CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

805. Cemburu



805. Cemburu

0  Tiara membuka isi pesan yang Tania kirim, dan membaca isi pesan itu untuk memenuhi rasa penasarannya.     

   "Yohan, Tidakkah kau merindukanku? Mengapa kau tidak kembali ke kantor untuk waktu yang lama. Honey, I miss you. Aku harap bisa memandang wajah tampanmu, ketika membuka pintu ruanganmu besok pagi. Emmuaachhh..." Tulis Tania dalam pesan singkatnya.     

   Seketika wajah Tiara merah padam. Kedua alis matanya mengernyit. Nafasnya memburu lebih cepat, yang membuat dadanya seolah naik turun. Wanita mana yang tidak cemburu, ketika mengetahui ada wanita lain yang dengan terang-terangan mengirim pesan cinta kepada suaminya.     

   Meskipun Tiara selama ini diam dan terkesan menolak Yohan berkali-kali. Bukan berarti tidak ada rasa simpati atau sayang didalam hati wanita cantik ini untuk Presdir perusahaan LIANXI grup itu. Bagaimanapun Yohan itu suaminnya dan ayah dari putranya. Tiara tidak akan membiarkan Yohan diambil oleh wanita lain begitu saja di depan matanya..    

   "Sial! Siapa Wanita yang bernama Sekertaris Tang ini? beraninya dia menggoda suamiku." Tangan Tiara mengepalkan. Tiara ingin sekali menampar wanita yang tidak tahu malu itu, yang Berani menggoda suaminya.    

   Rasa penasaran mulai menyeruak dari hati Tiara. Seperti apa sebenarnya wanita bernama Sekertaris tang itu? Apakah wanita itu lebih cantik dari dirinya? Apakah Yohan menyukainya dan memiliki hubungan spesial dengan wanita itu?. Tidak! Hal ini tidak boleh dibiarkan. Tiara harus mecari cara untuk menyelesaikan semua, sebelum semuanya terlambat.     

   Meskipun Tiara belum mengingat sepenuhnya. tetapi tidak munafik, jika selama ini ia merasakan nyaman dan bahagia berada di dekat Yohan. Meskipun terkesan sering menolak kehadiran Yohan di dekatnya, ketika laki-laki itu memberikan perhatian dan ungkapan sayangnya, serta tak segan untuk mengusir Yohan dan meminta suaminya menjauh. Sebenarnya Tiara juga merasa khawatir dan rindu, ketika Yohan berada jauh darinya dan tidak bertemu dalam waktu yang lama. Hanya saja Tiara merasa malu untuk mengakuinya.    

   Tidak jarang Tiara diam-diam mencuri pandang, ketika Yohan sedang duduk di kursi dan sibuk menerima telepon dan terkadang membaca dokumen atau buku. Merasa senang dan bahagia, ketika Yohan usil kepadanya. Meskipun mulutnya mengomel dan wajahnya mengeluarkan ekspresi marah kepada Yohan. Tetapi semua yang Tiara tampilkan diluar, sebenarnya terbalik dengan isi hatinya.    

   Tiara meletakkan handphone milik suaminya itu kembali diatas meja agar Yohan tidak curiga, jika Tiara baru saja memeriksa beberapa isi pesan singkat yang masih tersisa didalamnya. Meskipun mayoritas pesan yang diterima suaminya itu berasal dari asisten Steve dan rekan bisnis suaminya. Tetapi beberapa pesan singkat yang dikirim sekertaris Tang yang isinya cukup romantis dan perhatian, berhasil membuat Tiara naik pitam.    

   Tiara masuk ke dalam kamar mandi dan mencuci muka. Kemudian kembali ke kamarnya dan duduk di depan meja rias yang biasa ia gunakan untuk Make up sehari-hari.    

   Wanita cantik ini memandang ke arah cermin yang menampilkan bayangan wajah cantiknya yang terlihat polos tanpa make-up.    

   "Apa sebenarnya yang kurang dariku?" Gumam Tiara dalam hati.    

   Tiara mulai mengoleskan cream pelembab ke wajah cantiknya, yang sebenarnya sudah terlihat cantik meskipun tanpa sentuhan make-up sekalipun. Selanjutnya memakai foundation dan bedak, serta terakhir memberikan sentuhan yang mempercantik dan menyempurnakan penampilannya seperti lipstik, merapikan alis mata dan menambahkan blash on di pipinya.    

   Selesai dengan make-up wajah. Sekarang giliran Tiara memilih pakaian yang tidur yang cocok untuk ia kenakan malam ini. Entah apa yang sebenarnya ia inginkan dengan berdandan seperti itu malam ini? Tiara sendiri tidak memahami Hal itu. Tubuhnya seolah bergerak dengan sendirinya, dan membuatnya melakukan semuanya tampa ia sadari.    

   "Ini gila! Apa yang aku lakukan?" Kata Tiara heran dan mulai memaki dirinya sendiri, ketika melihat bayangannya di dalam cermin. Apa yang sebenarnya ia lakukan dengan dandanan seperti itu malam-malam seperti ini? Make-up tebal dan memakai gaun tidur yang transparan.    

   Penampilannya saat ini lebih mirip dengan wanita penggoda, daripada seorang istri yang mempersiapkan diri untuk di Sentuh oleh suaminya. Membayangkan hal itu saja sudah membuat wajah Tiara yang putih mulus itu merah merona seperti buah tomat yang matang dan siap untuk dipanen.    

   Tidak! Ini terlalu memalukan bagi Tiara. Tidak selayaknya ia berpakaian dan berdandan seperti itu. Tiara berniat untuk mengganti pakaian tidurnya dengan piama yang lebih tertutup. Lagipula untuk apa Tiara melakukan hal itu? Sedangkan baru beberapa menit yang lalu, ia memperingatkan Yohan untuk tidak mendekati dan menyentuhnya.    

   Tiara berjalan ke lemari pakaian dan mulai membuka pintu lemari pakaian itu untuk mengambil piama tidurnya dan mengganti lingerie genit yang ia kenakan saat ini. Baru saja pintu lemari pakaian itu terbuka setengahnya. Terdengar seseorang membuka pintu kamarnya, yang tak lain adalah Yohan yang baru saja kembali dari menidurkan Kim Tan di kamarnya.    

   Yohan berdiri terpaku dan bengong melihat pemandangan indah di depannya. Entah perbuatan baik apa yang ia lakukan hari ini, hingga Yohan bisa memiliki kesempatan untuk melihat kembali Tiara berdandan begitu cantik dan memakai gaun tidur yang Yohan belikan di Paris, waktu mereka bulan madu dahulu.    

   "Oh, my God. My angel has returned." Gumam Yohan dalam hati.    

   Yohan begitu bahagia, dan terpesona dengan penampilan Tiara malam ini hingga meneguk salivanya sendiri beberapa kali. Seperti orang yang sedang kehausan. Kedua bola matanya tidak mengalihkan pandangannya sedikitpun dari Tiara. Seolah untuk berkedip saja begitu tidak rela.    

   Yohan hendak berjalan kearah Tiara dan berniat untuk memeluknya untuk melepaskan rindu dan hasrat yang telah lama ia pendam dan tahan selama ini. Perasaan itu sungguh menyiksanya, dan sekarang ini Yohan seperti mendapat kesempatan untuk melepaskan semuanya.     

   Ini sebuah momen yang tepat untuk memadu kasih dan merajut kembali cinta yang sempat lemah kala itu.     

   Baru saja Yohan melangkahkan kakinya, ia tiba-tiba teringat akan sesuatu yang sangat menyakitkan dan membuatnya sedikit ragu.    

   ------------------------------    

   Hai, readers.....    

   kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;    

   1. Kado (Gift) yang    

   L. power stone (PS)    

   3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ    

   4. jejak cantik dengan komentar positif.    

   Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih ataqs dukungannya!     

   Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.    

   1. CALON ISTRIKU YANG MANIS    

   2. Pernikahan kilat : istriku yang nakal, jangan lari!    

   See you next day, I LOVE YOU ALL....    

   


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.