CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

106 Perubahan bentuk tubuh Tiara



106 Perubahan bentuk tubuh Tiara

0Sial! Apa maksud papa? Apa yang ia maksud adalah jika aku gagal mendapatkan Yohan, maka papa akan menikahkan aku dengan laki-laki kaya yang bisa mendukung bisnisnya dan perkembangan perusahaan Jiang Grup. tidak perduli lelaki itu muda atau tua dan aku suka atau tidak, seperti yang ia lakukan kepada Tiara. Tidak! Aku tidak mau bernasib seperti Tiara, pikiran Tara.     

" Tenang saja, aku yakin aku bisa mendapatkan Kim Yohan" Tara menatap dengan serius kepada papanya.     

"Papa harap begitu " kata Jerry Jiang.     

" Ya! Tentu saja, bagaimanapun caranya. Aku pasti akan mendapatkannya" jawab Tara dengan senyum menyeringai.     

Setelah selesai berbicara dengan papanya, Tara meninggalkan papanya yang sendirian di ruang makan. Ia berjalan menuju Kamar tidurnya.     

Sesampainya di kamar Tara berganti pakaian dengan pakaian yang bagus dan juga seksi seperti biasanya. Kemudian ia mengambil tas tangannya dan pergi untuk bersenang-senang di luar sana.     

Tara memasuki mobilnya, kemudian iya menjalankan mobilnya menuju sebuah klub malam.     

Malam ini ia akan bersenang-senang sampai puas, meskipun Jonathan tidak bisa menemaninya untuk bersenang-senang hari ini karena besok Jonatan harus terbang ke kota J untuk meninjau lokasi proyek pembangunan hotel.     

CLUB MALAM     

Tara sudah sampai di klub malam, di sana semua teman-temannya dari kalangan gadis kaya sudah siap menunggu untuk bersenang-senang bersama.     

"Hai Tara, dimana lelaki tampan itu. Kenapa kau kesini sendiri, jangan jangan kalau sudah diputuskan oleh dia "kata Daniel.     

Tara cuma tersenyum kecut, "mana mungkin ada seorang laki-laki yang bisa memutuskanku. Yang ada, aku yang membuang mereka. "Jawab Tara Jiang.     

"Oh, aku lupa bahwa kau adalah penakluk laki-laki. "kata Daniel.     

Tara dan teman-temannya, minum-minuman beralkohol sampai mereka mabuk. Mereka benar-benar bersenang-senang malam ini, menari, bernyanyi dan melakukan semua hal yang yang mereka sukai semalaman suntuk.     

"Tenanglah sayang, kau tidak sendirian malam ini. aku akan menemanimu sampai pagi hingga kau puas. "Kata Daniel.     

Tara hanya tertawa "tentu saja sayang, kau harus membuatku bahagia dan puas malam ini "kata Tara sambil bergelayut mesra di leher Daniel.     

Tara terlalu banyak minum malam ini, sehingga ia tidak bisa mengendarai mobil untuk pulang sendiri. Daniel membawanya ke hotel untuk menginap bersama karena keduanya sudah sama-sama Mabuk. ia tidak mengantarkan Tara pulang ke keluarga Jiang.     

KEDIAMAN KELUARGA BESAR KIM     

Malam hari di kediaman keluarga Kim, Yohan dan istrinya masih berada di dalam kamar. Sampai bibi Sue mengetuk pintu kamarnya untuk memberitahu mereka bahwa makan malam telah siap.     

Tok...tok...     

"Tuan muda dan nyonya muda, tuan besar dan nyonya besar sudah menunggu di ruang makan "teriak bibi sue dari balik pintu kamar.     

"Iya bi... Kami akan segera turun ke bawah untuk makan malam "jawab Yohan dari dalam kamar.     

Setelah mendengar jawaban dari tuan mudanya, pelayan itu pun kembali turun menuju ruang makan untuk melapor kepada Nyonya besarnya.     

Yohan masih menunggu Tiara keluar dari kamar mandi. Istri cantiknya itu sudah berada di dalam kamar mandi selama 15 menit. Tetapi Tiara tak kunjung keluar dari kamar mandi.     

Yohan berjalan menuju kamar mandi untuk memberi tahu istrinya, jika mereka berdua sudah ditunggu untuk makan malam oleh seluruh keluarga di ruang makan.     

"Sayang, apa kamu sudah selesai? "Tanya Yohan dari balik pintu kamar mandi.     

Tiara yang masih di kamar mandi, Iya sedang bercermin dan melihat wajahnya yang semakin bulat dan berisi.     

"Ya Tuhan, ini aku apa babi? Wajah sudah kayak bakpao "kata Tiara sambil menggembungkan kedua pipinya.     

Yohan yang sudah dari tadi di depan pintu, akhirnya tidak sabar. Ia masuk ke dalam kamar mandi untuk mencari istrinya Tiara. Ia melihat Tiara sedang berdiri di depan cermin sambil memegang megang pipi dan mau melihat wajahnya sendiri.     

Yohan berjalan mendekati Tiara kemudian memeluknya dari belakang. Dia menelusupkan wajahnya di sela-sela leher lembut milik istrinya dan sesekali mengecup mesra pipi kenyal dan empuk milik istrinya.     

"Sayang, Kamu sedang apa? "Yohan bertanya sambil melihat wajah cantik istrinya yang terpantul di dalam cermin.     

Mendengar perkataan suaminya, Tiara bingung mau menjawabnya apa. Ia malu jika harus mengatakan bahwa ia tadi sedang melihat wajahnya yang semakin bulat dan pipinya yang sudah seperti bakpao itu. Pada akhirnya Tiara cuma menjawab pertanyaan suaminya dengan senyuman.      

"Kok malah tersenyum, Aku bertanya Kamu sedang apa? Dari tadi Aku memanggilmu, tetapi kamu tidak menjawab. "Kata Yohan yang semakin menempel mesra pelukannya kepada tubuh sang istri.     

Tiara tahu suaminya tidak akan puasnya dijawab dengan sebuah senyuman, bagaimanapun ia akan tetap menuntut sebuah jawaban yang bisa memberinya kepuasaan.     

"Baiklah aku jawab yang benar. Aku sedang bercermin dan melihat wajahku yang semakin bulat dan pipiku yang seperti bakpao. Aku merasa aku jadi di gendut seperti babi "jawab Tiara dengan polosnya.     

Yohan cuma tersenyum dan semakin gemas dengan istrinya ketika ia mendengar jawaban dari Tiara itu.     

"Ah, sayang. Kamu itu bukan babi ataupun bakpao. Mana ada babi atau bakpao secantik kamu, berat badanmu naik dan tepung lebih berisi karena kamu memang sedang hamil. Menurutku sayangku tambah cantik dan tidak ada yang lebih cantik daripada istriku. "Jelas Yohan sambil mengedipkan sebelah matanya kemudian mengecup kening istrinya dengan lembut.     

Mendapatkan perlakuan yang begitu hangat dari suaminya, Tiara merasa sangat bersyukur dan beruntung. Ia telah dipertemukan dengan Yohan dan menikah dengannya. Ia tak menyangka, jika suaminya bisa menerima dan mencintainya dengan tulus. Walaupun pada awalnya Ia tidak percaya dengan semua laki-laki setelah penghianatan Jonathan     

. Tetapi Yohan mampu membuat hatinya yang membeku menjadi Luluh dan mencair dengan kehangatan cintanya.     

Tiara memberikan sebuah kecupan di bibir suaminya sebagai tanda terima kasih telah mencintainya. Ia akan berusaha menerima Yohan sedikit demi sedikit di dalam hatinya.     

"Terimakasih telah mencintaiku. aku juga akan berusaha melakukan hal yang sama, aku berharap engkau bisa sedikit lebih bersabar untuk menungguku." Kata Tiara sambil memandang tajam arah kedua bola mata suaminya.     

Mendengar perkataan Tiara, hati Yohan seakan berbunga-bunga. Akhirnya kata-kata yang telah lama ia tunggu terucap sudah dari bibir istri kesayangannya itu. Tentu saja ia akan sabar menunggunya, sampai Tiara bisa benar-benar memberikan sepenuh hatinya dan juga cintanya kepada Yohan.     

"Tentu saja, Aku akan menunggumu sampai kau siap memberikan cintamu kepadaku seutuhnya. "Jawab Yohan.     

"Terima kasih sayang" jawab Tiara.     

Yohan menggendong tubuh Tiara dipelukannya dan berjalan keluar dari kamar mandi kemudian ia meletakkan istrinya di atas tempat tidur.     

"Sayang, Mama dan Papa sudah menunggu kita di bawah untuk makan malam. Ayo kita segera turun "kata Yohan.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.