CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

137. Menguping kamar pengantin (4)



137. Menguping kamar pengantin (4)

0Yohan dan Tiara mendengar suara bisik-bisik dari dalam kamar yang sepertinya suara itu tidak jauh dari tempat mereka. Yohan dan Tiara berusaha diam serta mendengarkan dengan seksama darimana sumber suara itu, ternyata tidak lain berasal dari balik pintu kamar tidur mereka berdua.     

Yohan Menghela nafas panjang sedikit kesal, ia tahu ini pasti kerjaan kedua orangtuanya yang sedang menguping di depan pintu. Laki-laki tampan ini cuma bisa menepuk jidatnya sendiri, kali ini kedua orang tuanya sudah sangat keterlaluan. Bisa-bisanya mereka melakukan hal yang kekanak-kanakan seperti ini. Alangkah sialnya Yohan sore ini, ia sudah berusaha menggoda istrinya. Tetapi baru mulai sudah ada gangguan dari luar.     

"Sial! Papa dan mama. mengapa kalian datang disaat seperti ini. tidakkah kalian mengerti posisiku sekarang???? Shiitt....." Gumamnya dalam hati dengan setengah mengumpat. Jelas laki-laki tampan ini sedang tidak rela kesenangannya lagi-lagi di ganggu untuk kesekian kalinya.     

Ditengah-tengah rasa kesal Yohan. Otak encernya tiba-tiba memberikan sebuah ide kecil sekedar untuk memberikan pelajaran kepada kedua orang jail di luar pintu.     

Yohan berbisik kepada istrinya" Sayang... sepertinya ada yang mau ikutan main dengan kita" Yohan tersenyum sambil membisikkan sebuah rencana kecil  di telinga istrinya. rencana kecil dengan tingkat kegilaan yang tinggi.     

" Hah... gak mau, Malu ah" jawab Tiara secara spontan setelah mendengar ide gila suaminya. Wanita cantik ini hanya bisa geleng-geleng kepala, ia tidak mungkin menyetujui ide itu, selain malu juga itu juga tidak sopan menurut Tiara.     

Yohan tersenyum menyeringai, bagaimanapun kali ini papa dan mamanya harus diberikan sedikit pelajaran, supaya tingkat usilnya berkurang. Karena yang boleh usil dan superr jail dengan istrinya di rumah itu sekarang hanya dia. "Sayang... percaya tidak! Kalau kamu menolak, maka aku akan melakukan yang sesungguhnya, supaya suaramu lebih meyakinkan. bukan lagi pura-pura. Apa kau yakin???" kata Yohan dengan mengeluarkan sedikit ancaman mautnya kepada kelinci kecilnya ini.     

Tiara mengerutkan dahi dengan wajah cemberut dan pipi mengembung. Ia tidak punya pilihan lain, selain mengikuti ide gila suaminya. ia cuma bisa pasrah daripada ia malu kepada kedua orang tua suaminya itu.     

" Dasar mesum... bisanya cuma mengancam ku saja" gumam wanita cantik ini yang terpaksa harus mengikuti permainan suaminya.     

Yohan dan Tiara berbicara sangat pelan. mereka berdua memang sengaja berbicara saling berbisik supaya dua orang menguping di luar tidak mendengar percakapan mereka berdua.     

"Oke, sepakat" jawab Yohan sembari tersenyum. dengan sedikit ancaman saja Tiara sudah menuruti keinginannya.     

Yohan bangun dari tempat tidur dan berjalan dengan kaki berjinjit ke arah pintu kamar.ia mengedipkan mata kepada Tiara sebagai isyarat aktingnya sudah bisa di mulai.      

" Sayang...Kita tangkap tikus bersama-sama he..he..." gumamnya sambil tersenyum. Yohan melingkarkan jari telunjuk dan ibu jarinya, sebagai tanda  'Oke! ayo kita mulai' kode sandi untuk Tiara.     

Akting wanita cantik ini sudah bisa di mulai sesuai instruksi suaminya. Tiara memulai dialognya yang seolah-olah Berbicara dengan suaminya.     

" Ah...sayang! pelan sedikit...ah..aw...Ough" kata Tiara yang berbicara sendiri hanya untuk menuruti perintah Yohan. merancau dan terus merancau hingga suara terdengar sampai keluar kamar.     

Wanita cantik ini bertugas merancau dan mengerang seolah keduanya sedang bercinta dan memadu kasih.     

Yohan berjalan mengendap-endap  ke arah pintu seperti tuan rumah yang ingin menangkap pencuri saja tingkahnya, berjalan dengan hati-hati tanpa alas kaki. melangkah tanpa bersuara dengan kaki berjinjit.     

Yohan meminta istrinya untuk mengeluarkan suara yang lebih mesra lagi dan cenderung sexy.     

"Ayo sayang tambah lagi! Yang lebih sexy" pintanya dengan bahasa isyarat.     

alangkah lucunya jika ia benar-benar bisa menangkap basah kedua orangtuanya yang super usil ini. mereka yang sedang menguping di luar pintu kamar ini.     

" Kemarin kalian berdua mengerjaiku he...he... sekarang terimalah pembalasanku" gumam Yohan sudah siap memegang gagang pintu dan siap untuk membukanya.     

Tiara cuma bisa menepuk jidatnya sendiri.  Mau di taruh mana mukanya yang malu ini jika bertemu dengan kedua orang tua suaminya nanti. Tetapi apalah daya, ia tidak punya pilihan lain. Suami dan kedua orangtuanya itu benar-benar aneh. mana ada anak dan orang tua yang saling mengerjai seperti keluarga ini.     

"Puh... terserahlah." Tiara Menghela nafas.      

Yohan melirik ke arah istrinya lagi untuk melakukan adegan berikutnya.     

"Next" ia menggunakan isyarat gerakan bibir tanpa suara kepada Tiara dan sekali lagi Tiara cuma bisa setuju kemudian menganggukan kepala.     

" Ah...ah...oh...Emm...Hemm" Suara sexy wanita ini semakin membuat dua orang di luar sana enggan untuk beranjak pergi dari depan pintu.     

"Puff" suara wanita ini dengan mulut tertutup dengan telapak tangannya. Sebenarnya Tiara ingin sekali tertawa melihat tingkah konyol Yohan dan kedua orangtuanya. Keluarga suaminya ini benar-benar unik dan di luar bayangannya. Predikat orang kaya yang angkuh dan sombong sama sekali tidak melekat dan terlihat kepada keluarga ini.     

Tuan Kim dan nyonya Kim masih sangat serius mendengarkan di balik pintu, sampai-sampai mereka tidak sadar jika pintu akan di buka secara mendadak oleh putranya.     

Yohan memberikan isyarat dengan hitungan jari. Satu, dua, tiga...Ceklak...pintu terbuka lebar. kedua orang tua Yohan masih duduk berjongkok dengan telinga menghadap ke dalam kamar Yohan dan Tiara. Yohan ikut duduk berjongkok sambil memandang ke arah tuan Kim dan nyonya Kim dengan perasaan puas. Sepertinya kali ini ia berhasil menangkap dua orang usil di rumahnya.     

" Papa dan mama sedang apa disini?" Kata Yohan dengan tersenyum manis.     

Nyonya Kim memejamkan matanya dan menolehkan wajahnya. Betapa malunya mereka berdua kali ini yang sedang tertangkap basah oleh putranya. Bagaimanapun ia dan suaminya tidak boleh terlihat bodoh di depan anak-anaknya. apalagi melihat menantunya yang juga melihat kearah dari atas tempat tidur.     

" It...itu mama sedang itu..." Nyonya Kim sedang bingung mencari jawaban yang masuk akal untuk pertanyaan putranya. Ia hanya bisa tersenyum di sudut bibirnya menahan malu sambil mencari ide atau alasan yang masuk akal.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.