CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

135. Menguping kamar pengantin (2)



135. Menguping kamar pengantin (2)

0Untuk mengobati rasa penasarannya terhadap pasangan muda Yohan dan Tiara. Mereka berdua berjalan mendekat ke arah pintu kamar pasangan muda dan masih pengantin baru ini. keduanya memiringkan tubuhnya kemudian duduk berjongkok di depan pintu kamar Tiara dan Yohan dan keduanya menempelkan telinga masing-masing merapat ke daun pintu dan berharap ada sesuatu yang seru dan menarik untuk di dengarkan dari dalam kamar pengantin baru itu.     

Tuan Kim dan Nyonya Kim saling berpandangan sambil tersenyum geli. memang jika dipikirkan yang dilakukan mereka ini sangat tidak normal dan bisa dikatakan sedikit gila. mereka mengingat kembali masa-masa ketika mereka baru menikah dan masih pasangan baru seperti Putra dan menantunya saat ini. masa ini merupakan masa-masa di mana pasangan sedang hangat-hangatnya dan bunga-bunga cinta masih bermekaran dan masih segar.      

Tuan dan nyonya Kim ini memang benar-benar pasangan yang kompak dalam segala hal, selain itu mereka juga sangat usil terhadap kehidupan pribadi putranya. Mereka selalu ingin tahu apa yang dilakukannya dan siapa yang sedang dekat dengannya baik pria maupun wanita. Tak khayal Kim Yohan sampai lari dan lebih memilih tinggal di luar rumah mewah bak istana, Tetapi semua itu tidak menjamin bahwa dia bisa menyembunyikan privasinya dari kedua orang tuanya. semua tak jauh dari alasannya karena kedua orang tuanya yang super jail ini dan selalu ingin tahu apa yang sedang Kim Yohan lakukan dengan berbagai cara unik yang dimiliki oleh Tuan dan Nyonya Kim.     

misi menguping kamar pengantin telah dimulai oleh tuan dan nyonya Kim. "Huss...diam, jangan berisik" gumam nyonya Kim pelan sambil meletakkan jari telunjuknya di atas bibir mungilnya demi memberikan peringatan keras kepada suaminya supaya tidak mengeluarkan suara atau Mereka berdua akan ketahuan oleh putra dan menantunya itu.     

Tuan dan nyonya Kim menguping dengan serius di depan pintu kamar Yohan dan Tiara. Mendengarkan percakapan antara Yohan dan Tiara dengan seksama. Tanpa di ketahui oleh dua pasangan yang berada di dalam kamar.     

"Sayang, apa kau mendengar sesuatu?" tanya tuan Kim yang mendengar suara Tiara yang sedikit samar-samar.     

"Ya... Sepertinya baru akan dimulai. Jadi, diamlah! jika kau berisik, aku menjadi tidak bisa mendengar apa-apa." jawab Nyonya Kim dengan mengerutkan dahinya. wajahnya begitu serius dengan telinga menempel erat di daun pintu. Ekspresi wajah Itu menjelaskan dengan tegas bahwa ia tidak bisa diganggu untuk saat ini.     

"Mereka sedang berbicara apa?" tanya tuan Kim sekali lagi, ia memang sengaja menggoda istrinya kali ini yang terlihat seperti seorang penguping profesional. Iya tahu istrinya pasti akan marah jika rakyat selalu menggodanya saat Nyonya Kim sedang konsentrasi penuh.     

" Sttt...Diam!" Nyonya Kim melotot dan kedua alisnya menggerut hampir menyatu sambil melepas satu sendal di kakinya, yang jika diucapkan mungkin akan memiliki arti 'diam tidak! Kalau tidak diam akan aku pukul! Benar-benar mengganggu saja'.     

"Haiist...Kamu jahat Sayang. Baik aku diam." jawab tuan kim, yang kembali menempelkan telinganya di daun pintu mengikutiku istrinya. berharap kali ini ia bisa mendengar sesuatu dengan jelas.     

"Sial! Lagi-lagi aku tidak jelas. Haiist...efek tua." keluh tuan Kim. Meskipun ia penasaran tapi mau gimana lagi.     

Tuan Kim melihat kearah Nyonya yang seperti sangat menghayati perannya kali ini. "Puff..." Tuan Kim ingin tertawa sendiri, jika dipikir-pikir yang mereka lakukan saat ini jelas tidak benar.     

Tiara yang tidak tahu bahwa di luar sedang ada orang tengah menikmati dan mendengarkan setiap percakapan wanita cantik ini dengan suaminya. wanita cantik ini tetap berteriak sambil menggoyang-goyangkan tubuhnya Yohan ke kanan dan ke kiri ke depan ke belakang sesuka hati Tiara. ia berharap suaminya cepat bangun dan mau mandi.     

" Hey...Cepat bangun dan mandi sana! bau tahu! Sa..yang! Ayolah cepat bangun sana, bau asem." Kata Tiara sembari mendorong tubuh suaminya yang malah menempel di dadanya seperti perangko itu.      

Yohan hanya sesekali membuka matanya, kemudian memejamkan lagi. Iya sengaja melakukan itu kali ini bermanja-manja terlebih dahulu dengan Tiara baru kemudian mandi. Karena jarang sekali ada kesempatan seperti ini bisa ya lalui bersama istrinya. setiap hari laki-laki tampan ini selalu disibukkan dengan pekerjaan dan kesibukan yang menumpuk. "Hemm...gak mau! Mau bobo lagi sama kamu...Malas mandi." Yohan menggosok-gosokkan hidungnya di hidung mancung istrinya kemudian mencium bibir mungilnya dan kembali menempel seperti perangko.     

Keusilan suami Tiara ini tidak berhenti sampai disitu, jari jemarinya tengah sangat lincah bergerilya meraba setiap lekuk tubuh indah istrinya. Entah kemana saja jari-jari tangan milik Yohan berjalan mengikuti keinginan pemiliknya. Tidak ada yang bisa menghentikannya sekalipun itu Tiara.     

" Emm..." suara indah dari wanita cantik ini sembari menikmati setiap sentuhan hangat dan lembut suaminya. Ingin berlari juga percuma, bagaimana bisa seekor kelinci kecil bisa lari dari cengkeraman singa lapar seperti suaminya.     

"Sayang,...kamu nakal!" Celetuk Tiara dengan pipi sedikit menggembung. Tetapi Yohan justru hanya tersenyum.     

Hanya sekali putaran gerakan tubuh Yohan saja, laki-laki ini sudah memposisikan tubuhnya di atas tubuh mungil wanita cantik ini. Bagaimana bisa tubuh mungil itu bisa melawan laki-laki berbadan atletis dan otot tangan yang kuat, dada bidang yang menggoda serta tinggi 180 centimeter itu. Yang ada jika di lihat dari atas wanita ini seperti sudah hilang tertutup tubuh Yohan.     

Laki-laki ini mulai bergairah, ciumannya mulai  turun dari bibir ke leher wanita cantik ini dan menikmati setiap jengkal lekuk tubuh indahya itu.     

"Aku nakal? Oh, ya! Aku bahkan bisa lebih nakal daripada ini." Bisik Yohan di telinga istrinya.     

"Ah...Ah...geli! sudah... Ough! Kau menindihku" teriak dan Keluh Tiara karena rasa tidak nyaman di perutnya, sembari meminta suaminya untuk bangun. Hingga tubuh Tiara bergetar dan menggelinjang karena geli akibat rangsangan yang diberikan Yohan.     

" Emm..." suara indah dari wanita cantik ini sembari menikmati setiap sentuhan hangat dan lembut suaminya.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.