CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

105. Aku tidak akan menyerah



105. Aku tidak akan menyerah

0mendengar penjelasan Tara, Sonya justru semakin emosi dan menganggap Tara adalah wanita bodoh. sudah jelas ia cantik, Kenapa harus sampai mengemis kepada Yohan hanya untuk dinikahi.     

" Ah...dasar kau bodoh sayang. apa kamu pikir  Yohan akan mau denganmu lagi, setelah kamu melemparkan dia kepada Tiara dengan cuma-cuma seperti itu. lebih baik kamu dengan Jonatan saja, dia juga tidak kalah kaya dari Yohan. bukankah kalian saling menyukai dan mencintai."     

Sebagai orangtua Sonya terus berusaha menasehati Tara, agar tidak mempermalukan diri sendiri lagi. Masih banyak laki-laki lain di luar sana selain Yohan, yang mau mengantri untuk menjadi pendamping hidupnya.     

Tara tak menganggap penting perkataan mamanya, baginya Jonatan dengan dia itu hanya tempat untuk bersenang-senang dan saling menguntungkan saja. sedangkan Yohan adalah Laki-laki sempurna dan cocok untuk dia dari segala aspek: Tampan, kaya raya, body sixpack, dan tidak murahan. itulah yang membuat Tara semakin penasaran untuk menaklukkan Yohan.     

" Ah...tidak. Aku dan Jonathan tidak ada hubungan apa-apa, kami hanya bersenang-senang saja. kalaupun pertunangan Jonathan dan Tiara hancur, itu karena mereka bodoh saja dan itu bukan salahku." Jawab cara membela diri, ia berbicara dengan santai tanpa ada rasa bersalah.     

"Tapi sayang mama hanya...." perkataan Sonya terhenti karena Tara menyela pembicaraan nya.     

" Sudahlah ma...aku mau istirahat dulu, aku capek" kata Tara sambil beranjak dari kursi dan berjalan menuju kamar tidurnya dan tidak memperdulikan mamanya yang sedang berteriak marah-marah kepadanya.     

" Dasar keras kepala, aku harap dia tidak menyesal nanti." Keluh Sonya dengan sikap Tara yang masih saja berperilaku sesuka hatinya saja dan tidak perduli dengan orang lain.     

Setelah Tara pergi Sonia berusaha menurunkan emosinya, dengan cara meminum segelas teh hangat yang dimintanya dari seorang pelayan.     

"Tara, Yohan Bukankah laki-laki yang mudah untuk kau hadapi. Kau akan mengalami banyak kesulitan, Iya tidak seperti kebanyakan laki-laki yang pernah mendekatimu. "Kata Sonya dalam hati.     

KANTOR PERUSAHAAN JT GRUP     

Jonatan sedang sibuk dengan persiapan pembangunan dari proyek yang baru dia terima dari perusahaan Lianxi Grup. besok ia akan berangkat langsung meninjau lokasi pembangunan hotel itu di Kota J.     

sekarang Jonatan sedang sibuk dengan berkas-berkas dokumen yang menumpuk di atas meja kerjanya, ia harus menyelesaikan semua ini hari ini juga sebelum berangkat besok. sepertinya hari ini ia akan lembur dan pulang sedikit lebih telat, tetapi apa bedanya buat dia, di kota ini ia hanya tinggal sendiri di apartemen miliknya.     

Jonatan sudah mulai lelah, ia sudah berjam-jam berkutan untuk mempelajari dan memeriksa beberapa dokumen penting.     

"Oh capeknya... "Keluh Jonathan yang tubuhnya sudah merasa sangat lelah.     

ia mengendorkan dasi yang mengikat di lehernya kemudian sesekali menyandarkan punggungnya di kursi kerjanya dan memejamkan mata," Aku sudah bekerja terlalu keras akhir-akhir ini, aku harus berhasil dengan proyek ini. jika aku berhasil dengan baik, maka perusahaan JT Grup ini akan lebih mudah mendapatkan proyek-proyek besar dari perusahaan-perusahaan besar lainnya" pikirannya.     

Dreett... dreett handphonenya berbunyi. Tangannya mulai meraba-raba posisi handphonenya di atas meja kemudian  dilihatnya layar handphone itu. Disana tertulis nama Tara Jiang. Iya mulai mengangkat telepon itu.     

" Hallo sayang...ada apa? aku sangat sibuk hari ini?"      

" Aku hanya ingin mengajakmu makan malam?"     

" Maaf, aku lelah. ini saja aku masih di kantor belum pulang"      

" Oh...Oke, biar aku kesana"     

" Tidak usah, lebih baik kamu tidak menemuiku beberapa hari ini. aku ingin konsentrasi dulu dengan pekerjaanku, besok aku akan ke kota J untuk survey lokasi pembangunan"     

" Hemm... Baiklah" Tara memutuskan panggilan teleponnya.     

Jonatan melanjutkan lagi pekerjaannya yang sedikit lagi akan selesai, setelah itu yang baru bisa beres-beres untuk pulang. sekitar pukul 8 malam  baru pulang dari kantor.     

RUMAH KELUARGA JIANG     

Keluarga besar Jiang sedang makan malam dirumah besar mereka. Jerry, Sonya dan tentunya Tara Jiang putri kesayangannya mereka.     

"Papa...bagaimana? Sudah ada kabar dari paman Kim, tentang janjinya kemarin kepada kita?" Tara berbicara sambil menikmati makanan yang ada di depannya.     

" Belum...memang kenapa? Kita tidak terlalu terburu-buru, bukan?" Jerry Jiang menanggapi dengan santai saja pertanyaan putrinya.     

wajah Tara mengurut cemberut setelah mendengar jawaban dari Papanya.     

"Hemm...Harusnya, lebih cepat lebih baik" kataTara sedikit kecewa.     

Wanita cantik ini tidak pernah sesulit ini dalam mendapatkan atau mengejar laki-laki. sampai harus melibatkan keluarga juga, biasanya cukup dengan sekali kedipan mata atau sedikit trik liciknya. Para lelaki itu sudah jatuh dalam pelukannya dengan mudah bahkan rela melakukan apa saja demi menyenangkan hatinya.     

Jerry melihat kekecewaan di wajah putrinya ini, ia berkata "Tidak semua bisa dilakukan secara cepat. Kita juga harus tahu, siapa yang kita hadapi saat ini! Keluarga besar Kim, bukankah orang biasa yang bisa kita tekan dengan kekuatan kita" jelasnya sambil meletakkan alat makannya karena sudah selesai menikmati hidangan yang ada.     

Sonya sedikit kesal mendengarkan percakapan keduanya yang membahas tentang Yohan, Yohan dan Yohan lagi.     

" Aku sudah muak mendengarkan kalian berbicara Yohan dan keluarganya. Tara! Keluarga kita bukanlah keluarga kecil dan miskin. Kau bisa memilih laki-laki manapun yang kamu mau, tak perlu kamu mengemis cinta atau perjodohan kepada Yohan dan keluarganya. Dimana harga dirimu?" Teriak Sonya sambil mengelap sisa-sisa makanan yang ada di bibirnya dengan tisu.      

Jerry Jiang juga mempunyai pemikiran yang sama dengan istrinya.     

" Mamamu benar, kau tak harus bersama dengan Yohan. Masih banyak laki-laki kaya dari keluarga besar yang lain yang bisa kamu dapatkan. Moster bisnis seperti Kim Yohan bukanlah orang yang mudah kau hadapi." membenarkan dan menegaskan apa yang telah di jelaskan oleh istrinya.     

Wanita cantik ini bukannya berterima kasih karena mendapatkan nasihat dari kedua orang tuanya, tetapi ia justru mengacuhkan dan mengabaikannya.     

" Haiiiist...kalian berdua tahu siapa aku. apa yang aku inginkan harus aku miliki. Aku tidak akan berhenti sebelum berhasil mendapatkannya" jawabnya.     

Tara tetap bersikeras dengan apa yang ia inginkan, apapun dan bagaimanapun caranya.     

" Puh... terserah kamu saja! Aku harap kamu tidak menyesali keputusanmu nanti"      

Sonya berdiri dan meninggalkan tempat duduknya. Ia tidak mau lagi mendengarkan alasan-alasan tara yang tidak masuk akal dan konyol. sebenarnya ia hanya kasihan kepada putranya itu, sebagai nona muda dari keluarga kaya dan terpandang. Tara tak harus mengemis hanya untuk dinikahi seorang laki-laki. apalagi dia juga cantik dan pandai.     

" Tentu saja" jawabnya dengan tersenyum, seperti yang telah di katakannya. ia takkan mundur begitu saja dengan mudah.     

"Sebaiknya kamu berhasil mendapatkannya, atau kau tahu apa yang akan papa lakukan kepadamu" imbuh Jerry Jiang sedikit memberikan ancaman.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.