CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

284. Siapa yang dia cintai



284. Siapa yang dia cintai

0Jonathan segera bergegas keluar dari ruangannya. Iya berjalan dengan cepat menuju ruangan sekretaris Anne untuk menemui wanita cantik itu. walaupun Jonathan adalah seorang Playboy tetapi sebenarnya dia memandang sekertaris cantiknya itu dan juga kekasihnya sebagai wanita yang berbeda seperti halnya Tiara. Anne sangat berbeda dengan wanita-wanita lain yang sering menghabiskan waktu dengannya untuk berkencan dan bersenang-senang saja. Anne lebih suka menghabiskan waktunya untuk bekerja didepan komputer daripada untuk berjalan-jalan atau sekedar nongkrong terbaik belajar seperti halnya wanita pada umumnya. ia tidak banyak menuntut kepada seorang Jonathan Walaupun dia juga salah satu kekasih dari laki-laki tampan ini.     

Wanita cantik itu walaupun sering bermesraan dengan Jonathan, tetapi ia selalu membatasi dirinya sendiri. Anne tidak pernah mau ketika disentuh melebihi dari sebuah kecupan di bibir oleh Jonathan ketika mereka sedang bermesraan dan ini bahkan bisa dikatakan sangat jarang karena Jonathan lebih sering menghabiskan waktunya untuk Tara dan wanita-wanita lain di luaran sana.     

Anne mengunci dirinya di dalam ruangan kerjanya setelah kembali dari ruangan Jonathan ia mengunci ruangan itu dengan rapat dari dalam. Wanita cantik ini terjatuh dan tertunduk lesu dibalik daun pintu ia menangis sejadi-jadinya dan meremas baju yang ia pakai. "Mengapa tanda tanya mengapa dia memperlakukanku seperti ini?aku mencintainya dengan tulus titik tetapi justru pembalasan seperti inilah yang aku dapatkan dari seorang laki-laki yang aku cintai. Mungkin benar aku tak pantas untuk seseorang seperti Jonathan laki-laki tampan dan banyak penggemar wanita yang rela menjadi kekasihnya. Tidak seperti ku wanita yang bisa dikatakan biasa-biasa saja dan kurang cantik. Nathan, suatu saat engkau akan menyesali semua yang kau perbuat padaku hari ini." Isi pemikiran sekretaris aneh yang merupakan tempahan rasa kekecewaan kepada Jonathan.     

Tok... Tok....     

"Anne, buka pintunya. Ini aku direktur Lee." Jonathan mengetuk pintu beberapa kali Tetapi sekretaris cantiknya ini sama sekali tidak bergerak ataupun membukakan pintu untuknya.     

"Sekretaris Anne, aku bilang buka pintunya! Aku ada sedikit keperluan denganmu, jadi cepat buka pintunya sekarang." Teriak Nathan dari luar pintu ruangan sekretaris Anne. iya tidak bisa memanggil wanita cantik itu dengan sebutan sayang, jika itu di luar ruangannya ataupun di luar ruangan wanita cantik itu karena itu akan membuat pegawai lain merasa curiga dan menyebarkan gosip yang tidak pantas tentang hubungan mereka berdua di dalam kantor. walaupun pada kenyataannya meskipun mereka memiliki hubungan tersembunyi tetap saja kasih tidak sedap selalu menerpa Direktur utama perusahaan itu karena sikap dan perilakunya yang kurang bijak dan suka ganti pasangan.     

Jonathan mendekat dan menempelkan telapak tangannya di pintu ruangan sekretaris Anne, wajahnya begitu data dengan daun pintu. "Anne... Please! Buka pintunya sayang. Maafkan aku. Aku tahu aku salah. Maafkan aku yang tidak bisa mengendalikan diri." Kata jonathan lirih.      

Sekretaris cantik ini sama sekali tidak menjawab ucapan Jonathan, meskipun pada dasarnya ia mendengar semua apa yang dikatakan oleh atasannya tersebut meskipun sangat pelan. Anne segera berdiri dan mengusap air matanya yang berderai dan mengalir ke pipi halus miliknya. Iya segera merapikan kancing bajunya, kemudian berjalan menuju meja kerjanya untuk mengambil tas kerjanya.Ia hanya berpikir lebih baik untuk pulang saat ini karena percuma saja jika ia berada di perusahaan ini untuk sekarang. pikirannya yang sedang kalutmemerlukan waktu untuk menyendiri dan mencari ketenangan. akan sangat sulit baginya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan jika pikirannya tidak tenang dan banyak masalah.     

Anne berjalan menuju pintu dan membukanya dengan pelan. Iya terkejut melihat Jonathan Yang Masih berdiri tegak di depan pintu. wanita cantik ini mengira jika kekasihnya itu sudah pergi dari depan ruangannya karena sama sekali sudah tidak terdengar suara dari laki-laki tampan ini.     

Jonathan yang melihat pintu terbuka dan juga anak yang berdiri di hadapannya dengan cepat memeluk wanita cantik ini dengan erat.     

"Sayang... Maafkan aku atas perbuatan bodohku tadi. Aku berjanji aku tidak akan mengulanginya." kata Jonathan kepada Anne.     

wanita cantik ini hanya terdiam menatap beberapa saat saja. Ia sudah tidak percaya lagi dengan ucapan Jonathan yang bisa berubah hanya dalam waktu beberapa menit saja. Anne mendorong tubuh Nathan supaya menjauh dan melepaskannya.     

"Lepaskan! Lepaskan Saya direktur Lee, hal yang anda lakukan sekarang sudah tidak pantas untuk dilihat pegawai lainnya. Saya kurang enak badan, saya izin untuk pulang lebih cepat hari ini." Kata anak kepada Jonathan. Seberapa penting sakit hatinya ketika berada di dekat laki-laki ini, iya harus tetap bersikap profesional karena terlalu banyak mata dan telinga di perusahaan itu yang bisa mendengar dan melihat mereka berdua.meskipun pada dasarnya hampir seluruh pegawai di kantor itu sudah mengetahui hubungan mereka dan semua itu bukan lagi sebuah Rahasia.     

"Baiklah biarkan aku mau mengantarkan mu pulang." jawab Jonathan sembari memandang sekertaris Anne yang kedua matanya terlihat sembab dan bola matanya sedikit merah karena habis menangis.      

"Tidak perlu direktur Lee. Saya sudah membawa mobil sendiri dan saya bisa pulang sendiri." jawaban wanita cantik ini dengan dingin.     

Anne kemudian meninggalkan Jonathan begitu saja berdiri mematung di depan ruangannya. Wanita cantiknya terus berjalan lurus tanpa menoleh sedikitpun kebelakang tidak dia sudah tidak peduli lagi apa yang akan dilakukan Jonathan hari ini. yang terbaik baginya saat ini adalah menjauh dan menjaga jarak sementara dari laki-laki yang dicintainya itu, supaya hatinya tidak bertambah sakit.     

"Sudahlah. Mungkin sebaiknya aku memberi waktu baginya untuk sendiri dan menenangkan perasaannya setelah itu barulah aku datang kembali kepadanya dan berusaha lagi meminta maaf." Gumam Jonathan dalam hati ketika melihat Anne pergi menjauh. tidak hanya perasaan sekretaris cantiknya itu saja yang kalut karena peristiwa tadi, begitu juga perasaan Jonathan yang sekarang seakan tidak menentu arahnya. laki-laki tampan ini sendiri juga sedang merasa bingung sebenarnya siapa di antara Tara dan anak yang ia suka, atau mungkin malah bukan keduanya tetapi justru ia masih menyukai mantan tunangannya itu.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.