CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

263. Kekasih Misterius Tiara (2)



263. Kekasih Misterius Tiara (2)

0Yohan dan Jonatan masih melanjutkan percakapan mereka di dalam telepon. "He... He... Oh, seperti kau kurang puas. Bagai mana jika yang ini?" Jawab Yohan sembari mengirimkan foto bibir yang sedang mengecup mesra pipi wanita cantik di sampingnya.     

Jonathan menerima pesan singkat dari laki-laki misterius yang terima teleponnya memakai handphone Tiara pesan singkat ke dua yang berisi foto seorang laki-laki yang sedang mencium seorang wanita yang hanya terlihat separuh wajahnya saja.     

foto-foto yang dikirimkan Yohan semakin membuat Jonathan penasaran dan marah karena foto-foto itu sama sekali tidak menampilkan wajah secara utuh atau jelas sehingga membuat Jonathan harus menerka-nerka. Jika foto-foto itu adalah benar foto Tiara atau bukan tetapi jelas jika itu adalah foto seorang laki-laki dan perempuan yang sedang berdua dan bermesraan layaknya sepasang kekasih.     

"Kau! Aku tidak ingin melayani dan berbicara dengan orang gila sepertimu itu. Foto-foto itu tidak membuktikan apa-apa. Jadi, jangan berfikir dan mencoba memprovokasi ku. Aku tidak akan percaya. Aku kenal betul siapa Tiara, dia bukan wanita murahan yang bisa kau sentuh seenak hatimu begitu saja." Kata Jonatan yang mulai menyangkal, meskipun ia tahu bisa jadi wanita di dalam foto itu benar adalah mantan tunangannya itu. Tetapi yang membuat ia penasaran bukanlah lagi seorang tiara, tetapi melainkan laki-laki misterius yang bersama wanita cantik itu sekarang ini.     

"Oh, begitukah. Hmm... Tuan benar-benar baik hati. Sampai-sampai seorang wanita yang disebut tunangannya bersama laki-laki lain saja masih bisa berfikir dan berbicara begitu santai.     

"Sial! Laki-laki ini benar-benar berani menghinaku seperti ini. Lihat saja, jika aku mengetahui siapa kau dan mrnemukanmu. Kau akan aku buat menyesal seumur hidupmu karena berani menyentuh wanitaku." Gumam Jonatan dalam hati.     

"Hah!! Sudahlah, aku tidak akan membuang-buang waktu dengan berbicara dengan orang gila sepertimu. "Jawab Jonathan kepada laki-laki misterius itu.     

"Sayang... Kamu berbicara dengan siapa? "Tanya Tiara yang baru saja bangun dari tidurnya kepada yohan yang terlihat menerima telepon dan berbicara dengan seseorang dengan handphone miliknya.     

"Oh, bukan siapa-siapa" jawab Yohan sembari mengakhiri panggilan telepon dari Jonathan dengan cepat, kemudian menghapus riwayat panggilan telepon dan juga pesan singkat yang iya kirimkan kepada Jonathan supaya ya istrinya tidak mencurigai sesuatu dan mengirim pesan singkat kepada asisten Steve dengan cepat sebagai alasan sang presdir menggunakan handphone milik istri cantiknya itu.     

Yohan tersenyum dan mengembalikan handphone kepada Tiara. Iya sangat yakin sekali, Jika sebelum iya tadi mengakhiri panggilan telepon itu. Jonathan sempat mendengar suara Tiara yang memanggilnya dengan sebutan 'sayang'.     

"Heh! Direktur Lee, Apakah setelah ini kau masih bisa menyangkal. Aku yakin engkau tidak mungkin tidak mengenali suara mantan kenanganmu yang pernah dekat dan mencintaimu selama beberapa tahun. Sungguh sangat bodoh dan konyol jika kau tidak bisa mengenalinya, itu berarti selama ini engkau hanya memang menjadikannya sebagai boneka dan batu loncatan untuk meraih mimpi dan keinginanmu saja." isi pikiran sang presdir yang merasa puas karena telah berhasil mempermainkan mantan tunangan istrinya.     

" Sayang... Kau sudah bangun?? Maaf, aku menggunakan handphone milikmu untuk sedikit urusan. Handphone milik ku tertinggal di rumah, mungkin di kamar. " Kata Yohan membuat alasan. Sebenarnya ia sengaja meninggalkan handphonenya di rumah supaya hari ini ia tidak diganggu dengan berbagai macam pekerjaan atau hal lainnya dan lebih bisa berkonsentrasi untuk berjalan-jalan dengan istrinya. Sesuai dengan janjinya jika selama 24 jam, khusus hari ini laki-laki tampan ini adalah milik istri kesayangannya ini seutuhnya.     

Tiara menerima handphone miliknya dari tangan suaminya kemudian langsung memasukkannya ke dalam tas tanpa memeriksa isi panggilan ataupun pesan singkat yang baru saja dilakukan oleh suaminya. ia lebih memilih bertanya langsung kepada Tuhan daripada memeriksa handphonenya secara langsung. semua ini ia lakukan untuk menghargai suaminya dan tidak menyinggung perasaannya seolah-olah ia sedang curiga dan tidak percaya kepada laki-laki yang begitu baik dan menyayangi nya itu.     

"Oh, tidak apa-apa. Kau bisa menggukan handphone milikku. Maaf, sepertinya aku tertidur cukup lama. " Kata Tiara. sebenarnya wanita cantik ini penasaran dengan siapa gerangan seseorang yang baru saja dihubungi oleh suaminya. tetapi ketika ia ingin bertanya seolah mulutnya sangat sulit sekali terbuka dan terasa terkunci rapat. Meskipun begitu ekspresi wajah dari wanita cantik ini selalu saja bisa ditebak oleh sang presdir. Ekspresi wajah pemasaran dan rasa ingin tahu terpancar jelas dari sorot matanya.     

"Sayang... Kenapa kamu tidak bertanya siapa yang baru saja aku telepon atau aku mengirim pesan singkat. Apakah kau tidak merasa curiga sedikitpun kepadaku atau kau memang sangat percaya denganku?" Kata Yohan sedikit memancing rasa penasaran Tiara.     

"Hemmm.... Sama sekali tidak!!!" Jawab Tiara sambil tersenyum manis dan sedikit mengejek. Walaupun kenyataannya di dalam hatinya berkata yang sebaliknya.     

"Oh, benarkah?? Apa kau tidak takut, jika aku menelepon dan berhubungan dengan wanita lain tadi?" Jawab Yohan dengan senyum genitnya.     

Tiara melirik tajam kerah Yohan dan membelai lembut pipi laki-laki tampan ini sambil tersenyum menyeringai.     

"Itu tidak akan terjadi sayang. Aku tahu yang kamu hubungi pasti seorang laki-laki. Mungkin asisten Steve, dokter Glen, papa atau jikalaupun terpaksa wanita adalah mama, atau Emelly. Aku yakin laki-laki yang mencintai istrinya seperti suamiku ini akan begitu jahat sampai menghubungi wanita lain dengan memakai handphone milik istrinya. Kecuali kau hanya ingin sengaja membuatku cemburu." Jelas Wanita cantik ini kepada suaminya.     

Yohan hanya tersenyum tanpa berkomentar. Dalam hatinya berkata, "  kau adlah wanita yang cerdas. Sayang, kau bukan lagi wanita bodoh yang mudah di tipu oleh laki-laki soal cinta dan aku juga tidak akan membiarkan laki-laki lain berusaha mengambil wanita yang aku cintai."      

Yohan melajukan mobilnya untuk melanjutkan perjalanan ke taman bermain seseuai keinginan istinya. Hari ini ia sangat puas dan bahagia, sekarang giliran laki-laki tampan ini membahagiakan istrinya Kesayangannya itu.     

Memerlukan waktu sekitar 30 menit untuk sampai ke taman hiburan yang ingin di kunjungi oleh istrinya dengan kecepatan sedang. Di dalam mobil kedua pasangan suami istri ini tidak banyak bicara karena Tiara masih merasa malas baru bangun tidur, sedangkan Yohan memilih untuk diam dengan tujuan memberikan kejutan kepada Tiara ketika sampai di tempat tujuan.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.