berjalan mendekat ke pintu dan memencet bel pintu.     

Tidak berselang beberapa lama. Terlihat pintu di buka oleh bibi Anne.     

"Tuan muda..." Kata pelayan villa itu sambil melihat ke arah asisten steve yang berdiri di belakang sang presdir, sambil memberikan kode untuk tutup mulut. Supaya bibi anne tidak banyak bertanya kepada sang presdir.     

Bibi anne mengerti kode isyarat yang di berikan oleh asisten steve dan memilih untuk memberikan hormat saja dan diam.      

Yohan berjalan masuk begitu saja dan langsung menuju kamar tidurnya untuk beristirahat.     

Sekarang di ruangan itu hanya tersisa asisten steve dan bibi anne. Asisten steve hanya mengatakan, jika saat ini sang presdir sedang pusing kepada dan banyak masalah. Steve juga meminta bibi anne untuk tidak mengganggunya sementara waktu, kecuali sang presdir sendiri yang memanggil.     

Bibi anne hanya mengangukkan kepala dan paham dengan semua penjelasan dari asisten steve.      

"Bibi, ingat pesanku baik-baik. Tolong jaga presdir. Sekarang aku harus kembali ke perusahaan masih banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan." Kata asisten tampan ini berpamitan kepada bibi anne.     

Setelah asisten steve pergi, bibi anne masuk kedalam rumah dan melanjutkan pekerjaannya yang lain.     

-------------------------     

PERUSAHAAN JT GRUP     

 Hati Jonatan sedang merasa gundah gulana. Ia sudah mencoba menelepon Tiara berkali-kali dan selalu di tolak. Sekali diangkat pun mengobrol tidak jelas dan isinya hanya basa-basi saja. Setiap jonathan berbicara tentang proyek hotel. Tiara seolah sengaja menghindar dari pembahasan itu.     

Di meja kerja Jonatan sudah siap dengan dokumen-dokumen yang akan di tanda tangani oleh tiara. Semuanya sudah selesai diperbarui oleh Sekertaris anne.     

"Ada apa dengan Tiara. Mengapa aku merasa tiara sudah banyak berubah? Dahulu dengan sedikit rayuan dariku saja, wanita ini sudah melambung perasaannya dsn mudah sekali untuk di pengaruhi. Tetapi tiara yang sekarang pandai sekali mengalihkan pembicaraan. Biarpun aku merayunya sampai mulutku berbusa juga tetap saja dingin. Hmm.. apa mungkin karena kami sudah lama tidak bertemu, sehinga tiara menjadi malu-malu dan berpura-pura menghindar. Sebenarnya tiara hanya ingin aku mengejarnya lagi. Ha.. ha... Ya, pasti seperti itu. Lagipula menjadi simpanan laki-laki tua juga pasti membosankan buatnya. Mana mungkin bisa di bandingkan dengan aku yg masih gagah dan perkasa ini." Isi pikiran kotor Jonatan uang sedang berhayal menjalin kasih lagi dengan tiara, soal anak dalam perut tiara akan Jonatan abaikan dan anggap tidak pernah ada.     

"Oke, sayang. Aku akan mengabulkan keinginanmu yang ingin bermain tarik ulur denganku." Kata jonata sambil tersenyum-senyum sendiri di dalam ruangannya.     

Brakkkk....     

Tiba-tiba pintu ruangan jonatan di buka dengan cepat hingga daun pintunya membentur dinding dan menimbulkan suara keras.     

"Direktur Lee, gawat!" Kata Sekertaris anne yang masuk ke dalam ruanggan dengan terburu-buru dan terlihat sedikit panik. Jelas ada sesuatu yang hal yang buruk, sehingga membuat Sekertaris Anne yang begitu cerdas dan tenang itu bisa panik seperti itu.     

"Ada apa?" Mengapa kau begitu panik, sayang?" Tanya Jonatan yangmasih saja terlihat begitu tenang dan duduk diatas kursi kerjanya, dengan kedua kaki dia naikan diatas meja.       

Jonatan Segera menurunkan kedua kakinya dsn Segera mengahampiri Sekertaris Anne yang masih berdiri di depan pintu.     

"Ada masalah apa sayang? katakanlah." Kata Jonatan dengan lembut dan mengajak Sekertaris anne untuk duduk terlebih dahulu.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.