CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

127. Sejauh mana kamu bisa berakting Nona



127. Sejauh mana kamu bisa berakting Nona

0Laki-laki tampan ini cuma tersenyum, ia melihat perubahan ekspresi dari wanita cantik ini dengan  jelas, dari wajah yang penuh semangat menjadi masam ketika mendengar bahwa ia hanyalah seorang asisten kecil dari perusahaan cabang pemilik Papanya dan sama sekali tidak masuk dalam kriteria yang ia inginkan. Sedikit banyak asisten Han telah mengenal nona sulung Keluarga Jiang itu dari cerita dan keluh kesah direktur Tiara pada saat masih menjabat posisi direktur di kantor cabang di kota J. Asisten Han juga tahu bahwa yang menggagalkan semua usaha atasannya saat itu, bukan lain adalah Saudari perempuannya ini.     

"Anda benar nona, saya adalah asisten Han. nama saya adalah Han Rui. Anda pernah bertemu saya saat berkunjung ke perusahaan cabang bersama general manager Jonathan untuk mengunjungi ibu Tiara" jawab asisten Han dengan apa adanya. Ia tak ambil pusing dengan apa yang dipikirkan oleh Tara Jiang.     

"Oh, iyakah?aku benar-benar lupa pernah bertemu dengan anda asisten Han. Sepertinya aku sedang amnesia gara-gara kepalaku terbentur di lift tadi. Oh, kepalaku pusing sekali"  jawabnya sambil memalingkan muka.     

"Oh, sayang sekali dia hanya seorang pegawai kecil. Padahal wajahnya sangat tampan dan postur tubuhnya sangat gagah."pikir Tara dengan memicingkan mata. Ia yang tadinya menyanjung asisten Han, sekarang berbalik 180 derajat memandang rendah kepada laki-laki ini karena ia hanya seorang pegawai kecil dari kantor cabang milik Papanya.     

"Jika benar seperti itu, sebaiknya nona banyak beristirahat saja" jawabnya Sambil tersenyum. Asisten Han seolah sudah tahu isi pikiran dari seorang Tara Jiang.     

"Oh ya asisten Han, bukankah engkau kemari untuk memberikan laporan perkembangan perusahaan cabang Jiang group itu untukku?" Tanya direktur Jerry Jiang untuk memecahkan suasana yang sedikit tegang dan cenderung memojokkan asisten Han.     

"Iya direktur. Saya sudah meletakkan laporan itu di atas meja kerja anda. direktur bisa memeriksanya, jika ada sesuatu yang belum jelas Anda bisa menanyakan langsung kepada saya. "Jelas asisten Han kepada direktur Jerry. Sebenarnya Jerry Jiang mengetahui segala tindak tanduk Tara saat di kota J saat itu adalah dari laporan detail yang dikirimkan asisten Han beserta bukti-buktinya. Laki-laki tampan ini sungguh tidak rela jika Direktur Tiara yang baik hati dan polos itu akan di jadikan kambing hitam oleh Saudarinya yang kejam itu.     

"Baiklah aku akan memeriksanya, kau bisa duduk terlebih dahulu, sambil berbincang-bincang dengan putriku Tara." Kata Jerry kemudian ia berjalan menuju kursi kerja nya untuk memeriksa hasil laporan yang dibawa oleh asisten Han.     

Selama nama Direktur Jerry Jiang memeriksa laporan dari asisten Han. Laki-laki muda dan masih sendiri ini, duduk dengan sopan di sofa di ruangan itu. Ia sama sekali tidak berbicara sepatah katapun meskipun di sampingnya ada seorang wanita cantik yang sangat menggoda untuk diajak untuk berbicara atau mungkin hanya sekedar untuk curi pandang saja.Tetapi kenyataannya laki-laki ini justru sama sekali tidak tergoda untuk melakukan hal itu. Dalam hatinya Ia hanya berkata "Nona Tara adalah saudara kembar dari nona Tiara.     

tetapi Mengapa mereka berdua memiliki kepribadian yang sangat berbeda bahkan bisa dikatakan bertolak belakang. Yang satunya sangat pendiam dan sopan dan yang satunya sangat agresif dan menantang.     

"Tuan, apakah engkau kau mau menolongku untuk melepaskan sepatuku? Kakiku sangat sakit sepertinya terkilir." kata Tara.     

Wanita cantik ini hanya berpikir untuk melakukan tes kepada laki-laki Tampan itu. Baginya laki-laki ini cukup lumayan Jika ia bisa mengajaknya untuk sekedar bersenang-senang menghabiskan waktu luangnya, meskipun ia tidak sekaya Jonathan ataupun Kim Yohan.     

"Haiist....sial! Dia memperlakukan aku seperti pembantu" pikir asisten Han, tetapi sekali lagi ia tidak bisa melakukan penolakan selama direktur Jerry Jiang masih berada satu ruangan dengan mereka berdua. Meskipun, ia sangat ingin melempar wanita cantik yang banyak taktik ini dari lantai 5 itu. Terdengar kejam memang, tetapi itulah isi hati asisten Han yang tengah berusaha mengendalikan emosinya dan melayani keinginan Tara Jiang.     

Asisten Han berjalan mendekati Tara yang masih berbaring diatas sofa kemudian melepaskan sepatu hak tinggi milik wanita cantik ini dari kakinya yang indah, tanpa berbicara sepatah kata pun ia meletakkan sepatu sebelah kanan di atas lantai mulai melepas sepatu sebelah kiri dari kaki Tara.     

"Sial! Mengapa laki-laki ini sangat pendiam dan juga dingin terhadapku. apakah dia sama sekali tidak tergoda kepadaku? Hmm... Kita lihat saja Tuan Han! seberapa lama kau bisa bertahan dengan sikap dingin dan acuhmu itu padaku?" Gumam Tara dalam hati.     

"Ouugh... sakiiit!" Teriaknya dengan sengaja untuk mendapatkan perhatian dari asisten Han.     

" Sial! Apa kali ini ia sedang berakting lagi untuk mendapatkan perhatian ku? Ha...ha...berakting saja kau nona sampai tua, aku akan melayanmu. Aku ingin tahu seberapa handal keahlian akting seorang Tara Jiang." Pikiran asisten Han.     

"Oh, maaf. Apakah itu sangat sakit? Maaf saya akan lebih hati-hati lagi"kata laki-laki ini dengan segera melepaskan tangannya dari kaki wanita cantik ini, sebagai bentuk perhatian dan umpan balik dari akting Tara Jiang.     

" He..he... sepertinya ia sudah mulai masuk dalam perangkap pesona ku. Sayang mari kita bermain halus dan santai." Gumamnya dalam hati.     

"Oh itu bukan salah anda, mungkin karena Kakiku sedikit memar karena terlalu lama berdiri di dalam lift tadi." jawab Tara dengan lembut dan manja.biasanya laki-laki dingin suka dengan wanita yang manja-manja tetapi sedikit agresif.     

"Baiklah saya akan melepas sepatu Anda yang satunya dengan lebih hati-hati. Saya harap Nona bisa menahan sakit sebentar saja" kata asisten Han sambil melepaskan sepatu hak tinggi milik Tara yang masih melekat di kaki kirinya dengan lembut dan sangat hati-hati karena takut Tara merasa kesakitan lagi dan membuat semua yang ada di ruangan itu menjadi heboh. Tetapi sepertinya pemikiran asisten Han ada yang aneh dengan direktur Jerry. Mengapa ia dari tadi hanya diam saja ketika ia tahu kelakuan genit putrinya itu.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.