CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

120. Meminta izin papa dan mama



120. Meminta izin papa dan mama

0Meskipun Yohan berkali-kali menolaknya, Tiara tetap tidak mau menyerah begitu saja ada banyak alasan yang ia kemukakan untuk mendukung keinginannya itu, supaya bisa tercapai Dan ia bisa kembali lagi bekerja di perusahaan. "Aku baik-baik saja, sekarang apakah boleh aku ikut kamu berangkat ke kantor? " Tanya Tiara dengan wajah pucat dan sedikit berkeringat.     

Yohan ingin sekali menyentil dahi istrinya yang keras kepala ini namun melihat wajah istrinya yang pucat dan juga terlihat lelah ia merasa tidak tega dan lebih cenderung kasihan.     

"Sayang, sudahlah jangan memaksaku lagi tidak aku tidak akan pernah mengizinkan mu untuk kembali ke kantor dengan keadaan yang seperti ini. Jika kamu ingin kembali bekerja maka kamu harus benar-benar sehat. Dengan begitu aku baru bisa mempertimbangkan kau untuk duduk di meja kerjamu tetapi jangan berharap banyak aku akan memberikan pekerjaan seperti dahulu kepadamu. " jawab yohan sambil menuntun tubuh Tiara untuk berjalan Kembali menuju ruang.     

Tiara tidak akan menyerah begitu saja keinginannya untuk bekerja kembali sangatlah kuat bahkan lebih kuat dibanding ketahanan tubuhnya sendiri. "Ayolah! Please, aku sangat menginginkannya. Aku janji cuma sebentar saja dan setelah itu aku akan pulang."kata Tiara memohon.     

"Baiklah, kita lihat saja Apakah dua orang yang sedang duduk di sana. Papa dan Mama akan memberi izin kepada menantu barunya ini untuk ikut bekerja dengan suami kesayangannya? Jika mereka mengizinkan mu maka aku akan membawamu, tetapi jika mereka melarang? aku pun tidak akan bisa berbuat banyak" jawab Yohan kepada Tiara.     

"Kenapa harus begitu? Kamu kan suamiku, Kenapa harus mereka yang memutuskan segalanya?"tanya Tiara dengan polos kepada suaminya.     

"Sudahlah! jangan banyak bertanya. sebentar lagi kamu akan mendapat jawabannya, saat kamu mengikuti aku untuk berangkat ke kantor "jawab Yohan dengan singkat.     

Tiara dan Yohan sudah sampai ke kembali ke ruang makan. Mereka berdua duduk lagi di tempat masing-masing. Yohan meminta pelayan untuk mengambilkan tas kerjanya di kamar tidurnya.     

"An an... Ambilkan tas kerjaku dan juga handphone yang berada di atas meja dekat tempat tidur "perintah Yohan kepada an an.     

"Baik tuan muda, saya akan mengambilnya" jawab an an setelah meletakkan segelas air hangat di depan Nyonya mudanya sesuai dengan perintah Nyonya besarnya.     

meninggalkan ruang makan dan menuju kamar tidur untuk mengambilkan barang-barang yang diperintahkan oleh Tuhan mudahnya.     

Beberapa saat kemudian an an sudah kembali dari kamar Yohan dan Tiara dengan membawa tas kerja milik Tuan mudanya dan juga handphone yang berada di atas meja milik Yohan. Kemudisn an an memberikannya kepada Tuan muda Yohan.     

"Tuan muda ini adalah barang yang yang tuan muda inginkan, mohon diperiksa kembali jika mungkin masih ada yang ketinggalan. saya akan mengambilnya kembali." Kata an an kepada tuan mudanya.     

Yohan mulai memeriksa isi tas kerjanya. Semua barang-barang yang ia butuhkan sudah berada di dalam tas itu. Yohan mulai berpamitan kepada kedua orangtuanya untuk berangkat ke kantor secepatnya, ia berdiri dan berjalan menuju pintu keluar. Ketika Yohan berdiri, maka Tiara juga mengikutinya dan berjalan dibelakang suaminya tersebut.     

"Kamu mau ke mana? "Tanya Nyonya Kim kepada Tiara.     

Seketika Tiara menoleh sesaat ketika ia mendengar suara dari mama mertuanya itu.     

"Saya akan pergi ke kantor bersama Yohan. "Jawabnya dengan ketakutan dan suaranya sedikit gemetar.     

"Tidak! Kau harus tetap tinggal di rumah untuk beristirahat dan tidak boleh pergi kemana-mana untuk saat ini."katanya Nyonya Kim dengan tegas melarang menantunya itu untuk bekerja di kantor sekalipun itu dengan suaminya dan di perusahaan suaminya.     

Mendengar larangan keras dari mama suaminya, Tiara hanya bisa menundukkan kepala. Iya jelas tahu keinginannya hari ini untuk bekerja tidak akan terlaksana, sekalipun suaminya berusaha membantunya karena tadi Yohan sudah menjelaskan bahwa Tiara hanya bisa kembali bekerja ke perusahaan jika kedua orangtuanya itu memberikan izin kepada Tiara untuk bekerja.     

"Baiklah mama "Tiara dengan suara lirih dan wajah tertunduk lesu. sedikit kecewa memang tetapi tidak tahu harus bagaimana.     

"Yohan, antarkan istrimu untuk beristirahat di dalam kamar. Pastikan ia beristirahat dengan baik. "perintahnya Nyonya Kim kepada putranya.     

Yohan segera memapah tubuh Tiara yang sedikit pucat dan lemah menuju ke ke kamar tidurnya untuk beristirahat.     

"Sayang, ikutilah keinginan Mama untuk kali ini. Aku akan mencari cara untuk mengabulkan keinginan mu, tetapi itu tidak sekarang "janji Yohan kepada Tiara.     

"oh, terimakasih sayang." Jawab Tiara dengan senyum setengah memaksa.     

Yohan tahu apa isi dari hati dan pikiran Tiara. Ia adalah seorang wanita karir yang sudah terbiasa bekerja setiap harinya, tentu saja akan ada rasa jenuh dalam dirinya jika harus berdiam diri seharian di dalam rumah dan itu untuk setiap harinya tanpa melakukan apapun karena semua yang ada di rumah ini sudah dikerjakan oleh para pelayan, di tambah mama mertua yang tak kalah over protective seperti dirinya.     

Yohan sudah sampai di depan kamarnya Ia membuka pintu Kemudian masuk ke dalam kamar bersama Tiara. Ia mengantar istrinya sampai ke tempat tidur dan membantunya untuk berbaring. Wanita cantik ini merasa muak dan juga bosan melihat tempat tidur lagi dan tempat tidur lagi, selama 2 hari ini ia telah menghabiskan waktu itu di atas tempat tidur. Berguling kesana kemari dan ketika bosan cuma menonton televisi atau sekedar main game di handphonenya.     

"Sayang, bisakah aku beristirahat tanpa harus tiduran. aku sungguh bosan dari kemarin hanya tidur dan tidur! apakah kau tidak melihat aku sudah seperti babi"Protes Tiara kepada suaminya, sambil menggembungkan pipinya, supaya terlihat cubby. Berharap Yohan bisa memberikan solusi yang lebih tepat untuk kejenuhannya kali ini.     

"Baiklah, aku akan meminta an an untuk menemanimu jalan-jalan di taman di sekitar rumah ini agar kau bisa menghirup udara segar dan juga menghilangkan kejenuhanmu." Kata Yohan kepada Tiara. Ia berharap yang ia lakukan kali ini bisa membantu istrinya untuk melepas kepenatan di hatinya.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.