CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

496. Telepon Misterius



496. Telepon Misterius

0Setelah asisten steve pulang. Yohan dan Emelly menuju kamar masing-masing. Sesampainya di kamar tidurnya, laki-laki tampan ini segera melepas jas yang ia pakai.     

"Sayang, apa yang sedang kau lakukan dengan berdiri disana sore-sore begini. Ayo kita masuk, anginnya sangat kencang. Kau bisa terkena flu nanti." Kata yohan yang menyelimutkan jas yang baru saja ia lepaskan ke bahu istrinya.     

wanita cantik ini cuma menoleh sambil tersenyum.      

"Kamu sudah pulang sayang? Aku sangat merindukanmu. Kenapa wajahmu begitu kusut? Kau pasti lelah. Biar aku siapkan air hangat untukmu mandi." Kata wanita cantik ini sambil memegang wajah Yohan yang terlihat lelah dengan tatapan mata sayu.     

Yohan mencegah istrinya pergi dari tempat itu. Laki-laki tampan ini memeluk mesra istrinya sambil melihat indahnya warna langit yang mulai gelap tanda matahari akan segera terbenam.     

"Tidak perlu, aku ingin bersamamu sebentar. Memeluk dan mengecup keningmu. Aku juga ingin berbicara baby sejenak untuk menghilangkan lelahku." Kata yohan yang sekarang sudah duduk dan menghadap perut istrinya.      

Laki-laki tampan ini mulai usil dengan membelai lembut perut tiara dan sesekali menggelitik sambil berbicara sendiri.     

"Hai, baby. Ini papa, apakah kau merindukan papa?" Kata yohan sambil menempelkan telunga di perut istrinya. Laki-laki tampan ini bisa mendengar dengan sedikit samar-samar detak jantung juniornya.     

Yohan sudah menunggu beberapa menit dengan sabar hanya untuk merasakan gerakan baby di dalam sana.      

"Baby, Kenapa kamu hanya diam saja. Papa rindu dengan tendangan bolamu tadi pagi. Ayo kita bermain lagi." Kata yohan sambil terus melotot dan meraba-raba perut Tiara secara memutar bergantian.     

Hal yang di tunggu-tunggu calon papa muda ini, belum juga terkabulkan. Sepertinya yohan junior sedang malas bergerak di dalam sana.     

"Ayolah, baby. Please, bermain dengan papa ya? Papa sudah berusaha pulang lebih awal, untuk bermain denganmu dan juga mama." Kata Yohan sambil terus mengomel sendiri.     

wanita cantik ini cuma tersenyum dan mengulurkan tangannya untuk membelai rambut suaminya dengan lembut.     

" Sayang mungkin baby-nya masih tidur. Sekarang lebih baik kamu mandi terlebih dahulu dan setelah itu baru bermain dengan baby lagi." Kata wanita cantik ini sambil memegang telapak tangan Yohan, supaya laki-laki tampan ini segera bangun dari duduknya dan pergi ke kamar mandi.     

Yohan mendongak dan memandang ke arah wajah istrinya. Laki-laki tampan ini segera menyambut uluran tangan Tiara dan berdiri.     

"Tetapi aku masih ingin bermain dengannya lebih lama lagi."jawab Yohan yang seolah tidak rela melepas perut imut itu, sebelum merasakan tendangan baby yang ia nanti sejak tadi.     

Tiara cuma tersenyum dan dengan cepat mengecup bibir manyun milik suaminya yang keinginannya belum terlaksana.     

" Cup"     

"Sudah, biar aku yang gantikan bermain denganmu. Sekarang kamu mandi terlebih dahulu, mungkin baby memang tidak mau bermain dengan papanya karena papanya masih bau keringat dan wajahnya kusut. Jika sayang kau ini sudah mandi, aroma tubuhnya wangi, wajah tampan dan segar. Aku yakin baby akan dengan senang hati bermain dengan papanya. Baby tahu papa masih lelah dan ingin papa istirahat terlebih dahulu." Kata tiara yang mencoba menghibur suaminya, supaya tidak kecewa.     

Gerakan baby di dalam perut siapa yang bisa menentukannya. Baby akan bergerak sesuai dengan naluri dan keinginannya sendiri.     

"Ya, mungkin kamu benar sayang. Sebaiknya aku pergi mandi terlebih dahulu." Jawab laki-laki tampan ini yang tiba-tiba menggendong istri Cantiknya itu di pelukannya.      

"Aw... Sayang, kamu selalu saja mengejutkan aku dengan tiba-tiba." Teriak secara spontanitas wanita cantik ini karena terkejut.     

Laki-laki tampan ini menurunkan dan meletakkan tubuh Tiara dengan sangat hati-hati diatas sofa panjang untuk berbaring.     

"Sayang.. tunggu papa disini sebentar. Papa akan keluar dari kamar mandi dengan wajah tampan dan mempesona. Sehingga mamamu yang cantik ini tidak berkedip, apalagi sampai berpaling kepada laki-laki lain." Kata yohan sambil tersenyum genit dan mengedipkan salah satu matanya.     

"Dasar genit! Cepat mandi sana!" Kata tiara sambil mendorong lembut tubuh yohan yang hendak mengecupnya. Entah berapa kali dalam sehari wanita cantik ini mendapatkan hadiah spesial itu dari bibir suaminya.     

Setelah Yohan pergi ke kamar mandi. Handphone milik laki-laki tampan suami tiara ini berbunyi. Ada panggilan telepon masuk dari seseorang.     

Tiara yang melihat dan mendengarnya, segera mengambil handphone itu dari atas meja.     

"Hmm... Nomor tidak dikenal? Siapa ya yang menelepon yohan sore-sore begini? Apakah aku harus menerimanya atau tidak." Kata wanita cantik ini dalam hati.      

Suara sedang bingung antara cara ingin menerima panggilan telepon yang masuk ke handphone suaminya atau dibiarkan terlewat begitu saja. Tetapi jika dibiarkan ia takut jika itu adalah hal yang penting, kalau ia mengangkatnya sepertinya itu akan terasa tidak sopan.     

Wanita cantik ini berjalan menuju kamar mandi dan mengetuk pintu itu Sedikit keras sambil berteriak memanggil nama suaminya.     

Tok... Tok....     

"Sayang, ada telepon untukmu?" Teriak wanita cantik ini dari balik pintu.     

"Abaikan!" Jawab yohan berteriak dari dalam. Laki-laki tampan ini masih sibuk membasahi rambut dan mencucinya sampai bersih, serta wangi. Jangankan untuk menerima telepon, untuk melihat saja ia masih kesulitan karena busa shampoo yang jatuh menetes ke wajahnya.     

"Oh, baiklah." Jawab Tiara singkat.      

Sesuai dengan yang dikatakan oleh Yohan. Tiara meletakkan handphone itu lagi diatas meja, hingga bunyi deringan berhenti sendiri.     

Wanita cantik ini kemudian memutuskan untuk membaca buku kesukaannya lagi, sambil duduk di sofa menunggu suaminya selesai mandi. Belum lama ia duduk, handphone yohan berdering kembali. Hal ini membuat tiara penasaran, Karena yang melakukan panggilan adalah nomor yang sama dan berkali-kali.     

"Sepertinya telepon ini sangat penting. Jika tidak, mengapa dia harus repot-repot telepon berkali-kali. Sebaiknya aku terima saja, nanti baru memberitahu Yohan." Tiara meraih handphone suaminnya, yang letaknya tidsk begitu jauh dari posisinya duduk saat ini.     

"Hallo, dengan siapa ini?" Tanya tiara yang penasaran dengan orang yang menelepon.     

"..." Orang yang menelpon malah terdiam dan tidak mengeluarkan sepatah katapun.     

"Hallo, cepat bicara! Jika tidak, aku akan menutup teleponnya." Kata tiara jengkel.     

"..." Sekali lagi orang yang menelepon hanya diam dan tidak mau menjawab.     

Tiara Segera memutuskan sambungan teleponnya. Ia tidak mau meladeni orang-orang usil dan kurang pekerjaan, yang bisanya cuma mengganggu dan membuang-buang waktu orang lain.     

Yohan yang baru saja keluar dari kamar mandi, melihat handphone miliknya masih tergenggam erat di tangan Tiara. Laki-laki tampan ini juhmga melihat ekspresi marah dan jengkel dari istrinya. Wajah tiara cemberut Seperti ketika ia mendapatkan tingkah usil dari suami tampannya ini.     

"Ada apa sayang? Siapa yang baru saja menelepon?" Tanya  yohan yang belum sempat berganti pakaian dan hanya mengenakan handuk untuk menutupi tubuh bagian bawahnya itu.     

"Entahlah, orang gila mungkin! Sudah menelepon berkali-kali dan diabaikan, dia malah terus-menerus meneleponmu. Tetapi disaat aku menerimanya dan berbicara untuk bertanya siapa dirinya, orang itu malah diam saja. Bahkan aku sudah bertanya dua kali, tetapi tetap tidak menjawab. Ya, aku putuskan saja panggilannya. Daripada aku semakin jengkel dan emosi." Kata wanita cantik ini menjelaskan kepada yohan. Ia tidak ingin suaminnya itu salah paham, apalagi menganggapnya lancang dan ikut campur dalam urusan pribadi suaminya.     

 Yohan berjalan kearah Tiara, kemudian berhenti tepat di depan Istrinya.     

*Hmm... Siapa ya yang menelepon Yohan?     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.