CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

20. Jangan Menggodaku



20. Jangan Menggodaku

0

Yohan baru saja selesai mandi dan keluar dari kamar mandi hanya dengan memakai handuk kecil yang menutupi tubuhnya bagian bawah saja. Otot-otot kekar di tubuhnya terlihat begitu jelas, tubuhnya yang bugar dan sehat. Tidak menggambarkan bahwa ia adalah seorang laki-laki yang penyakitan seperti kabar burung yang tersebar luas di luar sana.

Tiara yang baru sadar, melihat tubuh Yohan sampai begitu terpana dan tak berkedip sedikitpun. " Ya tuhan, ini laki-laki Benar-benar tampan dan tubuhnya indah banget, perfect, sempurna. Sama sekali tidak kelihatan seperti orang yang sedang sakit-sakitan. Pasti rumor yang beredar itu salah" Gumamnya.

Yohan yang menyadari kelinci kecilnya, memandanginya sampai bengong cuma tersenyum " Hey! Kelinci kecil usap air liurmu" ucapnya berjalan mendekati Tiara, sepertinya menggodanya adalah sesuatu yang sangat menyenangkan untuk sang presdir.

" Kau! Berhenti! Jangan mendekat!" Teriak Tiara.

Tiara sangat malu mendengar ucapannya, namun Yohan tidak menghiraukan peringatan wanita cantik ini mendekat tetap berjalan kearah Tiara. Dia tidak sadar jika ujung handuk yang dipakainya tersangkut di tepian meja dan saat ia melangkah maju, Sruutt!handuk Yohan terjatuh. Tiara melotot kaget kaget, "Wow" ia segera menutupi kedua matanya dengan tangan imutnya.

Laki-laki tampan ini menepuk keningnya, sambil tersenyum melirik ke arah istri barunya itu "Haisst! Handuk ini benar-benar ya, tidak bisa diajak kompromi" Gumamnya lirih, Yohan mengambil handuk dan memakainya kembali.

" Hey! Kelinci kecil, kalau menutup mata itu yang benar. Mana ada orang menutup mata dengan jari-jari terbuka lebar semua, itu namanya malu-malu tapi mau" ucapnya santai.

Yohan tidak merasa malu atau mempermasalahkan hal ini. Karena sekarang Tiara memang sudah sah sebagai istrinya, tetapi beda lagi dengan pemikiran wanita cantik di depannya ini.

"Puff...Siapa juga yang tertarik dengan itu? Dibawah standar juga" ucap Tiara tanpa sadar dengan sendirinya, sambil tertawa.

Yohan yang mendengar ucapan Tiara mengerutkan dahinya dan berjalan mendekat keranjang dimana Tiara sedang duduk sekarang.

" Oh...begitu ya! Dibawah standar? Aku ingin tahu bagaimana standar selera Nyonya Kim?" dengan senyum menyeringai. "Hmm... Nyonya Kim! Bagaimana jika kau memeriksanya langsung" ucapnya genit dengan sengaja mendekati Tiara, kemudian berdiri tepat di depannya. Yohan menarik tangan wanita cantik itu dan meletakkannya di area vitalnya.

Tiara yang kaget langsung menarik tangannya. "Huuuuaaa" teriaknya. Mundur dengan langkah seribu sampai terguling-guling dan terjatuh dari atas ranjang.

" Ouugh...sakit" Keluhnya.

Yohan yang berada diatasnya ranjang berkata "Bagaimana nyonya Kim, apakah sudah memenuhi selera dan standar Nyonya muda?" senyum menggoda.

Tiara segera bangun dari lantai dengan wajah cemberut tanpa menjawab pertanyaan dari Yohan.

Yohan yang melihat Tiara berdiri disampingnya ranjang menariknya dengan kasar hingga terjatuh keatas tubuhnya. "Bagaimana Kelinci kecilku, apa kau ingin merasakannya malam ini" ucap Yohan meniup telinga Tiara.

Wajah dan telinga Tiara memerah ( Mode malu tingkat dewa seperti gerbong kereta api yang mengeluarkan asap Tut Tut Tut). Tiara mendorong Yohan menjauh, kemudian bangun dan turun dari ranjang.

" Dasar laki-laki mesum, gila..." Tiara berlari ke kamar mandi. Bruaakk...suara pintu kamar mandi dibanting.

" Ha...ha..." Yohan tertawa geli melihat tingkah laku istrinya. Ia benar-benar tidak menyangka jika Tiara masih benar-benar polos dan malu-malu kucing Tetang hal intim seperti ini.

Tiara yang berada dikamar mandi masih jengkel dengan tingkah laku Yohan, mereka telah menikah tetapi semua itu hanya karena hubungan saling menguntungkan saja. Tidak ada cinta diantara mereka berdua, bagaimana mungkin Tiara dan Yohan akan melakukan hubungan seks. 

"Kelinci kecil...tingkah lakumu yang seperti ini, semakin membuatku tergoda untuk memilikimu sepenuhnya" Gumamnya.

Tiara yang selesai mandi lupa, jika ia sama sekali tidak memilik pakaian ganti. Tiara keluar dari kamar mandi dengan memakai handuk saja sambil mengendap-endap, supaya Yohan tidak melihatnya. Tetapi ia tidak menemukan pakaian ganti wanita di almari suaminya."Yohan apa kau punya pakaian ganti untukku" ucap Tiara.

Yohan yang melihat Tiara memakai handuk membuatnya terasa panas. Haiiiisss...kucing bodoh ini, apa dia tidak tahu dengan memakai handuk seperti itu, dia terlihat begitu sexy dan menggoda, gumamnya dalam hati.

" Tidak ada baju, begitu saja sudah bagus" ucap Yohan dengan tatapan singa siap mencengkeram mangsa.

" A..apa maksudmu!" ucapnya tergagap. Tiara yang melihat Yohan mendekat, ia merasa sangat gugup hingga seluruh tubuhnya gemetaran.

--....


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.