CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

479. Apakah Papa takut dengan mama?



479. Apakah Papa takut dengan mama?

0Mendengar perkataan dan melihat ekspresi sedikit gugup yang dikeluarkan oleh papanya Yohan hanya bisa tertawa terbahak-bahak.     

"Ha... Ha... Ternyata Papa takut dengan mama ya? Seorang tuan kim yang galaknya minta ampun bisa takut dengan seorang wanita ternyata." Kata yohan yang mulai udil mengejek papanya yang sedari tadi melirik kearah pintu.     

Teman kita hanya menghela nafas ketika mendengar celotehan dan ejekan putranya. Ya nanya lah salah paham dia sebagai seorang suami atau laki-laki tidaklah takut kepada istri seorang perempuan. Tetapi melainkan berusaha untuk menjaga perasaan istrinya karena biasanya wanita akan sangat sensitif dengan hal-hal yang berbau wanita lain yang mendekati suaminya di luar sana. Kemarahan seorang wanita lebih menakutkan ketika mereka merasa cemburu, daripada ketika mereka marah karena uang belanja yang jumlahnya kurang.     

"Kau ini, papa ini tidak takut dengan mamamu. Papa cuma tidak mau mamamu salah paham saja. Memang kau belum pernah melihat tiara cemburu kepadamu? Hah! Kasian betul kau sebagai suami ha... Ha... Istrimu cinta benar apa tidak?" Kata tuan kim membalas ejekan yohan dengan celotehannya yang berisi sindiran kecil. Rasa cemburu antara pasangan itu biasa, asalkan tidak berlebihan dan malah memicu pertengkaran hebat antara keduanya. Menumbuhkan rasa saling percaya antara pasangan juga sangat dibutuhkan.     

"Pernah, dia kalau sedang cemburu. Tingkah lakunya sudah mengalahkan detektif profesional tingkat atas saja. Benar-benar membuatku pusing." Keluh yohan kepada papanya.     

Tuan Kim yang merasa penasaran Apa yang dilakukan oleh menantu kesayangan yaitu terhadap putranya yang keras kepala ini, ketika sedang cemburu. Sehingga Yohan sampai harus memegang kepalanya ketika mengingat hal atau kejadian itu.     

"Hemm... papa penasaran memang Apa yang dilakukan Tiara kepadamu? Papa tidaklah yakin, seorang yohan bisa sangat mudah untuk di taklukan?" Tanya tuan kim dengan santai, tetapi di dalam hatinya sangat berharap yohan akan memberikan jawaban yang memuaskan.     

"Tiara sedikit konyol papa. Hanya gara-gara sedikit curiga karena aku pulang telat saja, dia sampai menunggu dan menyergapku di belakang pintu kamar. Di tambah lagi, mengendus aroma tubuh dan melucuti pakaianku hanya untuk mencari barang bukti. Papa tahu mengapa dia melakukan itu saat aku bertanya?" Kata yohan yang mulai bermain tebak-tebakan dengan tuan Kim.     

"Memang apa alasannya?" Tuan kim memangdang yohan dengan serius, hanya karena rasa penasaran yang sudah akut.     

"Hanya karena aku pulang dalam keadaan setelah mandi dan pakaian ku berbeda dengan saat aku berangkat kerja. Konyol bukan? Bukankah ia sudah pernah menjadi sekretaris pribadi suaminya yang super tampan ini. Dia juga pasti tahu, kalau di mobilku selalu ada pakaian cadangan. Selain itu terkadang aku juga bisa membeli pakaian secara mendadak dimana saja. Apa yang salah dengan pakaian berbeda?" Jawab yohan dengan ceritanya yang panjang lebar itu.     

Semakin yohan bercerita, semakin penasaran pula tuan kim kepada cara-cara putranya menaklukkan kecemburuan tiara. Jika tiara cemburu kepada yohan, itu hal yang bagus untuk hubungan keduanya. Itu artinya menantunya itu mencinta putranya.     

"Ya, terpaksa aku menjelaskan semuanya kepadanya dari awal sampai akhir." Jawab yohan dengan santai, serta apa adanya.      

"Haits... Tidak seru! Cuma begitu saja. Setelah kamu menjelaskan, pasti Tiara paham dan bisa mengerti, bukan? Menantu papa itu memang sangat baik hati dan lembut." Jawwb tuan kim yang masih merasa kurang puas.     

"Ha... Ha... Papa salah! Justru keseruannya terjadi setelah itu." Jawab yohan sambil tertawa terkekeh genit.     

Tuan kim menjadi sedikit bingung, keseruan seperti apa yang dimaksud oleh yohan.     

"Haits... Cepat katakan! Jangan buat papa penasaran." Kata tian kim dengan sedikit memaksa.     

"Tentu saja, gantian aku yang mengerjai Tiara papa... Pakaian sudah ia lucuti semua. Dingin tahu? kenapa harus di sia-siakan. Dia yang memancing, aku yang melanjutkan ha... Ha..." Jawab yohan yang sedari tadi hanya tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi penasaran papanya.     

Pletakkk....     

Tuan kim menyentil Jengkel dahi putranya, Yohan benar-benar sedang menaik turunkan emosinya saat ini. Pantas saja sampai jungkir balik menghadapi Keusilan putranya itu.     

"Sial! Dasar genit dan mesummu sudah tidak tetobati. Bisa-bisanya kqu masih mengerjai papa." Kata tuan kim sambil menepuk dahinya. Lagi-lagi ia yang sudah setua itu dan berpengalaman, masih saja bisa masuk ke perangkap Keusilan Yohan.     

"Itu papa juga yang memulai semuanya. Sedang membahas masalah serius tentqng papa mertua yang terjebak di hotel dengan seorang wanita, lalu mengapa kita malah jadi saling menggosip tentang rasa cemburu pasangan. Katakan kepadaku, siapa yang lebih usil?" Kata yohan yang malah membalikkan keadaan dengan mengembalikan kata-kata papanya.      

Tuan kim hanya menghela nafas panjang. Putranya ini semakin lama semakin handal saja dalam bermain kata-kata. Ternyata tidak hanya pandai dalam berbisnis, Ia juga sudah pandai dalam mengendalikan pasangan dan mengatur rumah tangganya. Jika ia tahu seperti ini sebagai orang tua, iya seharusnya merasa bangga dan senang melihatnya.     

"Ya... Iya itu papa yang usil, sudah! Hmm... Sekarang kita fokus lagi ke masalah awal saja. Bagaimana menurutmu? Kita beritahu Jerry Jiang sekarang, atau kita selidiki terlebih dahulu?" Tanya tuan kim yang mulai serius dengan pokok pembahasan Mereka kembali.     

Kedua pasang mata mereka sedang sibuk memandang serius kearah video dengan serius.     

"Papa lihatlah, setelah beberapa jam. Papa Jerry baru keluar dengan tubuhnya sempoyongan. Sepertinya ini ada hubungannya dengan asisten steve dan Emelly yang menemukannya pingsan di dalam lift waktu itu? Mereka kemudian membawanya kerumah sakit terdekat." Kata yohan kepada tuan kim setelah mengati rekaman dengan cermat.     

"Iya... Tetapi pagi itu, papa menjenguk Jerry di ruangannya. Dia bercerita dia masuk rumah sakit, hanya karena penyakit lamanya kambuh. Papa hanya bertanya soal itu saja, tidak mungkin papa bertanya kalau dia sedang main perempua, bukan?" Jawab tuan kim dengan menyisipkan pertanyaan lucu di dalam jawabannya.     

"Papa... Please, jangan bercanda! Aku Bertanya dengan serius ini?" Kata yohan menekankan pentingnya pertanyaan yang ia lontarkan.     

"Puh... Dasar manusia serius yang dingin. Cepat tua kau nanti. Jawabannya mudah, kau cari saja wanita yang membawa masuk Jerry jiang ke hotel dan teman laki-lakinya. Paksa mereka menceritakan semuanya dan tujuannya. Dari situ kamu akan tahu, itu jebakan untuk Jerry atau hanya memang mereka sengaja bersenang-senang. Kau ini kan hebat? Masak mencari kucing kecil saja, papa harus turun tangan. Papa sudah turun tangan untuk para berandal yang menyerang kau dan istrimu. Papa yakin sebentar lagi orang yang berada di belakang Mereka akan segera keluar tanduknya." Kata tuan kim dengan santai, seolah tidak ada rasa khawatir yang berarti di dalam hatinya.     

Hmm.... Benar-benar Keluarga yang sangat mengerikan. seperti air yang kelihatan tenang, tetapi mampu menghanyutkan apaun kedalamnya.     

"Papa benar, seperti aku tahu harus mencari tahu Semua ini awalnya dari mana? Terimakasih papa, sudah membantuku untuk menyelesaikan perkara tadi." Jawab yihan dengan semangat.     

"Jangan senang dulu, ini baru dimulai. Kau tahu, salah satu pemuda yang kau jebloskan ke dalam penjara adalah tuan muda ari Keluarga Pei? Mereka termasuk 10 besar orang terkaya di kota S ini. Apakah menurutmu mereka akan dengan rela hati untuk melihat pewaris tahtanya mendekam dalam jeruji besi?" Kata tuan Kim kepada putranya dengan senyum menyeringai, supaya  lebih yohan hati-hati.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.