CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

125 Terjebak di dalam lift



125 Terjebak di dalam lift

0Setelah resepsionis itu pergi Tara melanjutkan langkah kakinya menuju ke lift perusahaan, yang didalamnya sudah penuh dengan para pegawai yang telah kembali dari istirahat makan siangnya.     

Alisnya mengernyit, pandangannya tajam dengan ekspresi mual dan marah melihat begitu banyak orang berdesakan di dalam lift sehingga membuatnya ingin sekali berteriak.     

"Minggir! Minggir semuanya. Aku mau naik ke lantai atas terlebih dahulu, Kalian pergi! "Teriaknya kepada para bawahan Papanya Itu sekaligus mengusir para pegawai yang telah masuk terlebih dulu ke dalam lift menghempaskan telapak tangannya sebagai tanda pengusiran kepada para pegawai perusahaan papanya itu. Sudah jelas ia tidak mau berbagi dengan mereka, apalagi sampai berdesak-desakan di dalam lift. Pasti bau badan mereka sudah bercampur dan tidak sedap.     

Mau tidak mau para pegawai itu akhirnya harus keluar, meskipun dalam hati mereka merasa bahwa wanita cantik ini sangat egois dan semena-mena. sudah jelas bahwa lift itu adalah fasilitas umum di perusahaan bukan milik pribadinya, walaupun perusahaan ini adalah milik dari Papanya. Tetapi apalah daya mereka hanyalah pegawai kecil, mana berani para pegawai itu untuk melawan sang Nona besar dari keluarga Jiang itu. Kalaupun itu sampai terjadi pasti nasib pegawai itu tidak akan lama bekerja di perusahaan ini.     

Setelah semua pegawai yang berada di dalam lift keluar maka dengan sombongnya Tara Jiang memasuki lift itu dan tidak mengizinkan seorangpun masuk ke dalamnya untuk naik ke lantai atas bersama dirinya.     

"Dasar wanita sombong! Aku sumpahin lift itu rusak. Biar kau terjebak di dalamnya." Gumam salah satu pegawai yang merasa tidak suka dengan sikap nona muda Jiang itu.     

"Jaga mulutmu! Bagaimana jika ia mendengarkan semua ucapanmu tadi" kata Lee     

"Biarkan saja. Dia juga malas melihat wajah kita. Kau sudah lihat sendiri bukan? Ia masuk begitu saja, meskipun banyak dari kita bergumam menghinanya." Kata Jianyi     

'ting' suara pintu lift tertutup Tara mulai memencet tombol ke lantai yang akan ia tuju.di dalam lift ia merapikan make up dan juga rambutnya yang sudah berantakan agar sedikit rapi. Bagaimanapun penampilan adalah nomor satu baginya, tidak boleh ada sedikitpun kecacatan dalam penampilannya.     

"Dasar pegawai bodoh! Apa kalian pikir aku mau berbagi tempat dengan kalian? Heh...mimpi saja kalain di siang bolong begini." Gumam Tara dalam hati.     

Gubrakk...     

Suara keras seperti benturan keluar dari lift itu tiba-tiba lift terasa berguncang dengan hebat dan lampu penerang di dalamnya menjadi padam semuanya. Keadaan di dalam lift sangat sunyi dan juga sepi karena memang para pada saat itu hanyalah sendiri di dalamnya. "Hai..hai! Apa yang terjadi." Gumamnya sambil menunggu lipstik yang jatuh di bawah dan memasukkan ke dalam tas kecilnya.     

"Sial! Jangan bilang jika lift ini sedang mengalami kerusakan dan aku terperangkap di dalamnya. "Kata Tara dengan emosi sekaligus panik dan jengkel jika semua yang ia tebak dan pikirkan adalah sebuah kebenaran. Belum lagi rasa sakit yang ia rasakan karena benturan ringan yang ia alami.     

Tara mengeluarkan handphonenya yang berada di dalam saku jasnya. Ia berusaha menelepon tetapi saat itu signal di di handphonenya sangat lemah bahkan bisa dikatakan nol atau tidak ada signal.     

Bruakk...bruakk...     

"Sial! Hei...orang yang di luar, cepat keluarkan Aku dari sini!" Teriak Tara Jiang yang menggedor-gedor pintu dari dalam dengan kedua tangannya.     

"Cepat keluarkan aku! atau aku akan mengecat kalian semua jika aku berhasil keluar dari tempat ini "umpatnya dengan nada ancaman, iya semakin marah dan emosi ketika teriakan nya sama sekali tidak ada yang mendengar.     

Suasana di dalam lift dan udaranya juga semakin pengap dan panas. Sudah sekitar 30 menit lebih ia terjebak di dalam lift dan belum ada bantuan evakuasi dari tim perusahaan.     

Tara mencoba untuk mencari signal handphone lagi ternyata ada namun sangat sedikit, ia berusaha menelpon ke Papanya namun tidak tersambung. akhirnya ia hanya bisa mengirim pesan singkat kepada papanya untuk meminta tolong dan memberitahukan posisinya sekarang yang terjebak di dalam lift perusahaan yang sedang mengalami kerusakan.     

Udara yang panas dan pengap didalamnya membuat wanita cantik ini melepas beberapa kancing bajunya supaya merasa sedikit lebih nyaman. ia mengibas-ngibaskan telapak tangannya untuk mengalirkan udara ke dadanya yang terasa panas karena gerah dan berkeringat.     

"Sial! Kemana semua orang, Mengapa lama sekali. mereka perlu waktu berapa lama untuk mengeluarkan ku dari tempat ini. Apa mereka ingin aku mati! aku sudah sangat kepanasan dan juga gerah di dalam sini. rasanya sudah seperti di dalam neraka saja panasnya." Gerutu Tara yang tidak sabar untuk segera keluar dari tempat itu.     

Jerry yang baru saja menerima pesan singkat dari putrinya itu, segera memerintahkan para pegawainya khususnya tim evakuasi untuk segera melakukan pertolongan kepada putrinya yang terjebak di dalam lift.     

Memerlukan sekitar waktu 1 jam lebih lift baru bisa di diperbaiki dan juga bisa digunakan dengan normal kembali.     

"Ting" suara pintu lift terbuka.     

"Wow" pemandangan indah terlihat dari  dalam lift. wanita cantik yang berada di dalamnya memakai pakaian yang sedikit terbuka dan keringat yang menetes di antara kedua belahan dadanya itu membuat wanita ini terlihat sangat seksi dan menggoda.     

Para pegawai laki-laki yang membantunya untuk keluar dari lift hanya bisa melihatnya tercengang dan menelan ludah. Laki-laki mana yang bisa menahan godaan wanita si cantik dan si seksi Nona besar Jiang itu.     

Tara sudah merasa sangat lelah dan sedikit dehidrasi, sehingga ia memilih untuk duduk di dalam lift sambil menunggu bantuan datang untuk menolongnya.     

"Lihat apa kalian! Apa kalian menunggu aku mati baru menggendongku keluar! "Bentak  Tara yang menunggu seseorang bisa menggendongnya keluar lift saat itu juga. Namum justru para pegawai laki-laki itu tidak ada satu pun yang berani untuk maju menolongnya kecuali seorang laki-laki yang baru saja Ia lihat siang hari ini dan sedang berjalan kearahnya.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.