CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

799. album foto



799. album foto

0Album foto masa kecil kimyohan sudah berada ditangan nyaonya kim saat ini. Senyum manis bagai bunga mawar yang baru saja mekar terlihat mengembang dari bibirnya. Tangannya membelai dengan lembut cover album lama yang masih terlihat bagus dan terawat. Entah sudah berapa lama wanita cantik ini tidak pernah lagi melihat foto dai dalamnya. Album itu adalah sedikit cerita manis kehidupan keluarga kim saat kim yohan kecil masih bayi dan balita.     

"sayang duduklah di dekatku. Mama akan memperlihatkan sesuatu kepadamu." Kata nyonya kim kepda menantunya sambil tersenyum.     

Tiara tidak bertanya dan segera beranjak dari tempat duduknya. Ia berjalan menuju bangku di dekat mama mertuanya, kemudian duduk dibangku itu seperti yang diinginkan oleh mama mertuanya.     

Nyonya kim mulai membuka album foto itu secara perlahan setiap lembar halamannya. Halaman pertama terlihat sebuah foto seorang bayi yang memakai selimut halus berwarna biru. Bayi itu terlihat sangat mungil saat berada di gendongan seorang laki-laki muda yang sedang tersenyum manis memandang kearah bayi itu, sambil berdiri di dekat wanita muda yang masih terbaring diatas tempat tidur rumah sakit.     

Tiara melihat kerah foto di halaman pertama itu. Terlihat jelas bahwa laki-laki muda dan wanita yang ada di dalam foto itu sangat bahagia dengan kehadiran bayi mereka.     

" apakah ini foto papa dan mama saat masih muda?" Tanya tiara yang penasaran.     

Nyonya kim menganggukkan kepalanya sambil tersenyum manis. " kau benar, sayang. Itu adalah foto papadan mama saat masih muda. Sekarang, coba tebak. Siapa bayi yang ada di gendongan papamu?" kata nyonya kim yang sengaja menguji kemampuan menantunya itu untuk mengenali foto masa kecil suaminya.     

"bayi itu pasti yohan. Dia sangat tampan dan lucu, hal itu pasti yohan dapatkan dari papa dan mama. Mama sangat cantik ketika muda, begitu juga papa yang juga sangat tampan. Tidak hanya ketika muda saja, sampai sekarang mama jugamasih terlihat cantik. Pantas saja papa tidak pernah bisa berpaling dan cinta mati kepada mama. Selain cantik, mama juga sangat baik." Kata tiara menjawab pertanyaan mama mertuanya. Semua yang dikatakan oleh tiaraadalah hal yang sebenarnya, bukan sekedar bualan yang berisi pujian kepada mama mertuanya. Hanya sekedar untuk mencari simpati dan mencuri hati mama suaminya itu.     

"kau benar, putraku memang sangat tampan. Bukankah begitu?" kata nyonya kim kepada tiara.     

Kata-kata itu sengaja di lomtarkan oleh nyonya kim, setelah melihat putranya datang dan berjalan mendekat kerah mereka berdua. Kim yohan memberikan isyarat kepada mamanya untuk tetap diam dan merahasiakan kedatangannya dari tiara dengan meletakkan jari telunjuk di tengah-tengah bibirnya. Meskipun dari kejauhan, nyonya kim bisa dengan jelas melihat dan mengerti isyarat yang di berikan putranya. Ia mengerti, sepertinyaputranya itu sedangan ingin memberikan kejutan kepada istrinya.     

Yohan yang tadinya ingin memberikan kejutan atas kepulangannya di kamar tidur untuk tiara. Sengaja turun menyusul ke taman, karena sudah tidak sabarbertemu dengan istrinya. Ia sudah menunggu hampir 1 jam di dalam kamar, tetapi istrinya tidak kunjung kembali ke kamar tidur mereka. Yohan yang melihat dari balkon kamarnya, melihat istrinya sedang mengobrol dengan asyik bersama mamanya di taman. Mungkin obrolan keduanya sangat menarik perhatian istrinya itu, sehingga tiara merasa senang dan nyaman bersama mama mertuanya itu dan membuat mereka berdua lupa waktu.     

Yohan berdiri tepat di belakang tiara saat ini. Tetapi wanita cantik itu sama sekali tidak menyadari kedatangan suaminya.     

Mendengar pertanyaan mama mertuanya yang setengah menjebak itu, wajah tiara merona merah. Sudah jelas wanita cantik ini sedang tersipu malu. Pada kenyataannya, suaminya itu memang tampan. Meskipun pertanyaan itu tidak jijawab oleh tiara, jawabannya juga sudah sangat jelas. Hampir semua wanita muda di kota S tahu, kalau presdir muda dari perusahaan lianxi grup itu sangat tampan.     

"I-iya, yohan memang sangat tampan." Jawab tiara dengan malu-malu dan wajah memerah.     

Mendengar ucapan istrinya. Kim yohan yang sejak tadi hanya diam dan berdiri di belakang tiara, dengan cepat mememeluk istrinya itu dari belakang dengan penuh kehangatan.     

"terimakasih. Aku memang sangat tampan." Kata yohan sembari mendaratkan kecupan kecil di pipi tiara.     

Tiara yang tidak menduga kedatangan yohan itu sangat terkejut, ketika tiba-tiba ada seseorang memeluknya dari belakang. Ingin rasanya ia menyodok perut laki-laki mesum di belakangnya saat ini dengan kedua sikunya.bagaiman bisa yohan memeluknya tanpa rasa malu di hadapan nyonya kim saat ini. Mungkin di masa lalu mereka sudah biasa melakukannya dan nyonya kim pun dan seluruh penghuni kediaman itu juga sudah terbiasa melihat kemesraan mereka berdua. Tetapi tiara yang sekarang berbeda dengan tiara di masa lalu. Semua gerakan mesra itu terasa canggung dan aneh baginya.     

"ka-kamu. Kapan kamu datang?" Tanya tiara dengan suara sedikit gelagapan. Ia berharap yohan tidak mendengar semua yang ia katakana tadi. Tetapi kenyataannya suaminya itu sudah mendengar semuanya. Betapa malunya tiara saat ini. Wajahnya semakin merah dan tidak bisa berkata apa-apa. Laki-laki yang biasanya selalu ia caci maki setiap bertemu di dalam kamar, sekarang secara diam-diam di belakangnytelah ia sanjung tinggi di hadapan mama mertuanya.     

"puh… ia pasti akan besar kepala setelah ini. Matilah aku saat di kamar nanti." Kata tiara dalam hati. Dalam pikiran tiara, ia merasa yohan pasti akan menggunakan kata-katanya ini sebagai senjata nantinya, ketika mereka sedang bertengkar kecil.     

Yohan melepaskan pelukannya dan mengambil posisi duduk di dekak istrinya. "lumayan lama untuk mendengarkan semua pembicaraan kalian berdua." Jawab yohan.     

Yohan menarik tubuh tiara yang semula duduk, hingga berdiri di hadapannya. Kemudian dengan cepat menjatuhkan tubuh tiara kepangkuannya, sehingga wanita cantik itu kini duduk tepan di pangkuan presdir tampan ini.     

"kau! Apa yang kau lakukan?" kata tiara yang terkejut. Tiara merasa semakin malu dan tidak nyaman dengan posisinya saat ini. Apalagi di dekat mereka masih ada nyonya kim yang sedang duduk tepat di depan tiara dan memandang mereka sambil tersenyum.     

------------------------------     

Hai, readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

L. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. CALON ISTRIKU YANG MANIS     

2. PERFECT HUSBAND : THE CEO'S SWEET WIFE     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.