CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

22. Ruangan kerja sang presdir



22. Ruangan kerja sang presdir

0

Ruangan kerja Sang Presdir

Tiara masuk ke ruang kerja barunya bersama sang presdir, ia yang sedang bingung mencari meja kerjanya. Diruangkan itu hanya ada satu meja kerja yang begitu bagus dan nyaman. Terlihat jelas itu pastilah milik Yohan suaminya, karena ini memang ruangan Presdir. Ia menoleh ke kiri dan ke kanan, ia yakin ruang kerjanya tidak mungkin di tempat ini.

"Hey! Big bos, dimana mejaku? " berjalan dan duduk di sofa di ruangan itu.

Sang Presdir yang sedari tadi duduk serius di meja kerjanya, dan memeriksa beberapa laporan yang sudah menumpuk di depannya. Ia mengangkat wajahnya dan melihat ke arah wanita cantik di depannya. "Disini..." ucapnya sambil menunjuk ke bawah dua pahanya.

Tiara menepuk dahinya" Ah gila! Bagaimana aku bisa kerja dengan bos semesum ini?"Menghela napas. "Sebenarnya kerjaku sebagai sekertaris pribadinya atau baby sitternya? Mana ada sekertaris duduk dipangkuan bosnya" gerutu wanita cantik ini.

Bagi Yohan yang mendengar Omelan dan melihat wajah cemberut wanita di depannya ini adalah kesenangan tersendiri. Tiara memang sangat imut bila sedang merajuk.

" Kamu bisa duduk dikursiku dan aku duduk disitu hemm..." ucap Yohan menunjuk kearah paha tiara sambil tertawa terkekeh.

"Terserah! Aku tidak mau bekerja dengan laki-laki gila seperti mu!. Bisa-bisa aku juga ikut gila dalam sehari" Gumamnya. ia melangkahkan kaki keluar dari ruangan Yohan dengan membanting pintu, bruuakk.

" Dasar laki-laki mesum! gila! Apa yang ada dipikirannya selain hal bermesraan, sex, dan apalah itu. Aku jadi curiga bagaimana bisa orang seperti dia bisa sesukses sekarang ini dengan pikiran semesum itu" Omelnya sambil terus berjalan menuju lift. Belum juga ia pergi jauh dari ruangan sang presdir, handphonenya sudah berbunyi.

" Kelinci kecil...Kau mau kemana? percaya tidak! Jika dalam waktu 5 menit kamu tidak kembali ke ruanganku, maka seluruh orang di kantor ini dan media pemberitaan hari ini akan berisi tentang berita pernikahan kita" suara ancaman manis dan menggoda dari laki-laki yang baru saja ia caci maki sampai habis.

Tiara menggertakkan gigi" Kau! Awas saja jika kau berani melakukannya!". Ia segera kembali keruangan kerja sang presdir. Tetapi sebelum sampai di ruangan Yohan. Tiara berpapasan dengan beberapa pegawai wanita.

" Heh jalang! Kau siapa namamu? Katakan padaku bagaimana cara mendekati Presdir!" ucap Tania salah satu sekertaris Yohan. Wanita yang sudah lama mengejar cinta sang presdir, tetapi selalu di tolak.

" Mau pakai cara apalagi! Jelas wanita jelek seperti dia paling juga dengan naik ke ranjang Presdir" sindiran Youli, asisten Tania.

Tiara tak menggubris semua ucapan mereka, dan tetap melangkah maju. Tania yang tidak terima diabaikan, ia menarik baju Tiara dari arah belakang. Kemudian menghempaskannya hingga jatuh dan terbentur dinding.

"Ouugh...sakit" rintih Tiara.

Tiara segera bangkit dari lantai dan menghampiri Tania. Tiara membalas balik Tania dengan mendorongnya hingga jatuh tersungkur ke lantai brukkk....

" Nona...Sebaiknya kau jaga ucapan dan kelakuanmu, jika tidak ingin terkena masalah" ucapnya.

Dengan Wajah marah, Tania bangun dari lantai di bantu oleh Youli" Kau! Beraninya kau melakukan ini semua kepadaku, apa kau tahu siapa aku?" teriak Tania.

" Aku tidak tahu siapa kau, dan juga tidak peduli tentang itu" ucap Tiara membersihkan dan merapikan pakaian yang dikenakan nya.

Tiara meninggalkan Tania dan youli begitu saja kemudian ke ruangan Yohan. Baginya, Masa bodoh saja, ia tidak ada masalah dengan keduanya. Kenapa harus pusing memikirkan ucapan mereka.

" Sial! Berani sekali pegawai baru ini, hanya karena Yohan sedikit perhatian dengannya. Dia jadi besar kepala" Umpat Tania yang merasa di sepelekan dan tidak di hormati oleh Tiara, bahkan wanita itu dengan terang-terangan berani menyerang balik kepadanya.

" Tenang saja, kita akan membalas semua yang di lakukan hari ini" ucap Youli, berusaha menenangkan atasannya itu. Jika tidak, pasti akan ada kekacauan besar yang ditimbulkannya karena rasa cemburu kepada Yohan.

Youli mengajak Tania kembali keruangan kerja mereka, dan mencari cara bagaimana membalas serangga kecil itu.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.