CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

497. Kado dari papa dan mama



497. Kado dari papa dan mama

0Yohan berjalan kearah Tiara, kemudian berhenti tepat di depan Istrinya.     

"Sudah, aku bilang. Abaikan saja, jika itu telepon dari orang yang tidak jelas." Kata yohan sambil mengecup kening istrinya     

dan mengambil handphone dari tangan tiara. Kemudian di letakkan diatas meja.     

Tiara kemudian duduk dan melanjutkan membaca buku, sedang yohan sedang memilih pakaian ganti di lemari pakaian. Laki-laki tampan ini melihat sebuah kota yang yang berada di dalam sebuah tas di dalam lemari pakaian. Yuan mengambilnya kemudian bertanya kepada istrinya, karena laki-laki ini tidak pernah merasa membeli atau memberikan barang seperti itu kepada Tiara.     

"Sayang, Apakah ini milikmu?" tanya Yohan sambil menenteng tas itu, untuk ditunjukkan kepada istrinya dari jarak jauh.     

Mendengar suara suaminya yang sedang bertanya, wanita cantik ini segera menoleh dan memandang ke arah Yohan. Iya melihat sebuah paper bag berwarna hitam, yang wanita cantik ini sendiri tidak tahu apa isi di dalamnya.     

"Bukan, Aku tidak pernah memilih atau memiliki barang yang aku letakkan di dalam tas itu. Aku bahkan baru saja melihatnya saat ini." Jawab Tiara dengan polos dan apa adanya.     

"Jika barang ini bukan milikmu ataupun milikku, lalu milik siapa? Dan mengapa diletakkan di dalam jam lemari pakaian kita?" Tanya yohan sembari berfikir.      

"Aku juga tidak tahu sayang. Coba nanti aku tanyakan kepada pelayan baru itu dan mama. Siapa tahu karena dia masih baru, jadi salah meletakkan barang di kamar orang." Jawab Tiara kepada suaminya.      

"Oh, biar aku saja nanti yang bertanya. Kau lanjutkan saja membaca buku. Setelah selesai berganti pakaian nanti aku akan ke kamar mama." Kata laki-laki tampan ini, yang meletakkan kembali tas itu ke dalam lemari. Kemudian melanjutkan memilih pakaian ganti untuk dirinya sendiri.     

Setelah yohan selesai berganti pakaian, laki-laki tampan ini segera melangkahkan kakinya mendekati istrinya sambil membawa berisi kotak kado.     

"Sayang, aku mau ke menemui mama sebentar. Apakah engkau ingin lihat atau tetap disini sendiri?" Tanya Yohan.     

"Hmm... Aku ikut. Aku sudah sangat bosan di dalam kamar seharian, hanya membaca buku dan bermain game saja." Kata wanita cantik ini sambil beranjak dari tempat duduknya.     

Mereka berdua berjalan keluar kamar dengan saling bergandengan tangan seperti biasanya. Hal yang sepele dan sangat sederhana. Namun selalu mampu membuat orang lain iri dan cemburu dibuatnya, ketika melihat pasangan ini terlihat begitu mesra.     

Keduanya berjalan menuju kamar papa dan mama Yohan. Yohan dan Tiara berpapasan dengan Hana yang baru saja keluar dari kamar Nyonya besar.     

"Selamat sore, Tuan muda dan nyonya muda." Kata pelayan cantik ini sambil tersenyum ramah. Usia Hana tidak jauh dengan Tiara. Cuma pelayan ini hanya 1 tahun lebih muda saja.     

"Selamat sore, Hana." Jawab tiara yang membalas Senyuman ramah pelayan wanita baru itu. Kalau sikap tuan muda, Jangan ditanya lagi. laki-laki tampan ini bersikap seperti biasanya acuh dan tidak perduli. Yohan yang tadinya hanya diam saja, mengangkat tas yang ada di tangannya dan berbicara seperlunya saja.     

"Apakah kau tahu milik siapa ini? Mengapa barang ini kau letakkan di dalam lemari pakaian kami." Tanya tuan muda tampan itu dengan ekpresinya yang datar dan dingin.     

"Maaf, tuan muda. Hanya diminta nyonya besar untuk merapikan kamar tuan muda dan nyonya muda. Ketika saya merapikan pakaian tuan muda dan nyonya muda yang masih berserakan di atas tempat tidur, tas itu sudah berada di atas tempat tidur juga. Jadi saya berpikir itu adalah barang milik tuan atau nyonya muda. Sehingga saya menyimpannya di dalam lemari pakaian. Maaf, tuan muda. Saya benar-benar tidak tahu jika barang itu bukan milik Tuan ataupun Nyonya muda." Jawab pelayan baru ini menjelaskan asal-usul dan mengapa ia meletakkan tas itu di dalam lemari mereka berdua.     

"Oh, jadi kamu juga tidak tahu. Ya, sudah. Kau boleh pergi dan melanjutkan pekerjaanmu. Kami akan bertanya kepada Mama saja." jawab Tiara yang mempersilahkan Hana untuk pergi.     

Pelayan baru itu kemudian berjalan menjauh meninggalkan yohan dan Tiara.     

Pasangan suami istri ini selanjutnya berjalan menuju kamar mama dan papa mereka. Belum juga mereka sempat mengetuk pintu, ternyata Nyonya kin sudah membuka pintu dan akan keluar dari kamar bersama Tuan Kim.     

"Sayang, kalian berdua kenapa bengong di depan kamarnya kami. Mau mengintip papa dan mama ya ha... Ha...." Kata Nyonya kim mulai mengeluarkan celotehan bercandanya.     

"Puh... Mama, mengapa juga kita harus repot-repot mengintip kalian berdua. yang ada Papa yang dan mama yang selalu saja ingin tahu apa yang kami lakukan, begitu bukan?" Jawab Yohan yang seketika mematahkan celotehan mamanya. Laki-laki tampan ini masih ingat betul. Bagaimana papa dan Mamanya waktu itu, sengaja menguping di depan kamar mereka berdua. disaat Yohan dan Tiara masih baru saja menikah.     

"Haits... Itu sudah lama berlalu. Kau masih saja selalu mengingatnya. Habisnya Siapa suruh kalian berdua selalu membuat kami penasaran dan ingin mengetahui apa saja yang kalian lakukan. Apalagi kami begitu heran dengan perubahan yang begitu drastis sebelum dan sesudah menikah." Jawab wanita cantik ini yang juga memberikan alasan mengapa dia dan suaminya sampai melakukan hal sekonyol itu pada saat itu. Jika bukan karena rasa penasaran yang sudah menggunung, mana mungkin mereka sampai harus mengambil resiko mempermalukan diri sendiri dihadapan Putra dan menantunya itu.     

Tiara hanya tersenyum. istri cantik yohan ini, tidak tahu harus berbicara apa jika berada di tengah-tengah obrolan antara Mama mertuanya dan suaminya.     

Begitu pula dengan Tuan Kim, yang sedari tadi hanya diam saja tanpa berkomentar apapun. apa mertua Tiara ini, lebih memilih untuk menunggu keduanya selesai berbicara terlebih dahulu. barulah ia akan membuka percakapan baru.     

Ketika Nyonya kin dan juga putranya sudah selesai berbicara dan terlihat diam. Tuan Kim baru angkat berbicara.     

"Oh, ya. Kalian berdua datang ke kamar kami, pasti ada sesuatu yang ingin di bicarakan. Katakan, ada apa kalian mencari Papa dan Mama?" Tanya tuan Kim.     

"Oh, kami hanya ingin bertanya kepada papa dan mama. Apakah tas ini milik papa dan mama? Kami bingung, Karena yohan menemukan tas ini di dalam lemari. Sedangkan saya dan yohan tidak pernah merasa memiliki barang di dalam tas ini." Jawab Tiara sambil menunjuk kearah tas yang ada di tangan suaminya.     

Nyonya kim hanya tersenyum. Ia dan suaminya lupa belum memberitahu kepada Tuhan dan Tiara bahwa mereka telah membelikan oleh-oleh spesial untuk putra dan menantunya itu.     

"Coba kalian berdua buka dan lihat isi di dalam kado Itu." Wanita cantik ini meminta Yohan dan Tiara membuka isi tas yang ada di tangan yohan.     

Yohan dan Tiara hanya saling memandang satu sama lain. karena ini adalah perintah dari mamanya maka mereka akan melakukannya sesuai dengan perintah.      

Yohan mulai mengeluarkan kotak yang ada di dalam tas dan membuka bungkusnya secara perlahan. Setelah kertas pembungkus kado itu sudah terlepas dengan sepenuhnya, barulah laki-laki tampan ini membuka dan melihat isinya.     

Ketika isi di dalam kotak itu terlihat jelas. Tiara tiba-tiba tersenyum dengan mata berbinar, seolah sangat suka dengan barang yang ada di dalam kotak itu.     

*Apakah isi kado yang di berikan oleh tuan dan nyonya Kim untuk yohan dan tiara?     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.