CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

792. lenyap tanpa jejak



792. lenyap tanpa jejak

0Tara merasa ini adalah kesempatan baginya untuk bebas dari segala peraturan kedua orang tuanya yang beberapa bulan terakhir ini selalu membatasi gerak geriknya, mulai finansial, Sampai pergaulan sosial yang biasanya ia bisa lakukan dengan bebas. Semua seolah di rantai, sehingga ia tidak bisa bergerak dengan leluasa. Dengan perginya kedua orang tuanya ke kota J. hal itu berarti Tara bisa melakukan apa saja yang ia inginkan di kota S ini, termasuk menemui Jonatan.      

Tidak dipungkiri oleh Tara, selama ini laki-laki yang selalu di sampingnya adalah jonathan. Meskipun hubungan mereka berdua hanya atas dasar suka sama suka dan saling mencari keuntungan satu sama lainnya saja. Tetapi setidaknya, jonathan selalu loyal dan tidak pelit kepada Tara. Hal ini juga yang membuat Tara tidak bisa lepas dari Jonatan. Meskipun akhir-akhir ini, Jonatan sering berbuat kasar kepadanya. Mungkin semua itu dilakukan oleh Jonathan karena ia memang sedang dalam masalah besar. Sebelumnya jonathan tidak pernah berbuat kasar kepada Tara.     

Tara menelepon ke handphone Jonatan berkali-kali menggunakan telepon di kediaman Jiang. Tetapi laki-laki pujaannya itu sama sekali tidak menjawab panggilan telepon Tara, bahkan handphone Jonatan tidak aktif. Padahal Tara ingin memberikan dokumen yang diinginkan oleh Jonatan dan membantu jonathan untuk kabur ke luar negeri untuk menghindari anak buah Yohan juga pihak kepolisian yang sedang memburunya saat ini.     

"Sial! Kenapa handphonenya tidak aktif. Kemana aku harus mencarinya. Haruskah aku pergi ke rumah itu lagi?" Pikir Tara. Semakin cepat dokumen itu sampai ke tangan jonathan, maka akan semakin baik. Jonathan bisa segera pergi dari kota S ini dan Tara tidak perlu khawatir lagi, jika kejahatannya akan terbongkar.     

Sebenarnya Tara juga masih ragu untuk menemui Jonatan secara langsung, mengingat terakhir kali mereka bertemu. Tara hampir saja kehilangan nyawanya karena di cekik oleh Jonatan. Lalu bagaimana, jika jonathan menanyakan perihal anak di dalam kandungan Tara? Bagaimana jika ia tahu, kalau Tara sudsh melenyapkan bayi mereka berdua? Mungkin kali ini jonatan akan benar-benar membunuhnya.     

Tara sedang berfikir untuk menggunakan jasa kurir saja untuk mengantarkan dokumen itu ke tangan Jonatan. Tetapi dokumen itu sangat rahasia dan ia harus mencari orang yang benar-benar bisa di percaya. Hal ini akan memakan banyak waktu.      

"Sial! Mengapa aku jadi bingung sendiri. Sudahlah, lebih baik aku datang menemuinya sendiri." Kata Tara dalam hatinya.     

Tara kembali ke kamarnya dan mengambil dokumen yang ia simpan secara rahasia di suatu tempat di dalam kamarnya, yang orang lain tidak pernah akan menduganya.     

Setelah selesai mengambil dokumen, Tara keluar dari kamarnya dan bersiap untuk berangkat ke rumah persembunyian milik Jonatan. Untung saja uang yang tunai yang ia simpan di tempat rahasia miliknya itu tidak diketahui oleh papanya sehingga ia masih memiliki cukup uang, jika hanya untuk makan mewah dan bersenang-senang untuk beberapa hari ke depan.     

"Papa... Mama... Nanti saja aku menyusul kalian ke villa itu. Ya tentunya, kalau aku sudah bosan di kota ini ha... Ha..." Kata Tara yang justru tertawa, ketika melihat koper miliknya teronggok di dekat kursi di ruang tamu dengan amplop berisi uang senilai 200$ di dalamnya.      

Tara mengambil uang di dalam amplop itu dan mengibaskan dan menghamburkan uang itu diatas kursi sambil tersenyum menyeringai Kecewa.     

"Cih! Aku ini putri mereka. Uang 200$, mereka pikir aku ini pengemis."      

Tara menutup dan mengunci pintu kediaman diam sendiri sebelum pergi menuju rumah Jonatan. Kali ini ia harus melakukan semuanya sendiri, tanpa bantuan pelayan. Entah berapa lama papanya meliburkan para pelayan itu, mungkin 1 hari, 2 hari, bisa juga seminggu.     

---------------------------     

HOTEL ROSEMARY     

Disaat yang sama Yohan yang baru saja bangun dari tidurnya, sudah di kejutkan dengan berita yang di bawa oleh Doni tentang kematian dokter yang merawat jonathan dan hilangnya mayat Jonatan dari rumah sakit.      

Yang lebih membuat Yohan marah adalah tidak hanya kematian sang dokter yang masih menjadi misteri dan terkesan sebagai upaya bunuh diri. Tetapi hilangnya mayat Jonatan pun seolah tidak meninggalkan jejak. Sepertinya kali ini lawan mereka adalah orang yang sudah berpengalaman dan ahli dalam bidang kejahatan ini. Tetapi siapa sebenarnya orang-orang itu? Apa untungnya bagi mereka mencuri mayat, atau jangan-jangan Kematian jonathan itu hanya sebuah rekayasa saja dan dokter itu sengaja di lenyapkan karena mengetahui rahasia mereka.     

"Doni, informasi apa lagi yang bisa kalian dapatkan pagi ini? Tidak mungkin mayat Jonatan menghilangkan begitu saja dari rumah sakit." Tanya Yohan sambil memijit keningnya sendiri. Rupanya pusing kepalanya karena Masalah semalam yang ia anggap akan berakhir pagi ini, masih berlanjut sampai sekarang. Yohan harus menyelesaikan masalah ini segera, ia tidak memiliki banyak waktu untuk berlama-lama di kota ini. Perusahaannya sudah terlalu lama ia tinggalkan. Tentunya banyak Masalah di dalam perusahaan yang hanya Yohan sendiri sebagai presdir yang bisa menyelesaikannya.     

"Maaf presdir, Setelah kami menyadari masalah hilangnya mayat direktur Lee. Kami segera informasi dan mendatangi tempat-tempat yang mungkin bisa membuat kami mendapatkan sedikit petunjuk. Tetapi kenyataannya Semua hasilnya nol. Beberapa Camera CCTV di rumah sakit itu mengalami kerusakan, bahkan sampai ke area parkir mobil. Sepertinya mereka mencuri mayat direktur Lee dengan menyamar sebagai petugas medis untuk menghilangkan kecurigaan. Mereka juga bahkan menggunakan mobil ambulans untuk melarikan diri." Jelas Doni yang melaporkan semua hal yang ia ketahui kepada sang presdir. Ia dan anak buahnya sudah sangat bekerja keras semalaman, hingga pagi menjelang. Mereka bahkan sampai tidak tidur hanya untuk mencari informasi tentang direktur Lee.     

"Sial! Bahkan sudah mati saja jonathan masih membuat masalah. Sudahlah, sebaiknya kita bersiap untuk kembali ke kota S sekarang. Biar Masalah ini pihak kepolisian yang mengurusnya. Masalah dokter itu tidak ada hubungannya dengan kita." Kata sang presdir yang memberikan perintah kepada para bodyguardnya untuk segera kembali ke kota S hari ini juga.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

L. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

2. PERFECT HUSBAND : THE CEO'S SWEET WIFE     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.