CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

264. Taman bermain (1)



264. Taman bermain (1)

0Sesampainya di taman bermain dan Tiara memarkirkan mobilnya dan kemudian turun. Wajah bahagia sekaligus terkejut terlihat dari raut wajah wanita cantik itu, yang merasa terharu karena suaminya telah mengabulkan keinginannya untuk mengunjungi taman bermain.     

Tiara langsung menarik tangan suaminya dan mengajaknya berjalan masuk ke dalam taman bermain. Tetapi sebelumnya mereka harus antri dulu di loket pembelian tiket masuk.     

"Sayang... Kamutunggu dulu di sini, biar aku saja yang mengambil antrian tiket masuknya."kata Yohan kepada Tiara dan meminta istrinya itu untuk menunggunya di tempat yang lebih teduh dan ada tempat duduknya. Tiara hanya menganggukkan kepala dan kemudian duduk manis untuk menunggu suaminya yang mulai pergi menuju tempat antrian tiket.     

Ketika sang presdir tampan ini berjalan dan berdiri di barisan antrian tiket begitu banyak mata yang memandangnya seolah-olah tak ingin melepaskan kesempatan untuk melihat laki-laki tampan yang lebih tepatnya mirip seorang artis idola ataupun CEO dari sebuah perusahaan yang terkenal di kota itu.     

Banyak sekali ibu-ibu bahkan wanita-wanita muda yang dengan sengaja mencolek ataupun menyenggol bahunya hanya sekedar untuk berkenalan maupun berfoto bersama. Semua kelakuan para wanita itu membuat Yohan sedikit risih dan juga emosinya mulai naik. Bagaimana bisa iya Yang seorang laki-laki yang telah lama acuh Tak acuh dan juga tak perduli dengan wanita sekitarnya harus menghadapi begitu banyak wanita yang berperilaku seenak hatinya mencolek bahkan merangkul dan menarik tangannya dengan saling berebutan, seperti para anak kecil yang sedang berebutan mainan.     

"Sini...aku duluan yang foto! Tampan ekspresinya..." Kata seorang wanita dengan genit meraih lengannya dan mengambil foto Selfi. Sedangkan di depannya masih banyak lagi antrian para gadis dan juga para ibu muda yang sedang mengantri untuk melakukan hal yang sama. Bahkan diantara mereka sampai ada yang mencoba untuk memeluk dan mengecup pipi sang presdir yang sedang berdiri dengan goyah karena tubuhnya ditarik kesana-kemari oleh para wanita-wanita itu.     

"Eh, gantian cepat! Aku juga mau" kata wanita yang berada disampingnya.     

Yohan berjalan ke arah depan menuju pintu loket dengan berat karena banyaknya wanita yang sedang berpegangan kepadanya." Lepaskan! Aku bilang lepaskan!! "Teriak laki-laki tampan ini yang sudah kehilangan kesabarannya. Tatapan tajam yang terlihat dari matanya membuat para wanita itu bergidik gemetar dan akhirnya pergi perlahan satu persatu menjauhi sang pasir.     

"Sial! Mereka fikir aku ini laki-laki apa? Dengan seenak hatinya mereka bergelayut kesana kemari ditubuhku seperti monyet saja. Ough... Lagi pula sedang kemana para suami dan kekasih mereka itu, Mengapa mereka membiarkan para wanita dan gadis mereka menempel dengan seenak hatinya di tubuh laki-laki lain benar-benar menyebalkan."Gerutu sang presdir yang kemejanya menjadi lusuh dan acak-acakan. Ia merapikan bajunya terlebih dahulu baru mengambil tiket masuk ke taman hiburan kemudian berjalan Kembali menuju tempat Tiara duduk menunggunya.     

yang berjalan menuju tempat duduk dibawah pohon di mana istrinya sedang menunggu, sesampainya di sana Tiara terlihat bengong dan terkejut ketika melihat keadaan suaminya yang sudah acak-acakan meskipun pakaiannya sudah di rapikan tetapi tetap saja Bekas lipstik dan bau parfum wanita menempel di sekujur tubuh laki-laki tampan ini. Wanita cantik ini serasa terbakar hatinya, seharusnya ia tadi ikut mengantri dengan suaminya, dengan begitu ia bisa mengamankan suami tampan nya ini dari para wanita-wanita genit yang haus kasih sayang.     

Yohan yang baru saja datang terlihat bingung melihat wajah istrinya yang ditekuk dan cemberut. belum lagi bibirnya yang manyun dan alisnya mengkerut hampir saja menyatu, tatapan mata tajam yang ia lemparkan ke arah laki-laki tampan ini seolah memberi tanda jika wanita cantik ini sedang marah.     

Laki-laki tampan ini kemudian duduk disamping istrinya sembari memandang Tiara dengan sedikit ragu. Yohan merasakan kemarahan dan rasa cemburu dari sikap istrinya itu. semua itu jelas mungkin saja terjadi karena laki-laki taman ini kembali dengan keadaan seperti itu baju penuh dengan beberapa bekas lipstik yang tidak sengaja ditinggalkan oleh beberapa wanita terjadi saat mereka berfoto selfie dan juga aroma parfum yang bercampur aduk di kemeja miliknya.     

"Sayang, aku bisa menjelaskan ini semua percayalah Ini semua bukan suatu kesengajaan, aku tadi hanya mengantri di loket dan tiba-tiba ada beberapa wanita dan gadis muda yang memepet Aku. kemudian meminta foto untuk selfie bersama. sebenarnya aku juga tidak menginginkannya tapi ketika aku ingin mundur di belakang jumlahnya jauh lebih banyak. Sungguh aku tidak memiliki pilihan lain kecuali membentak mereka satu persatu." Keluh kesah sang presdir, sekaligus penjelasan yang diberikan laki-laki tampan ini supaya istrinya tidak salah paham.     

"Sekarang berdiri di hadapanku! "Kata Tiara kepada suaminya, wanita cantik ini kemudian menarik tangan suaminya kemudian memintanya masuk ke dalam mobil.     

dengan cepat wanita cantik ini membuka kancing kemeja suaminya satu persatu sampai terbuka semua. Tubuh berotot dengan body sixpack, kulit putih bersih memang benar-benar menggoda. Tetapi tetap saja, ia tidak akan rela berbagi dengan wanita manapun meskipun hanya seujung kuku atau sehelai rambut suaminya. Selanjutnya wanita cantik ini mengambil tisu basah yang ada di dalam tasnya dan bengusap lembut wajah suaminya hingga seluruh permukaan tubuh bagian atas itu dengan tisu basah tanpa terlewat satupun bagiannya. Pipi, dagu, dahi, hidung, bibir, dada, lengan, leher, bahkan punggung juga tak luput dari usapan lembut tisu basah itu. Ia tidak ingin ada satu bekas noda dan bau parfum wanita lain masih menempel di tubuh Yohan.     

"Sayang, apa yang kamu lakukan? Ini sangat dingin." Kat Yohan sembari tersenyum memandang Tiara yang sedang bertingkah konyol. wanita cantik ini bertingkah seolah-olah suaminya ini harus disterilkan dari semua kuman yang menempel di tubuhnya dan jangan sampai ada yang tersisa satupun.     

Setelah selesai wanita cantik ini mengambil kemeja cadangan yang biasa ia siapkan untuk suaminya di dalam mobil dan memakai kemeja itu ke tubuh Yohan.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.