CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

163. Sekarang Giliran ku mengerjaimu (2)



163. Sekarang Giliran ku mengerjaimu (2)

0Ada dua bola mata yang sedang mengamati laki-laki tampan ini dari dekat bahkan sangat dekat. "Emm..." Yohan membuka sedikit demi sedikit matanya dan melihat istrinya tengah tersenyum sendiri dihadapannya pagi ini.     

" Sayang, Kamu sudah bangun?" Tanya Yohan.     

Tiara cuma diam sambil memainkan bibirnya dan menggerakkan bola matanya ke kanan dan ke kiri. seolah-olah tidak ada yang terjadi.      

" Cup" laki-laki ini mengecup kening istrinya dengan cepat dan berbalik ke posisi semula dengan berbaring di atas tempat tidur sambil memandang Tiara.     

"Kenapa, masih ngambek ya? Aku minta maaf kemarin malam aku hanya bercanda. Tidak mungkin aku akan mencari wanita lain lagi, bagiku sayangku ini sudah cukup." Kata Yohan berusaha menjelaskan supaya Tiara tidak salah paham lagi kepadanya.     

"Ya! Aku sudah tahu itu. "Jawab wanita ini dengan singkat sambil berusaha menahan tawanya karena melihat wajah suaminya yang tampan itu penuh dengan coretan spidol yang ia lakukan, "benar-benar mirip badut di pertunjukan sirkus" pikir Tiara.     

Yohan mengernyitkan kedua alisnya. Sekarang berganti Sang presiden yang merasa Tiara telah mempermainkan dirinya dan merasa bahwa ia telah dihukum dengan tidak adil.      

" Sayang, Jika kamu sudah tahu itu. Mengapa kau masih menghukum ku? "Tanya Yohan Sambil mendekatkan wajahnya depan muka Tiara. Ia hanya penasaran mengapa Tiara melakukannya, atau memang istrinya ini sengaja ingin mambalas tingkah laku usilnya malam itu? Ya rasa penasaran ini hanya bisa terjawab nanti saat istrinya ini mulai membuka mulut.     

" Biarkan saja, siapa suruh jadi suami yang usil dan suka menggodaku. bolehkan sekali saja, aku juga ikut usil dan mengerjai Presdir galak ini ha...ha...biar dia juga tahu kalau istrinya ini juga bisa usil sama seperti dia. "pikiran Tiara tengah tertawa terbahak-bahak.     

"Oh, itu aku juga tidak tahu. Aku hanya mengikuti naluri ku saja kemarin malam." Jawab Tiara dengan santai.     

Yohan hanya tersenyum, ia tahu mungkin yang dilakukan Tiara kemarin malam hanyalah karena amarahnya yang disebabkan oleh rasa cemburu yang dirasakannya.     

"Ya sudah aku mau mandi dulu. Apakah kau ingin mandi bersama?" Tanya yohan.     

Tiara hanya diam saja dan menunggu Yohan bereaksi ketika melihat wajahnya sendiri di depan cermin saat menggosok gigi nanti.     

Yohan berjalan menuju kamar mandi. Iya berdiri di depan cermin yang ada sebuah wastafel yang biasanya ia gunakan untuk menyikat gigi bersama dengan istrinya.     

" Haits...."teriak nya yang spontan kaget karena melihat wajahnya sendiri.     

"Sayaaaaaangggggg.....awass ya!" Teriak Yohan dari dalam kamar mandi.     

"Ha...ha..."Tiara tertawa sampai terbahak-bahak mendengar teriakan suaminya dari dalam kamar mandi kali ini ia benar-benar berhasil mengerjai suaminya yang super usil itu.     

Yohan keluar dari kamar mandi dengan pandangan yang menggemaskan kepada istrinya, ia tidak menyangka jika Tiara berani juga diam-diam mengerjainya saat tidur.     

"Dasar Kelinci kecil! awas ya, aku gelitiki nanti sampai minta ampun." Gumamnya dalam hati.     

Yohan berjalan mengendap-endap mendekati istrinya yang sedang berdiri di depan pakaian untuk memilihkan pakaian kerja untuk suaminya.     

"Daarr" laki-laki tampan ini sengaja mengagetkan istrinya. "Ah.." teriak Tiara kaget sampai kemeja yang di pegangnya jatuh.     

Tiara membalikkan badannya dan menatap ke arah yohan sambil memegang wajah laki-laki tampan. Ini dengan kedua tangannya.     

"Hmm...sudah tampan lagi ya ha...ha..." Sindir Tiara mengejek Yohan sambil tersenyum.     

"Dasar nakal! Nakal...." Kata Yohan dengan menggelitik pinggang istrinya berkali-kali.     

"Aw...aw...ah...ha...ha..." Tiara tertawa geli.     

"Sudah...sudah...maafkan aku!" Kata Tiara memohon supaya Yohan mengehentikan tangan usilnya itu.     

"Baiklah! Aku akan berhenti dengan syarat kau mencium ku sampai aku puas. Bagaimana?" Jawab Yohan sambil tersenyum genit.     

"Puh.."Tiara hanya bisa menghela nafas panjang. Sekalipun ia berhasil mengerjai suaminya, ujung-ujungnya ia akan di kerjain lagi oleh suaminya dengan berbagai cara genitnya.     

"Cup" Tiara berinisiatif mencium suaminya terlebih dahulu sesuai permintaan Yohan. Ciuman hangat dan mesra. Tangannya bergelayut mesra di leher Yohan dan laki-laki ini pun membalasnya dengan meraih pinggang istrinya dan menariknya merapat ke tubuhnya.     

" Emm...sudah puas bukan?" Kata Tiara yang sudah mulai lelah berdiri memanjakan suaminya.     

Yohan menggelengkan kepalanya. " Belum, masih kurang." Jawabnya.     

Tiara mencubit kecil pinggang Yohan. "Dasar nakal, kamu tidak akan puas kalau cuma cium. Yang ada minta tambah lebih. Sudah! Cepat ganti baju dan kita berangkat ke kantor bersama" kata Tiara bersemangat.     

Kali ini Yohan tidak punya alasan lagi untuk mencegahnya untuk ikut ke perusahaan Lianxi group dan bekerja kembali di ruangannya seperti biasanya karena mereka sedang berada di villa pribadi milik Yohan, jadi papa dan mama tidak akan tahu. seperti janji Yohan waktu itu, ia akan mengizinkan Tiara untuk bekerja kembali.     

BANDARA KOTA J     

Tara baru saja mendarat di bandara kota J untuk menemui tuan muda Han Rui dan menyerahkan dokumen pengalihan kepemilikan perusahaan cabang Jiang grup di kota J ke tangan laki-laki itu. Tetapi sebelum bertemu dengan tuan muda Han, ia akan menuju villa pribadi keluarga Jiang yang ada di kota itu untuk menginap disana beberapa hari.     

Tara keluar dari bandara kota J dan memanggil taxi untuk mengantarkannya pulang ke Villa pribadi keluarga Jiang.sialnya ia harus melakukan semuanya sendiri disini karena tidak ada sebelum pribadi yang bisa menjemputnya dari bandara seperti saudaranya waktu itu yang telah dijemput oleh asisten Han saat pertama kali tiba di kota ini.     

Taksi itu berhenti tepat di depan Villa keluarga Jiang. Sesampainya di villa Tara di sambut oleh pelayan Keluarga mereka bibi Li. Wanita setengahbaya yang merawat dan membersihkan tempat ini setiap hari meskipun keluar gaji yang tidak pernah datang atau hanya menempati villa itu ketika mereka ada keperluan bisnis di kantor cabang di kota ini.      

Bibi Li mengantarkan nona mudanya ke kamar yang  sama yang dahulu di tempati oleh Tiara selama 2 tahun selama tinggal di kota ini. selama gadis cantik itu bekerja untuk mengurus perusahaan cabang Jiang grup milik papanya.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.