CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

293. Wanita itu lagi



293. Wanita itu lagi

0Lift berhenti di lantai bawah. ' Ting'pintu lift terbuka dengan cepat. dokter muda dan gadis cantik ini keluar dari lift dan berjalan menuju lobby hotel. di saat mereka berjalan berdua secara tidak sengaja dokter Glen dan juga Emeli berpapasan dengan wanita cantik yang bertemu dengan dokter Glen di dalam lift waktu itu. wanita cantik ini memandang dengan seksama dokter muda itu seolah pernah bertemu sebelumnya dan hal yang sama juga dilakukan oleh dokter Glen.keduanya saling berpandangan seolah-olah sama-sama berusaha untuk saling mengait di mana sebenarnya mereka pernah bertemu sebelumnya.     

Emily mengamati keduanya yang saling berpandangan meskipun hanya beberapa detik saja. dalam hati kecilku gadis cantik ini bergumam sendiri seolah bertanya-tanya.siapa sebenarnya wanita itu Mengapa dia memandang 'Si Teddy' dengan begitu lama dan tanpa berkedip. Jujur saja gadis cantik ini tidak suka dengan sikap dan juga hal yang dilakukan wanita muda itu. Gadis cantik ini tahu Teddy memang sangat tampan dan juga imut, selain itu senyumannya yang mempesona selalu saja menarik perhatian seorang wanita di manapun dia berada.     

setelah selesai saling berpandangan keduanya hanya lewat begitu saja dan tidak ada kata saling menyapa ataupun bertanya satu sama lain.keduanya memang merasa seolah pernah bertemu dan saling mengenal tetapi sama-sama tidak mengingat satu sama lain.     

"Kak... Sudah selesai belum memandang wanita itu? kakak tahu enggak kata-kata itu salah mau copot saja ketika memandang wanita cantik. Laki-laki memang sangat menyebalkan, di mana-mana tetap saja perilaku mereka tidak pernah tahan ketika melihat wanita cantik berada di depannya." Kata gadis cantik ini sambil cemberut dengan bibir yang manyun, kedua tangannya dilipat di depan dada sambil melempar pandangan ke arah samping seolah tak mau melihat ke arah laki-laki tampan yang berada di sampingnya. Jengkel pasti! Bagaimana tidak , jelas-jelas di sampingnya sudah ada gadis cantik ini yang sedang berdiri menemaninya. tetapi Mengapa laki-laki muda itu tetap saja melirik wanita lain.     

Melihat Kitty kecil yang cemberut seperti itu dokter glen hanya tersenyum karena menganggapnya sangatlah manis dan menggemaskan. Dokter muda ini tidak mengambilpusing soal perkataan Kitty kecil yang seolah seperti kekasih atau istri yang sedang cemburu terhadap suaminya yang sedang melirik wanita lain.      

"Ya...kalau copot diambil lagi saja terus di pasang kembali. Mudah bukan?" Jawab dokter muda ini sambil tersenyum dan bercanda.     

" Huh...Memang susah ya kalau bicara sama dokter profesional dan terkenal seperti kakak ini. Mana mungkin junior sepertiku ini bisa menang jika sudah berdebat tentang ilmu kedokteran. Kakak menyebalkan! Aku bicaranya ke mana.... kakak jawabnya apa!" jawab gadis manis cantik ini dengan ketus dan juga semakin jengkel mendengar perkataan pemuda itu.     

Dokter muda ini meletakkan telapak tangannya di atas kepala gadis cantik itu kemudian mengusap lembut. "Memang kenapa? Aku cuma memandangnya saja, sepertinya aku mengenal dia atau pernah bertemu dengan wanita itu sebelumnya. Tetapi aku lupa entah di mana aku bertemu atau mengenalnya. Ya, bisa jadi itu hanya perasaanku saja. Sudahlah sebaiknya kita segera pergi berjalan-jalan sekarang."Jawab dokter muda ini memberi penjelasan dari apa yang dilakukannya baru saja.     

Gadis cantik ini cuma memandang sekilas saja kepada dokter muda ini kemudian berjalan dengan cepat mendahului dokter Glen menuju pintu keluar hotel itu.     

"Hei, Kitty kecil... Tunggu aku! kenapa engkau berjalan terlalu cepat." Teriak dokter muda itu sambil berlari mengejar Kitty kecil yang sedang merajuk.     

Gadis cantik ini berjalan menuju parkiran mobil. Di parkiran itu sopir pribadinya sudah menunggu sejak tadi, tidak lama kemudian dokter muda itupun juga menyusulnya tiba di parkiran.     

"Huh... Kau sama saja dengan kakakmu. Sama-sama menyebalkan dan suka marah serta meninggalkan orang seenaknya saja." Gumam dokter tampan ini sembari mengomel gadis cantik itu.     

"Kakak ini cerewet sekali... Cepat masuk ke dalam mobil. Kalau tidak cepat aku tinggal, dan Siapa suruh Kakak itu genit. Menyebalkan!!!" Kata gadis cantik ini dari dalam mobil.     

"Kau dan kakakmu itu sama-sama suka membuat orang jantungan dan juga yang masih saja bawaannya. Suka berbuat semaunya sendiri... Aku bisa Mati berdiri jika kalian berdua di hadapanku cara persamaan." keluh kesah dokter tampan ini ketika bersama dengan dua pewaris tahta keluarga Kim itu.     

dokter muda ini akhirnya naik ke dalam mobil dan duduk di sebelah gadis cantik itu.     

"Nona muda... Kita akan kemana saat ini?" Tanya supir pribadi keluarga Kim itu kepada Nona mudanya sambil menyalakan mesin mobil kemudian melanjutkannya keluar parkiran hotel.     

"Manhattan... "Jawab dokter Glen dengan cepat.     

gadis cantik ini kemudian memandang ke arah laki-laki yang baru saja menjawab pertanyaan sopir pribadinya itu. "Kita pulang dulu ke kediaman keluarga Kim, baru Setelah itu kita ke Manhattan." Jawab gadis cantik ini kepada sopir pribadinya.     

" Baik nona muda." Jawab sang supir dengan sopan. sebagai seorang sopir pribadi dari keluarga Kim ia harus lebih mengutamakan tuannya daripada orang lain.     

"Mengapa tidak langsung ke Manhattan?? Bukankah jaraknya dari sini jauh lebih dekat daripada dari kediaman keluarga Kim? Seharusnya kan kita ke Manhattan dulu baru pulang ke kediaman keluarga Kim." Kata dokter Glen kepada gadis cantik itu.     

"Kau tidak lihat penampilanku yang seperti ini. baju kotor dan juga acak-acakan gara-gara laki-laki kurang ajar di depan pintu hotel kamar Kakak itu. Selain itu aku juga belum mandi he...he....he..."jawab gadis ini dengan tersenyum manis dan juga sedikit malu karena merasa tubuhnya sudah bau karena keringat dan juga biasanya yang sudah rusak karena menangis tadi.     

"Puh... Benar saja aku dari tadi mencium bau asem di sekitar sini" kata Dokter muda ini yang sengaja menyindir  dengan candaannya sambil berputar-putar menutupi hidung mancungnya itu.     

"Huuuuhhh... Teddy jahat!! Aku tidak mau bantu pilih oleh-oleh nanti." Jawab gadin canti ini dengan ekspresi wajah super jengkel kepada dokter Glen.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.