498. Boneka Kelinci dan Singa
498. Boneka Kelinci dan Singa
"Wah... Lucu sekali." Kata Tiara sambil mengambil salah satu barang ddari kotak itu dan melihatnya sambil tersenyum gemas.
Isi kotak yang di bawa Nyonya kim dan tuan kim adalah boneka keramik berbentuk kelinci putih dan singa jantan yang lucu.
"Apakah kau menyukainya?" Tanya Nyonya Kim kepada Tiara.
Wanita cantik ini menganggukkan kepala. Tidak banyak yang tiada lakukan kecuali melihat boneka keramik yang berbentuk kelinci itu sambil tersenyum.
"Iya mama, ini sangat lucu dan aku sangat menyukainya." Jawab Tiara sambil meletakkan kembali ke dalam kotak dan melihat satu boneka keramik lagi yang berbentuk singa jantan.
"Eh, ini seekor singa? Mengapa seekor singa dan kelinci ma? Bukan pasangan yang sama?" Tanya tiara heran. Bukankah seharusnya akan lebih lucu lagi jika itu adalah sepasang (hewan yang sejenis dengan). Kenapa ini justru singa dan kelinci yang seolah menggambarkan hewan pemangsa dan hewan yang dimangsa.
"Ayo, kita masuk dahulu ke dalam kamar dan duduk. Baru nanti ketika di dalam Mama akan menjelaskan. Mengapa Papa dan Mama memilih dua hewan lucu itu kalian berdua?" Kata Nyonya Kim yang meraih tangan menantunya itu, kemudian menariknya masuk untuk duduk di dalam kamarnya.
Nyonya Kim berpikir menantunya ini akan merasa tidak nyaman, jika terlalu lama berdiri di depan pintu. Apalagi saat ini menantunya itu sedang hamil, secara otomatis kakinya akan merasakan beban lebih berat daripada biasanya ketika berdiri.
setelah sampai di dalam kamar mereka berempat duduk di sofa. Nyonya Kim duduk di dekat di dekat Tiara, sedangkan Yohan di dekat Papanya.
"Sebenarnya kami memilih 2 jenis hewan yang berbeda, karena kami melihat kamu itu sangat lucu dan imut seperti kelinci. Sedangkan singa jantan itu, kau pasti tahu siapa?" Kata Nyonya kim sambil melirik kearah Yohan.
"Itu pasti yohan, benar tidak mama?" Jawab tiara sambil menahan tawanya.
Ternyata yang melihat suaminya itu seperti singa jantan yang suka menakut-nakuti dan siap menerkam seekor kelinci tidak hanya dirinya sebagai seorang istri. tetapi bahkan kedua orang tuanya sendiri juga menyadari, bahwa suaminya itu terlihat sangat di takuti oleh banyak orang di luar sana. Mungkin diantara ratusan, bahkan ribuan orang yang memandang yohan adalah seorang laki-laki yang lembut dan perhatian adalah Tiara. Tetapi akan banyak orang yang mengatakan sebaliknya, jika yang mengatakan itu keluar dari mulut para wanita lain di luar sana.
"Mama mertuamu benar, tidak mungkin yohan kami akan terlihat seperti kelinci imut itu. Begitu pula sebaliknya kau, sayang. Kau tidak mungkin terlihat seperti singa yang galak dan berbahaya. Jadi, kami membeli sesuai dengan apa kami lihat dari karakter kalian berdua." Kata tuan kim menjalankan, asal mula mereka berdua tertarik untuk membeli boneka keramik itu.
"Puff... Papa benar. Ini singa ku yang paling tampan dan baik hati." Kata tiara sambil mencubit pipi yohan dengan gemas. Wanita cantik ini bahkan tidak merasa malu atau sungkan melakukannya.
Bagi Tiara yohan bukan laki-laki galak, dan buruk seperti yang kebanyakan orang pikirkan. Dia adalah sosok suami yang baik dan banyak diidamkan oleh setiap wanita. Menjadi istrinya Kim yohan, sudah merupakan keberuntungan besar yang ia dapatkan. Alangkah indahnya, jika ia juga mendapatkan kehangatan keluarga dari papa dan mamanya juga. Tetapi wanita cantik ini yakin, suatu saat Semua itu pasti akan ia dapatkan.
" Singa ya? Aum... Aummm... " Kata yohan menirukan auman singa. Laki-laki ini kemudian dengan cepat meraih dan menggigit ringan di pipi istrinya.
"Aw... Aw... Sayang, kenapa kau menggigit ku?" Kata tiara dengan cemberut.
"Bukankah kau tadi berkata aku ini adalah singa kamu yang imut dan menggemaskan?" Jawab yohan yang merasa tidak bersalah dan malah tersenyum genit.
"Singa? Mana ada singa yang menggigit pipi dan dikecup beberapa kali. Kamu ini singa, apa laki-laki mesum?" Jawab tiara yang semakin jengkel dengan bibir manyun. Lagi-lagi wanita cantik harus merasa malu dsn memerah wajahnya karena ulah suami genitnya ini.
"Dua-duanya! Memang tidak boleh? Yang mesum itu aku, yang singa juga aku. Terserah aku juga mau gigit yang mana." Jawab yohan dengan ekspresi wajah genit dan menyebalkan itu Tiara.
Tiara hanya melipat kedua tangan didepan dada sambil manyun dan membuang muka. Apa yang bisa wanita cantik ini lakukan sekarang ini, selain hanya bisa merajuk saja.
"Ha... Ha... " Tuan kim dan nyonya kim hanya bisa tertawa bahagia melihat putra dan menantunya yang terlihat konyol itu. Jika perlakuan Tiara kepada Yohan ini sampai dilihat oleh orang di luar sana, pasti Citra yuhan yang terkenal dingin galak dan kejam seketika akan sirna. Berubah menjadi laki-laki yang sangat sayang dengan istrinya.
Setelah mereka semua berhenti tertawa, yohan mulai berbicara dengan serius kepada papa dan mamanya. Laki-laki ini ingin bertanya perihal kuliah adik perempuan Kesayangannya. Yang sepertinya memang sudah tidak ingin melanjutkan kuliah dengan bidang yang sama.
"Papa dan mama. Aku ingin bertanya sesuatu tentang Emelly." Kata yohan yang baru memulai pembicaraan.
"Sayang, apa yang ingin kau katakan kepada kami. Apakah soal kuliah anak manja itu? Emelly pasti sudah mengadu kepadamu, tentang kami yang memintanya untuk segera kembali melanjutkan kuliahnya. Kuliahnya hanya kurang 1 tahun lagi, sayang sekali kalau ia tidak melanjutkannya." Jelas Nyonya kim kepada putranya, supaya putranya ini tidak salah pahan dan memandang mereka berdua sebagai orang tua yang pemaksa dan egois.
"Iya, memang benar soal hal itu. Emelly dahulu sangat semangat belajar kedokteran. Bahkan ia sendiri yang memaksakan diri masuk ke universitas kedokteran untuk menjadi dokter. disaat papa dan mama lebih menginginkan dia menjadi seorang pebisnis seperti papa dan aku. Tapi sekarang sepertinya situasinya berbeda. Apakah ada sesuatu yang terjadi kepadanya? Apakah Papa dan Mama tahu tentang itu?" Tanya laki-laki tampan ini kepada papa dan Mamanya.
"Papa dan Mama sendiri sebenarnya tidak tahu dan tidak terlalu mengerti apa yang terjadi dengannya sebelumnya. Tetapi sepertinya ini berhubungan dengan masalah hati dan perasaan. ya bisa dikatakan ada seorang laki-laki yang membuatnya menjadi tidak semangat untuk melanjutkan pendidikannya itu." Jawab Tuan Kim yang hanya mengira-ngira alasan dari putrinya saja. Mengapa email menjadi sangat malas untuk kuliah di universitas kedokteran favoritnya itu.
Yohan mulai berfikir dengan kata-kata yang baru saja diucapkan oleh Papanya tadi. Wajah laki-laki tangan ini terlihat serius dan dahinya mengernyit seolah sedang berpikir keras.
"Hmm... Masalah hati dan perasaan. Apakah semua ini ada hubungannya dengan asisten steve atau laki-laki lain diluar sana." Kata yohan dalam hati. tetapi selama ini laki-laki tampan ini belum pernah melihat seorang laki-laki pun yang dekat perempuannya itu. Hanya saja akhir-akhir Ini mulai terlihat sangat dekat dengan asisten pribadinya.
"Ya, namanya juga anak remaja. Pasti melewati masa itu juga. Biarkan saja, nanti jika ia sudah tenang. Kuliahnya akan dilanjutkan. Mama tidak ingin ia menyesal di belakang nanti. 3 hari lagi, mama akan mengirimnya pulang ke Amerika bersama An an. Pelayan itu akan membantunya disana." Jawab Nyonya Kim sambil menjelaskan tujuannya adalah untuk kebaikan Emelly, bukan untuk menekan putrinya itu.
------------------------------
Hai readers.....
kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;
1. Kado (Gift) yang
2. power stone (PS)
3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ
4. jejak cantik dengan komentar positif.
Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!
Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.
1. CALON ISTRIKU YANG MANIS
See you next day, I LOVE YOU ALL....