455. Tantangan dari calon mama muda
455. Tantangan dari calon mama muda
Tiara hanya senyum-senyum sendiri sambil menatap yohan. Wanita cantik ini menopang dagunya diatas kedua tangannya.
"Sayang... Mengapa kamu bisa seromantis ini? Padahal dahulu kau sangat menyebalkan." Kata tiara bercanda.
"Puh... Tentu saja itu semua karena kamu sayang. Jika dahulu kau mau romantis, juga mau romantis dengan siapa? Istri belum punya. Wanita-wanita yang mendekati hanya karena uang dan status ku banyak, tetapi alu sama Sekali tidak tertarik kepada mereka." Jawab Yohan singkat dan apa adanya. Ia sama sekali tidak mengada-ada, atau berusaha menyombongkan diri di depan Istrinya. Lagipula, tidak ada gunanya berbuat seperti itu.
"Oh, apakah kau tidak takut kalau aku adalah salah satu wanita yang sama seperti para wanita-wanita yang kau sebutkan tadi? Kau bahkan menikahiku begitu saja, tanpa tahu kebiasaanku sebelumnya." Tanya Tiara penasaran. Sebenarnya apa yang mendasari laki-laki tampan itu menikahinya begitu saja.
"Kau ingin tahu kenapa?" Jawab yohan yang membuat semakin penasaran untuk wanita cantik ini.
"He'em.... Tentu saja aku ingin tahu. Katakan dengan cepat sayang." Jawab wanita cantik ini dengan senyuman manisnya.
"Karena.... Itu..... Kamu! Hanya kamu." Jawwb yohan dengan singkat sambil mencolek hidung mancung Tiara.
"Kau bohong sayang. Kau bahkan belum pernah mengenalku sebelumnya. Bagaimana bisa kau jatuh cinta kepada begitu saja." Kata tiara yang tetap menyanggah dan tidak percaya begitu saja dengan alasan suaminya.
Yohan hanya tersenyum. ia tahu, istrinya tidak akan percaya begitu saja, ditambah tiara memang sedikit keras kepala. Jika sesuatu itu tidak sesuai dengan logikanya, maka ia juga tidak akan percaya dengan mudah begitu saja.
"Kau salah sayang, aku sudah tertarik kepadamu sejak kita bertemu di kantor cabang dahulu. Bukankah kau dulu menganggapku sebagai orang yang disana? Aku meminta steve untuk mencari tahu tentang dirimu." Kata yohan sambil memandang kearah asisten steve yang masih asik memainkan pianonya.
"Puff... Kau sendiri yang mengaku sebagai asisten Steve. Aku tidak bersalah untuk itu. Lagipula kau pandai sekali berbohong, jika kau tertarik kepadaku. Kenapa kau malah melamar Tara?" Jawab tiara dengan sedikit jengkel.
"Kau salah, aku tidak pernah ingin melamar Tara. Dan soal lamaran itu, papamu sendiri yang mengaturnya. Ia hanya ingin ada kerjasama antara 2 Perusahaan dan aku sama sekali tidak perduli. Aku hanya berpikir tara tidak akan jauh berbeda responnya seperti wanita-wanita lain yang mengenalku sebagai presdir penyakitan, atau orang yang dingin dan tidak suka wanita alias pecinta sesama jenis, atau yang paling terakhir asisten miskin Perusahaan cabang. Kau pikir yang mana yang akan dilirik oleh tara dari statusku tadi?" Kata yohan yang mencoba menjelaskan detail awalnya.
"Oh, ya kah? Karena dia selalu mengatakan aku telah mengambilmu dari dirinya. Kau seharusnya menikahinya, bukan menikah denganku... Dia benar-benar tidak tahu saja, jika aku disini juga korban laki-laki mesum di depanku ini. Lihatlah, perutku sampai buncit seperti ini?" Kata tiara sambil menunjuk kearah perutnya.
Yohan berdiri dan mengecup kening istrinya, sambil tersenyum manis dan bahagia mendengar perkataan tiara yang entah sindiran atau malah sebuah pujian untuk dirinya yang telah berhasil membuat wqnita cantik Kesayangannya itu mengandung buah hati mereka.
"Sayang... Sepertinya aku akan sangat senang dan semangat menjadikan kamu korban perut buncit seperti ini." Kata yohan dengan santainya sambil tertawa kecil, seolah memang ada hal lucu yang dilakukan oleh istrinya. Tentu saja ia akan dengan senang hati menjadi laki-laki mesum untuk istrinya sendiri. Meskipun sudah di tolak beberapa kali, yohan akan memiliki cara untuk mendapatkan cinta tiara dengan ribuan cara yang lain.
"Dasar, kamu memang Genit sayang." Jawab Tiara.
"Tetapi kamu suka bukan?" Kata yohan sambil mencolek hidung mungill Istrinya.
Tiara memebalas pertanyaan itu dengan senyuman. "Aku suka semua yang ada di dirimu. Apa sudsh puas? Sekarang bantu aku untuk menghabiskan semua makanan di meja ini." Kata tiara sambil menunjuka satu persatu menu makanan yang telah disiapkan untuk makan pagi kejuatan Mereka berdua.
Glek...
Yohan cuma bisa menelan salivanya sendiri. Bagaimana mungkin ia akan bisa menghabiskan 1 meja besar dengan penuh makanan dari menu yang berbeda-beda di setiap mangkuk atau piring sajinya. Sekalipun ia seorang laki-laki dan belum makan sama sekali, paling banyak juga hanya akan mampu makan 3-4 porsi saja.
Laki-laki tampan ini harus mencari cara untuk bisa menghabiskan semua makanan ini seperti yang diinginkan oleh istrinya. Tentu saja setelah istrinya sudah puas makan daei setiap jenisnya.
"He... He... Kamu mengajukan syarat keapdaku, aku pun akan melakukan yang sama sayang. Sayangku yang polos dan menggemaskan." Gumam yohan dalam hati. Ini adalah makanan kejutan yang disiapkan olehnya untuk sang istri, tetapi justru ia yang dibuat terkejut berkali-kali. Wanita hamil memang banyak maunya, jika tidak diikuti merajuknya lama pula.
"Boleh saja, asal kau makan dulu apa saja yang engkau mau sampai kenyang. Jika kau sangat menyukainya, kau boleh mengambil semuanya. Sisanya serahkan kepadaku, bagaimana?" Kata Yohan kepada tiara. Tentu saja sang presdir menyanggupi keinginan istrinya bukan tanpa rencana. Laki-laki jenius seperti dia tidsk mungkin memutuskan sesuatu tanpa berfikir terlebih dahulu, meskipun itu hanyalah sebuah hal kecil.
"Oke...setuju." jawab tiara yang kemudian berdiri dari tempat duduknya dan mulai mengambil satu persatu makanan yang ada diatas meja yang ia inginkan.
Wanita cantik ini mengambil sekitar 4 porsi kecil dengan isi aneka macam makanan itu, ia Mengambil sedikit-sedikit saja dari setiap hidangan untuk sekedar mencicipi terlebih dahulu. Jika di rasa itu cocok dan wanita cantik ini suka, maka ia akan mengambilnya lebih banyak lagi.
"Sayang, kenapa cuma sedikit saja? Bukankah sangat banyak disana?" Tanya yohan yang merasa heran.
"Emm... Aku akan mencicipinya terlebih dahulu. Baru nanti ambil lebih banyak." Jawab tiara yang mulai mencoba satu persatu hidangan di hadapannya. Lidahnya mulai bergoyang, seolah makanan itu terasa sangat lezat.
Beberapa saat kemudian, wanita cantik ini sudah selesai makan makanan yang ia ambil. Meskipun tidak semuanya telah habis.
"Sayang... Aku sudah selesai. Sekarang giliran kau untuk menghabiskannya." Kata tiara sambil mencolek dagu suaminya yang sedari tadi hanya berpangku tangan memandangnya selama menikmati makanan diatas meja.
"Apa kau sudah yakin, tidak menginginkan makanan-makanan ini lagi? Aku bertanya sekali lagi sebelum mengabiskan semuanya?" Tanya laki-laki tampan ini sekali lagi untuk memastikan bahwa istrinya sudah benar-benar puas dengan semua yang ia hidangkan pagi ini.
Tiara mengangguk sambil tersenyum. "Terimakasih, sayang. Aku suka kejutan yang engkau berikan pagi ini. Semua hal yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya. Sekarang giliranmu untuk makan. Aku ingin lihat, kejutan apa lagi yang bisa kau perlihatkan kepadaku?" Kata tiara yang sengaja menantang kemapuan suaminya dalam kemampuannya untuk menghabiskan makanan.
"Sayang, kau menantangku? Hanya menghabiskan puluhan porsi sedang saja. Itu hanya hal kecil yang bisa aku lakukan dalam beberapa menit." Jawab yohan dengan penuh percaya diri kepada Tiara yang hanya tersenyum, seolah tidak percaya dengan perkataan suaminya. Apa yang akan dilakukan oleh yohan?
------------------------------
Hai readers.....
kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;
1. Kado (Gift) yang
2. power stone (PS)
3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ
4. jejak cantik dengan komentar positif.
Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!
Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.
1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).
See you next day, I LOVE YOU ALL....