CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

111. Senjata Makan Tuan (1)



111. Senjata Makan Tuan (1)

0Seorang wanita cantik berjalan dengan gontai memasuki pintu bar, gaun yang indah dan seksi selalu melekat di tubuh indahnya, sehingga membuat mata para lelaki mata keranjang akan semakin tergoda dan dimanjakan oleh keindahan pemandangan dari kemolekan tubuh wanita cantik ini.     

Baru memasuk kedalam bar beberapa langkah saja, sudah banyak mata lelaki yang memandang ke arahnya bahkan tak sedikit yang menyapa dan mengajaknya untuk minum bersama dan mentraktirnya minuman beralkohol yang mahal di tempat itu.     

"Nona cantik, minumlah bersama kami" tawar salah satu pengunjung laki-laki. Namun wanita ini tidak menghiraukannya, ia cuma melemparkan senyuman manisnya sebagai balasan.     

Wanita cantik, seksi dan misterius ini tersenyum menyeringai. Sepertinya ia telah menemukan targetnya malam ini. Ia berjalan menuju kursi di depan bar tender.     

Jonatan duduk di depan bar tender, yang siap menyajikan minuman yang telah di pesannya. baru juga duduk sebentar, beberapa wanita cantik dan seksi sudah mendatangi dan menawarkan diri untuk menemaninya minum sampai puas. Ya! Minuman dan wanita cantik adalah satu paket kesenangan yang tidak bisa dipisahkan dan kesenangan seperti itulah yang sedang di cari oleh Jonatan.     

" Oh...Tuan, anda begitu tampan. bolehkan saya bergabung" berbisik mesra seorang wanita yang menepuk pundak Jonatan dari belakang.     

Jonathan segera memutar kursinya setelah mendengar suara lembut dan merdu dari seorang wanita. Ia memandang ke arah wanita yang berdiri di sampingnya dan berbicara dengan lembut.     

" Oh... Tentu saja, siapa yang bisa menolak wanita cantik dan seksi seperti kamu." Jawabnya sambil mengambil segelas minuman yang telah tersaji di depannya.      

Wanita cantik ini mulai membelai lembut wajah tampannya dan merangkul mesra leher direktur tampan dari perusahaan JT Grup ini.     

"Tuan...apa kau butuh teman malam ini?" Wanita itu mencoba menggoda Jonathan dengan tersenyum manis dan bertingkah manja.     

Jonathan cuma tersenyum, tentu saja ia sangat menyambut wanita-wanita cantik yang berperilaku mesra kepadanya dan tidak pernah menolak belaian lembut seorang wanita. Apalagi di kota J ini, ia hanya sendiri dan tidak mempunyai teman wanita.     

"Hemm" belum juga ia menjawab pertanyaan wanita tadi, sudah datang lagi seorang wanita dengan memakai topeng bulu cantik  bewarna merah senada dengan gaunnya. Topeng itu hanya menutupi bagian matanya saja, meskipun seperti itu tidak mengurangi aura cantik dari wajahnya.. Wanita bertopeng itu mendekati Jonatan.     

Wanita itu pakaian bewarna merah dengan manik-manik berkerlipan memantulkan sinar lampu yang diterimanya, seolah menambah kesan mewah. Gaun yang ketat yang menampakkan kemolekan tubuhnya sungguh sangat menggoda ditambah lagi bibir merah basah yang senada dengan gaun itu menambah epik nan cantik pesona sang pemilik. wanita ini sengaja duduk tepat di sebelah Jonatan karena memang laki-laki tampan itu adalah targetnya malam ini. ia memesan segelas minuman kepada bar tender.      

Jonatan tersenyum dan mengabaikan wanita yang sedang bergelayut mesra di depannya. Sekali memangdang wanita bertopeng itu Jonatan langsung suka. ia meminta wanita penghibur itu pergi dari hadapannya, supaya dia memiliki kesempatan untuk mendekati wanita misterius yang bertopeng di hadapannya ini.     

"Pergilah, nanti aku kan mencari mu" Jonathan berbisik dan melepaskan ciumannya kecil kepada wanita penghibur itu, sebagai tanda dia senang dengan pelayanannya kemudian ia menyelipkan beberapa lembar uang di belahan dada wanita penghibur itu.     

"Emm...baiklah, Tuan sangat tampan dan baik hati. Hubungi aku jika anda memerlukan teman malam ini." Kata wanita itu kemudian melepaskan tangannya dan pergi dari hadapan Jonatan. Laki-laki tampan ini memang sangat mengerti, Bagaimana cara untuk menyenangkan dan membahagiakan wanita wanita cantik.     

Jonatan memutar kursi bulat yang ia duduki saat ini dan mencoba mengajak ngobrol wanita bertopeng di depannya.     

" Hai, nona cantik. bolehkah aku mentraktir segelas minuman untukmu?" Kata Jonathan mulai menyapa dan berbasa-basi.     

Mata laki-laki ini mulai berselancar menatap wanita ini dari atas sampai bawah dan kembali lagi ke atas, seolah sedang meneliti setiap peti lekuk tubuh indah wanita di depannya.     

" Wow,  Sempurna" gumamnya kagum.     

Wanita bertopeng itu cuma tersenyum kepada Jonatan tanpa berkata apa-apa. Satu senyum saja dari wanita bertopeng itu, bagi Jonatan berarti wanita ini telah setuju. ia memesan minuman tak hanya satu gelas melainkan sebotol penuh minuman untuk di minum mereka berdua.      

Uang bukanlah masalah besar bagi Jonathan. Baginya yang paling penting adalah wanita yang di depannya itu senang dan mau menjadi partnernya malam ini.     

" wanita ini begitu cantik dan seksi. meskipun wajahnya tertutup topeng kecil itu, jelas itu tidak bisa menyembunyikan kecantikannya. aku harus mendapatkan dia malam ini" gumamnya dalam hati.     

Wanita misterius ini meminta izin untuk ke toilet sebentar. ia meninggalkan Jonatan duduk sendiri menunggunya setelah ia kembali dari toilet.     

"Oh Tuan aku masih ada sedikit keperluan sebentar, nanti aku akan kembali lagi" katanya.     

selama wanita misterius ini ke toilet, Jonatan memanfaatkan kesempatan ini untuk memanggil seorang pelayan dan memesan sesuatu yang cukup rahasia kepadanya. sesuatu yang akan membuat dia bisa mendapatkan wanita misterius itu dengan mudah.     

tidak memerlukan waktu yang lama pelayanan itu kembali dengan barang yang di minta oleh Jonatan. ia memberikan beberapa lembar uang sebagai imbalan kepada pelayanan itu dan memintanya untuk merahasiakan ini, kemudian pelayan itu pergi setelah menerima uang dari Jonathan.     

Jonatan menuangkan dua gelas minuman dan satu diantaranya ia memasukkan barang yang ia dapatkan dari pelayanan tadi.     

"Sayang, kamu akan menjadi milikku malam ini. aku akan membawamu surga dunia yang tak pernah kau bayangkan." Gumam Jonatan dalam hati.     

Laki-laki berpengalaman seperti Jonathan, menaklukkan wanita dan percintaan semalam bukanlah hal yang sulit. entah itu dia yang menginginkan atau wanita-wanita itu yang datang kepadanya.     

Beberapa saat setelah Jonatan beraksi, wanita misterius ini kembali dari toilet dan duduk kembali di sebelah Jonatan.      

Jonatan tersenyum dan menawarkan minuman yang telah ia tuangkan kepada wanita misterius ini dan wanita cantik ini pun tidak menolak. mendengar jawaban dari wanita misterius ini hati Jonathan merasa girang, malam ini Iya akan bersenang-senang.     

Tiba-tiba wanita misterius ini menjatuhkan dompetnya tepat di bawah kaki Jonatan.     

"Ah...maaf tuan, bisakah tuan membatu saya mengambilnya?" pintanya dengan manja.     

Jonathan tidak pernah menolak permintaan dari wanita cantik, apalagi cuma hal sepele seperti ini. Pasti ia dengan senang hati ia akan melakukannya.     

" Tentu saja dengan senang hati" Jonatan mulai Membungkukkan badan dan sedikit menunduk kemudian ia meraih dompet yang ada tepat di bawah kakinya.     

di saat bersamaan wanita bertopeng ini menggeser posisi gelas yang ada di atas meja di hadapannya, tanpa sepengetahuan Jonathan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.