CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

117 Jangan memintaku untuk menjauhimu



117 Jangan memintaku untuk menjauhimu

0Sesampainya di kamar dia melihat Tiara yang sudah selesai mandi dan duduk di depan meja rias untuk berdandan.     

Yohan berjalan mendekati istrinya dan mengecup pipinya dari belakang kemudian menelusupkan wajah tampannya ke leher sang istri.     

"Sayangku cantik sekali, mau ke mana? "Kata Yohan bertanya, sekaligus memuji istrinya.     

Tiara yang masih jengkel cuma terdiam dan tidak mau menjawab pertanyaan suaminya yang sedang memeluk mesra tubuhnya dari belakang. Pipinya menggembung seperti ikan kembung dengan wajah cemberut memandang malas ke arah pantulan bayangan di dalam cermin yang memantulkan bayangan wajahnya dan juga suaminya.     

"Masih marah? "Tanya Yohan dengan wajah sendu dan merasa bersalah.     

Tiara tetap tidak menjawab dan malah membuang muka ke samping.     

"Sayang aku minta maaf. Iya aku lah yang salah. Akulah yang nakal dan usil untuk menjahili mu saat kamu masih tidur tadi. Aku meniup dan meraba pahamu Yang tersingkap sehingga Kamu merasa geli dan kakimu melayang begitu saja menendang hidung mancung ku ini. "Yohan memberikan penjelasan kepada Tiara dan mencoba meminta maaf kepada istrinya karena kejahilannya.     

Tiara memutar badannya dan memegang Wajah suaminya dengan kedua telapak tangannya kemudian memandangnya dengan tatapan marah.     

"Aku tidak mau memaafkanmu. Kamu nakal dan mesum. Jika aku memaafkanmu kali ini kamu pasti akan mengulanginya lagi" jawab Tiara dengan jengkel, kemudian wanita cantik ini menyilangkan kedua tangannya di depan dada dengan wajah cemberut dan seriusnya.     

Yohan hanya bisa menghela nafas panjang sepertinya kali ini istrinya sedang sangat sensitif dan juga sedang marah kepadanya karena dia tadi dengan sengaja melemparkan kesalahan kepada Tiara hanya untuk menggodanya.     

"Ayolah sayang, apa yang harus aku lakukan agar kamu mau memaafkan ku? "Tanya Yohan dengan wajah memelas.     

Tiara Sedang berpikir, hal apa yang seharusnya ia minta kepada suaminya ini Untuk membayar kesalahannya tadi pagi. Meskipun Sebenarnya Tiara tidak mempermasalahkan ucapan Yohan saat di ruang makan. Ia hanya ingin mengerjai balik suaminya yang super usil dan mesum itu.     

Tiara tersenyum kali ini ia sudah menemukan sebuah ide bagus untuk mengerjai suaminya.     

"Menjauhlah dariku! Aku tidak ingin dekat dengan denganmu"kata Tiara kepada suaminya dengan suara yang serius. sebenarnya wanita cantik ini hanya ingin menguji suaminya saja apa yang akan dilakukan laki-laki Tampan itu jika istri kesayangannya ini sedang merajuk dan tidak ingin untuk didekati untuk beberapa waktu.     

Yohan terkejut mendengar perkataan Tiara. Ia Sedang berpikir, Apakah kesalahannya tadi pagi itu sangat berat atau keterlaluan, sehingga Tiara menghukumnya dengan hukuman seberat itu.     

Bagaimana mungkin Yohan bisa menjauhi istri yang sangat ia cintai dan sangat ia sayangi ini. Bagi yohan lebih baik ia kehilangan uang atau sesuatu yang lainnya daripada ia harus menjauhi istrinya dengan jangka waktu tertentu. sehari saja ia tidak bertemu dengan Tiara Ya sudah sangat merindukan wanita cantik ini, rindu dengan senyumannya dan juga ucapan-ucapan galak dan pedasnya.     

"Tidak! Aku tidak mau. Itu terlalu kejam untukku. Bagaimana bisa kamu memintaku untuk menjauhimu." Jawab dengan tegas dan serius.     

"Ya sudah kalau tidak mau kalau begitu aku saja yang menjauh " jawab wanita cantik ini sambil berdiri dan berjalan menjauhi suaminya.     

"Oh, ya! Jika kamu berani melakukannya maka aku akan menghukummu."kata Yohan sedikit mengancam.     

Presdir tampan ini segera menarik tangan istrinya yang sedang berjalan membelakangi nya.     

'Sreet' dengan cepat wanita cantik itu jatuh ke dalam pelukannya. "Ah..."teriak Tiara yang spontan karena kaget.     

Yohan memandang mata Tiara dengan pandangan tajam dan penuh berisi amarah. Ia tidak terima jika istrinya memperlakukannya seperti ini. Ia tidak ingin menjauh ataupun dijauhi oleh istrinya.     

"Cup" Yohan mendaratkan sebuah ciuman yang sedikit kasar dan memaksa dibibir istrinya, ini adalah pelampiasan kemarahannya dari ucapan istrinya yang menyakitkan tersebut. Semakin lama ciuman sang presdir semakin cepat dan panas. hal ini membuat Tiara kesulitan untuk mengambil nafas, sepertinya Tiara Kali ini salah perhitungan. Bukannya ia telah memberi pelajaran dan balasan kepada suaminya malah ia yang seolah-olah sedang membangunkan singa yang sedang tertidur.     

"Hmm...emm..."dia berusaha mencari celah untuk mencari oksigen di sela-sela terjangan gelora hebat ciuman suaminya yang seolah-olah tidak ingin melepaskannya dengan alasan apapun.     

Tiara berusaha untuk memberontak dan mendorong tubuh suaminya yang tengah mencengkeram hebat tubuh mungilnya itu dan tangannya yang lain telah mendorong kepalanya untuk tidak bisa mundur dan melepaskan ciuman bibir yang dilakukan oleh Yohan tanpa seizin laki-laki tampan ini.     

"Hah...hah... uhuk...uhuk..."wanita cantik ini sampai terbatuk-batuk dan nafasnya terengah-engah karena sudah tak kuasa lagi menahan nafas karena kekurangan oksigen.     

"Hei! Apa kau ingin membunuhku? Kenapa kau melakukan hal ini kepadaku, aku bisa mati karena kehabisan nafas apa kau tahu itu?"teriak Tiara kepada suaminya.     

tindakan Yohan kali ini benar-benar membuat Tiara semakin jengkel dan juga marah kepadanya. Iya tidak mengerti kenapa suaminya bisa melakukan hal seperti ini wajahnya juga terlihat sangat marah tetapi di dalamnya juga terlihat raut kekecewaan yang sangat dalam.     

"Sayang, dengarkan Aku! Aku tidak akan pernah menjauhimu ataupun meninggalkanmu dan yang harus kau ingat aku juga tidak akan melepaskanmu karena aku mencintaimu. Sekarang kamu harus menerima hukuman dariku." Kata Yohan dengan serius. ia memegang Tiara dan mata laki-laki ini menatap tajam kepada mata istrinya itu. Sebagai penanda ucapannya kali ini tidaklah main-main, ia benar-benar serius.     

Tiara cuma menatap bengong kearah suaminya. Ia tidak menyangka jika bercandanya kali ini ditanggapi serius oleh Yohan. Ia juga tidak tahu dan tidak menyangka jika suaminya akan mengatakan hal yang seperti itu, mungkin kah kali ini ia sudah sangat keterlaluan? pikir Tiara.     

"Lepaskan aku! Aku... Aku..."kata Tiara tergagap.Iya tidak tahu ingin mengatakan apa karena Yohan tiba-tiba mengangkat tubuhnya dan begitu saja dan melemparkannya ke atas tempat tidur.     

"Ough..." Teriak wanita cantik ini yang merasa terkejut dan kaget ketika tubuhnya terhempas ke atas ranjang. Matanya terbelalak dan tubuhnya terlentang.     

"Kau... Apa yang akan kamu lakukan? "Tanya Tiara yang menatap suaminya dengan tatapan sedikit takut. ia tidak pernah melihat Yohan dengan raut wajah yang menyeramkan seperti itu kecuali saat ketika pertama kali dia bertemu di lift di perusahaan memiliki lahan di Kota J.     

"Kelinci kecil, beraninya kau memintaku untuk menjauhimu. Sekarang engkau akan tahu apa itu artinya menjauhi."kata Yohan sambil melompat ke arah tempat tidur.     

Menjauhi Tiara menurut Yohan adalah bermakna sebaliknya. itu berarti ia justru tidak akan pernah mau menjauh bahkan akan lebih menempel sedekat-dekatnya dengan istrinya.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.