CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

475. Usaha untuk Meluruskan



475. Usaha untuk Meluruskan

0KEDIAMAN KELUARGA JIANG     

Sonya yang sejak kemarin malam tidak bisa memejamkan matanya dengan rapat, gara-gara mendengar putri Cantiknya mengalami kecelakaan dan sekarang di rumah sakit kota. Ia sama sekali belum mendengar kabar tentang putrinya selanjutnya, sedangkan suaminya tidak mengizinkan wanita cantik ini untuk menjenguknya sementara waktu.     

"Sayang... Kapan kita akan menjenguk putri kita? Aku sangat khawatir kepadanya. Apakah dia baik-baik saja? Apakah sudsh makan dan minum obat dengan baik?. Ayolah, sayang. Kita segera kesana, apa kau ingin melihat aku mati penasaran karena khawatir." Kata sonya yang terlihat mondar-mandir di depan tempat tidurnya.     

Direktur Jerry Jiang yang masih tahap pemulihan dari sakit, terlihat begituj tenang dan acuh tak acuh dengan celotehan istrinya yang menurutnya tidak penting itu.     

"Kau hanya terlalu khawatir saja. Tara itu baik-baik saja, bahkan ia masih sanggup teriak dengan keras untuk mencaci maki orang lain. Mengapa kau bisa berpikir kalau dia sedang sakit parah atau sekarat!" Jawab Jerry jiang dengan nada bicara begitu santai dan bahkan tanpa beban sama sekali. Seolah laki-laki tampan ini sudah mengetahui semuanya soal keadaan putri sulungnya itu.     

"Sayang... Kau jangan bercanda! Bagaimana kau tahu keadaannya, sedangkan kita saja belum menengoknya sejak kemarin. Kau juga tidak mengizinkan aku menelepon untuk menanyakan kabar dan keadaannya." Jawab sonya yang merasa kecewa dan tidak puas dengan sikap suaminya.     

"Mendekatkan kesisiku, jika kau tidak percaya dengan semua perkataanku. Kau bisa melihatnya sendiri, jika tara baik-baik saja dan masih sanggup sombong dengan keadaannya." Jawab Jerry jiang sambil menyodorkan sebuah handphone miliknya yang berisi rekaman video tara marah-marah dan mencaci maki kepala perawat yang merawatnya, karena permintaannya untuk pindah kamar tidak dikabulkan.     

Mata sonya terbelalak lebar. Wanita cantik ini bukanya fokus mendengarkan umpatan-umpatan kotoran putrinya kepada orang lain. Wanita cantik ini malah fokus melihat kamar yang ditempati tara seolah tidak layak untuk seorang nona muda dari keluarga kaya seperti mereka.     

"Sayang... Kita harus kesana Sekarang! Apa-apaan ini? Berani-beraninya mereka menempatkan putriku di kamar kotor seperti itu. Aku akan menuntut rumah sakit itu sekarang juga. Aku akan memindahkan tara ke rumah sakit terbesar dan terkenal di kota ini." Kata sonya terlihat emosi. Wanita cantik ini merasa geram dan tidak terima dengan perlakuan petugas medis itu kepada putrinya yang seharusnya di berikan perlakuan khusus dengan baik, kamarnya pun harus yang terbaik, bukan kamar kecil dan sempit yang diisi oleh 3 Orang penyakit.      

Direktur Jerry Jiang terlihat cuma tersenyum saja melihat istrinya mulai kelabakan melihat suasana ruangan yang ditempati oleh putrinya. Asal istri itu tahu saja semuanya memang sengaja ia biarkan begitu saja, supaya putrinya tidak terlalu sombong.     

"Kamu mau kemana dan menuntut siapa? Memang kau punya uang untuk membayar kamar terbaik di rumah sakit itu? Kau pikir rumah sakit itu hotel yang kau bisa seenaknya minta fasilitas lebih dan perlakuan lebih? Semua sudah pasti ada aturannya. Sudahlah jangan berlebihan!" Jawab direktur Jerry jiang yang masih saja tetap kokoh dengan pendiriannya untuk menghukum putrinya yang sudah terlewat batas tidak sopannya itu. Meskipun ia bukan orang baik, tetapi ia juga tidak mau diinjak oleh putri yang dibesarkan dengan tenaga dan uangnya itu.     

Sonya mengerutkan dahinya dan membanting handphone miliknya suaminya itu keatas kasur tempat tidur.     

"Kau! Haruskah kau sekejam itu dengan putrimu? Kita hanya punya dia sekarang. Tiara sudah menjadi milik keluarga lain, dan mungkin sudah sangat membenci kita karena perbuatan kita sendiri. Apakah kau ingin tara juga melakukan hal yang sama?" Kata sonya yang mulai marah-marah tak berarah. Emosi wanita cantik ini mulai meledak-ledak seperti petasan yang baru dinyalakan seseorang.     

Laki-laki tampan ini hanya menguap dan menutup mulutnya dengan telapak tangan kanannya.     

"Yang kejam itu siapa? Aku bahkan sudah memerintahkan orang ku untuk menjaganya sejak kemarin di depan pintu kamarnya, sekaligus mengawasi si putri yang manja itu. Memang kau pikir aku tahu semua tentang perkembangan keadaannya dari mana? video yang kau tonton barusan adalah laporan yang baru saja dikirim oleh orang ku yang ada disana. Apakah engkau masih berpikir bahwa aku ini papa yang kejam?" Jawab Jerry Jiang yang merasa tidak bersalah sama sekali dengan apa yang dilakukannya.     

Menurut Jerry jiang putrinya itu memang sesekali harus diberikan pelajaran yang sedikit berat, supaya ia bisa sedikit menghargai orang lain, dan menghargai jerih payah orang lain. selama ini wanita cantik itu hanya mengandalkan kekayaan dan nama besar keluarga nya saja tanpa bisa berusaha sendiri berdiri dengan kedua kakinya. ia juga harus belajar bahwa mencari uang itu bukanlah hal yang mudah, supaya ia tidak dengan mudah berhura-hura dan menghamburkan harta benda Sesuka hatinya.     

"Yang benar saja! Jika memang kau sudah mengetahui bahwa dia ada di ruangan itu, ruangan yang kotor bahkan ditempati oleh beberapa orang. Kau sebagai papanya malah membiarkannya begitu saja, Sebenarnya apa yang kau pikirkan? Keluarga kita ini adalah keluarga yang terpandang dan memiliki cukup uang untuk meng gunakan ruangan terbaik di rumah sakit itu sebagai tempat perawatan untuk Putri kita." jawab Sonya yang merasa tidak senang dengan sikap dari suaminya yang seolah membiarkan putrinya untuk tidak mendapatkan perawatan terbaik dan ruangan yang terbaik demi kenyamanannya.     

"Oh, jadi engkau berfikir seperti itu. Jika kau memang memiliki kemampuan itu, Mengapa engkau tidak berangkat saja ke sana dan melakukan apa yang engkau inginkan dengan kemampuanmu sendiri. dengan begitu engkau akan tahu, dari mana dan harta benda Siapa yang kalian gunakan selama ini." Jawab Jerry jiang kepada istrinya yang sedari tadi Hanya marah-marah dan mencaci makinya, tanpa tahu apa sebenarnya tujuan dari laki-laki ini melakukan hal seperti itu.     

Mata sonya yang terbelalak lebar dan memandang ke arah suaminya. Ia merasa tersinggung dan mendapatkan tamparan keras dengan apa yang baru saja dikatakan oleh Jerry jiang kepadanya. Bukankah Sudah selayaknya, Jika seorang istri dan anak menggunakan harta benda dari suami atau orang tua mereka. lalu Mengapa akhir-akhir ini suaminya menjadi sedikit berubah? padahal sebelumnya suaminya ini, tidak pernah membatasi atau mempermasalahkan soal hal sepele seperti itu.     

Sonya menghentakkan kakinya dengan rasa sebal dan emosi tinggi. "Kau! Mengapa kau menjadi perhitungan seperti ini sekarang? Bukankah aku adalah istrimu dan tara juga putrimu? Kau jangan keterlaluan seperti itu! Jangan kau kira, hanya karena kami memakai harta bendamu. Kau menjadi semena-mena terhadap kami. Terserah kau setuju atau tidak, aku akan merawat putriku!" Jawab sonya yang sudah tidak bisa mengendalikan emosinya. Wanita cantik itu kemudian berjalan keluar dari kamar tidurnya. Ia akan pergi ke rumah sakit untuk menjenguk dan memindahkan putri manjanya itu ke fasilitas kesehatan yang terbaik di kota S.      

"Terserah kau saja sayang, kita lihat! Apa yang bisa kau lakukan tanpa aku?" Kata Jerry jiang dalam hati.     

Senyuman menyeringai menghiasi bibir Jerry jiang. Di dalam pikiran laki-laki ini sedang berusaha keras mencari cara untuk memberikan pelajaran berharga untuk istri dan juga Putri manjanya itu. Jika sonya sudah tidak mendengarnya dan berbuat semaunya, maka ia juga perlu di luruskan juga.     

*Apa yang akan di lakukan tuan Jerry selanjutnya?     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.