CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

392. Permainan Perasaan



392. Permainan Perasaan

0Melihat Posisi romantis antara asisten steve dan Emelly yang sedari tadi hanya menunduk dan saling berdekatan kedua wajahnya. Tanpa mengetahui apa yang dua anak muda itu bicarakan, semua orang sudah menebak-nebak sendiri inti dari tingkah laku keduanya dengan versi dan pemikiran masing-masing. Padahal pada dasarnya mereka berdua, hanya saling tanya jawab saja soal keadaan yohan dan Tiara. Malah semua orang di sekitarnya, berfikir jika keduanya sedang bermesraan.      

"Eh'em... Eh'em... Apakah kalian berdua sudah selesai? Jika sudah, biarkan aku menjawab pertanyaan istriku. Perbuatan kalian berdua, membuatku tidak fokus berfikir."  Sindiran halum di lontarkan oleh tuan kim kepada Emelly dan asisten Steve.     

Seketika asisten Steve dan juga Emelly saling berpandangan. Mereka berdua tidak sadar jika sedari tadi telah diamati oleh ketika orang lain yang juga duduk di meja makan itu. Keduanya terlalu asyik mengobrol dan saling berbisik.      

Asisten steve negara manakah kan tubuhnya yang sedari tadi sedikit membungkuk.  Ia mendekatkan telinga serta memandang Nona muda yang ada di depannya, untuk mendengarkan perkataan Emelly yang sangat pelan. Ia tidak menyangka, jika hal yang dilakukannya menarik perhatian tuan dan nyonya besar.      

"Maaf, tuan besar. Saya tidak berani melakukan hal itu."  Jawab asisten Steve dengan wajah memerah. Ia sendiri bingung, mengapa secara reflek mengikuti gerakan dan kemauan Emelly  dan berbicara kepadanya.     

"He... He... Papa. Kakak dan kakak cantik dimana sekarang?" Tanya gadis cantik ini sambil nyengir Karena malu, seperti anak remaja yang sedang ngedate dan tertangkap basah oleh orang tuanya.      

"Hmm... Makanya, kalau ada orang tua berbicara itu di dengarkan. Jangan berbicara sendiri. Kalau mau ngedate itu diluar. Jangan disini! Kau tak melihat ada hutan kebakaran dari tadi? Kalian benar-benar tidak berperasaan. Seharusnya kalian memikirkan jiwa jomblo seseorang sedang meronta disini."  Kata tuan kim menyindir tajam kepada dokter Glen. Laki-laki ini sama juga dengan istrinya, yang sudah mngengangap dokter gken seperti putranya sendiri.     

"Ti..tidak Tuan. Tuan salah paham terhadap kami." Kata asisten steve berusaha menjelaskan.     

Bibir dokter glen seketika manyun. "Paman kim sedang menyindirku! Haits... Kejamnya kalian ini."  Jawabnya dengan wajah cemberut.     

"Aku tidak menyindirmu. Aku ini sedang mendukungmu, mendukungmu untuk segera cari pasangan dan menikah! Apakah kau mau menjomblo sampai tua?"  jawwb tuan kim dengan santai dan tampan rasa bersalah. Ia tahu glen tidak akan marah kepadanya. Tetapi ekspresi yang ia keluarkan sejak tadi pasti ada alasan lain di baliknya.     

"Huff... Dasar paman Kim menyebalkan!!!"  Jawab dokter tampan ini mulai merajuk.      

Asisten steve yang tidak pernah melihat dokter muda ini merajuk seperti itu, raanya ingin sekali tertawa melihat ekspresi imut dokter Glen yang jauh dari ekspresi galak dan dingin yang sering ia tampilkan di luar.     

"Ha... Ha...rasakan kamu! Makanya segera menikah. Supaya pamanmu ini tidak terus usil dan membully dirimu."  Kata nyonya Kim sambil tertawa terbahak-bahak.      

"Sudahlah... Kalian berdua memang sangat menyebalkan! Tahu begini aku sudah kabur dari tadi."  Sahut dokter glen semakin jengkel.     

"Kabur saja sana! Kakak memang sudah biasa kabur bukan? Kabur dan lari dari kenyataan."  sindiran tajam keluar dari mulut gadis cantik ini. Mengingat perlakuan kakak tampan itu terakhir kali kepadanya saat di Amerika.     

Dokter glen seketika memandang kearah Emelly. Ia tahu benar apa arti ucapan gadis cantik yang ia panggil dengan sebutan Kitty kecil itu.     

Dokter tampan ini hanya diam dan tidak membalas perkataan Kitty kecil. "Aku tahu, kau hanya memancing kemarahanku saja."  Gumam Dokter glen dalam hati.     

"Sudah... Sudah... Kita kembali ke ppembaha7 awal saja, tentang keadaan yohan dan Tiara. Keadaan mereka lumayan parah. Yohan banyak mengalami luka gores dan memar di sekujur tubuhnya, sedangkan Tiara.... Tiara...."  Tuan Kim menjeda pembicaraannya. Ia sengaja membuat semua orang di meja itu menjadi penasaran.     

"Tiara.... Tiara kenapa? Apa yang terjadi dengan menantu kita?"  Tanya Nyonya kim dengan penuh emosi yang tidak stabil. Wanita cantik ini bahkan menarik bahu suaminnya dan menggoyang-goyang tubuh suaminya seperti boneka.     

"Papa... Apa yang terjadi dengan kakak cantik?"  Tetiak Emelly yang mulai khawatir dan hampir menangis. Ia benar-benar takut jika sampai kakak cantik istri kakak laki-lakinya itu sampai terluka.     

"Paman... Aku harus segera ke rumah sakit untuk melihat mereka!"  Kata Dokter glen yang tiba-tiba langsung berdiri dari posisi duduknya.     

Dokter muda ini tak kalah panik dengan yang lainnya. Hanya asisten steve yang terlihat masih begitu tenang. Ia percaya sang Presdir bahkan tidak akan lalat menempel di pipi istrinya. Apalagi manusia hina yang berusaha menyakiti ibu tiara secara terang-terangan, sudah jelas mereka semua akan pulang dengan keadaan yang mengenaskan. Entah siapa yang hidupnya sial karena salah menyentuh wanita.     

"Tunggu! Glen... Paman belum selesai berbicara, mengapa kalian malah ribut  sendiri?" Kata tuan Kim mulai menenangkan semua orang di tempat itu.     

Tuan kim tetsenyum melihat asisten pribadi putranya. Sepertinya asisten steve jauh lebih mengenal yohan di bandingkan dengan orang lain di meja ini.     

"Steve... Mengapa kau masih terlihat tenang dan tidak panik seperti yang lainnya? Apakah kau sama sekali tidak khawatir kepada presdir mu?"  Tanya tuan kim yang sangat penasaran mengapa asisten steve bisa setenah itu.     

" Tuan besar, saya yakin mereka berdua baik-baik saja. Presdir akan melakukan apa saja untuk melindungi ibu Tiara, sekalipun harus mempertaruhkan nyawanya sendiri." Jawab asisten Steve dengan apa adanya. Sesuai dengan pengalamannya selama mengikuti dan menjadi asisten pribadi kim Yohan.     

"Kamu benar, yohan akan melakukan apa saja demi melindungi istrinya. Tetapi kau tahu, yohan hanya manusia biasa yang ada batas kemampuan tertentu. Selain itu ia tidak selalu bisa menemani tiara kapan saja, karena itu kemarin malam Tiara harus segera di larikan ke rumah sakit karena yohan sedikit terlanbat datang menyelamatkannya. Oleh sebab itu Tiara...."  lagi-lagi laki-laki ini sengaja menjeda perkataannya, untuk melihat respon dan tanggapan Keluarga perihal kasus ini.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.