CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

486. Hadiah Istimewa Sang Presdir



486. Hadiah Istimewa Sang Presdir

0Yohan sebenarnya malas untuk mengulangi kata-katanya lagi, tetapi jika ini dibiarkan pasti sekretaris cantiknya itu akan memberikan pemahaman yang berbeda atas sikapnya. Sang presdir sama sekali tidak tertarik kepadanya walaupun wanita cantik ini sudah berdandan secara maksimal dan berusaha menggodanya seperti biasanya ketika mereka bertemu.     

"Aku bilang, apa aku sudah memintamu untuk duduk?" Kata yohan mengulangi pertanyaannya lagi.      

Laki-laki tampan ini tidak akan berubah sikap dan kebiaannya hanya karena asisten pribadinya dan istrinya tidak berada di perusahaan. Ia akan bersikap seperti biasanya dan tidak berubah tetap dingin dan acuh kepada Tania. Baginya hubungan mereka hanya sebatas  bos dan bawahan, ketika di dalam lokasi perusahaan dan teman biasa, jika di luar perusahaan Lianxi grup. Bagaimanapun Keluarga Tang adalah teman baik Keluarganya dalam hal bisnis.     

"Oh, maaf. Aku tidak saar melakukannya. Ketika masuk dan melihat anda masih sibuk, saya duduk begitu saja. Apa ada yang bisa saya bantu Presdir Kim?" Tanya sekertaris Tang dengan kata-kata yang sangat sopan dan formal, sangat berbeda dengan tadi saat cantik ini baru saja masuk ke dalam ruangan. Tania sekarang sedang berdiri tegak di samping meja kerja sang presdir untuk menunggu perintah dari laki-laki yang dingin ini.     

"Sial! Aku kira saat asisten sialan itu tidak ada, ia kan bersikap baik kepadaku. Tetapi nyatanya sama saja dan tidak ada perubahan sikap sama sekali. Jangan-jangan yang aku lihat dulu benar, jika yohan dan asisten steve ada hubungan yang tidak wajar. Hmm... Sayang sekali, jika laki-laki setampan dan sempurna seperti yohan adalah seorang gay. Tidak! Tidak... Itu tidak benar! Jika dia suka laki-laki kenapa yohan bisa dekat dengan sekertaris Jiang. Selama hal itu belum terbukti aku masih punya kesempatan." Pikiran sekertaris Tang yang sedari tadi sibuk melamun sendiri.     

"Kau buatkan aku kopi seperti biasanya, dan bawa berkas ini. Masih banyak salah ketik dan rapikan lagi perhitungan. Satu lagi pasang kancing kemejamu dengan benar, tidak ada anak bayi disini." Kata yohan yang memerah wajahnya karena tidak sengaja melihat kemeja tania yang kancingnya sedikit terbuka.     

"Baik, presdir." Jawab Tania dengan wajah memerah malu. Siapa yang akan lebih malu lagi ketika kau di tolak mentah-mentah oleh orang yang kau sukai, meskipun itu tidak dengan kalimat secara langsung. Walaupun hanya sebuah sindiran kecil, tetap saja hal itu memalukan dan sangat menyakitkan hati.     

Tania mengambil berkas Laporan yang diberikan yohan dan kemudian keluar dari ruangan itu dengan wajah kesal.     

"Sial! Sial! Dasar yohan brengs*k! Dia pikir aku ini pelayan apa? Pakai minta di buatkan kopi? Kopi seperti apa, kopi yang biasa ia minum? Aku mana tahu soal itu. Aku tidak pernah membuatkan kopi dia sebelumnya. Yang selalu melayaninya kebutuhannya sebelumnya adalah sekertaris Jiang. Aku kira Setelah ia resain sementara, yohan akan berpaling sedikit perhatian kepadaku. Nyatanya sama saja. " Kata Tania dalam hati.      

Sekertaris cantik tetap saja bergumam sepanjang perjalanan ke dapur Perusahaan.     

"Hai, kamu. Tolong buatkan kopi dan antarkan keruangan Presdir." Kata sekretaris Cantik ini kepada seorang pelayan yang biasanya membuatkan minuman untuk para pegawai di perusahaan itu.     

"Maksud nona saya?" Kata pelayan wanita ini menegaskan pertanyaannya sambil menunjuk kehidupannya sendiri.     

"Tentu saja kamu, memang ada orang lain disini." Jawab Tania kesal.     

"Tetapi Nona, biasanya Presdir ada pegawai khusus yang membuatkan kopi untuknya. Saya belum pernah membuat kopi untuk beliau." Jawab pelayan wanita ini menjelaskan hal yang sebenarnya tania sendiri sudah tahu hal itu. Tetapi daripada dia yang terkena marah karena tidak membawa kopi yang sesuai dengan harapan yohan, lebih baik ia meminta orang lain untuk membuatnya. Setidaknya ia akan aman dan tidak kena semprot amarah yohan yang menakutkan itu.     

"Pegawai itu tidak ada hari ini. Jangan banyak bicara, buatkan saja dan antarkan ke ruangan Presdir." Kata tania yang kemudian meninggalkan ruangan itu untuk menuju keruangannya.     

Sekretaris yang dikirimi harus segera membenahi laporan yang ia buat dan menyerahkan kembali kepada sang presdir sebelum laki-laki dingin itu berteriak kepadanya.      

Beberapa saat kemudian kopi yang di pesan Yohan sudah diantarkan ke ruangannya.      

"Maaf tuan, dimana saya harus meletakkan kopi anda." Tanya pelayan ini dengan wajah ketakutan.      

Pelayan wanita ini, baru pertama kali masuk dan menyuguhkan kopi untuk Sang Presdir yang terkenal dingin, galak dan pemarah. Sekali marah ia bisa memecat orang hanya karena kesalahan sepele saja karena dianggap tidak pecus bekerja.     

Yohan sama sekali tidak memangdang ke arah pelayan itu, tetapi ia bisa tahu jika wanita itu takut kepadanya hanya dari suaranya saat berbicara.     

"Siapa yang menyuruhmu mengantarkan kopi itu?" Tanya yohan dengan suara dan ekspresi wajah dingin. Laki-laki tampan ini apling tidak suka, orang yang melemparkan perintah yang ia berikan kepada orang lain.     

"Se.. sek.. Sekertaris Tang, Tuan. To.. to.. tolong jangan pecat saya tuan. Saya sangat membutuhkan pekerjaan ini untuk menghidupi keluarga saya." Jawab wanita ini dengan suara sedikit tergagap. Ia sangat akut kehilangan pekerjaannya, jika sampai menyinggung Presdir Perusahaan Lianxi Grup itu.     

"Wanita tua ini berkata apa? Mana mungkin aku memecat orang hanya karena mengantarkan kopi. Yang ada yang ingin aku tendang adalah orang yang tidak pecus dan menyuruhnya datang kesini." Kata yohan dalam hatinya.     

"Kau masih ingin bekerja di perusahaan ini? Buatkan aku 10 cangkir kopi yang sama. Antarkan kepada orang yang menyuruhmu membuat kopi itu untukku dan pastikan ia meminumnya dengan mata kepalamu sendiri. Katakan kepadanya, itu adalah hadiahku untuk hasil kerjanya." Kata sang presdir kepada pelayan wanita tadi.      

"Ba.. baik Tuan." Jawab Pelayan ini sambil mengambil kembali kopi yang ia bawa tadi. Kemudian keluar dari ruangan itu untuk melaksanakan perintah presdir Kim barusaja.     

Nampak Sekertaris Tang hari ini akan bisa bergadang semalaman untuk mengerjakan laporan, berkat kebaikan sang presdir tampan yang memberikan 10 cangkir kopi kepadanya. Mungkin hal inilah apresiasi terbesar dan kado pertama kali yang di berikan yohan untuk sekertaris Cantiknya itu.     

---------     

Disaat yang sama sonya dan putrinya yang aru selesai makan siang dari sebuah restoran seafood mewah di kota S itu, akan melanjutkan perjalanan mereka untuk berbelanja. Memang benar apa yang di katakan oleh Jerry Jiang, bahwa putrinya itu baik-baik saja. Tara hanya pingsan dan pipinya sedikit memar karena Tamparan, selebihnya ia jelas baik-baik saja.      

Setelah dioles salep beberapa kali memar itu juga akan hilang dengan sendirinya.     

"Mama... Kita mampir ke toko pakaian yang biasa menjadi langganan kita ya? Aku tidak mau pulang dengan pakaian ini." Kata tara memperlihatkan pakaian pasien yang menempel di tubuhnya.     

"Tentu saja sayang, mama akan mengajakmu ke butuk langganan kita. Kau bisa memilih pakaian yang kau suka. Kau sudsh menderita selama 2 hari ini. Makan makanan yang di luar standar Keluarga kita. Tempat tidur sempit dan satu ruangan dengan orang-orang miskin itu. Kalau mama mungkin sudsh kabur sejak kemarin." Kata sonya menimpali perkataan putri Cantiknya.     

"Mama memang paling baik. Tidak seperti papa yang pelit sekali." Jawab wanita cantik ini dengan bibir manyun.     

*Wah, shopping mama dan putri Cantiknya ini apakah akan berhasil membuat mereka puas dan bangga?     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.