CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

480. Pelayan Baru yang Muda dan Cantik



480. Pelayan Baru yang Muda dan Cantik

0Pertanyaan papanya ini memang ada benarnya juga. Jika yohan ingin orang-orang yang menyakiti istrinya mendapatkan hukuman setimpal, maka ia juga haru siap direpotkan dengan orang-orang di belakang mereka. Orang-orang yang membuat para berandalan itu merasa aman dan sombong atas diri mereka, karena mereka tidak akan pernah tersentuh oleh hukum.     

"Papa jangan khawatir, aku akan tetap mengurus para berandalan itu. Jika hukum melepaskan mereka begitu saja, maka tanganku yang akan menghukum mereka sendiri." Jawab yohan kepada papanya.     

"Kau tidak perlu repot-repot. Biar para berandalan itu papa dan tim hukum papa yang mengurus. Mangsa kecil seperti mereka bukan hal berat. Kau sebaiknya konsentrasi saja dengan penyelidikan soal Jerry Jiang dan Perusahaan saja." Jawab tuan kim yang meminta yohan untuk memberikan kepercayaan kepadanya untuk menangani kasus putranya itu.     

"Baiklah, papa. Aku percaya kepadamu. Sekarang kita sudahi pembahasan ini. Aku harus ke perusahaan terlebih dahulu untuk memeriksa beberapa berkas penting. Aku sudah beberapa hari tidak ke kantor sama sekali, sejak jalan-jalan dengan tiara dan berakhir menginap di hotel. terus digerebek mama, dan berakhir tiara masuk rumah sakit. Pulang kerumah, cari Emelly dan membawanya pulang. Eh, malah kehilangan istri. Diserang berandalan dan berakhir di Rumah sakit lagi. Benar-benar liburan yang mengenaskan dan membuat sesak nafas. Tetapi aku masih bersyukur, masih bisa melihat tiara selamat dan calon baby juga baik-baik saja." Jelas yohan panjang lebar, sekaligus curahan hatinya kepada papanya.     

"Iya, papa tahu itu. Semangatlah! Papa juga sangat bersyukur bisa melihat kalian berdua sudah sehat dan bisa tersenyum kemali di hadapannya papa. Kau tahu, bahkan mamamu saja sampai pingsan. Saat mendengar kalian berdua masuk rumah sakit, gara-gara di serang berandalan. Heran, sekaligus takut dan khawatir. Ya, sudah. Kita keluar dahulu dari ruangan ini." Jawab tuan kim yang kemudian menepuk punggung yohan dengan pelan untuk memberikan semangat kepada putranya.     

Perjalanan dan perjuangan putranya masih panjang. Harus semangat dan pantang menyerah menjalani hidup. Keduanya kemudian berjalan beriringan keluar dari ruangan kerja tuan Kim.     

Yohan dan tuan kim berpisah di ruang tengah. Yohan berjalan menuju kamar tidurnya, Karena berfikir istrinya pasti sedang istirahat siang dikamar mereka. Sedangkan tuan kim menuju taman samping. laki-laki ini ingat, jika istrinya tadi bilang akan pergi ke taman dengan menantunya.     

"An an, apakah kau melihat Nyonya besar?" Tanya tuan kim kepada pelayan muda itu, saat tidak sengaja perpapasan di ruang tamu.      

"Nyonya besar sedang berada di taman samping tuan besar." Jawab Pelayan muda ini yang wajahnya terlihat sedikit tidak nyaman dan gelisah.     

"Oh, baiklah. Kau bisa melanjutkan pekerjaan mu lagi. Aku akan menyusul ke taman samping." Jawab tuan kim  sambil mengernyitkan dahinya. Sepertinya ia bisa menebak apa yang membuat pelayan muda itu merasa gelisah.      

 "Hmmm... Mungkinkah Haesu sudah mulai bertindak tegas? Terserahlah, An an sendiri yang cari masalah." Kata tuan kim dalam hatinya yang seolah sudah tidak perduli lagi dengan An an mau di beri keputusan apa oleh istrinya. Laki-laki ini kemudian berjalan ke taman samping.     

Yohan baru yang baru saja sampai di kamarnya. Langsung saja masuk seperti biasanya, tetapi sama sekali tidak menemukan tiara berada di kamar itu. Kecuali hanya seorang pelayan wanita yang sedang merapikan pakaian untuk dimasukkan kedalam lemari pakaian istrinya.     

"Kau, mengapa kau ada disini Hana?" Tanya yohan yang sedikit heran. Mengapa pelayan mamanya di kediaman luar negeri itu bisa di kamarnya, bukan an an seperti biasanya yang merapikan kamarnya dan menyediakan kebutuhan istrinya.     

Hana berbalik badan dan memandang kearah tuan mudanya. "Selamat siang tuan muda. Ya, benar saya Hana. Saya disini atas perintah Nyonya besar. Apakah tuan muda memerlukan sesuatu?" Tanya hanya kepada tuan mudanya.     

"Tidak, aku hanya sedang mencari istriku. Apakah kau melihatnya? Oh, aku lupa. Kau pasti belum tahu soal itu." Kata yohan yang membenarkan kata-katanya.      

Bagi yohan, Hana adalah pelayan baru di kediaman kim di kota S ini. Meskipun ia sudah lama mengikuti orang tuanya di Amerika. Tetapi yang jelas pelayan itu belum tahu, jika ia sudah menikah.      

Yohan membalikkan badan bersiap untuk pergi. Tetapi tiba-tiba ia seolah mendengar jawaban dari Hana yang membuat langkahnya terhenti.     

"Nyonya muda sedang di taman bersama Nyonya besar, tuan muda." Jawab Hana.     

Yohan membalikkan badan kbali dan memandang kearah Hana. "Kau berkata apa?" Tanya yohan heran.     

"Nyonya muda sedang di taman bersama Nyonya besar, tuan muda." Jawab Hana sekali lagi.     

"Oh, baiklah. Aku akan menyusul kesana. Kau selesaikan saja pekerjaan mu." Jawab yohan.      

"Baik, tuan muda." Pelayan itu kemudian melanjutkan pekerjaannya. Sedangkan yohan berjalan menuju taman seperti yang dikatakan oleh Hana, untuk menemui istrinya.     

Sesampainya di taman samping. Nyonya Kim, Tiara dan tuan kim sudah duduk bersama dan bersenda gurau bersama.     

Tidak lama kemudian yohan datang dan ikut bergabung duduk bersama sebentar, sebelum akhirnya izin kepada istrinya untuk berangkat ke kantor.     

"Sayang... Aku berangkat ke kantor dahulu, ada beberapa hal yang harus aku selesaikan. Kau baik-baik saja di rumah, minum obatmu dan banyak istirahat. Satu lagi jangan kecapean." Kata yohan berpesan sambil mengecup kening istrinya di hadapannya kedua orang tuanya.     

"Haits... Mulai sudah ini hawa panas menyebar." Kata nyonya kim yang menyindir ke perlakuan romantis yohan kepada Tiara. Ia senang melihatnya keduanya rukun dan selaly saling menyayangi, tetapi Nyonya kim tidak akan tinggal diam dan mengalah begitu saja untuk hal-hal yang bersifat romantis. Usia boleh lebih tua, tetapi jiwa mereka tetap muda.     

wanita cantik ini melirik kearah suaminya yang sedang duduk tepat di samping dirinya dan juga Yohan. Tuan Kim yang menyadari hal itu segera melaksanakan perintah dari sang nyonya besar karena jika tidak istrinya bisa merajuk dan itu akan sangat merepotkan.     

"Cup"      

Laki-laki tambane mendaratkan kecupan manis di kening istrinya sama seperti yang dilakukan oleh putranya.      

"Sudah! Sekarang sudah dingin, bukan suasananya?" Jawab tuan kim atas celotehan Istrinya.     

Tiara dan yohan menjadi bengong. tidak menyangka jika tingkah laku mereka akan di tiru dan dilakukan sama persis oleh kedua orang tuanya.      

"Pufff... Ha.. ha..."      

mereka berempat akhirnya tertawa terbahak-bahak bersama karena merasa melakukan hal konyol satu sama lain, tetapi justru hal ini menunjukkan bahwa keluarga mereka adalah keluarga yang harmonis dan hangat.     

"Sudah... Sudah.... Jika terus-menerus menerus seperti ini, aku benar-benar tidak akan pernah pergi ke kantor nanti. Ya, sudah sayang. Aku berangkat dahulu."      

Yohan mendapatkan kecupan di kening tiara untuk kesekian kalinya. Kali ini terang Kim dan nyonya Kim tidak akan mengikuti hal yang dilakukan mereka berdua dengan sengaja. tadi mereka melakukan itu memang hanya untuk menggoda keduanya dan membuat Yohan dan Tiara merasa sedikit malu dengan wajah merah merona. Tetapi siapa yang menyangka justru Yohan yang sudah memiliki muka tebal itu hanya berekspresi santai dan Tiara yang merasa malu sendiri sampai ketawa terbahak-bahak dengan wajah yang memerah.      

Yohan melambaikan tangan dan berjalan menuju pintu utama kediaman. Dimana di depan sana, para bodyguard miliknya sudah menunggu dan siap mengawal kemanapun dia pergi dan kapan saja ia inginkan.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.