CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

458. Perampok Yang bengis



458. Perampok Yang bengis

0PERUSAHAAN JIANG GROUP     

Tara mulai mengangkat handphone miliknya untuk menelepon asisten papanya itu.     

"Halo, asisten Mo. Jemput aku sekarang di jalan A dekat Queen hotel. Emm... Satu lagi panggilkan mobil derek juga. Mobilku menabrak pembatas jalan." Kata tara yang masih begitu arogan kepada asisten Mo.  Wanita cantik ini sama sekali tidak tahu, jika statusnya sekarang sudah bukanlah Sekertaris utama di perusahaan besar itu.      

Asisten Mo yang berada di dalam ruangan sambil mendengarkan celotehan dan perintah nona muda arogan itu hanya tersenyum ringan.     

"Maaf nona Jiang. Saya masih sangat sibuk. Anda bisa meminta tolong kepada orang lain." Jawab asisten Mo dengan Segera memutuskan Panggilan telepon dari nona sulung Keluarga besar jiang itu secara sepihak.      

"Puh.... Dia pikir, dia itu siapa? Menolak dan memberikan perintah kepada orang seenak hatinya. Jika dia masih menjadi Sekertaris utama perusahaan ini, mengapa tidak? Aku akan menuruti segala kemauannya. Jika untuk sekarang, aku harus berkata tidak! Direktur Jerry saja sampai pusing dan memindahkan pekerjaan putrinya sendiri. Apalagi cuma aku yang hanya seorang asisten? Aku hanya mengikuti kata bos besar saja. 'Abaikan, jangan dengarkan dan anggap saja tidak ada', jika tara protes kepadamu." Gumam asisten Mo yang mulai menirukan perkataan direktur utama perusahaan jiang grup itu, saqt kemarin mereka berbicara di dslam telepon.     

Sudah bisa di bayangkan bagaimana reaksinya seorang tara jiang ketika mendapat perlakuan dan penghinaan dari seorang asisten kecil di perusahaan papanya itu. Ia sudah pasti akan sangat marah dan terbakar hatinya.     

"What! Berani-beraninya asisten Mo menolakku dengan tidak sopan seperti itu. Apa dia sudah bosan bekerja di perusahaan papa? Lihat saja, akan aku tendangan dia dari jabatannya secepatnya. Biar tahu rasa, baru asisten saja sudah banyak tingkah!" Kata wanita cantik ini dengan marah-marah dan mengomel sendiri seperti orang gila di tepi jalan sambil duduk di mobilnya.     

Kelihatan sekali jika wanita cantik ini sedang sangat jengkel. Ekspresi wajahnya terlihat jelas cemberut dengan pipinya yang menggembung, dan bibirnya mengerucut ke depan.     

Si cantik yang duduk manis di dalam mobil, sambil menunggu mobil  derek datang. Sedang di sapa oleh pemuda tampan penguasa daerah itu. Pemuda dengan tubuh penuh tato itu berjalan mendekat dan mengetuk pintu mobil wanita cantik ini.     

"Hai, cantik. Buka kaca mobilmu." Kata pemuda itu dengan sedikit arogan dan dihiasi senyuman yang memandang lemah pada tara.     

Tara menurunkan kaca mobilnya dan menaikkan kaca mata hitam yang ia pakai ke atas kepala. Ia hanya melirik dengan sinis preman-preman kecil seperti mereka bertiga.     

"Hai, para pemuda pinggir jalan. Ada apa kalian mengganggu istirahat wanita cantik seperti aku ini?" Kata tara yang seolah tidak ada rasa takut sedikitpun dengan preman-preman itu.     

"Sial! Bos, dia berani memanggil kita orang pinggir jalan. Apa maksud mu kami ini gembel!" Kata salah aanak buah pemuda itu.      

"Huh... Apa peduliku. Mau di bilang kaya juga, kalian memang tidak pantas! Baju compang-camping, badan bau, wajah kotor dan kusam. Mulut busuk! Apa kata yang lebih pantas dari kata gembel!" Jawab tara dengan penuh keangkuhannya. Sepertinya rasa jengkelnya kepada asisten Mo sedang ia lampiaskan kepada para preman jalanan yang ada di hadapannya.     

"Huh! Dasar wanita kurang ajar! Beraninya kau menghina bos kami , dihadapan hidung kami sendiri. Sepertinya kau tidak pernah diajarkan sopan santun." Kata anak buah preman itu yang merasa geram dengan Tara. Sedangkan bos preman itu sendiri masih diam dan tidak berkomentar sedikitpun.     

Tara tidak banyak bicara dan lansung merogoh beberapa lembar uang dari tas tangannya.     

"Ini buat kalian! Bukankah ini yang kalian mau? pergi dan jangan ganggu aku lagi." Kata tara sambil melempar beberapa lembar uang itu lewat jendela kaca mobil. Ketika ia ingin menutup kaca jendela itu, tiba-tiba lengannya di tarik keluar dari jendela mobil dengan paksa. Hingga wanita cantik ini merasa kesakitan.     

" Cantik, kau terlalu terburu-buru. Mana mungkin lembaran sedikitmu ini bisa memuaskan aku. Serahkan semuanya! Dompet, handphone, perhiasan dan barang berharga lainnya." Kata preman itu mulai menggertak untuk menakuti Tara.      

"Ought... Sakit! Lepaskan! Aku bilang lepaskan. Jangan mengancamku, aku sama sekali tidak takut dengan kalian semuanya." Jawab tara yang sengaja mulai menggigit dan menutup kaca jendela dengan cepat ketika preman itu menarik tangannya saat wanita cantik ini menggigitnya.     

"Arrghh... Dasar rubah betina, keluarlah kau! Atau aku hancurkan mobil ini!" Kata para preman itu dengan keras untuk mengancam Tara Jiang. Namun wanita cantik ini acuh dan tak bergeming sedikitpun. Tara hanya sibuk menelepon polisi untuk meminta pertolongan dari kepungan para preman itu. Sebenarnya ia juga merasa ketakutan, tetapi ia berusaha untuk tenang dan tidak memperlihatkan kepanikannya, atau para preman-preman itu akan semakin menggila.     

"Peegilah! Aku sudah menelepon polisi." Kata tara yang di tulis di secarik kertas, kemudian ia tempelkan di kaca mobil.     

"Sial! Bos, dia baru saja menelepon polisi. Bagaimana ini?" Kata salah satu preman itu yang sudah merasa panik, setelah membaca tulisan wanita cantik itu.     

"Bodoh! Jangan takut, polisi juga akan memerlukan waktu untuk sampai ketempat ini. Pecahkan kaca mobilnya dan ambil barang-barang berharga di dalamnya." Perintah sang bos preman kepada anak buahnya.      

"Baik, bos." Jawab para anak kedua anak buah preman itu yang sekarang sudah siap dengan alat pemukul di tangannya. Mereka mulai memukul kaca mobil dengan bringas.     

" Hei, wanita! Aku bilang serahkan semua barang-barang mu dengan baik-baik dan kami akan secepatnya pergi. Atau aku hancurkan mobil dan wajahmu yang cantik itu." Kata preman-preman itu memberikan peringatan kepada tara Jiang.     

Prakk...pyarr...brakkk...     

Suara kaca dan body mobil di pukul-pukul hingga pecah dan penyok-penyok. Para preman ini sepertinya memang sengaja menebar teror kepada wanita cantik yang sangat angkuh ini, hingga membuatnya gemetar ketakutan.     

"Hei! Hentikan!!! Apa yang kalian lakukan dengan mobilku, kalian akan membuatnya kotor dan rusak. Polisi akan memasukkan kalian semua kedalam penjara, supaya kalian membusuk di dalamnya." Kata tara sambil berteriak keras kepada preman-preman itu.     

Kaca mobil yang sudah terbuka dimanfaatkan oleh para preman-preman itu untuk menarik paksa lengan wanita cantik keluar jendela. Hingga lengan tara tergores pecahan kaca dan berdarah.     

"Ough.. aw.. aw... Sakit! Lepaskan! Lepaskan tanganku." Kata tara sambil menahan sakit di lengannya yang mengalirkan darah segar.     

"Buka pintunya sekarang. Cepat!" Teriak bos preman itu.     

"Tidak! Ah..aw...aw.. sakit, sakit. Kaubtidak tahu siapa aku? Papaku akan menghabisimu nanti!" Keluah wanita cantik ini menahan sakit di lengannya, namun mulutnya tetap saja pedas dalam ucapannya.     

"Jika kau tetap keras kepala, akan aku patahkan lengan indahmu ini cantik. Aku tidak perduli kau siapa kau, anak dari keluarga mana kau dilahirkan. Aku hanya butuh barang-barang berharga milikmu. Serahkan semua sekarang! Atau aku akan menarik tubuhmu keluar dengan Paksa." Kata bos preman itu dengan ancaman kejinya.     

Wanita cantik ini mulai membuka pintu mobil itu dan para preman itu menariknya keluar dari mobil dengan paksa. Mereka mulai menggeledah setiap sudut mobil dan mulai menjarah barang-barang milik wanita cantik ini hampir seluruh isi di dalamnya.     

Tara yang merasa tak rela mulai berteriak.     

"Tolong.. tolong... Ada perampok... Tolong...."      

Plakkkk...     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.