CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

376. Bagaimana Keadaan Tiara?



376. Bagaimana Keadaan Tiara?

0Nyonya Kim akan terlihat sudah mulai sadar, dan membuka matanya. hal pertama yang ia tanyakan adalah tentang Tiara.     

"Sayang, bagaimana keadaan menantu kita? Dia baik-baik saja, bukan? Bagaimana dengan bayinya?"  tanya wanita cantik ini dengan rasa khawatir yang tercermin di kedua bola matanya.     

" Aku belum tahu bagaimana perkembangan dan keadaan Tiara? kau lihat aku sedari tadi belum beranjak ke mana-mana dan masih berada di tempat ini untuk menunggumu kau sadar."  Jawab tuan Kim dengan santai. Iya tidak mau menambah beban lagi kepada istrinya. Wanita cantik ini tidak boleh terlalu stress.     

Dokter Glen dan asisten Steve saling berpandangan mereka belum tahu dan juga tidak mengerti apa maksud dari perkataan tuan dan nyonya Kim, perihal Tiara.     

" Paman Kim dan Tante. Memang apa yang sebenarnya terjadi. Mengapa Tante menanyakan tentang Tiara kepada paman? Apakah Yohan sudah menemukannya? Kalau benar begitu, kita tidak perlu khawatir lagi, bukan? Terus apa yang membuat kalian begitu khawatir?"  Tanya dokter Glen yang sama penasarannya dengan asisten Steve.     

Asisten Steve mulai berpikir, apakah ibu Tiara sedang dalam bahaya atau di culik? Pesan singkat yang ibu Tiara terima sangat mencitigakan dan juga mengarah seperti ada sebuah jebakan di dalamnya.     

"Tiara sudah di temukan dan sekarang sedang bersama Yohan. Tetapi, keadaannya kurang baik. Dia sekarang di rawat di Rumah sakit mu, Glen. Aku juga tidak tahu bagaimana kejadiannya dan mengapa dia bisa terluka." Jelas tuan Kim sekali lagi.     

"Apa? Kalau begitu, sekarang aku akan berangkat ke rumah sakit."  Kata dokter Glen yang ikut merasa cemas.     

"Aku akan mengantarmu."  Tambah asisten Steve, yang juga ingin ikut ke rumah sakit.     

"Kalian semua di rumah saja, biar aku saja yang berangkat ke rumah sakit menemani Yohan. Glen, kau jaga dan rawat tantemu disini dan kau Steve, kau butuh istirahat. Bermalam lah dirumah ini bersama para bawahanmu. Mereka semua butuh istirahat."   Kata tuan Kim sambil memberikan segelas air putih kepada istrinya.     

"Baik, paman. Jika nanti Yohan membutuhkan bantuan ku, Paman Kim bisa segera menghubungi kau dan aku akan segera meluncur ke sana." Jawab dokter Glen.      

"Baik, tuan besar. Kami akan melaksanakan perintah tuan."  Jawab asisten Steve.     

Nyonya Kim hanya  menganggukkan kepalanya. Wanita cantik ini tidak ingin menambah beban dan merepotkan Jika ia sampai ikut ke rumah sakit sekarang ini. Mungkin jika besok tubuhnya Sudah mendingan, maka ia akan menyusul dan melihat keadaan Tiara.     

"Sayang... Setelah kau sampai di Rumah Sakit, tolong segera kabari aku." Pesan Nyonya Kim kepada suaminya.     

"Kau tenang saja sayang, tentu aku akan memberikan kabar tentang Tiara kepadamu. Tetapi kau harus berjanji, jaga kesehatan mu terlebih dahulu. Jika kau sehat, kau akan bisa menjaga dan merawat orang lain. Tetapi jika kau sakit, maka kau tidak akan bisa melakukannya."  Pesan dan nasehat tuan Kim kepada istrinya.     

Nyonya Kim setuju dengan perkataan suaminnya. Tuan Kim dan dokter Glen membantunya Kim berjalan ke kamarnya, sedangkan asisten steve mengikuti para pelayan untuk mengantarkan para Bodyguard bawahannya ke kamar tamu untuk beristirahat.       

Setelah sampai di dalam kamar, tuan Kim membaringkan tubuh istrinya di tempat tidur. setelah itu ia mengambil pakaian ganti dan akan berangkat ke Rumah Sakit.     

"Sayang... Aku berangkat dulu." kata tuan Kim berpamitan kepada istrinya dan mengecup keningnya wanita cantik ini sebagai penutupnya.     

Nyonya Kim hanya menganggukkan kepala dan tersenyum. "Sayang... Hati-hati." katanya sebelum tuan Kim melangkahkan kakinya keluar ruangan.     

RUMAH SAKIT     

30 menit kemudian tuan Kim sudah sampai di lokasi Rumah Sakit. Iya berjalan dengan cepat menuju resepsionis untuk bertanya, dimana letak kamar menantunya. Ia mendapatkan informasi jika Tiara masih berada di dalam UGD. Tuan Kim segera menghampiri putranya yang tengah berdiri dengan cemas di depan pintu ruangan itu.     

"Yohan, bagaimana keadaan istrimu?" tanya tuan Kim sambil menepuk bahu Yohan yang sedang berdiri dengan memegang keningnya.     

Yohan yang terkejut karena bahunya di tepuk. Segera melepaskan pijatan tangan di dahinya dan memandang ke arah Papanya.     

" Papa... Kapan kau datang? Maaf kepalaku sangat pusing, sehingga aku tidak tahu kedatanganmu. Tiara masih di dalam ruangan, masih di tangani langsung oleh dokter Angel."  Jawab Yohan yang terlihat sangat sedih dan bingung.     

Tuan Kim tidak pernah melihat putranya seperti ini dalam mengkhawatirkan orang lain. Tetapi saat Tiara dalam bahaya dan sakit, Yohan seperti juga merasakan rasa Sakit itu dan tidak ada selera untuk melakukan sesuatu lagi.     

" Papa baru saja datang. Yakinlah, Tiara akan baik-baik saja. Sekarang sebaiknya kita berdoa untuk kesembuhan dan keselamatan istrimu."  Kata tuan Kim kepada putranya untuk memberikan semangat lagi.     

Tuan Kim mengajak Yohan berjalan dan duduk di kursi tunggu di dekat ruangan itu, sambil menunggu para dokter keluar dari ruangan itu. Mereka duduk berdua dan tak banyak bicara. Yohan hanya duduk dengan kepala tertunduk ke bawah. Tuan Kim hanya diam, ia tahu jika Yohan perlu waktu untuk menenangkan pikiran untuk saat ini. Jadi ia untuk sementara waktu tidak akan menanyakan kronologi kejadian tentang terlukanya Tiara kepada putranya, Sampai Yohan benar-benar stabil emosinya.     

Tidak lama kemudian terlihat dokter Angel keluar dari ruangan itu, dengan wajah sedikit lega. Yohan dan tuan Kim Segera menghampiri Dokter cantik ini untuk mengetahui keadaan Tiara.     

"Dokter, bagaimana keadaan istri saya?"  Tanya Yohan dengan wajah serius dan penuh harap.     

" Iya, Dokter. Bagaimana keadaan menantu saya?"  Tanya tuan Kim menambahkan.      

Dokter cantik ini menarik nafas panjang. Ia memandang ke arah Yohan dan tuan Kim. Dokter cantik ini merasa sangat terharu. Beruntung sekali wanita yang ada di dalam ruangan itu. Ia memiliki suami yang mencintainya, papa mertua yang sayang dan perhatian dan juga Dokter Glen yang bisa dekat dan akrab dengannya. Sungguh sesuatu yang ia dambakan selama ini dan belum ia dapatkan. Meskipun ia memiliki wajah cantik dan karir sukses.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.