CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

110 Menjadi Penguntit Cantik



110 Menjadi Penguntit Cantik

0Tara merasa jengkel karena akhir-akhir ini Jonatan sering mengacuhkannya, bahkan sama sekali tidak menghubunginya dengan alasan sibuk dengan proyek barunya.     

" Sial...dasar brengsek. Awas aja kau, aku akan memberimu pelajaran." maki Tara kepada Jonatan yang telah memutuskan panggilan teleponnya secara sepihak.     

Jonatan sudah sampai di hotel, ia turun dari mobil dan berjalan ke kamarnya dan membuka pintu kamar dengan cepat. Ia berjalan sofa di dalam kamar itu, kemudian ia duduk menyandarkan kepalanya di sofa.     

"Tiara, kamu semakin cantik saja" gumamnya sambil Memejamkan mata mengenang masa-masa indah bersama wanita cantik mantan tunangannya itu, yang sekarang menjadi partner bisnisnya. Tetapi sayangnya kali ini ia belum beruntung dan bisa bertemu dengan Tiara lagi. sudah lama ia tidak bertemu dengannya sejak terakhir di perusahaan Lianxi Grup saat ia mengajukan proposal kerjasama.     

Jonathan mengeluarkan handphone dari saku bajunya dan mulai mencari nama Tiara dalam catatan kontak miliknya.     

"Ini dia" gumamnya sambil memencet tombol panggil.(Nomor yang anda hubungi sedang diluar jangkauan).     

" Ah! Tidak diangkat. apa benar kata asisten Steve,  bahwa dia sedang sakit? aku kira...dia hanya sedang menghindari aku saja" Jonatan mencoba sekali lagi, tetapi hasilnya sama saja.     

" Sudahlah... sebaiknya aku istirahat saja dan nanti malam aku bisa pergi ke bar untuk bersenang-senang, disana juga pasti banyak wanita-wanita cantik yang bisa menemaniku. Menemui Tiara bisa aku lakukan kapan saja, ketika aku sudah pulang ke kota J nanti." Gumamnya dalam hati.     

Jonatan kemudian melepaskan kemeja yang di pakainya kemudian berjalan menuju tempat tidur dan merebahkan tubuhnya untuk istirahat.     

MALAM HARI DI KOTA J     

Setelah setelah bangun tidur Jonathan segera menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan menyegarkan tubuhnya yang baru saja terbangun dari tidur.     

Ia berpikir untuk mencari hiburan malam ini,     

Jonatan yang sendirian tanpa membawa partner dalam perjalanan kali ini merasa jenuh, setelah seharian serius bekerja mengawasi para pekerjanya secara langsung di lokasi pembangunan.     

Sekarang waktunya ia mencari sedikit kesenangan. setelah selesai berganti pakaian, ia berjalan menuju meja untuk mengambil kunci mobil. Ia berpakaian santai, tetapi tetap rapi. celana, sepatu hitam, kemeja warna biru muda dengan sengaja  membuka beberapa kancing baju bagian atas untuk memberi kesan seksi dan maskulin.     

Jonathan mulai melangkahkan kakinya keluar kamar menuju lift untuk turun ke lantai 1. Iya sedang menunggu pintu lift terbuka sambil berdiri di depan pintu lift.     

Ting..saat pintu lift terbuka, matanya terpaku melihat seseorang kita cantik di depannya.     

" Wow...so beautiful" gumamnya sambil mengedipkan sebelah matanya dengan genit kepada wanita itu. Jangan sebut namanya Jonathan, Jika dia hanya terdiam dan tanpa ekspresi ketika berpapasan dengan wanita cantik. Jiwa playboy pasti akan bangkit ketika ia berdekatan atau melihat wanita yang cantik dan seksi.     

Wanita cantik  berpakaian merah dengan belahan dada terbuka, terlihat begitu seksi. di tambah bibir merah dan basah, benar-benar menggoda, kulit putih mulus seperti mutiara, yang halus dan kenyal.     

Pikiran nakal Jonathan mulai bermain, "Hmm...betapa senangnya, jika ia bisa menghabiskan malam ini dengan wanita cantik itu." Pikirannya.     

Wanita cantik itu berpenampilan layaknya seorang Tara Jiang. Benar-benar memenuhi tipe dan standar Jonathan. " Hemm, I like it".     

ia tersenyum dan mengedipkan matanya dengan genit sekali lagi.     

Jonathan mendekati wanita itu dan mengajaknya berkenalan, tetapi wanita itu tidak menanggapi Jonatan dan malah membuang muka serta mengacuhkannya."You are crazy!" kata wanita itu sambil menatap aneh kepada Jonathan lalu ia kemudian pergi meninggalkan Jonatan begitu saja.     

Mendengar perkataan wanita itu, Jonathan sama sekali tidak marah ataupun tersinggung. "Ha..ha.. dasar wanita. awalnya saja kalian menolak, jika sudah sudah tahu dekat saja kalian tidak mau lepas." Jonatan cuma tertawa dan melanjutkan berjalan menuju mobilnya.     

Ceklakk...ia memasuki mobil, duduk di kursi kemudi dan melajukan mobilnya sambil memutar musik dan bernyanyi kecil mengikutinya alunan musik.     

Disaat ia sedang asyik bernyanyi dan mendengarkan musik. handphonenya bergetar.     

drettt... drettt...     

"Siapa yang meneleponku? mengganggu orang saja." ia mengurangi kecepatan mobilnya dan memasang earphone di telinganya.     

"Hallo..." Jawabnya.     

" Hallo sayang... sedang apa? apa kau sibuk?" Terdengar suara seksi dan lembut serta manja dari seorang wanita yang sangat ya kenal. Jonatan menghela nafas panjang, dari suaranya ia jelas tahu itu adalah Tara Jiang.     

"Puh... Dasar wanita satu ini, benar-benar ya? ia bodoh atau keras kepala sih! aku sudah bilang, jangan menggangguku sampai aku pulang ke kota S. tetap saja di masih menelepon aku terus-menerus" Gumamnya dalam hati.     

" Ya! ada apa?" Jawabnya dengan nada bicara sedikit kesal dan malas berbicara dengan Tara.     

" Hey... Kenapa kau marah! aku cuma tanya, apa kamu sibuk?" Wanita ini berbicara sambil terus mengamati dan mengikuti mobil laki-laki di depannya secara diam-diam.     

wanita ini tidak hanya licik tetapi juga sangat cerdik dan cantik. matanya seolah berada dimana-mana, laki-laki yang menjadi target atau mainannya tidak akan bisa lolos begitu saja. Meskipun mereka mencoba pergi dan menjauhinya, jika bukan ia yang melepaskan para laki-laki itu tidak akan bisa lari dari genggamannya.     

Tara memang sengaja diam-diam menyusul Jonatan ke kota J. ya...sekalian jalan-jalan baginya yang sudah bosan bekerja di perusahaan papanya dan mengawasi gerak-gerik jonathan, jangan sampai laki-laki yang ini menipunya dan tidak memberikan sesuatu yang sudah seharusnya ia terima dan dapatkan, setelah banyak membantunya.     

Jonathan benar-benar malas untuk meladeni Tara hari ini. Wanita ini seperti perangko yang selalu menempel kepadanya setiap saat.     

" Aku sedang sibuk!" Jawabnya. laki-laki ini memarkirkan mobilnya yang baru saja sampai di depan sebuah bar yang cukup terkenal di Kota J."     

"Oh...begitu sibuknya, sampai tak ada waktu berbicara denganku" keluhnya sedikit menyindir Jonatan.     

Tara hanya pura-pura tidak tahu saja, jika Jonatan telah membohonginya.      

"Sudah ya...aku capek! Aku mau istirahat dulu" kata Jonathan memberi alasan kepada Tara, Lalu ia mematikanteleponnya.     

Jonatan turun dari dalam mobilnya dan masuk kedalam bar dengan santai dan tenang tanpa beban. Tidak ada wanita yang namanya Tara Jiang yang akan mengganggunya malam ini.     

Tara turun dari taxi yang di tumpanginya, yang sedari tadi sudah berhenti di tepi jalan. tetapi ia tidak langsung turun dan menemui Jonatan. Ia sengaja menunggu Jonatan turun dan masuk kedalam bar terlebih dahulu baru ia juga turun mengikuti laki-laki itu dari belakang secara diam-diam.     

Tara ingin tahu apa yang akan dilakukan laki-laki tampan mantan calon adik iparnya itu jika jauh darinya.     

"Hemm...sudah berani membohongi aku ya. kita lihat saja nanti, siapa yang lebih pintar diantara kita." gumam Tara sambil tersenyum sinis.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.