CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

145. Putra Sang Miliader Kota J



145. Putra Sang Miliader Kota J

0Tara mengambil dokumen di map biru diatas meja yang sudah disediakan oleh direktur Jerry Jiang dan membukanya tetapi sama sekali tidak membaca isi map itu berisi dokumen tentang apa kemudian menutupnya kembali begitu saja.     

Tara tak habis pikir mengapa papanya sampai harus merepotkannya untuk hal sepele seperti ini. Bukankah masih banyak pegawai lain yang punya waktu luang dan mengirim dokumen??? Kenapa tidak kurir saja kan beres.     

"Jika hanya mengantarkan dokumen saja kepada asisten kecil itu, Kenapa harus aku? Bukankah masih banyak pegawai papa yang lainnya yang sama-sama memiliki jabatan rendah dengan asisten Han. Tidak perlu kan seorang Tuan Putri harus turun tangan menemui pelayannya, bukan?." jawab Tara dengan kata-kata yang seolah-olah merendahkan asisten Han. Mulut wanita ini memang sangat lihai sekali jika digunakan untuk menghina dan mencaci maki orang, namun sangat sulit untuk memuji dan mengakui kehebatan orang lain.     

Wanita cantik ini memang belum mengetahui, jika asisten Han bukan lagi pegawai rendahan seperti yang ia pikirkan. melainkan sekarang laki-laki Tampan itu adalah pemilik perusahaan cabang Jiang grup yang baru.      

Jerry Jiang menarik nafas dalam-dalam. Ia yang sedari tadi konsentrasi membaca berkas menjadi sangat terganggu dan naik emosinya ketika mendengar ocehan Tara yang cenderung bodoh baginya. Menurutnya putrinya ini seperti tidak bisa membaca situasi dan kondisi. Tidak bisa melihat mana batu mana permata serta tidak bisa membedakan laki-laki kaya dan terhormat seperti asisten Han hanya karena ia bekerja di perusahaan cabang.     

"Tutup mulutmu! Tuan Han bukan lagi pegawai kita, dia adalah pemilik baru perusahaan cabang kita yang berada di kota J itu. Serahkan berkas-berkas ini kepadanya, itu adalah dokumen-dokumen penting perusahaan cabang Jiang grup di kota J yang Sekarang telah menjadi milik Tuan Han." Jelas direktur Jerry Jiang dengan setengah membentak. lama-lama ya juga tidak sabar jika harus mendengarkan perkataan Tara yang seenaknya saja.     

"Apa! Mengapa Papa jual perusahaan itu? Bukankah perusahaan itu sekarang sudah mulai berkembang pesat dan sekarang sudah menjadi perusahan besar disana? walaupun pada saat itu Tiara sudah gagal menjadi pemimpin di perusahaan itu." tanya Tara yang penasaran Mengapa tiba-tiba Papanya mengalihkan kepemilikan perusahaan cabang kepada asisten Han yang merupakan bawahannya, dan hanya seorang pegawai biasa.     

"Kau salah besar! Sebenarnya Tiara tidak pernah gagal Ia hanya menyembunyikan itu dari kita. Tiara berhasil mendapatkan investor di detik-detik terakhir sebelum ia kembali ke kota S ini untuk melakukan pertunangan dengan Jonathan. Tapi yang papa masih bingung sampai sekarang kenapa Tiara dan Jonathan bisa putus begitu saja." Jelas direktur Jerry yang masih penasaran soal alasan Tiara membatalkan pertunangannya dengan Jonatan begitu saja.     

Tara seperti ingin tertawa melihat ekspresi bingung dari wajah papanya. "Hah, jelas saja. Mereka putus karena ulahku dan juga kepolosan saudaraku yang percaya saja dengan buaya darat seperti Jonatan itu." Pikiran Tara yang sedang menertawakan papanya.     

"Papa masih memikirkan itu? jika mereka putus tentu saja alasannya karena memang sudah bosan, memang alasan apalagi." Jawab Tara dengan santainya.     

"Apa kau kira Tiara seperti kamu yang menganggap laki-laki itu seperti koleksi sepatu. Suka pakai, tidak suka ganti dan beli lagi." Sindir Jerry Jiang kepada Tara.     

"Ah, papa ini. Kau terlalu serius. Kita masih muda, nikmati saja yang ada. Kalau aku tidak suka, mengapa harus dipaksa ha...ha..." Jawab Tara sambil tertawa.     

" Dasar kau keras kepala! Ambil berkas itu dan pergi temui asisten Han nanti." Kata Jerry Jiang memberikan perintah.     

Tara masih mengobrol dengan papanya perihal alasan Tiara dan Jonatan putus. Seperti biasanya wanita cantik ini selalu punya banyak alasan dan cara untuk meyakinkan papanya jika putusnya Tiara dan Jonatan itu keputusan dari mereka berdua dan sama sekali tidak ada campur tangan Tara di dalamnya.     

"Sudahlah papa, mereka sudah dewasa. Mereka punya keinginan dan pemikiran sendiri. Jika mereka mau bertunangan dan menikah waktu itu, pasti sudah mereka lakukan dan tidak ada yang menghalangi. Tetapi mereka memilih untuk berpisah dan menjalani kehidupan masing-masing." Jelas Tara kepada papanya.     

"Baiklah, mungkin kamu benar soal itu. Satu lagi, jaga bicaramu dan jangan merendahkan Tuan Han lagi. Dia bukanlah orang biasa, apalagi pegawai rendahan seperti yang kamu pikirkan. Tuan Han adalah putra sulung dari keluarga Julian Han. Pengusaha di bidang kuliner yang terkenal di kota J, yang memiliki lebih dari 50 cabang restoran mewah dan resort serta hotel di kota S dan J dan sekarang dia juga pemilik perusahan kita yang di kota J. Benar-benar pemuda yang berbakat dalam bisnis, selain itu dia juga tampan dan baik." Kata direktur Jerry Jiang memuji Han Rui dan memperingatkan putrinya yang angkuh dan sering berucap seenaknya itu.     

"Apa! Tidak! Papa pasti bercanda, putra tuan Julian Han. Tidak mungkin? Jika benar dia  adalah putra dari seorang miliarder kaya Julian Han, mengapa ia harus repot-repot bekerja menjadi seorang pegawai rendahan yang berstatus seorang asisten di perusahaan kecil milik Papa itu?" kata Tara yang sekali lagi terkejut dengan kenyataan yang ada.     

"Hah... Itu ceritanya panjang. Sebenarnya Papa mengirim Tiara ke perusahaan cabang itu untuk mendekatkannya dengan Han Rui, Putra tuan Julian Han dan memutuskan hubungan pertunangan antara Tiara dan Jonathan. Papa juga yang sengaja meminta Han Rui bekerja sebagai asisten Tiara di perusahaan itu supaya keduanya semakin dekat. Jika Papa tahu kalau Tiara dan Jonathan sudah putus sebelumnya, Papa tidak perlu repot-repot mengirim Tiara ke perusahaan cabang itu dan bisa secara langsung melakukan perjodohan di antara mereka, sedangkan kau dengan Kim Yohan. Tetapi kau tahu hasil akhirnya sendiri karena kebodohan kalian semua rencana apa-apa susun selama ini menjadi hancur dan berantakan. Tidak satupun dari kalian berhasil menikah dengan para Putra miliarder itu." jelas direktur Jerry Jiang kepada Tara putrinya. Dan sekali lagi Tara cuma bisa tercengang mendengarnya.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.