CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

470. Apakah kau takut?



470. Apakah kau takut?

0Mendengar jawaban dari asisten steve, sekali lagi gadis cantik ini tertawa terbahak-bahak. Asisten kakaknya ini menurutnya sangatlah lucu dan menggemaskan. Selain itu juga pandai sekali menempatkan diri. Pantas saja, jika kakak laki-lakinya itu selama ini sangat percaya dan betah bekerja dengannya. Jika saja, asisten steve itu adalah seorang perempuan. Mungkin kakaknya yang dingin itu akan telah lama jatuh cinta kepadanya.     

"He... He... Terimakasih kakak steve. Kakak baik sekali. Awas ya! Pasti akan aku tagih nanti janji kakak kepadaku." Kata Emelly sambil tersenyum kecil. Perutnya sudah mulai terasa lapar, maklum saja. pagi tadi ia dan papanya belum sempat untuk sarapan pagi, tetapi mamanya sudah memaksanya dan juga papanya untuk bermain masak-memasak di dapur.     

"Siap, Nona muda." Jawab asisten steve yang juga membalas senyumannya.     

"Kakak Steve, ayo kita kembali ke ke kediaman. Aku sudah merasa sangat lapar. Aku sama sekali belum makan sejak pagi." Kata gadis cantik ini yang yang sudah berdiri dari kursi dan menggandeng tangan asisten Steve seperti tadi saat dia menariknya untuk duduk di kursi taman itu.     

"Eh, Nona muda. Bisakah Nona melepaskan tangan saya? Emm... Saya takut nanti akan banyak orang yang salah paham ketika melihatnya." Kata asisten Steve dengan wajah memerah dan sedikit malu.     

Bagi asisten tampan itu, jika yang melihat cuma para bodyguard bawahan Doni yang sama-sama jomblo dan ada di luar kediaman itu. Mungkin tidak akan ada efek samping yang besar. Paling mereka hanya akan bergunjing tentang dirinya saja. tetapi jika yang melihatnya adalah sang presdir dan istrinya maupun tuan besar dan nyonya besar. Apa yang akan mereka pikirkan tentang dirinya? mereka mungkin akan salah paham dan menganggap nya telah sengaja mendekati Nona muda cantik keluarga besar itu?     

"Huh! Tidak mau. Memang kenapa? Kakak steve Takut, kalau kakak yohan dan papa serta mama marah? Tenang saja serahkan hal itu kepadaku. Aku yang akan menjelaskan semuanya kepada mereka." Kata Emelly yang sedang menolak permintaan Asisten tampan ini. Mungkin kali ini sudah saatnya ia membalas sedikit kebaikan pemuda ini dengan sedikit memberikan muka kepadanya.     

Asisten tampan ini perasaannya semakin gusar saja. Nona muda satu ini tidak kalah keras kepalanya dengan kakak laki-lakinya, bahkan lebih susah untuk di tangani oleh asisten steve.     

Gadis cantik ini mana pernah melihat sang presdir ketika marah dan benar-benar murka. Ia mampu menghancurkan lawan bisnisnya tanpa ampun dan belas kasihan. Apalagi cuma dia yang hanya asisten kecil saja, hanya dengan jentikan jari satu sudah bisa terbang jauh kemana saja sesuka kakaknya itu berkata.     

Belum lagi tuan kim yang pembawaannya terlihat tenang dan berwibawa, sesungguhnya ia jaih lebih kejam dari sang presdir itu sendiri ketika marah. Ia bahkan baru mengetahui itu, ketika mengantarkan tuan besar ke pihak berwajib untuk melihat pelaku kejahatan yang melukai presdir dan Istrinya. Hanya dengan hitungan beberapa jam saja mereka sudah akan jrlas mendapatkan ganjaran yang setimpal Karena berani menyentuh orang-orang dari keluarga besar kim, baik sengaja atau tidak.       

"Haist... Keluarga ini terlalu kuat dan menyeramkan untukku." Gumam asisten tampan ini dalam hati.     

"Bukan begitu nona muda. Bisakah anda memanggil saya dengan asisten steve saja. Saya sedikit canggung mendengarnya, jika anda memanggil saya dengan sebutan 'kakak'. Saya rasa yang pantas menerimanya hanya presdir dan Dokter Glen saja." Kata asisten steve memohon hal lain , jika permintaan yang pertama tadi di tolak. Setidaknya ia bisa menghindari masalah yang lainnya.     

"Permintaan ditolak! bagiku Kakak Steve pantas untuk menjadi kakakku. Kamu selalu melindungiku meski aku bukan saudaramu atau adik kandung. kau juga tak pernah memarahiku walaupun aku sangat menyebalkan dan tetap sabar mengikuti semua keinginanku meskipun aku sering membuat masalah untukmu. Apakah engkau masih merasa tidak pantas untuk itu?" Jawab gadis cantik itu dengan tatapan mata yang serius.     

"Emm... Semua itu saya lakukan karena saya adalah asisten pribadi dari kakak anda. jadi Sudah seharusnya saya melakukan hal itu melindungi dan membuat anda merasa bahagia dan tersenyum. Jadi Nona muda, jangan merasa terlalu sungkan untuk apa yang saya lakukan." Jawab asisten Steven dengan tetap menjaga kesopanan walaupun sepertinya garis yang sudah terlalu banyak memancing sesuatu hal yang bisa membuatnya merasa istimewa dan berbeda dari laki-laki yang lain di sisinya.     

asisten Steve tidak ingin terlalu terbawa perasaan, dengan apa yang telah dilakukan oleh gadis cantik ini kepadanya. semua itu akan terasa tidak pantas, jika ia berharap terlalu banyak dan memikirkan hal yang tidak-tidak.     

"Jadi, jika benar cuma seperti itu, lalu apa yang kakak Steve takutkan? Sudah, ikut saja denganku ke dalam dan kita makan bersama dengan kakak dan juga papa mamaku." Jawab Emelly dengan tegas. Kali ini ia sudah tidak mau tawar-menawar lagi. Apa yang fia inginkan akan dia lakukan.       

"Tetapi nona muda." Jawab asisten tamapan ini dengan perasaan masih ragu.     

" Sudah, tidak ada kata tapi-tapian! sekarang ikut aku saja, dan jangan banyak membantah." Cewek gadis cantik ini dengan menarik tangan asisten dan berjalan lebih cepat lagi, Supaya mereka lekas tiba di ruang makan.     

--------     

Tiara dan keluarga kim  masih sedang bercanda dan menunggu kedatangan Emelly yang tiba-tiba saja menghilangkan begitu saja, saat mereka semua beranjak dari ruang tamu dan berjalan ke ruang makan.     

"Kemana anak nakal ini sebenarnya? Sudah hampir 1 jam kita menunggunya dan makanan pun sudah hampir dingin. Tetapi anak ini tetap saja belum muncul batang hidungnya." Gumam Nyonya Kim dengan suara yang pelan.     

"An an, tolong panggil nona muda kemari, bialng kepadanya. Kami sudah menunggunya sejak tadi." Kata tuan kim memberikan perintah.     

Pelayan muda ini bukanya mendengarkan perintah dari tuan besar, ia malah sibuk melamun dsn mengagumi wajah tampan sang tuan muda yang sedang asyik bercengkrama dengan Istrinya.     

Tuan kim yang merasa tidak mendapatkan jawaban dari pelayan muda itu, akhirnya memutuskan untuk menoleh kebelakang. betapa marahnya  tuan beasa ini, ketika ia mendapati pelayanan itu hanya melamun sambil memandang ke arah putranya.     

" Hei, an an! Apa kau mendengarkan aku? Aku bilwng pergi cari Emelly sekarang dan minta dia cepat datang keruang makan." Kata tuan kim dengan nada suara sedikit tinggi.     

Padahal biasanya turun besar satu ini pembawaannya selalu lebih tenang dan jarang sekali marah. tetapi kali ini ketika ia berbicara dengan pelayan muda itu sudah jelas sekali ya terlihat dikit emosi.     

"Iya... Iya, tuan. Siap!" Jawab an an yanh dengan cepat menjawab perintah Tuan besar sambil gemetar.     

 Pelayan ini semakin bingung. Ia mulai takut jika tuan besar juga mulai mencurigainya sama dengan Nyonya besar waktu itu. An an bahkan belum pernah dimarahi olehnya, selama ia bekerja di kediaman itu selama bertahun-tahun. baru kali ini, ia melihat semua itu dan merasakannya sendiri.     

Nyonya kim cuma melirik kearah suaminya dan sesekali memandang malas kearah an an.     

"Pelayan satu ini, ia sedang membuat masalah lagi rupanya. Apakah suamiku juga melihat sesuatu yang janggal dari an an seperti waktu itu? Jika benar, ini sudah tidak bisa dibiarkan. Pelayan ini bisa menjadi benalu di rumah tangga yohan dan tiara nantinya." Gumam nyonya kim dalam hati.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.